1. "PASKAH" - "Perempuan Adalah Saksi Kebangkitan Allah Haleluya."
HOMILI PAUS FRANSISKUS
MISA VIGILI PASKAH 4 APRIL 2015 :
"PARA PEREMPUAN MENGAJARKAN KITA
UNTUK MASUK KE DALAM MISTERI PASKAH!"
MISA VIGILI PASKAH 4 APRIL 2015 :
"PARA PEREMPUAN MENGAJARKAN KITA
UNTUK MASUK KE DALAM MISTERI PASKAH!"
Bacaan Ekaristi : Kej 1:1-2:2; Kej 22:1-18; Kel 14:15-15:1; Yes 54:5-14; Yes 55:1-11; Bar 3:9-15,32-4:4; Yeh 36:16-17a,18-28; Rm 6:3-11; Mrk 16:1-8
Malam ini adalah sebuah malam berjaga.
Tuhan tidak tidur; Sang Penjaga sedang mengawasi umat-Nya (Mzm 121:4), untuk membawa mereka keluar dari perbudakan dan untuk membuka di hadapan mereka jalan bagi kebebasan. Tuhan sedang mengawasi dan, dengan kekuatan kasih-Nya, Ia sedang membawa umat-Nya melalui Laut Merah. Ia juga sedang membawa Yesus melalui jurang kematian dan akhirat. Ini adalah sebuah malam berjaga-jaga bagi murid-murid Yesus, sebuah malam kesedihan dan ketakutan.
Tuhan tidak tidur; Sang Penjaga sedang mengawasi umat-Nya (Mzm 121:4), untuk membawa mereka keluar dari perbudakan dan untuk membuka di hadapan mereka jalan bagi kebebasan. Tuhan sedang mengawasi dan, dengan kekuatan kasih-Nya, Ia sedang membawa umat-Nya melalui Laut Merah. Ia juga sedang membawa Yesus melalui jurang kematian dan akhirat. Ini adalah sebuah malam berjaga-jaga bagi murid-murid Yesus, sebuah malam kesedihan dan ketakutan.
Para laki-laki tetap terkunci di Ruang Atas. Namun, para perempuan pergi ke kubur saat fajar pada hari Minggu untuk mengurapi tubuh Yesus. Hati mereka kebingungan dan mereka bertanya pada diri mereka sendiri : "Bagaimana kita akan masuk? Siapa yang akan menggulingkan batu kubur? ...". Tetapi di sini adalah tanda pertama dari peristiwa besar : batu besar sudah terguling dan kubur terbuka! "Mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan...." (Mrk 16:5).
Para perempuan adalah yang pertama melihat tanda besar ini, kubur kosong; dan mereka adalah yang pertama masuk ... "Memasuki kubur". Alangkah baiknya bagi kita, pada malam berjaga-jaga ini, merefleksikan pengalaman para perempuan tersebut, yang juga berbicara kepada kita. Untuk itulah karenanya kita di sini : masuk, masuk ke dalam Misteri yang telah dikerjakan Allah dengan berjaga-jaga kasih-Nya. Kita tidak bisa menghayati Paskah tanpa masuk ke misteri tersebut. Hal ini bukan sesuatu yang bersifat pengetahuan, sesuatu yang tentangnya hanya kita ketahui atau baca... Lebih dari itu, jauh lebih dari itu! "Masuk ke dalam misteri" berarti kemampuan untuk bertanya-tanya, untuk merenungkan; kemampuan untuk mendengarkan keheningan dan mendengarkan bisikan kecil di tengah keheningan besar yang olehnya Allah berbicara kepada kita (bdk. 1 Raj 19:12).
Masuk ke dalam tuntutan-tuntutan misteri maka kita tidak takut akan kenyataan : maka kita tidak terkunci ke dalam diri kita sendiri, maka kita tidak lari dari apa yang gagal kita paham, maka kita tidak menutup mata terhadap masalah-masalah atau menolak mereka, maka kita tidak mengabaikan pertanyaan-pertanyaan kita... Masuk ke dalam misteri berarti melampaui wilayah kenyamanan kita sendiri, melampaui kemalasan dan ketidakpedulian yang menahan kita, dan pergi keluar dalam pencarian kebenaran, keindahan dan kasih. Sedang mencari sebuah makna yang lebih dalam, sebuah jawaban, dan bukan sebuah jawaban yang mudah, terhadap pertanyaan-pertanyaan yang menantang iman kita, kesetiaan kita dan keberadaan kita yang sesungguhnya.
Masuk ke dalam misteri tersebut, kita membutuhkan kerendahan hati, kerendahan untuk merendahkan diri kita, untuk turun dari tumpuan "aku" kita yang sangat membanggakan, dari kepongahan kita; kerendahan hati bukan untuk menganggap diri kita begitu serius, mengakui siapa kita sebenarnya: ciptaan-ciptaan dengan kekuatan dan kelemahan, orang-orang berdosa yang membutuhkan pengampunan. Masuk ke dalam misteri tersebut kita membutuhkan kerendahan yang adalah ketidakberdayaan, penolakan terhadap berhala-berhala kita ... dengan kata lain, kita perlu menyembah.
Tanpa penyembahan, kita tidak bisa masuk ke dalam misteri. Para perempuan yang adalah murid-murid Yesus mengajarkan kita semua ini. Mereka terus berjaga malam itu, bersama-sama dengan Maria. Dan ia, Bunda Perawan, membantu mereka untuk tidak kehilangan iman dan harapan. Akibatnya, mereka tidak tinggal menjadi para tawanan ketakutan dan kesedihan, tetapi pada pagi-pagi buta mereka pergi keluar membawa minyak urapan mereka, hati mereka diurapi dengan kasih. Mereka berangkat dan menemukan kubur terbuka. Dan mereka memasukinya.
Mereka terus berjaga-jaga, mereka berangkat dan mereka masuk ke dalam Misteri. Semoga kita belajar dari mereka untuk berjaga-jaga bersama Allah dan bersama Maria Bunda kita, sehingga kita juga bisa masuk ke dalam Misteri yang menuntun dari kematian menuju kehidupan.
***********************
***********************
2.MINGGU PASKAH
Minggu Hari Raya Paskah Kebangkitan Tuhan adalah hari raya terbesar dari segala hari raya.
Yesus telah bangkit dari antara orang mati!
Yesus telah mengalahkan dosa dan maut dengan kebangkitan-Nya.
Ia telah membuktikan bahwa Ia sungguh-sungguh Putera Allah seperti yang dinyatakan-Nya.
Yesus memberi kita pengharapan akan surga jika kita telah meninggalkan dunia ini.
“Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.”
(1 Kor 15:14)
Yesus telah bangkit dari antara orang mati!
Yesus telah mengalahkan dosa dan maut dengan kebangkitan-Nya.
Ia telah membuktikan bahwa Ia sungguh-sungguh Putera Allah seperti yang dinyatakan-Nya.
Yesus memberi kita pengharapan akan surga jika kita telah meninggalkan dunia ini.
“Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.”
(1 Kor 15:14)
Ya, ketika Kristus mengatakan: 'Jangan takut', Ia hendak menjawab sumber ketakutan manusia yang terdalam.
Yang Ia maksudkan adalah jangan takut akan kejahatan, karena lewat kebangkitan-Nya, kebaikan telah menyatakan diri lebih kuat daripada kejahatan.
Injil-Nya adalah kemenangan kebenaran.
Sekarang, kita juga adalah saksi-saksi dari Kristus yang telah bangkit dan kita mengulangi pewartaan damai-Nya kepada segenap umat manusia.
Yang Ia maksudkan adalah jangan takut akan kejahatan, karena lewat kebangkitan-Nya, kebaikan telah menyatakan diri lebih kuat daripada kejahatan.
Injil-Nya adalah kemenangan kebenaran.
Sekarang, kita juga adalah saksi-saksi dari Kristus yang telah bangkit dan kita mengulangi pewartaan damai-Nya kepada segenap umat manusia.
Surrexit Dominus:
Kristus telah bangkit dan menganugerahkan kepada mereka yang ikut ambil bagian dalam kemenangan-Nya atas maut, keberanian serta kekuatan untuk melanjutkan karya membangun umat manusia baru dengan menolak segala jenis kekerasan, kepicikan dan ketidakadilan.
Tuhan atas hidup telah bangkit dengan kuasa, membawa serta bersama-Nya kasih dan keadilan, hormat, pengampunan dan rekonsiliasi.
Ia yang dari ketiadaan telah menjadikan dunia, hanya Ia yang dapat mendobrak meterai makam, hanya Ia yang dapat menjadi sumber Hidup Baru bagi kita, yang ditundukkan oleh hukum alam maut.
Kristus telah bangkit dan menganugerahkan kepada mereka yang ikut ambil bagian dalam kemenangan-Nya atas maut, keberanian serta kekuatan untuk melanjutkan karya membangun umat manusia baru dengan menolak segala jenis kekerasan, kepicikan dan ketidakadilan.
Tuhan atas hidup telah bangkit dengan kuasa, membawa serta bersama-Nya kasih dan keadilan, hormat, pengampunan dan rekonsiliasi.
Ia yang dari ketiadaan telah menjadikan dunia, hanya Ia yang dapat mendobrak meterai makam, hanya Ia yang dapat menjadi sumber Hidup Baru bagi kita, yang ditundukkan oleh hukum alam maut.
'Scimus Christum surrexisse a mortuis vere.'
Engkau, Raja Pemenang,
kasihanilah kami.
Amin! Alleluia!
Engkau, Raja Pemenang,
kasihanilah kami.
Amin! Alleluia!
3.MALAM PASKAH .
HOMILI SRI PAUS:
"BERJAGA UNTUK MASUK KE DALAM MISTERI
YANG MEMBAWA DARI KEMATIAN KEPADA HIDUP.
HOMILI SRI PAUS:
"BERJAGA UNTUK MASUK KE DALAM MISTERI
YANG MEMBAWA DARI KEMATIAN KEPADA HIDUP.
Pada Hari Raya Paskah, Sri Paus biasanya akan memimpin Misa Kudus di Pelataran Santo Petrus pada pukul 10.15 waktu Italia. Dan pada pukul 12.00 akan menyampaikan Pesan "Urbi et Orbi".
Paus Fransiskus: "Untuk dapat menghidupi Paskah, kita perlu masuk ke dalam Misteri, kita perlu menyembah. Kita perlu pergi keluar dari diri keamanan diri sendiri, dari keegoisan kita, dari ketidakpedulian kita, dari kemalasan kita supaya mampu berjaga dan mendengarkan di dalam keheningan: Firman Tuhan, yang dengan KasihNya telah membebaskan bangsa Israel melewati Laut Merah, dan Yesus melewati kedalaman kematian dan kubur."
"Ini bukan sebuah fakta intelektual, bukan hanya memahami, membaca ...
"Ini bukan sebuah fakta intelektual, bukan hanya memahami, membaca ...
Tapi lebih daripada itu! Masuk ke dalam Misteri berarti memiliki kemampuan untuk merasa takjub, untuk merenung; kemampuan untuk mendengarkan keheningan."
"Supaya dapat melakukan itu diperlukan keberanian akan kenyataan, tidak menutup diri, tidak melarikan diri dari apa yang tidak kita pahami, tidak menutup mata dari masalah-masalah, tidak menolaknya, tidak menghilangkan pertanyaan-pertanyaannya supaya kita mampu menemukan Kebenaran."
"Diperlukan KERENDAHAN HATI, kita perlu merendahkan diri kita dari kesombongan kita: mengenali diri kita sebagai ciptaan dengan kelebihan dan kekurangan, sebagai pendosa yang membutuhkan pengampunan. Untuk dapat masuk ke dalam Misteri, kita perlu kerendahan ini yang impoten, pembersihan dari kebanggaan diri...perlu menyembah. Tanpa menyembah kita tidak mampu masuk ke dalam Misteri."
"Supaya dapat melakukan itu diperlukan keberanian akan kenyataan, tidak menutup diri, tidak melarikan diri dari apa yang tidak kita pahami, tidak menutup mata dari masalah-masalah, tidak menolaknya, tidak menghilangkan pertanyaan-pertanyaannya supaya kita mampu menemukan Kebenaran."
"Diperlukan KERENDAHAN HATI, kita perlu merendahkan diri kita dari kesombongan kita: mengenali diri kita sebagai ciptaan dengan kelebihan dan kekurangan, sebagai pendosa yang membutuhkan pengampunan. Untuk dapat masuk ke dalam Misteri, kita perlu kerendahan ini yang impoten, pembersihan dari kebanggaan diri...perlu menyembah. Tanpa menyembah kita tidak mampu masuk ke dalam Misteri."
"Murid-murid Yesus berjaga-jaga bersama Perawan Maria, membantu dirinya supaya tidak kehilangan iman dan harapan. Mari kita belajar dari mereka, untuk berjaga bersama Tuhan dan Maria, Bunda kita, untuk masuk ke dalam Misteri yang membebaskan kita dari kematian kepada hidup."
4.Madah Ibadat Pagi dan Siang
HARI RAYA PASKAH KEBANGKITAN TUHAN
HARI RAYA PASKAH KEBANGKITAN TUHAN
Ya Allah, bersegeralah menolong aku
Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan..
Alleluya..
Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan..
Alleluya..
MADAH IBADAT PAGI
Fajar menyingsinglah sudah
Langit menggemakan madah
Bumi bersorak-sorailah
Neraka mengaduh kalah.
Kala raja nan perkasa
Menggempur markas neraka
Menggilas kuasa maut
Dengan gagah tanpa takut.
Meskipun tertutup batu
Dijaga banyak serdadu
Namun pemenang yang luhur
Bangkit mulya dari kubur.
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang bangkit tak terkalahkan
Serta Bapa dan Roh suci
Mulyalah kekal abadi
Amin.
Fajar menyingsinglah sudah
Langit menggemakan madah
Bumi bersorak-sorailah
Neraka mengaduh kalah.
Kala raja nan perkasa
Menggempur markas neraka
Menggilas kuasa maut
Dengan gagah tanpa takut.
Meskipun tertutup batu
Dijaga banyak serdadu
Namun pemenang yang luhur
Bangkit mulya dari kubur.
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang bangkit tak terkalahkan
Serta Bapa dan Roh suci
Mulyalah kekal abadi
Amin.
MADAH IBADAT SIANG
Ya Roh kudus sumber cinta
Serta Bapa dan Putera
Datanglah di tengah kami
Membawa hidup Ilahi
Gerakkanlah hati kami
Agar giat penuh bakti
Menyanyikan lagu puji
Mengamalkan cinta suci
Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putera dan RohMu
Sekarang serta selalu
Amin.
Ya Roh kudus sumber cinta
Serta Bapa dan Putera
Datanglah di tengah kami
Membawa hidup Ilahi
Gerakkanlah hati kami
Agar giat penuh bakti
Menyanyikan lagu puji
Mengamalkan cinta suci
Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putera dan RohMu
Sekarang serta selalu
Amin.
BACAAN SINGKAT
(Kis 10,40-43)
Allah telah membangkitkan Yesus pada hari yang ketiga, dan dengan kuasa Allah, Yesus menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah.
Kamilah saksi-saksi itu, kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari alam maut.
Kepada kami ditugaskan oleh Allah mewartakan kepada seluruh bangsa dan memberi kesaksian bahwa Yesuslah yang ditentukan Allah menjadi hakim atas orang yang hidup dan yang mati.
Tentang Dialah semua nabi memberi kesaksian, bahwa barang siapa percaya kepadaNya akan mendapat pengampunan dosa demi namaNya.
(Kis 10,40-43)
Allah telah membangkitkan Yesus pada hari yang ketiga, dan dengan kuasa Allah, Yesus menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah.
Kamilah saksi-saksi itu, kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari alam maut.
Kepada kami ditugaskan oleh Allah mewartakan kepada seluruh bangsa dan memberi kesaksian bahwa Yesuslah yang ditentukan Allah menjadi hakim atas orang yang hidup dan yang mati.
Tentang Dialah semua nabi memberi kesaksian, bahwa barang siapa percaya kepadaNya akan mendapat pengampunan dosa demi namaNya.
DOA
Allah, pemberi hidup, Engkau membukakan kami pintu kehidupan abadi karena kemenangan PuteraMu atas maut.
KebangkitanNya kami rayakan hari ini.
Semoga kami diperbaharui oleh RohMu dan bangkit dalam terang kehidupan.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin.
Allah, pemberi hidup, Engkau membukakan kami pintu kehidupan abadi karena kemenangan PuteraMu atas maut.
KebangkitanNya kami rayakan hari ini.
Semoga kami diperbaharui oleh RohMu dan bangkit dalam terang kehidupan.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin.
5."Veni vidi vici - Aku datang aku lihat aku menang."
Yer 11:18-20; Mzm 7:2-3.9b-10.11-12; Yoh 7:40-53.
Yer 11:18-20; Mzm 7:2-3.9b-10.11-12; Yoh 7:40-53.
Inilah salah satu motto yang kerap kali kita dengar dalam banyak musim olimpiade antar bangsa. Inilah juga yang bisa dimaknai dari arti nama Nikodemus (Yun: “nikos: pemenang" dan “demos: rakyat/bangsa"). Kitapun diajak menjadi "bangsa pemenang" di tengah banyak "pecundang" dengan tiga sikap dasar Nikodemus yang punya "NIat dan KOmitmen DEmi Membela YesUS", antara lain:
a."Kerinduan hati":
Hati Nikodemus ingin sekali bertemu dengan Yesus. Diantara 6000 orang Farisi dan 70 Sanhedrin yang lainnya, Nikodemus yang adalah seorang Farisi dan pemimpin agama Yahudi (Sanhedrin) justru menjadi tertarik untuk mengenal Yesus lebih dalam. Ia datang untuk mencari dan berbincang dengan Yesus di wkt malam hari.
Hati Nikodemus ingin sekali bertemu dengan Yesus. Diantara 6000 orang Farisi dan 70 Sanhedrin yang lainnya, Nikodemus yang adalah seorang Farisi dan pemimpin agama Yahudi (Sanhedrin) justru menjadi tertarik untuk mengenal Yesus lebih dalam. Ia datang untuk mencari dan berbincang dengan Yesus di wkt malam hari.
b."Kerendahan hati":
Nikodemus mau diajar dan dibentuk Yesus. Walaupun Nikodemus adalah seorang tokoh agama terpandang, ia tak segan menyapa Yesus sebagai “Rabi (Guru). Ia mau belajar dari “Si Tukang Kayu”. Inilah sikap rendah hati, yang selalu terbuka dan mau terus blajar dari yang lain.
Nikodemus mau diajar dan dibentuk Yesus. Walaupun Nikodemus adalah seorang tokoh agama terpandang, ia tak segan menyapa Yesus sebagai “Rabi (Guru). Ia mau belajar dari “Si Tukang Kayu”. Inilah sikap rendah hati, yang selalu terbuka dan mau terus blajar dari yang lain.
c."Perubahan hati":
Setelah berjumpa dengan Yesus, Nikodemus semakin rindu untuk belajar kepada Yesus. Hidupnya juga menjadi berubah dan berbuah sebagai orang beriman. Ia jadi berapi untuk membela Yesus di depan umum (Yoh 7:45-52). Bahkan, ia setia pada akhir kematian Yesus (Yoh 19:38-40). Ia juga yang membawa campuran minyak mur dan gaharu (Yoh 19:39) untuk membubuhi mayat Yesus. Karena perubahan hatinya, ada pernyataan terkenal Yesus kepada Nikodemus yang baik untuk kita ingat: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa tapi beroleh hidup yang kekal” (Yoh 3:16).
Setelah berjumpa dengan Yesus, Nikodemus semakin rindu untuk belajar kepada Yesus. Hidupnya juga menjadi berubah dan berbuah sebagai orang beriman. Ia jadi berapi untuk membela Yesus di depan umum (Yoh 7:45-52). Bahkan, ia setia pada akhir kematian Yesus (Yoh 19:38-40). Ia juga yang membawa campuran minyak mur dan gaharu (Yoh 19:39) untuk membubuhi mayat Yesus. Karena perubahan hatinya, ada pernyataan terkenal Yesus kepada Nikodemus yang baik untuk kita ingat: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa tapi beroleh hidup yang kekal” (Yoh 3:16).
"Dari Penang ke Tarsus - Mari menang dalam nama Tuhan Yesus."
6."Homo proponit sed Deus disponit - Manusia berencana tapi Tuhan yang memutuskan."
Keb 2:1a.12-22; Mzm 34:17-18.19-20.21.23; Yoh 7:1-2.10.25-30.
Keb 2:1a.12-22; Mzm 34:17-18.19-20.21.23; Yoh 7:1-2.10.25-30.
Inilah sebuah nilai utama kepasrahan iman bahwa ada banyak "penyelenggaraan ilahi/providentia divina" dalam hidup kita, yang kerap kita sebut sebagai "invisible hand" dalam pelbagai hidup harian. Adapun semangat iman orang yang selalu berpasrah kepada Tuhan yakni "sejuta", antara lain:
a."Setia": Selain banyak peristiwa indah dan penuh rahmat, tentunya lewat peristiwa yang juga tidak enak, kita diajak untuk tetap setia menjadi muridNya, karena "benar, mengikutiMu bukan selalu langit biru yang Kau janjikan, juga bukan selalu bunga-bunga indah yang bertebaran, tapi jalan penuh lika-liku, karena jalan itu pula yang pernah KAU lewati."
b."Jujur": Mengacu pada bacaan injil hari ini, ketika berulang kali orang Farisi dan ahli taurat dan imam- imam kepala gagal untuk membunuh Yesus, kita juga diajak selalu jujur menyadari bahwa tidak ada yang kebetulan, bahwa hidup kita sepenuhnya ada di tangan Tuhan. Kesadaran akan keterbatasan diri dan adanya banyak penyelenggaraan ilahi membawa kita untuk tidak henti memohon rahmat ilahi dalam sebaris doa imani: “...berilah aku hatiMu ya Allah, hati yang jujur untuk mengalami hadirMu dalam tiap peristiwa hidupku..”
c."Taat": Satu keyakinan orang yang mengandalkan penyelenggaraan ilahi adalah ketaatan iman bahwa Allah yang telah memulai karya baik, pasti akan berkenan menyelesaikannya pula (bdk. Flp. 1:6).
"Dari Pasaraya ke Pujasera - Orang percaya pasti hidupnya akan sejahtera."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar