1Yoh. 3:7-10; Mzm. 98:1,7-8,9; Yoh. 1:35-42
Ametur Ubique Terrarum Cordis Iesu
Sacratissimi - Dikasihilah hati kudus Yesus di seluruh dunia."
Itulah harapan iman setiap misa Jumat Pertama
yang juga saya tulis dalam buku "XXI-Interupsi" (RJK. Kanisius). Bicara
soal hati, tersebut lebih dr 1100 kali dalam alkitab. "Hati" sendiri
mengacu pada "suasana batin terdalam, dimana seperti Hati Kudus Yesus, kita
juga diajak untuk berhati lemah lembut dan murah hati. Inilah spiritualitas yang
berpusat pada cinta dan belaskasihan Tuhan.
Adapun 3 jalan imannya bagi hidup kita, antara
lain:
1. "MencariNya":
Dua murid Yohanes datang untuk mencari dan"nyantrik" tinggal bersama Yesus. Bukankah kita diajak untuk setia mencariNya? "Manete in ME-Tinggallah dalam Aku" lewat doa dan matiraga, devosi-ekaristi danadorasi.
Dua murid Yohanes datang untuk mencari dan"nyantrik" tinggal bersama Yesus. Bukankah kita diajak untuk setia mencariNya? "Manete in ME-Tinggallah dalam Aku" lewat doa dan matiraga, devosi-ekaristi danadorasi.
Bukankah juga hati yang patah dan remuk redam
tidak akan dipandang hina kalau kita selalu datang dan mau setia
mencariNya?"
2."MengikutiNya":
Dalam injil, para murid disebut "disciple" bukan "student". Artinya? Setiap pengikut Kristus harus "disiplin" dalam hidup harian dan kualitas kerohaniannya:
Dalam injil, para murid disebut "disciple" bukan "student". Artinya? Setiap pengikut Kristus harus "disiplin" dalam hidup harian dan kualitas kerohaniannya:
A. Berakar pada "hidup doa" yang
semakin beriman.
B. Bertumbuh pada "hidup komunitas"
yang semakin bersaudara.
C. Berbuah pada "hidup karya" yang
semakin berbelarasa.
Bukankah Dia juga ingin supaya kita semakin
berkomitmen "ajur ajer"(lebur menjad satu): semakin
beriman-bersaudara+berbelarasa? "In omnibus Christus-Kristus di dalam segalanya!"
3. "MewartakanNya":
Setelah dekat dengan Yesus, Andreas tak lupa untuk membawa Simon kepada Yesus. Bukankah kita juga diutus untuk mengantar semakin banyak orang mendekat pada Yesus?
Setelah dekat dengan Yesus, Andreas tak lupa untuk membawa Simon kepada Yesus. Bukankah kita juga diutus untuk mengantar semakin banyak orang mendekat pada Yesus?
Seperti Andreas yang mengantar saudaranya kepada
Yesus, kita bisa mulai itu dari keluarga dan orang-orang sekitar kita. Dalam bahasa
Paus Emeritus Benedictus XVI di Porta Dei: “Kita perlu menemukan kembali perjalanan
iman, supaya keluarga temukan kembali sukacita iman dan kegairahan untuk mengkomunikasikan
iman.” Tepatlah juga kata Conforti, "iman kita dikuatkan jika kita juga
mewartakannya bukan?
"Cari ikan cumi tanpa jemu - Jadikan
hati kami seperti hatiMu".
Tuhan memberkati + Bunda mrestui
Fiat Lux
Tidak ada komentar:
Posting Komentar