Ads 468x60px

MEREGUK HARI BERSAMA BUNDA MARIA - APRIL

CARPE DIEM
MEREGUK HARI BERSAMA BUNDA MARIA
1- 30 APRIL.
1 Apr
“Bagaikan mawar tumbuh di antara duri-duri, demikian juga Bunda Allah melewatkan tahun-tahun dalam duka; dan bagai duri-duri bertumbuh seiring dengan bertumbuhnya sang mawar, demikian juga duri-duri dukacita bertambah di hati Maria, mawar pilihan Allah, sementara ia bertambah dalam usia; dan semakin begitu dalam duri-duri itu menembus hatinya.” (St.Brigita).
2 Apr
“Apa yang dapat kunyatakan kepadamu, dengan apa aku dapat menyamakan engkau, ya puteri Yerusalem? Dengan apa aku dapat membandingkan engkau untuk dihibur, ya dara, puteri Sion? Karena luas bagaikan laut reruntuhanmu; siapa yang akan memulihkan engkau?” (Nabi Yeremia)
3 Apr
“Oh Santa Perawan, bagaikan laut kepahitan melampaui segala kepahitan, demikian juga dukacitamu melampaui segala dukacita.” (Kardinal Hugo).
4 Apr
“Andai saja Tuhan tidak memelihara hidup Maria dengan mukjizat istimewa di setiap saat kehidupannya, dukacitanya yang begitu dahsyat itu pastilah telah mengakibatkan kematiannya”. (St. Anselmus)
5 Apr
“Luka-luka itu - yang tersebar di sekujur tubuh Kristus - semuanya dipersatukan dalam hati Maria.” (St. Bonaventura)
6 Apr
“Oh Bunda, katakanlah kepadaku, di manakah engkau berdiri? Apakah hanya di kaki salib? Ah, jauh lebih dari itu, engkau berada di salib itu sendiri, disalibkan bersama Putramu.” (St.Bonaventura)
7 Apr
“Bunda yang suci, dari atas kayu salib, Kristus mempercayakan kami kepadamu sebagai anak-anakmu. Hari ini kami menyertaimu dalam pujian kepadaNya.” (Ofisi Singkat SP Maria)
8 Apr
“Bunda Dukacita, menyaksikan dengan pilu derita sengsara Putranya terkasih, menderita lebih dahsyat daripada jika ia sendiri yang harus menanggung segala Sengsara Kristus.” (Beato Amadeus)
9 Apr
“Bagi para martir lain, semakin besar cinta mereka kepada Yesus akan semakin meringankan sengsara kemartiran mereka; tetapi bagi Santa Perawan, semakin besar cintanya kepada Yesus, semakin dahsyat sengsaranya dan semakin kejam kemartirannya.” (Richard dari St. Victor)
10 Apr
“Ya Tuhan, pastilah sungguh menyentuh hati melihat Perawan yang lemah lembut, dengan Bayi yang baru lahir dalam pelukannya, berkeliaran di padang dunia!” (St. Petrus Chrysologus).
11 Apr
“Hati Maria serupa dengan cermin sengsara Sang Putra, di mana dapat dilihat, tergambar dengan tepat dan jelas, ludah, pukulan dan tamparan, luka-luka, serta semua yang diderita Yesus.” (St. Laurensius Giustiniani)
12 Apr
“Maria adalah Perawan yang penuh perhatian. Kesatuannya dengan Allah tak pernah terputus, ia tidak terganggu oleh kata-kata hampa, juga tidak tercemar oleh kata-kata dusta.” (Paus Paulus VI)
13 Apr
“Dibawah perlindunganmu, kami berlari, Bunda Allah. Janganlah menolak permohonan kami, tetapi bebaskanlah kami dari segala bahaya, Perawan yang mulia dan terberkati.” (Doa umat Kristiani abad III)
14 Apr
“Maria adalah Virginis dan Mater Divina. Maria adalah Immaculata, tanpa noda dosa, bebas dari concupiscentia, yakni kecenderungan untuk berbuat dosa, penuh rahmat dan tersuci.” (Cyrillus, Uskup Yerusalem – wafat 387)
15 Apr
“Aku ingin menempatkan kalian di bawah perlindungan Santa Perawan Maria. Semoga ia yang bertahun-tahun bisa mendapat keuntungan dari kehadiran nyata Yesus dan yang memperlakukan Putra Ilahinya dengan perhatian dan kepekaan luar biasa, selalu menyertai kalian kepada Ekaristi. Semoga Maria memberikan kepada kalian perasaan adorasi dan cintanya sendiri.” (Paus Yohanes Paulus II, Castel Gondolfo, 19 Agustus 1979)
16 Apr
“Sebagaimana Maria Tak bernoda (Immaculata), demikian juga Gereja sebagai ibu tak bernoda melahirkan anak-anaknya. Setiap orang seperti Maria bisa menerima Yesus Kristus dalam dirinya. Setiap orang beriman hendaknya mengembangkan Maria, memiliki semangat dan jiwa Maria.” (St. Ambrosius – Uskup Milan thn. 334-397)
17 Apr
“Ingatlah, Perawan Maria, tidak pernah terdengar bahwa ada yang telah memohon kepadamu, meminta perlindunganmu, dan telah diabaikan. Dengan keyakinan ini, aku datang kepadamu, Perawan para perawan merendahkan diri di hadapanmu, aku orang berdosa yang bertobat, Bunda Sabda, terimalah doaku dan kabulkanlah permohonanku.” (st. Bernardus)
18 Apr
“Kaum muda terkasih, hidupkan kembali nilai-nilai Kristen sejati sekarang ini, seperti persaudaraan, keadilan, dan perdamaian, dipercayakan sekali lagi kepada campur tangan dan pendidikan keibuan Maria. Sebab dewasa ini, ia juga adalah Bunda Rahmat Ilahi; ia adalah Ratu Kemenangan.” (Paus Yohanes Paulus II, Roma, 5 Mei 1979)
19 Apr
“Cahaya imanmu, Maria, mengusir kegelapan jiwaku; kerendahan hatimu melawan keangkuhanku; kekuatan doamu menahan pelanturan budiku; kemuliaanmu di surga meningkatkan cita-citaku; kebajikanmu menutupi dosa-dosaku; keindahanmu mengantar aku kepada Bapa, Putra dan Roh Kudus.” (St. Louis-Marie Grignion de Montfort)
20 Apr
“Tidak mungkin seseorang bertobat atau maju dalam hidup kesucian tanpa pertolongan Perawan Immaculata, Bunda rahmat ilahi. Malahan lebih dekat padanya, lebih banyak mendapat anugerah dan dengan demikian mengejar kekudusan. Hendaknya lebih dekat padanya agar dapat menerima karunia untuk mencintai Allah dan sesama. Cara yang paling baik dekat dengan Bunda ini adalah menyerahkan diri sebagai “miliknya”. Bunda Maria akan menghangatkan hati kita dengan cinta keibuannya sampai menjadi serupa dengan Hati Putranya, Yesus Kristus.” (St. Maximilianus M. Kolbe)
21 Apr
“Bunda Penyelamat yang mulia, engkaulah pintu surga, bintang laut, bantulah umat yang jatuh, dampingilah yang mau bangun. Engkaulah yang melahirkan secara ajaib Dia yang telah menciptakan engkau, perawan dulu dan sesudahnya, menerima salam dari Gabriel, kasihanilah kaum pendosa” (Antifon masa Adven)
22 Apr
“Walaupun dalam rahim Maria yang murni hanya ada satu biji gandum, yang adalah Yesus Kristus, namun demikian disebut timbunan gandum, sebab dalam biji gandum yang satu itu terkandung mereka semua yang terpilih kepada siapa Maria akan menjadi bundanya.” (St. Ambrosius)
23 Apr
“Salam Malaikat kepada Maria : Terberkatilah Engkau, penuh rahmat. Kelimpahan rahmat ini diperoleh bukan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi kita agar kita semua yang menghormati Maria dapat mengambil bagian dari padanya. Rahmat itu diperoleh Maria, supaya seluruh umat manusia diselamatkan.” (St. Bernardus)
24 Apr
“Aku mohon kepadamu, O Maria, supaya engkau menjarah dan merebut hatiku! Kuserahkan kepadamu seluruhnya. Persatukanlah dengan kehendakmu dan persembahkanlah itu kepada Allah sebagai persembahan!” (St. Alfonsus Maria de Liguori)
25 Apr
“Putra memiliki keadilan-Nya, tetapi Bunda tak memiliki apa-apa kecuali kasih sayangnya. Tuhan begitu mengasihi kita sehingga Ia rela wafat bagi kita; tetapi dalam hati Kristus ada keadilan-Nya, yang adalah atribut Allah; dalam hati Santa Perawan Tersuci, tak ada yang lain selain belas kasihan. (St. Yohanes Maria Vianney)
26 Apr - Peringatan Maria Bunda Penasehat yang baik
“Doakan aku, 0 Perawan paling bijaksana, bahwa sukacita indah dan kelahiranmu yang paling berjasa semoga menghapuskan semua dosaku. 0 Bunda Allah yang suci, berbunga seperti lili, doakan aku seorang pendosa yang malang pada Putramu yang manis. Amin.” (St Anselmus)
27 Apr
“Perawan Tersuci bagaikan seorang ibunda dengan begitu banyak anak, ia terus-menerus sibuk memeriksa dan memelihara anak-anaknya satu persatu.” (St Yohanes Maria Vianney)
28 Apr
“Jiwa Maria lebih melekat pada yang dicintainya daripada dimana ia tinggal. Dan, bukankah Kristus sendiri telah mengatakan hal yang sama : di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” (St. Bernardus)
29 Apr
“Santa Perawan Maria memadahkan ‘Magnificat’, karena ia tahu bahwa untuk melaksanakan rencana penyelamatan bagi seluruh manusia, Tuhan mau membawa dia, seorang gadis sederhana bangsanya, kedalam persatuan dengan rencana penyelamatan itu. Kita berada disini untuk memadahkan Magnifikat kita, menurut teladan Maria, karena kita tahu bahwa kita telah diundang Allah kepada pelayanan penebusan dan penyelamatan, meskipun kita tidak pantas.” (Paus Yohanes Paulus II, 19 Maret 1982)
30 Apr - Peringatan Bunda Maria dari Inkarnasi
“Seluruh gerakan gerejani tentang wanita dapat dan harus mencerminkan terang pewahyuan Injil, dimana seorang wanita, sebagai wakil ras manusia, dipanggil untuk memberikan persetujuannya bagi Inkarnasi Sabda. Kabar dari Malaikat Tuhan mengusulkan kebenaran ini ketika dikatakan bahwa sesudah ‘fiat’ dari Maria, yang setuju menjadi Ibu Mesias, barulah ‘Malaikat meninggalkan dia’ (Luk 1:38) Malaikat itu telah menyelesaikan perutusannya : ia bisa membawa kepada Allah ‘YA’ umat manusia, yang diucapkan Maria dari Nazaret.” (Paus Yohanes Paulus II, Roma, 13 Juli 1994)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar