ANTOLOGI “HARAPAN IMAN KASIH” (4)
1. SENSASI
Seorang pemilik restoran spesialis sate sadar sepenuhnya bahwa setiap orang menyukai sensasi (excitement). Ia menyajikan sate ‘hot plate’ yaitu sate di atas wadah besi yang panas. Setiap kali pelayan mengangkat hot plate itu ke meja pelanggan ia menaruh sebongkah es batu di sisinya hingga terdengar suara ‘sssrrrr’ yang menimbulkan selera dan sensasi.
Seorang pemilik restoran spesialis sate sadar sepenuhnya bahwa setiap orang menyukai sensasi (excitement). Ia menyajikan sate ‘hot plate’ yaitu sate di atas wadah besi yang panas. Setiap kali pelayan mengangkat hot plate itu ke meja pelanggan ia menaruh sebongkah es batu di sisinya hingga terdengar suara ‘sssrrrr’ yang menimbulkan selera dan sensasi.
2. PELAJARAN BERHARGA
Suatu hari kami mahasiswa diberikan soal oleh seorang profesor pada waktu ujian akhir. Pertanyaan terakhir dari rangkaian test itu berbunyi,
‘Siapa nama depan wanita yang setiap pagi membersihkan ruang-ruang kuliah di universitas ini?’.
Tentu saja kami mahasiswa agak jengkel dan memang tidak tahu. Sehabis test kami bertanya pada profesor apakah pertanyaan itu penting dan ikut menentukan kelulusan kami. ‘Oh, ya’, sahut profesor, ‘anda tak bisa lulus sepenuhnya tanpa mengenal orang dekat yang berjasa, bukan?’
Pesan penting si profesor adalah, ‘anda tak bisa lulus sepenuhnya tanpa mengenal orang dekat yang berjasa, bukan?’
Suatu hari kami mahasiswa diberikan soal oleh seorang profesor pada waktu ujian akhir. Pertanyaan terakhir dari rangkaian test itu berbunyi,
‘Siapa nama depan wanita yang setiap pagi membersihkan ruang-ruang kuliah di universitas ini?’.
Tentu saja kami mahasiswa agak jengkel dan memang tidak tahu. Sehabis test kami bertanya pada profesor apakah pertanyaan itu penting dan ikut menentukan kelulusan kami. ‘Oh, ya’, sahut profesor, ‘anda tak bisa lulus sepenuhnya tanpa mengenal orang dekat yang berjasa, bukan?’
Pesan penting si profesor adalah, ‘anda tak bisa lulus sepenuhnya tanpa mengenal orang dekat yang berjasa, bukan?’
3.MEMBERI ADALAH KEAJAIBAN
Seorang gadis suatu sore sedang berjalan-jalan sambil memikirkan karirnya karena ia baru saja di-PHK. Ia menemukan seorang pengemis cacat yang kelaparan. Karena gadis itu tak punya makanan, ia memberikan seluruh uang di dompetnya dan menyuruh orang itu membeli makanan. Gadis itu berpikir aku tak butuh uang sore itu.
Beberapa saat kemudian ia ketemu seorang wanita tua yang kedinginan tertatih-tatih. Gadis itu membuka mantel dan jaketnya dan memberikannya pada wanita tua itu. Ia pikir wanita tua itu lebih membutuhkan dan lagipula ia bilang dalam hati, ‘rumahku dekat saja’.
Menjelang malam ia ketemu seorang ibu yang menggendong anaknya dan mereka hampir tanpa pakaian. Gadis itu pikir ini toh sudah malam, dan suasana sepi. Maka ia buka seluruh bajunya dan memberikannya pada ibu dan anaknya itu. Dengan hampir telanjang ia pulang mengendap-endap di kegelapan malam. Tiba-tiba ia sebuah mobil lewat dan melihatnya. Seseorang wanita turun dari mobil dan menolongnya. Setelah saling ceritera, si penolong itu kemudian menawarkan pekerjaan sebagai General Manager di suatu perusahaan besar dengan gaji besar.
Manusia hanya bisa menjadi kaya apabila ia memberi.
Hanya dengan memberikan diri sendiri pada orang lain, kita sungguh-sungguh hidup dan kaya.
Seorang gadis suatu sore sedang berjalan-jalan sambil memikirkan karirnya karena ia baru saja di-PHK. Ia menemukan seorang pengemis cacat yang kelaparan. Karena gadis itu tak punya makanan, ia memberikan seluruh uang di dompetnya dan menyuruh orang itu membeli makanan. Gadis itu berpikir aku tak butuh uang sore itu.
Beberapa saat kemudian ia ketemu seorang wanita tua yang kedinginan tertatih-tatih. Gadis itu membuka mantel dan jaketnya dan memberikannya pada wanita tua itu. Ia pikir wanita tua itu lebih membutuhkan dan lagipula ia bilang dalam hati, ‘rumahku dekat saja’.
Menjelang malam ia ketemu seorang ibu yang menggendong anaknya dan mereka hampir tanpa pakaian. Gadis itu pikir ini toh sudah malam, dan suasana sepi. Maka ia buka seluruh bajunya dan memberikannya pada ibu dan anaknya itu. Dengan hampir telanjang ia pulang mengendap-endap di kegelapan malam. Tiba-tiba ia sebuah mobil lewat dan melihatnya. Seseorang wanita turun dari mobil dan menolongnya. Setelah saling ceritera, si penolong itu kemudian menawarkan pekerjaan sebagai General Manager di suatu perusahaan besar dengan gaji besar.
Manusia hanya bisa menjadi kaya apabila ia memberi.
Hanya dengan memberikan diri sendiri pada orang lain, kita sungguh-sungguh hidup dan kaya.
4.EMPAT RESEP BAGI EKSEKUTIF SUKSES
Seorang eksekutif yang sukses mengalami kekosongan makna hidup. Ia menjadi cepat pening, cepat lelah, tegang dan marah, dsb dan akhirnya memutuskan ke dokter.
Dokter bilang secara fisik semua oke. Dokter menawarkan agar ia ambil libur satu hari dan pergi ke tempat paling ia sukai semasa kecil dan tak boleh berkomunikasi dengan siapa pun, dan harus membuka 4 resep pada jam 10, 12, 3 sore dan 6 sore persis sebelum pulang. Setengah protes dan berpikir ini dokter gila, esoknya ia pergi ke pantai sepi favoritnya semasa kecil. Jam 10 ia buka resep pertama.
Bunyinya: “Pasang telinga baik-baik!”. Ia pikir si dokter main-main, mau dengar apa di tempat sepi ini. Toh dengan sinis ia coba juga dan …wah, ia mendengar harmoni dan simfoni alam. Dan ia mulai menikmatinya.
Jam 12 resep kedua dibuka: “Lihat ke belakang.” Ke belakang mana ia pikir. Ia toh mencoba mengenang masa kehangatan masa kecilnya, dan ia ingat … kehangatan itu! Ia ingat akan kegembiraan itu.
Jam 3 sore resep ketiga berpesan, “Apa sih yang kau kejar?”. Mula-mula ia protes dalam hati. Kan jelas yang dikejar: sukses, pengakuan. Ia toh mencoba menjawab lebih jauh dan ia mulai merasakan bahwa jawaban itu tak memuaskan. Ah, ia pikir, bila yang dikejar hanya itu apalah artinya makna hidup.
Jam 6 sore pesannya cukup mudah: “Tuliskan beban-beban anda di pasir.” Ia ikuti. Lalu ia pulang dengan rasa plong. Ia tahu apa yang dituliskan sudah segera akan tersapu oleh ombak pasang.
‘Dengarkan simfoni alam, lihat yang tak tampak, tinaju-ulang tujuan hidupmu, dan hanyutkan bebanmu bersama ombak di pantai’ – adalah kita kembali menjadi insani.
Seorang eksekutif yang sukses mengalami kekosongan makna hidup. Ia menjadi cepat pening, cepat lelah, tegang dan marah, dsb dan akhirnya memutuskan ke dokter.
Dokter bilang secara fisik semua oke. Dokter menawarkan agar ia ambil libur satu hari dan pergi ke tempat paling ia sukai semasa kecil dan tak boleh berkomunikasi dengan siapa pun, dan harus membuka 4 resep pada jam 10, 12, 3 sore dan 6 sore persis sebelum pulang. Setengah protes dan berpikir ini dokter gila, esoknya ia pergi ke pantai sepi favoritnya semasa kecil. Jam 10 ia buka resep pertama.
Bunyinya: “Pasang telinga baik-baik!”. Ia pikir si dokter main-main, mau dengar apa di tempat sepi ini. Toh dengan sinis ia coba juga dan …wah, ia mendengar harmoni dan simfoni alam. Dan ia mulai menikmatinya.
Jam 12 resep kedua dibuka: “Lihat ke belakang.” Ke belakang mana ia pikir. Ia toh mencoba mengenang masa kehangatan masa kecilnya, dan ia ingat … kehangatan itu! Ia ingat akan kegembiraan itu.
Jam 3 sore resep ketiga berpesan, “Apa sih yang kau kejar?”. Mula-mula ia protes dalam hati. Kan jelas yang dikejar: sukses, pengakuan. Ia toh mencoba menjawab lebih jauh dan ia mulai merasakan bahwa jawaban itu tak memuaskan. Ah, ia pikir, bila yang dikejar hanya itu apalah artinya makna hidup.
Jam 6 sore pesannya cukup mudah: “Tuliskan beban-beban anda di pasir.” Ia ikuti. Lalu ia pulang dengan rasa plong. Ia tahu apa yang dituliskan sudah segera akan tersapu oleh ombak pasang.
‘Dengarkan simfoni alam, lihat yang tak tampak, tinaju-ulang tujuan hidupmu, dan hanyutkan bebanmu bersama ombak di pantai’ – adalah kita kembali menjadi insani.
5.IMPIAN MEMBELI KEKUASAAN
Seorang pangeran suatu malam bermimpi bahwa kolam di belakang istana menjadi amat berbau harum. Sewaktu bangun ia segera ingin melihat bahwa impiannya itu nyata. Ternyata kolam itu tidak wangi. Ia kesal karena impiannya tak terkabul. Maka ia perintahkan ke seluruh negeri agar setiap orang menuangkan parfum mereka ke kolam tsb. Ternyata setelah beberapa waktu kolam itu tetap saja tidak harum. Ia marah lalu memerintahkan menghancurkan kolam itu.
Itu khas anak penguasa. Ia kira ia bisa membeli apa saja dengan kekuasaan dan hartanya.
Seorang pangeran suatu malam bermimpi bahwa kolam di belakang istana menjadi amat berbau harum. Sewaktu bangun ia segera ingin melihat bahwa impiannya itu nyata. Ternyata kolam itu tidak wangi. Ia kesal karena impiannya tak terkabul. Maka ia perintahkan ke seluruh negeri agar setiap orang menuangkan parfum mereka ke kolam tsb. Ternyata setelah beberapa waktu kolam itu tetap saja tidak harum. Ia marah lalu memerintahkan menghancurkan kolam itu.
Itu khas anak penguasa. Ia kira ia bisa membeli apa saja dengan kekuasaan dan hartanya.
6.LOVE STORY
Mawar merah adalah kecintaannya, namanya sendiri juga "Mawar". Dan setiap tahun suaminya selalu mengirimkan mawar-mawar itu, diikat dengan pita indah, setiap hari Valentine.
Pada tahun suaminya meninggal, ia mendapat kiriman mawar lagi. Kartunya tertulis "Be My Valentine like all the years before" . Sebelumnya, setiap tahun suaminya mengirimkannya mawar, dan kartunya selalu tertulis "Aku mencintaimu lebih lagi tahun ini,..Kasihku selalu bertumbuh untukmu seturut waktu yang berlalu.." Ia tahu ini adalah terakhir kali suaminya mengirimkan mawar-mawar itu. Ia tahu suaminya memesan semua itu dengan bayar di muka sebelum hari pengiriman.Suaminya tidak tahu kalau ia akan meninggal. Ia selalu suka melakukan segala sesuatu sebelum waktunya. Sehingga ketika suaminya sangat sibuk sekalipun, segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik.
Setahun telah lewat, dan itu adalah saat yang sangat sulit baginya. Dengan kesendiriannya dijalaninya semua. sampai hari Valentine ini.. Beberapa saat kemudian, bel pintu rumahnya berbunyi, seperti hari-hari Valentine sebelumnya. Ketika dibukanya, dilihatnya buket mawar di depan pintunya. Dibawanya masuk, dan tiba-tiba seakan terkejut melihatnya.
Kemudian ia langsung menelpon toko bunga itu. Ditanyakannya kenapa ada seseorang yang begitu kejam melakukan semua itu padanya, membuat ia teringat kepada suaminya dan itu sangat menyakitkan. Lalu pemilik toko itu menjawabnya, "Aku tahu kalau suami Nyonya telah meninggal lebih dari setahun yang lalu .. aku tahu anda akan menelpon dan ingin tahu mengapa semua terjadi. Begini Nyonya, bunga yang anda terima hari ini sudah di bayar di muka oleh suami anda. Suami anda selalu merencanakannya dulu dan rencana itu tidak akan berubah. Ada standing order di file aku, dan ia telah membayar semua, maka anda akan menerima bunga-bunga itu setiap tahun.
Ada lagi yang harus anda ketahui. Ia menulis surat special untuk anda. ditulisnya bertahun-tahun yang lalu, dimana harus aku kirimkan kepada anda satu tahun kemudian jika ia tidak muncul lagi di sini memesan bunga mawar untuk anda. Lalu, tahun kemarin, aku tidak temukan ia di sini, maka surat itu harus aku kirimkan setahun lagi. yaitu tahun ini, surat yang ada bersama dengan bunga itu sekarang bersama dengan Nyonya saat ini.
Mawar mengucapkan terima kasih dan menutup telepon,... ia langsung menuju ke buket bunga mawar itu, sedangkan airmatanya terus menetes. Dengan tangan gemetar diambilnya surat itu. didalam surat itu dilihatnya tulisan tangan suaminya menulis :
"Dear kekasihku. Aku tahu ini sudah setahun semenjak aku pergi, aku harap tidak sulit bagimu untuk menghadapi semua ini. Kau tahu, semua cinta yang pernah kita jalani membuat segalanya indah bagiku, Kau adalah istri yang sempurna bagiku. Kau juga adalah seorang teman dan kekasihku yang memberikan semua kebutuhanku. Aku tahu ini baru setahun, tapi tolong jangan bersedih. Aku ingin kau selalu bahagia, walaupun saat kau hapus air matamu. Itulah mengapa mawar-mawar itu akan selalu dikirimkan kepadamu. Ketika kau terima mawar itu, ingatlah semua kebahagiaan kita, dan betapa kita begitu diberkati. Aku selalu mengasihimu. dan aku tahu akan selalu mengasihimu. Tapi, istriku, kau harus tetap berjalan, kau punya kehidupan, cobalah untuk mencari kebahagiaan untuk dirimu. Aku tahu tidak akan mudah.. tapi pasti ada jalan.. Bunga mawar itu akan selalu datang setiap tahun, dan hanya akan berhenti ketika pintu rumahmu tidak ada yang menjawab dan pengantar bunga berhenti mengetuk pintu rumahmu.. kemudian ia akan datang 5 kali hari itu,.. takut kalau engkau sedang pergi.. Tapi jika pada kedatangannya yang terakhir ia tetap tidak menemukanmu... Ia akan meletakkan bunga itu ke tempat yang ku suruh..meletakkan bunga-bunga mawar itu ditempat dimana kita berdua bersama lagi untuk selamanya.. I LOVE YOU MORE THAN LAST YEAR,.. HONEY.."
Cinta sejati memang abadi.
Amor vincit omnia, cinta mengalahkan segalanya...
Mawar merah adalah kecintaannya, namanya sendiri juga "Mawar". Dan setiap tahun suaminya selalu mengirimkan mawar-mawar itu, diikat dengan pita indah, setiap hari Valentine.
Pada tahun suaminya meninggal, ia mendapat kiriman mawar lagi. Kartunya tertulis "Be My Valentine like all the years before" . Sebelumnya, setiap tahun suaminya mengirimkannya mawar, dan kartunya selalu tertulis "Aku mencintaimu lebih lagi tahun ini,..Kasihku selalu bertumbuh untukmu seturut waktu yang berlalu.." Ia tahu ini adalah terakhir kali suaminya mengirimkan mawar-mawar itu. Ia tahu suaminya memesan semua itu dengan bayar di muka sebelum hari pengiriman.Suaminya tidak tahu kalau ia akan meninggal. Ia selalu suka melakukan segala sesuatu sebelum waktunya. Sehingga ketika suaminya sangat sibuk sekalipun, segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik.
Setahun telah lewat, dan itu adalah saat yang sangat sulit baginya. Dengan kesendiriannya dijalaninya semua. sampai hari Valentine ini.. Beberapa saat kemudian, bel pintu rumahnya berbunyi, seperti hari-hari Valentine sebelumnya. Ketika dibukanya, dilihatnya buket mawar di depan pintunya. Dibawanya masuk, dan tiba-tiba seakan terkejut melihatnya.
Kemudian ia langsung menelpon toko bunga itu. Ditanyakannya kenapa ada seseorang yang begitu kejam melakukan semua itu padanya, membuat ia teringat kepada suaminya dan itu sangat menyakitkan. Lalu pemilik toko itu menjawabnya, "Aku tahu kalau suami Nyonya telah meninggal lebih dari setahun yang lalu .. aku tahu anda akan menelpon dan ingin tahu mengapa semua terjadi. Begini Nyonya, bunga yang anda terima hari ini sudah di bayar di muka oleh suami anda. Suami anda selalu merencanakannya dulu dan rencana itu tidak akan berubah. Ada standing order di file aku, dan ia telah membayar semua, maka anda akan menerima bunga-bunga itu setiap tahun.
Ada lagi yang harus anda ketahui. Ia menulis surat special untuk anda. ditulisnya bertahun-tahun yang lalu, dimana harus aku kirimkan kepada anda satu tahun kemudian jika ia tidak muncul lagi di sini memesan bunga mawar untuk anda. Lalu, tahun kemarin, aku tidak temukan ia di sini, maka surat itu harus aku kirimkan setahun lagi. yaitu tahun ini, surat yang ada bersama dengan bunga itu sekarang bersama dengan Nyonya saat ini.
Mawar mengucapkan terima kasih dan menutup telepon,... ia langsung menuju ke buket bunga mawar itu, sedangkan airmatanya terus menetes. Dengan tangan gemetar diambilnya surat itu. didalam surat itu dilihatnya tulisan tangan suaminya menulis :
"Dear kekasihku. Aku tahu ini sudah setahun semenjak aku pergi, aku harap tidak sulit bagimu untuk menghadapi semua ini. Kau tahu, semua cinta yang pernah kita jalani membuat segalanya indah bagiku, Kau adalah istri yang sempurna bagiku. Kau juga adalah seorang teman dan kekasihku yang memberikan semua kebutuhanku. Aku tahu ini baru setahun, tapi tolong jangan bersedih. Aku ingin kau selalu bahagia, walaupun saat kau hapus air matamu. Itulah mengapa mawar-mawar itu akan selalu dikirimkan kepadamu. Ketika kau terima mawar itu, ingatlah semua kebahagiaan kita, dan betapa kita begitu diberkati. Aku selalu mengasihimu. dan aku tahu akan selalu mengasihimu. Tapi, istriku, kau harus tetap berjalan, kau punya kehidupan, cobalah untuk mencari kebahagiaan untuk dirimu. Aku tahu tidak akan mudah.. tapi pasti ada jalan.. Bunga mawar itu akan selalu datang setiap tahun, dan hanya akan berhenti ketika pintu rumahmu tidak ada yang menjawab dan pengantar bunga berhenti mengetuk pintu rumahmu.. kemudian ia akan datang 5 kali hari itu,.. takut kalau engkau sedang pergi.. Tapi jika pada kedatangannya yang terakhir ia tetap tidak menemukanmu... Ia akan meletakkan bunga itu ke tempat yang ku suruh..meletakkan bunga-bunga mawar itu ditempat dimana kita berdua bersama lagi untuk selamanya.. I LOVE YOU MORE THAN LAST YEAR,.. HONEY.."
Cinta sejati memang abadi.
Amor vincit omnia, cinta mengalahkan segalanya...
7.HARGA SEBUAH KARIR SUKSES
Aku seorang ibu dengan 2 orang anak , kini bergumul dengan kepahitan derita. Putri aku satu-satunya, Maya, yang berusia 19 tahun baru saja meninggal karena overdosis narkotika. Sungguh hidup aku hancur berantakan karenanya. Suamiku saat ini masih terbaring di rumah sakit karena terkena stroke dan mengalami kelumpuhan karena memikirkan musibah ini. Puteraku satu-satunya , Doni, juga sempat mengalami depresi berat dan sekarang masih dalam perawatan intensif sebuah klinik kejiwaan, dia juga merasa sangat terpukul dengan kepergian adiknya.
Semua berawal dari kehebatanku sebagai Direktris sebuah perusahaan besar. Maya dan Doni kupercayakan diasuh oleh Bik Inah yang begitu baik. Kepergian Maya dikarenakan dia begitu guncang dengan kematian Bik Inah pembantu kami. Hingga dia terjerumus dalam pemakaian narkoba tanpa aku mengetahuinya sedikit pun juga.
Mungkin terdengar aneh kepergian seorang pembantu bisa membawa dampak begitu hebat pada putri kami. Harus aku akui bahwa bik Inah sudah seperti keluarga bagi kami, dia telah ikut bersama kami sejak 20 tahun. Bahkan bagi Maya dan Doni , bik Inah sudah seperti ibu kandungnya sendiri. Dalam fotonya terakhir bersama Doni, Bik Inah dan putranya Bik Inah yaitu Bagus pada waktu Bagus diwisuda, Maya tersenyum manis dan bahagia sekali, hal yang belum pernah kuterima dari dia.
Ini semua aku ketahui dari buku harian Maya yang aku baca setelah dia meninggal. Maya begitu cemas dengan sakitnya bik Inah, berlembar-lembar buku hariannya berisi hal ini. Dalam buku harian itu Maya memprotes Tuhan kepapa Bik Inah diambil, lalu siapa lagi yang menyayangi Maya. Dan ketika aku sakit (sakit karena kelelahan dan diopname di rumah sakit selama 3 minggu ) Maya hanya menulis singkat di buku hariannya "Hari ini Mama sakit di Rumah sakit" , hanya itu saja. Sungguh hal ini menjadikan aku semakin terpukul.
Cukup banyak orang seperti ibu itu: terlalu sibuk dengan karir dan materi demi anak tetapi malah membunuh kasih.
Aku seorang ibu dengan 2 orang anak , kini bergumul dengan kepahitan derita. Putri aku satu-satunya, Maya, yang berusia 19 tahun baru saja meninggal karena overdosis narkotika. Sungguh hidup aku hancur berantakan karenanya. Suamiku saat ini masih terbaring di rumah sakit karena terkena stroke dan mengalami kelumpuhan karena memikirkan musibah ini. Puteraku satu-satunya , Doni, juga sempat mengalami depresi berat dan sekarang masih dalam perawatan intensif sebuah klinik kejiwaan, dia juga merasa sangat terpukul dengan kepergian adiknya.
Semua berawal dari kehebatanku sebagai Direktris sebuah perusahaan besar. Maya dan Doni kupercayakan diasuh oleh Bik Inah yang begitu baik. Kepergian Maya dikarenakan dia begitu guncang dengan kematian Bik Inah pembantu kami. Hingga dia terjerumus dalam pemakaian narkoba tanpa aku mengetahuinya sedikit pun juga.
Mungkin terdengar aneh kepergian seorang pembantu bisa membawa dampak begitu hebat pada putri kami. Harus aku akui bahwa bik Inah sudah seperti keluarga bagi kami, dia telah ikut bersama kami sejak 20 tahun. Bahkan bagi Maya dan Doni , bik Inah sudah seperti ibu kandungnya sendiri. Dalam fotonya terakhir bersama Doni, Bik Inah dan putranya Bik Inah yaitu Bagus pada waktu Bagus diwisuda, Maya tersenyum manis dan bahagia sekali, hal yang belum pernah kuterima dari dia.
Ini semua aku ketahui dari buku harian Maya yang aku baca setelah dia meninggal. Maya begitu cemas dengan sakitnya bik Inah, berlembar-lembar buku hariannya berisi hal ini. Dalam buku harian itu Maya memprotes Tuhan kepapa Bik Inah diambil, lalu siapa lagi yang menyayangi Maya. Dan ketika aku sakit (sakit karena kelelahan dan diopname di rumah sakit selama 3 minggu ) Maya hanya menulis singkat di buku hariannya "Hari ini Mama sakit di Rumah sakit" , hanya itu saja. Sungguh hal ini menjadikan aku semakin terpukul.
Cukup banyak orang seperti ibu itu: terlalu sibuk dengan karir dan materi demi anak tetapi malah membunuh kasih.
8.KISAH SI BAMBU
Suatu pagi yang indah Si Bambu meliuk-liuk dengan batangnya yang panjang, ramping dan indah. Tersapu angin, dia meliuk dengan indahnya untuk memuji dan memuliakan Tuhan yang telah menciptakannya. Setiap hari Si Bambu melakukan itu untuk memberikan pujian dan penyembahan kepada Penciptanya. Pagi itu, Tuhan mendatanginya dan mengajaknya bercakap cakap.
Tuhan berkata,’ Hai, Bambu, kau sangat membuatKu bahagia, kamu selalu memuji dan memuliakan Aku, maukah kamu melakukan sesuatu, hingga kau akan menjadi lebih berguna lagi? Si Bambu diam sejenak, kemudian dia berkata ‘OK, Tuhan kalau aku dapat lebih berguna bagiMu maka aku akan mengikuti perkataanMu, Ya, katakan apa yang akan Kau lakukan terhadapku ?’
‘Ok, supaya kamu lebih berguna bagi Aku, Aku akan memotongmu!!’
‘Hah?’ Si Bambu kaget setengah mati. ‘Kau akan memotongku ? tapi apa benar dengan memotongku, aku akan menjadi lebih berguna bagiMu Tuhan?!’
‘Ya,’ sahut Tuhan.
‘OK, Tuhan potonglah aku’, kata si Bambu sambil menghela napas panjang. Saat Tuhan mulai memotongnya, Si Bambu menjerit kesakitan, seluruh tubuhnya merasakan derita.
‘Nah, Tuhan apakah aku telah lebih berguna bagiMu ?’
’0ya, sekarang kau lebih berguna bagiKu, dan kamu akan lebih berguna bagiku bila kamu mau melakukan satu hal lagi yang Kupinta!’ sahut Tuhan.
‘Ohhh ohh Tuhan tidak lagi Tuhan, aku tidak bisa menerima lagi penderitaan, apa lagi yang akan Kau lakukan sehingga aku menjadi lebih berguna lagi ?’
‘Kali ini Aku akan memotong dahan-dahan dan ranting-rantingmu, lalu membelahmu!!’, kata Tuhan.
‘Oh, jangan Tuhan, aku pasti akan sangat kesakitan, jangan lagi Tuhan!’
Tuhan berkata , ‘ Bambu, bukankah kamu ingin menjadi lebih berguna bagiKu ?’
Sekali lagi Si Bambu menghela napas panjang, memejamkan matanya dan berkata , ‘Ok Tuhan, aku akan melakukan apa yang Kau pinta agar aku dapat lebih berguna bagiMu!’.
Kemudian Tuhan memotong satu demi satu dahan-dahan dan ranting yang ada pada tubuh Si Bambu, . Kemudian Tuhan membelah si Bambu dan terdengar si Bambu menjerit-jerit kesakitan, ‘Cukup Tuhan!- Sudah Tuhan!-.jangan lagi Tuhan!- aku sangat kesakitan!. Dan pada akhirnya selesailah semua!. Si Bambu sekali lagi menarik napas lega!-
‘Ah Tuhan, sekarang aku sudah menjadi lebih berguna bagiMu ??’
‘Ya, engkau sekarang menjadi jauh lebih berguna bagiKu! Sekarang kau kupakai menjadi Saluran Air Kehidupan, guna mengalirkan air kehidupan bagi yang berseru kepadaKu’.
Pada dasarnya semua kita diperlakukan Tuhan seperti ia memperlakukan si bambu itu. Hanya yang menerima tantangan Tuhan, yaitu bersedia mengubah diri dan diubah untuk menjadi lebih berguna bagi orang lan, akan selamat.
Suatu pagi yang indah Si Bambu meliuk-liuk dengan batangnya yang panjang, ramping dan indah. Tersapu angin, dia meliuk dengan indahnya untuk memuji dan memuliakan Tuhan yang telah menciptakannya. Setiap hari Si Bambu melakukan itu untuk memberikan pujian dan penyembahan kepada Penciptanya. Pagi itu, Tuhan mendatanginya dan mengajaknya bercakap cakap.
Tuhan berkata,’ Hai, Bambu, kau sangat membuatKu bahagia, kamu selalu memuji dan memuliakan Aku, maukah kamu melakukan sesuatu, hingga kau akan menjadi lebih berguna lagi? Si Bambu diam sejenak, kemudian dia berkata ‘OK, Tuhan kalau aku dapat lebih berguna bagiMu maka aku akan mengikuti perkataanMu, Ya, katakan apa yang akan Kau lakukan terhadapku ?’
‘Ok, supaya kamu lebih berguna bagi Aku, Aku akan memotongmu!!’
‘Hah?’ Si Bambu kaget setengah mati. ‘Kau akan memotongku ? tapi apa benar dengan memotongku, aku akan menjadi lebih berguna bagiMu Tuhan?!’
‘Ya,’ sahut Tuhan.
‘OK, Tuhan potonglah aku’, kata si Bambu sambil menghela napas panjang. Saat Tuhan mulai memotongnya, Si Bambu menjerit kesakitan, seluruh tubuhnya merasakan derita.
‘Nah, Tuhan apakah aku telah lebih berguna bagiMu ?’
’0ya, sekarang kau lebih berguna bagiKu, dan kamu akan lebih berguna bagiku bila kamu mau melakukan satu hal lagi yang Kupinta!’ sahut Tuhan.
‘Ohhh ohh Tuhan tidak lagi Tuhan, aku tidak bisa menerima lagi penderitaan, apa lagi yang akan Kau lakukan sehingga aku menjadi lebih berguna lagi ?’
‘Kali ini Aku akan memotong dahan-dahan dan ranting-rantingmu, lalu membelahmu!!’, kata Tuhan.
‘Oh, jangan Tuhan, aku pasti akan sangat kesakitan, jangan lagi Tuhan!’
Tuhan berkata , ‘ Bambu, bukankah kamu ingin menjadi lebih berguna bagiKu ?’
Sekali lagi Si Bambu menghela napas panjang, memejamkan matanya dan berkata , ‘Ok Tuhan, aku akan melakukan apa yang Kau pinta agar aku dapat lebih berguna bagiMu!’.
Kemudian Tuhan memotong satu demi satu dahan-dahan dan ranting yang ada pada tubuh Si Bambu, . Kemudian Tuhan membelah si Bambu dan terdengar si Bambu menjerit-jerit kesakitan, ‘Cukup Tuhan!- Sudah Tuhan!-.jangan lagi Tuhan!- aku sangat kesakitan!. Dan pada akhirnya selesailah semua!. Si Bambu sekali lagi menarik napas lega!-
‘Ah Tuhan, sekarang aku sudah menjadi lebih berguna bagiMu ??’
‘Ya, engkau sekarang menjadi jauh lebih berguna bagiKu! Sekarang kau kupakai menjadi Saluran Air Kehidupan, guna mengalirkan air kehidupan bagi yang berseru kepadaKu’.
Pada dasarnya semua kita diperlakukan Tuhan seperti ia memperlakukan si bambu itu. Hanya yang menerima tantangan Tuhan, yaitu bersedia mengubah diri dan diubah untuk menjadi lebih berguna bagi orang lan, akan selamat.
9.MENYAMAI TUHAN
Sehabis dilanda krisis di Jakarta diperkirakan ada puluhan ribu pengemis. Suatu hari seorang anak gelandangan yang kelaparan sedang berdiri di jalan di depan etalase restoran Padang yang memamerkan makanan enak-enak. Seorang pelanggan berpakaian sederhana keluar dari restoran dan memperhatikan wajah si anak gelandangan itu, yang sedang ngiler memandangi etalase makanan. Tamu itu balik ke dalam dan mengambil dua dos makanan lengkap dan memberikannya pada anak itu disertai senyuman. Orang itu menuju mobilnya dan waktu membuka pintu ia merasa bahwa sesoeorang menarik bajunya dan ia melihat anak gelandangan itu. ‘Pak, apakah Bapak ini Tuhan Allah?’, tanya anak itu.
Sehabis dilanda krisis di Jakarta diperkirakan ada puluhan ribu pengemis. Suatu hari seorang anak gelandangan yang kelaparan sedang berdiri di jalan di depan etalase restoran Padang yang memamerkan makanan enak-enak. Seorang pelanggan berpakaian sederhana keluar dari restoran dan memperhatikan wajah si anak gelandangan itu, yang sedang ngiler memandangi etalase makanan. Tamu itu balik ke dalam dan mengambil dua dos makanan lengkap dan memberikannya pada anak itu disertai senyuman. Orang itu menuju mobilnya dan waktu membuka pintu ia merasa bahwa sesoeorang menarik bajunya dan ia melihat anak gelandangan itu. ‘Pak, apakah Bapak ini Tuhan Allah?’, tanya anak itu.
10.JANGAN BANGUNKAN IA DARI IMPIANNYA
Ada seorang gadis kecil berdiri dipinggir keramaian selagi ayahnya memberikan suatu kesaksian tentang apa yang telah diperbuat Tuhan dalam hidupnya. Dia menyaksikan bagaimana Tuhan telah menyelamatkan dia dan menarik dia dari gaya hidupnya sebagai pemabuk.
Pada hari itu ada seorang sinis yang berdiri diantara kerumunan tersebut yang tidak tahan lagi mendengar segala omong kosong tentang Tuhan tersebut. Dia berteriak, "Kenapa anda tidak duduk dan diam saja, hai, orangtua goblok. Anda hanyalah bermimpi."
Tak beberapa lama, orang skeptik ini merasa ada tarikan dilengan mantelnya Dia menoleh ke bawah dan ternyata itu adalah gadis kecil tadi. Anak itu menatapnya lekat-lekat dan berkata, "Tuan, itu adalah ayah aku yang anda teriaki. Anda mengatakan ayah aku seorang pemimpi? Biar aku ceritakan kepada ada tentang ayah. Ayahku dulu seorang pemabuk dan malam-malam pulang ke rumah dan memukuli ibuku. Ibu menangis sepanjang malam. Dan Tuan, kami tidak memiliki pakaian bagus untuk dipakai karena ayahku membelanjakan seluruh uangnya untuk whiski. Kadang aku bahkan tidak memiliki sepatu untuk dikenakan ke sekolah. Tapi lihatlah sepatu dan baju ini! Ayahku mempunyai pekerjaan yang baik sekarang!".
Lalu sambil menunjuk ke suatu arah, dia mengatakan,"Apakah anda melihat seorang wanita yang sedang tersenyum disana? Itu adalah ibuku. Dia tidak menangis sepanjang malam lagi sekarang. Sekarang dia menyanyi. Tuhan merubah ayahku. Dan telah merubah rumah kami. Tuan, jika ayahku sedang bermimpi, tolong jangan bangunkan dia!"
Banyak diantara kita mirip dengan si sinis itu: gagal melihat keajaiban
Ada seorang gadis kecil berdiri dipinggir keramaian selagi ayahnya memberikan suatu kesaksian tentang apa yang telah diperbuat Tuhan dalam hidupnya. Dia menyaksikan bagaimana Tuhan telah menyelamatkan dia dan menarik dia dari gaya hidupnya sebagai pemabuk.
Pada hari itu ada seorang sinis yang berdiri diantara kerumunan tersebut yang tidak tahan lagi mendengar segala omong kosong tentang Tuhan tersebut. Dia berteriak, "Kenapa anda tidak duduk dan diam saja, hai, orangtua goblok. Anda hanyalah bermimpi."
Tak beberapa lama, orang skeptik ini merasa ada tarikan dilengan mantelnya Dia menoleh ke bawah dan ternyata itu adalah gadis kecil tadi. Anak itu menatapnya lekat-lekat dan berkata, "Tuan, itu adalah ayah aku yang anda teriaki. Anda mengatakan ayah aku seorang pemimpi? Biar aku ceritakan kepada ada tentang ayah. Ayahku dulu seorang pemabuk dan malam-malam pulang ke rumah dan memukuli ibuku. Ibu menangis sepanjang malam. Dan Tuan, kami tidak memiliki pakaian bagus untuk dipakai karena ayahku membelanjakan seluruh uangnya untuk whiski. Kadang aku bahkan tidak memiliki sepatu untuk dikenakan ke sekolah. Tapi lihatlah sepatu dan baju ini! Ayahku mempunyai pekerjaan yang baik sekarang!".
Lalu sambil menunjuk ke suatu arah, dia mengatakan,"Apakah anda melihat seorang wanita yang sedang tersenyum disana? Itu adalah ibuku. Dia tidak menangis sepanjang malam lagi sekarang. Sekarang dia menyanyi. Tuhan merubah ayahku. Dan telah merubah rumah kami. Tuan, jika ayahku sedang bermimpi, tolong jangan bangunkan dia!"
Banyak diantara kita mirip dengan si sinis itu: gagal melihat keajaiban
11.JEJAK KAKI TUHAN
Semalam aku bermimpi menyisir pantai. Di cakrawala aku melihat kembali jalan kehidupanku dan aku melihat dua pasang jejak kaki. Aku tahu yang sepasang adalah jejak kaki Tuhan, Pelingdungku. Tetapi pada saat-saat kritis kehidupanku aku hanya melihat sepasang jejak. Kemanakah Tuhan pada saat sulit itu? ‘Tuhan, mengapa Kau justru menghilang pada saat-saat aku menghadapi sejuta rintangan?’. Kudengar Tuhan menjawab, ‘Anakku, pada saat-saat seperti itu aku menggendongmu, sehingga kau hanya melihat sepasang jejak kaki.’
Kebanyakan kita salah paham terhadap Allah: seolah-olah Ia tak menolong kita pada saat-saat kritis.
Semalam aku bermimpi menyisir pantai. Di cakrawala aku melihat kembali jalan kehidupanku dan aku melihat dua pasang jejak kaki. Aku tahu yang sepasang adalah jejak kaki Tuhan, Pelingdungku. Tetapi pada saat-saat kritis kehidupanku aku hanya melihat sepasang jejak. Kemanakah Tuhan pada saat sulit itu? ‘Tuhan, mengapa Kau justru menghilang pada saat-saat aku menghadapi sejuta rintangan?’. Kudengar Tuhan menjawab, ‘Anakku, pada saat-saat seperti itu aku menggendongmu, sehingga kau hanya melihat sepasang jejak kaki.’
Kebanyakan kita salah paham terhadap Allah: seolah-olah Ia tak menolong kita pada saat-saat kritis.
12.ALICE IN WONDERLAND
Suatu hari Alice berjalan-jalan di tengah hutan. Suatu ketika ia bertemu dengan Kucing dan bertanya, “Maukah kau menunjukkan ke arah mana aku harus pergi?”
“Ya, tergantung kemana anda harus pergi,” sahut kucing.
“Aku ndak peduli kemana pergi,” timpal Alice.
“Kalau begitu tak ada jalan bagi anda,” sahut kucing
Suatu hari Alice berjalan-jalan di tengah hutan. Suatu ketika ia bertemu dengan Kucing dan bertanya, “Maukah kau menunjukkan ke arah mana aku harus pergi?”
“Ya, tergantung kemana anda harus pergi,” sahut kucing.
“Aku ndak peduli kemana pergi,” timpal Alice.
“Kalau begitu tak ada jalan bagi anda,” sahut kucing
13.HATI PENUH LUKA
Seorang muda yang tampan membanggakan hatinya yang tak bernoda dan utuh-bersih. Ia bilang hatinya paling indah dan menarik. Seorang tua datang dan mengatakan bahwa hatinya sesungguhnya jauh lebih indah.
“Ah, mana bisa Pak Tua”, katanya, “hatimu penuh benjolan, luka, banyak bolongnya.”
“Memang”, sahut Pak Tua, “setiap benjolan menunjukkan bahwa aku telah mengambil sebagian dari hatiku dan kuberi pada orang lain. Bila dibalas mereka memberi secuil hatinya juga lalu kutempelkan pada bekas cuilan di hatiku, tetapi tentu saja tidak selalu pas, maka tampak ada benjolannya. Setiap bolong berarti aku telah mencuil hati ini dan memberi pada orang yang memerlukan, tapi tidak mendapat balasan. Kau tahu anak muda, aku telah menyediakan hatiku untuk semua orang yang membutuhkan. Bukankah itu jauh lebih indah dari hati yang mulus yang tak mau berbagi dengan orang lain … seperti hatimu itu?”
Seorang muda yang tampan membanggakan hatinya yang tak bernoda dan utuh-bersih. Ia bilang hatinya paling indah dan menarik. Seorang tua datang dan mengatakan bahwa hatinya sesungguhnya jauh lebih indah.
“Ah, mana bisa Pak Tua”, katanya, “hatimu penuh benjolan, luka, banyak bolongnya.”
“Memang”, sahut Pak Tua, “setiap benjolan menunjukkan bahwa aku telah mengambil sebagian dari hatiku dan kuberi pada orang lain. Bila dibalas mereka memberi secuil hatinya juga lalu kutempelkan pada bekas cuilan di hatiku, tetapi tentu saja tidak selalu pas, maka tampak ada benjolannya. Setiap bolong berarti aku telah mencuil hati ini dan memberi pada orang yang memerlukan, tapi tidak mendapat balasan. Kau tahu anak muda, aku telah menyediakan hatiku untuk semua orang yang membutuhkan. Bukankah itu jauh lebih indah dari hati yang mulus yang tak mau berbagi dengan orang lain … seperti hatimu itu?”
14.MUSTAHIL TAPI BISA
Serombongan katak sedang bepergian di hutan. Suatu ketika dua katak diantara mereka terjatuh ke sumur yang dalam. Seluruh katak lain merubung di pinggir sumur dan menyadari bahwa mustahil menolong mereka dan bahwa kedua katak yang jatuh itu mustahil meloncat ke atas. Lalu mereka dengan berteriak sedih mengatakan betapa mereka akan mati dan sia-sia meloncat. Teriakan itu didengar oleh seekor katak dan akhirnya menyerah meloncat lalu mati. Katak yang lain bukannya berhenti tetapi mencoba dan mencoba lagi. Setelah berulang kali …. Ia berhasil. Katak yang lain berkata apakah ia tak mendengarkan teriakan tadi. Katak itu bilang ia agak tuli dan menyangka katak-katak yang diatas berteriak memberi semangat padanya.
Tak ada kegagalan, kecuali bila berhenti mencoba; tak ada kekalahan, kecuali datang dari dalam; tak ada rintangan buntu, kecuali kelemahan tujuan yang melekat pada diri.
Serombongan katak sedang bepergian di hutan. Suatu ketika dua katak diantara mereka terjatuh ke sumur yang dalam. Seluruh katak lain merubung di pinggir sumur dan menyadari bahwa mustahil menolong mereka dan bahwa kedua katak yang jatuh itu mustahil meloncat ke atas. Lalu mereka dengan berteriak sedih mengatakan betapa mereka akan mati dan sia-sia meloncat. Teriakan itu didengar oleh seekor katak dan akhirnya menyerah meloncat lalu mati. Katak yang lain bukannya berhenti tetapi mencoba dan mencoba lagi. Setelah berulang kali …. Ia berhasil. Katak yang lain berkata apakah ia tak mendengarkan teriakan tadi. Katak itu bilang ia agak tuli dan menyangka katak-katak yang diatas berteriak memberi semangat padanya.
Tak ada kegagalan, kecuali bila berhenti mencoba; tak ada kekalahan, kecuali datang dari dalam; tak ada rintangan buntu, kecuali kelemahan tujuan yang melekat pada diri.
15.KATAK ITU TERLENA LALU MATI
Seekor katak dimasukkan ke suatu wadah air yang sedang mendidih. Seketika katak itu meloncat keluar. Kemudian katak yang sama diletakkan di atas air yang sejuk dan banyak makanan dalam suatu wadah. Katak itu senang. Kemudian wadah air itu dipanaskan secara amat pelan. Heran, setelah beberapa jam, katak itu tidak bergeming, dan bahkan sampai mendidih ia tinggal disitu dan akhrnya mati.
Bukan hanya katak. Bahkan manusia suka mati karena terlena alias terlambat berubah
Seekor katak dimasukkan ke suatu wadah air yang sedang mendidih. Seketika katak itu meloncat keluar. Kemudian katak yang sama diletakkan di atas air yang sejuk dan banyak makanan dalam suatu wadah. Katak itu senang. Kemudian wadah air itu dipanaskan secara amat pelan. Heran, setelah beberapa jam, katak itu tidak bergeming, dan bahkan sampai mendidih ia tinggal disitu dan akhrnya mati.
Bukan hanya katak. Bahkan manusia suka mati karena terlena alias terlambat berubah
16.ASAH GERGAJIMU
Ini alegori seperti ditulis oleh Steven Covey dalam bukunya The Seven Habits of Effective People. Seorang pemotong pohon bersimbah peluh menggergaji pohon demi pohon secara tergopoh-gopoh agar bisa mencapai target sebelum malam tiba. Kemudian ada seseorang mengamati cara kerjanya beberapa waktu. Orang ini menyarankan agar penebang pohon itu duduk sejenak untuk mempertajam gergajinya. Penebang pohon semula keberatan karena ia merasa terbebani waktu penyelesaian. Tetapi kemudian nasehat itu ia ikuti. Hasilnya ialah ia menebang pohon dalam jumlah lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat.
Rata-rata kita adalah seperti pemotong pohon itu: mau cepat selesai dan mengabaikan memperbaiki diri dan cara.
Ini alegori seperti ditulis oleh Steven Covey dalam bukunya The Seven Habits of Effective People. Seorang pemotong pohon bersimbah peluh menggergaji pohon demi pohon secara tergopoh-gopoh agar bisa mencapai target sebelum malam tiba. Kemudian ada seseorang mengamati cara kerjanya beberapa waktu. Orang ini menyarankan agar penebang pohon itu duduk sejenak untuk mempertajam gergajinya. Penebang pohon semula keberatan karena ia merasa terbebani waktu penyelesaian. Tetapi kemudian nasehat itu ia ikuti. Hasilnya ialah ia menebang pohon dalam jumlah lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat.
Rata-rata kita adalah seperti pemotong pohon itu: mau cepat selesai dan mengabaikan memperbaiki diri dan cara.
17.EUREKA DENGAN TELANJANG BULAT
Suatu hari Raja memanggil ahli matematika Archimedes (287-212 BC) Ia bertanya bagaimana ia tahu apakah mahkota yang dipakainya emas asli atau palsu. Berbulan-bulan Archimedes berpikir keras. Ia hanya diberi waktu tinggal beberapa hari. Suatu hari dalam kegerahan yang tak tertahankan, Archimedes nyemplung ke suatu bak yang berisi air penuh. ‘Bingo, Eureka! “ teriaknya. Air yang meluber ke luar bak tentu sama dengan volume tubuhnya. Archimedes berteriak gembira. Sambil berteriak-teriak “Eureka, Eureka!! (=sudah kutemukan),” ia berlari-lari ke istana melalui jalan-jalan kota masih basah dan dalam keadaan telanjang bulat.
Gagasan itu ibarat duduk di atas paku: kau meloncat sambil berteriak.
Suatu hari Raja memanggil ahli matematika Archimedes (287-212 BC) Ia bertanya bagaimana ia tahu apakah mahkota yang dipakainya emas asli atau palsu. Berbulan-bulan Archimedes berpikir keras. Ia hanya diberi waktu tinggal beberapa hari. Suatu hari dalam kegerahan yang tak tertahankan, Archimedes nyemplung ke suatu bak yang berisi air penuh. ‘Bingo, Eureka! “ teriaknya. Air yang meluber ke luar bak tentu sama dengan volume tubuhnya. Archimedes berteriak gembira. Sambil berteriak-teriak “Eureka, Eureka!! (=sudah kutemukan),” ia berlari-lari ke istana melalui jalan-jalan kota masih basah dan dalam keadaan telanjang bulat.
Gagasan itu ibarat duduk di atas paku: kau meloncat sambil berteriak.
18.MEMBELI KEAJAIBAN
Sally gadis kecil usia 9 mendengar suatu hari ayah dan ibunya amat sedih karena kakaknya Robin yang sakit parah hanya bisa sembuh bila dioperasi. “Kita tak ada uang” keluh ayahnya, “Hanya keajaiban bisa menyembuhkannya.” Sally berpikir sejenak, lalu memecahkan celengannya, dan melihat dia punya tabungan Rp 12.250. Dihitungnya sampai tiga kali. Kemudian ia diam-diam pergi ke apotik rumahsakit yang dekat membawa uangnya, dan menunggu sampai ia dilayani penjaga apotik. Setelah menunggu hampir setengah jam orang apotik yang berpakaian bagus itu akhirnya bertanya.
“Ada apa, nak,” tanyanya dengan suara agak kesal.
“Aku mau bicara mengenai kakakku yang sakit yang hanya bisa disembuhkan oleh keajaiban. Aku mau beli keajaiban.”
“Apa? Maaf, nak, disini kami tidak menjual keajaiban,” sahut penjaga itu.
“Begini, Pak, ini ada uang. Katakan saja berapa harganya keajaiban itu,” kata si gadis.
“lha, keajaiban macam apa yang diperlukan kakakmu?”
“Ya, ndak tau persis. Yang jelas, ayah-ibu bilang kakakku perlu operasi, dan mereka tak punya uang. Aku punya,” sahut gadis itu.
“Uangmu berapa, nak?”
“Rp 12.250, hasil tabunganku bertahun-tahun.”
“Wah, apakah harga keajaiban sekian itu,” kata orang berpakaian bagus itu, lalu minta diantarkan melihat kakaknya. Orang itu adalah Dr Carlton Armstrong, dokter bedah ternama. Robin tertolong dan sembuh dengan biaya Rp 12,250 ditambah iman seorang anak.
Keselamatan itu adalah kombinasi dari iman + kepercayaan yang polos + tindakan yang didorong oleh cinta + hasil tabungan sebesar Rp 12.250.
Sally gadis kecil usia 9 mendengar suatu hari ayah dan ibunya amat sedih karena kakaknya Robin yang sakit parah hanya bisa sembuh bila dioperasi. “Kita tak ada uang” keluh ayahnya, “Hanya keajaiban bisa menyembuhkannya.” Sally berpikir sejenak, lalu memecahkan celengannya, dan melihat dia punya tabungan Rp 12.250. Dihitungnya sampai tiga kali. Kemudian ia diam-diam pergi ke apotik rumahsakit yang dekat membawa uangnya, dan menunggu sampai ia dilayani penjaga apotik. Setelah menunggu hampir setengah jam orang apotik yang berpakaian bagus itu akhirnya bertanya.
“Ada apa, nak,” tanyanya dengan suara agak kesal.
“Aku mau bicara mengenai kakakku yang sakit yang hanya bisa disembuhkan oleh keajaiban. Aku mau beli keajaiban.”
“Apa? Maaf, nak, disini kami tidak menjual keajaiban,” sahut penjaga itu.
“Begini, Pak, ini ada uang. Katakan saja berapa harganya keajaiban itu,” kata si gadis.
“lha, keajaiban macam apa yang diperlukan kakakmu?”
“Ya, ndak tau persis. Yang jelas, ayah-ibu bilang kakakku perlu operasi, dan mereka tak punya uang. Aku punya,” sahut gadis itu.
“Uangmu berapa, nak?”
“Rp 12.250, hasil tabunganku bertahun-tahun.”
“Wah, apakah harga keajaiban sekian itu,” kata orang berpakaian bagus itu, lalu minta diantarkan melihat kakaknya. Orang itu adalah Dr Carlton Armstrong, dokter bedah ternama. Robin tertolong dan sembuh dengan biaya Rp 12,250 ditambah iman seorang anak.
Keselamatan itu adalah kombinasi dari iman + kepercayaan yang polos + tindakan yang didorong oleh cinta + hasil tabungan sebesar Rp 12.250.
19.KEKASIH YANG KAYA-RAYA
Seorang super milyuner mengharuskan anak putri satu-satunya, seorang gadis jelita, kawin dengan pemuda paling kaya di negeri itu, padahal diam-diam si jelita telah memadu kasih dengan seorang pemuda biasa-biasa. Ia memberitahu hal itu pada kekasih rahasianya dan menemukan akal bagaimana meneruskan cinta mereka tanpa harus memberontak pada ayah gadis itu.
“Pap, bagaimana tahu bahwa diantara pemuda-pemuda kaya yang mengapeli aku ada yang paling kaya?” tanya putrinya.
“Gampang,” sahut ayahnya, “siapa yang paling banyak memberi hadiah mahal, tentu saja!”.
“Papa pintar deh,” rayu anaknya, “kita kan kaya raya. Lha untuk apa hadiah-hadiah itu. Bagaimana bila dibalik saja. Kita kasih hadiah mobil dll pada tiap pemuda yang mengapeli aku, dan lalu kita lihat pemuda mana yang paling terpengaruh dengan hadiah itu dan itu terlihat karena dia langsung memamerkannya. Nah, calon menantu Papa yang paling kaya tentu saja pemuda yang sudah begitu kaya hingga tak terpengaruh oleh hadiah-hadiah itu.” Ayahnya kagum, “Itu namanya baru putri Papa. Oke, Papa setuju.”
Dengan membalik suatu situasi, posisi, prosedur, pernyataan kita bisa meluluhkan hati yang keras.
Seorang super milyuner mengharuskan anak putri satu-satunya, seorang gadis jelita, kawin dengan pemuda paling kaya di negeri itu, padahal diam-diam si jelita telah memadu kasih dengan seorang pemuda biasa-biasa. Ia memberitahu hal itu pada kekasih rahasianya dan menemukan akal bagaimana meneruskan cinta mereka tanpa harus memberontak pada ayah gadis itu.
“Pap, bagaimana tahu bahwa diantara pemuda-pemuda kaya yang mengapeli aku ada yang paling kaya?” tanya putrinya.
“Gampang,” sahut ayahnya, “siapa yang paling banyak memberi hadiah mahal, tentu saja!”.
“Papa pintar deh,” rayu anaknya, “kita kan kaya raya. Lha untuk apa hadiah-hadiah itu. Bagaimana bila dibalik saja. Kita kasih hadiah mobil dll pada tiap pemuda yang mengapeli aku, dan lalu kita lihat pemuda mana yang paling terpengaruh dengan hadiah itu dan itu terlihat karena dia langsung memamerkannya. Nah, calon menantu Papa yang paling kaya tentu saja pemuda yang sudah begitu kaya hingga tak terpengaruh oleh hadiah-hadiah itu.” Ayahnya kagum, “Itu namanya baru putri Papa. Oke, Papa setuju.”
Dengan membalik suatu situasi, posisi, prosedur, pernyataan kita bisa meluluhkan hati yang keras.
20.JANGAN BERHENTI, TERUSKAN BERMAIN
Seorang ibu membawa anaknya yang kecil ke konser musik guna mempertajam bakatnya dalam les piano. Setelah mereka duduk si ibu pamit sebentar ke toilet. Si anak juga bangkit lalu menemukan pintu dengan tulisan “Dilarang Masuk”. Ia masuk.
Si ibu kembali dan menemukan kursi anaknya kosong. Pada saat itu lampu meremang dan gorden membuka, dan betapa terkejut ia melihat anaknya duduk di piano besar yang anggun itu sambil memainkan “Twinkle Twinkle Little Star”.
Pada saat bersamaan pemain piano yang termashyur masuk, tapi berkata pada anak itu, “Teruskan bermain, nak, jangan berhenti”. Ia memainkan tuts sebelah kiri dengan tangan kiri dan dengan tangan kanan ia meraih tuts kanan dengan nada-nada tinggi, hingga lagu Twinkle Twinkle Little Star menjadi amat mempesona penonton dimainkan mereka berdua.
Yang pasti, keindahan adalah kombinasi antara keluguan dan kepiawaian, bukan?
Seorang ibu membawa anaknya yang kecil ke konser musik guna mempertajam bakatnya dalam les piano. Setelah mereka duduk si ibu pamit sebentar ke toilet. Si anak juga bangkit lalu menemukan pintu dengan tulisan “Dilarang Masuk”. Ia masuk.
Si ibu kembali dan menemukan kursi anaknya kosong. Pada saat itu lampu meremang dan gorden membuka, dan betapa terkejut ia melihat anaknya duduk di piano besar yang anggun itu sambil memainkan “Twinkle Twinkle Little Star”.
Pada saat bersamaan pemain piano yang termashyur masuk, tapi berkata pada anak itu, “Teruskan bermain, nak, jangan berhenti”. Ia memainkan tuts sebelah kiri dengan tangan kiri dan dengan tangan kanan ia meraih tuts kanan dengan nada-nada tinggi, hingga lagu Twinkle Twinkle Little Star menjadi amat mempesona penonton dimainkan mereka berdua.
Yang pasti, keindahan adalah kombinasi antara keluguan dan kepiawaian, bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar