Minggu, 2 April 2017
Minggu Prapaskah V
Yeh. 37:12-14; Mzm. 130:1-2,3-4ab,4c-6,7-8; Rm. 8:8-11; Yoh. 11:1-45
Minggu Prapaskah V
Yeh. 37:12-14; Mzm. 130:1-2,3-4ab,4c-6,7-8; Rm. 8:8-11; Yoh. 11:1-45
"Via Veritas Vita - Jalan Kebenaran dan Kehidupan."
Inilah salah satu gelar Yesus dalam Injil Yohanes yang juga pernah saya jadikan sebagai salah satu judul buku yang saya buat di Pertapaan Rawaseneng (2011) .
Mengacu pada bacaan injil hari ini, ketika Yesus membangkitkan Lazarus yang sudah 4 hari lamanya meninggal, kita juga diajak untuk menjadi "lazarus lazarus jaman sekarang".
Adapun beberapa dimensi iman yang dihadirkan Yesus yang setia menolong kita untuk memberikan jalan bagi yang pernah “khilaf dan tersesat” – kebenaran bagi yang pernah “bersalah” dan kehidupan bagi yang pernah “mati”, yang dalam bahasa Uskup Agung Semarang yang baru saja terpilih: "quaerere et salvere facere", mencari & menyelamatkan, antara lain:
1."Partisipasi":
Yesus tidak bekerja sendirian tapi melibatkan orang lain untuk mengambil bagian dalam proses kebangkitan Lazarus. Ia tidak menggulingkan batu penutup kubur dan tidak membuka kain kafan pembungkus tubuh Lazarus, tapi Ia melibatkan orang yang ada di sana untuk melakukannya. Dengan kata lain: Ia selalu ingin melibatkan manusia dalam melakukan pekerjaan dan misiNya bagi keselamatan manusia.
Yesus tidak bekerja sendirian tapi melibatkan orang lain untuk mengambil bagian dalam proses kebangkitan Lazarus. Ia tidak menggulingkan batu penutup kubur dan tidak membuka kain kafan pembungkus tubuh Lazarus, tapi Ia melibatkan orang yang ada di sana untuk melakukannya. Dengan kata lain: Ia selalu ingin melibatkan manusia dalam melakukan pekerjaan dan misiNya bagi keselamatan manusia.
2."Harmonisasi":
Martha bergerak dengan cepat menemui Yesus (dimensi aktif) dan Maria berdiam dalam rumah (dimensi kontemplatif). Sebuah kombinasi yang melengkapi, dimensi Gereja yang aktif dan sekaligus kontemplatif.
Martha bergerak dengan cepat menemui Yesus (dimensi aktif) dan Maria berdiam dalam rumah (dimensi kontemplatif). Sebuah kombinasi yang melengkapi, dimensi Gereja yang aktif dan sekaligus kontemplatif.
3."Afeksi":
Dalamnya kasih afektif yang tidak hanya efektif dihadirkan Yesus secara insani terhadap keluarga ini ketika Ia ikut berbelarasa dan menangis haru. Indahnya, cerita kebangkitan Lazarus sejajar dengan kebangkitan Yesus dalam Yoh 12. Kedua kebangkitan itu menunjukkan adanya kemiripan dalam 4 hal, yakni: Tangisan Maria di makam (Yoh 11:31 + Yoh 20:11); gua kubur yang ditutup batu (Yo 11:38, 41+Yo 20:1); kain kafan dan penutup wajah (Yo 11:44+Yo 20:6-7); peranan khusus yang diberikan pada Tomas (Yo 11:16+Yo 20:24-28).
Dalamnya kasih afektif yang tidak hanya efektif dihadirkan Yesus secara insani terhadap keluarga ini ketika Ia ikut berbelarasa dan menangis haru. Indahnya, cerita kebangkitan Lazarus sejajar dengan kebangkitan Yesus dalam Yoh 12. Kedua kebangkitan itu menunjukkan adanya kemiripan dalam 4 hal, yakni: Tangisan Maria di makam (Yoh 11:31 + Yoh 20:11); gua kubur yang ditutup batu (Yo 11:38, 41+Yo 20:1); kain kafan dan penutup wajah (Yo 11:44+Yo 20:6-7); peranan khusus yang diberikan pada Tomas (Yo 11:16+Yo 20:24-28).
"Burung Parkit kesukaannya Pilatus -Mari kita bangkit bersama Kristus."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Komentar Kitab Suci:
Komentar Kitab Suci:
Apakah kamu suka melihat bunga-bunga mulai bermekaran? Dapatkah kamu membayangkan sekuntum bunga mulai tumbuh setelah musim yang dingin, ia mendesak keluar dari tanah yang dingin, gelap dan keras, lalu menyembul di atas permukaan tanah dan tumbuh agar dapat kamu lihat?
Ceritakan pada Yesus atau tunjukkan pada-Nya dalam hatimu bagaimana rasanya boleh hidup, merasakan hangatnya matahari yang bersinar atasmu setelah musim hujan yang panjang dan dingin.
Adakah saat-saat di mana kamu merasa hatimu bagaikan ada di suatu tempat yang dingin karena sesuatu yang terjadi dalam hidupmu? Luangkan waktu untuk menceritakan pada Yesus salah satu dari saat-saat tersebut.
Sekarang lihat Yesus menggenggam tanganmu dan menolongmu di saat-saat sulit itu. Tinggallah bersama Yesus dan tunjukkan pada-Nya bagaimana rasa hatimu sekarang ketika kamu tahu bahwa Ia bersamamu.
Pekan Suci, dengan berbagai macam ibadat serta simbol-simbolnya, merupakan waktu yang tepat untuk memperkenalkan anak-anak pada misteri agung wafat dan kebangkitan Kristus. Memasuki Yerusalem pada Hari Minggu Palma dalam suatu arak-arakan, Yesus menunggang seekor keledai, dengan anak-anak bersorak-sorai menyambut-Nya. Anak-anak memang dimaksudkan ada di sana.
Injil tentang Yesus membangkitkan Lazarus dari mati dan memberi penglihatan kepada seorang yang terlahir buta, yang diwartakan dalam Pekan Suci, dapat mengingatkan mereka bahwa Yesus memiliki kuasa untuk mendatangkan kehidupan atas kematian dan terang atas kegelapan.
Sungguh bermanfaat menceritakan kepada mereka kisah sengsara dan kebangkitan secara bersamaan, sehingga mereka dapat mengetahui sengsara-Nya, tetapi kemudian juga mengetahui bahwa Ia bangkit dalam kemenangan dari antara orang mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar