Ads 468x60px

Minggu, 23 April 2017


HIK - HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN, IMAN, KASIH.
Minggu, 23 April 2017
MINGGU PASKAH II
HMKI - Hari Minggu Kerahiman Ilahi
Kis. 4:32-35; Mzm. 118:2-4,16ab-18,22-24; 1Yoh. 5:1-6; Yoh. 20:19-31
“Fides et misericordia - Iman dan kerahiman”
Inilah tema pokok pada Minggu Paskah II, yang merupakan Minggu Kerahiman Ilahi, dimana sejak Jumat Agung yang lalu kita telah menjalani Novena Kerahiman Ilahi untuk menyambut hari istimewa ini yang kita rayakan sebagai "Pesta Kerahiman Ilahi."
Adapun kata "kerahiman" (Ibr: "rahamim") terkait-paut dg kata "rehem" ("rahim, kandungan"), menunjuk pd belas kasih Allah yg sifatnya seperti rahim ibu: melindungi-menghidupi- menghangatkan-memberi pertumbuhan-menjaga-menerima tanpa syarat.
Seperti yang saya tulis dalam buku “3 Bulan 5Bintang 7Matahari” (RJK, Kanisius) dan “SKI-Sekolah Kerahiman Ilahi”, pesan utama Kerahiman Ilahi adl bahwa Allah sll mengasihi kita. Ia mengundang kita untuk datang kepadaNya, menerima belas kasihNya dan membiarkannya mengalir melalui kita kepada sesama
Adapun tiga kerahiman ilahi yg ditampakkan Yesus, al:
1. Penguatan: "Jangan takut"
Ia memberikan kekuatan dan beranian kpd para murid yg dicekam ketakutan pd org Yahudi. Ketika mereka “ngumpet” di pintu rumah yg terkunci rapat, “Tuhan” yg pd awalnya disangka sbg “Hantu” masuk ke dalam rumah utk hadir+menguatkan mereka. Karena pesan Tuhan inilah, para murid mjd gagah+berani mjd martir iman.
Bahkan menurut tradisi, yg dibenarkan oleh St. Ambrosius dan Hieronymus, salah satu muridNya yg sempat “kuper-kurang percaya”, yakni Tomas (“Tuhan Omong Maka Aku Sadar”) mewartakan Injil sampai ke India Milaipur (Madras) dan mati ditusuk tombak.
Catatan lain tentang Tomas termuat dalam: Kitab Wahyu Tomas terjemahan berbahasa Latin (Baca A. Santos Otero) dan Injil Tomas dari sekitar tahun 140-150, yang mirip dengan ogia Jesu (kumpulan sabda-sabda Yesus) dan ditemukan dalam naskah Nag Hammadi pada tahun 1945 di Mesir (Baca R.M. Wilson, The Gospel of Thomas). Pastinya, di dalam kasih tidak ada ketakutan krn kasih yg sempurna melenyapkan ketakutan' (1Yoh 4:18).
2. Perdamaian: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Ia memberikan kedamaian di tengah kegalauan, bahkan diserukanNya sampai 3x (Yoh 20:19b.21.26b). Jika dlm masa Natal, Tuhan byk disebut sbg “Imanuel-Tuhan beserta kita”, maka dlm masa Paskah, Ia dsebut sbg “Alpha et Omega-Awal dan Akhir” krn Ia sll hadir dari awal sampai akhir hdp+pergulatan karya kt. Ia tak pernah membiarkan kt berjalan sendirian di tengah kegalauan hidup.
Yg pasti, belajar dari St Thomas, St.Agustinus pernah mencatat: “Dengan pengakuannya dan dengan menjamah luka-luka Tuhan, ia sudah mengajarkan kepada kita apa yang harus dan patut kita percayai. Ia melihat “sesuatu” dan percaya akan “sesuatu”. Matanya memandang kemanusiaan Yesus, namun imannya mengakui keallahan Yesus, sehingga dengan suara penuh kegembiraan tercampur penyesalan mendalam ia berseru dengan penuh kedamaian: ‘Ya Tuhanku dan Allahku.”
3. Perutusan: "Aku mengutus kamu"
"Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." Ia memberikan perutusan spy kt juga mau berbelaskasihan, dengan "KUD"
A.
Karya yang murah hati:
memberi makan kepada yang lapar, memberi minum kepada yang haus, memberi tumpangan kepada tunawisma, mengenakan pakaian kepada yang telanjang, mengunjungi orang miskin, mengunjungi orang tahanan, menguburkan orang mati.
B.
Ucapan yang memberkati:
mengajar, memberi nasehat, menghibur, membesarkan hati, mengampuni
C.
Doa yang sepenuh hati.
Menyitir kata-kata Yesus dalam buku harian St. Faustina: “Ya, hari Minggu pertama sesudah Paskah adalah Pesta Kerahiman Ilahi, namun demikian haruslah ada perbuatan-perbuatan belas kasih…. Aku menuntut dari kalian perbuatan-perbuatan belas kasih yang timbul karena kasih kepada-Ku. Hendaklah kalian menunjukkan belas kasih kepada sesama di setiap waktu dan di setiap tempat. Janganlah kalian berkecil hati atau berusaha mencari-cari alasan untuk tidak melakukannya” (742).
“Ia telah ragu-ragu supaya kita tidak ragu-ragu”. Dengan pengakuannya dan dengan menjamah luka Tuhan, ia sudah mengajarkan kepada kita apa yang harus dan patut kita percayai. Ia melihat sesuatu dan percaya akan sesuatu yang lain. Matanya memandang kemanusiaan Yesus, namun imannya mengakui keallahan Yesus, sehingga dengan suara penuh kegembiraan tercampur penyesalan mendalam ia berseru ‘Ya Tuhanku dan Allahku.”
“Cari kurma dan delima - mari berderma bagi sesama”.
Salam Hikers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
1.
"Sadhana - Jalan menuju Tuhan."
Inilah salah satu buku yang saya pelajari ketika ada di Seminari Menengah. Adapun bersama dengan “HMKI”, kt juga diajak ber-"sadhana" dengan 3 jalan iman, antara lain:
A."Kedamaian":
Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan berdiri di tengah-tengah para murid dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Banyak orang kudus juga selalu menawarkan kedamaian meski sama-sama hidup dalam konteks ketidakdamaian akibat perang. Mereka membuat ruang dialog dengan antar agama, budaya dan orang miskin, demi terciptanya "pacem in terris - damai di bumi."
B."Kekudusan":
Ia memberikan kita Roh Kudus: yang menyembuhkan (ruah), yang menguatkan (parakleitos) dan menghangatkan (spiritus).
Itu sebabnya juga Paus Kerahiman, yakni Paus Yohanes Paulus II dengan mottonya "Totus Tuus" ("Total untukMu") selalu mengatakan pada setiap "World Youth Day": "Jangan takut menjadi suci."
C."Kerahiman":
Hari ini, kita merayakan Pesta Kerahiman Ilahi. Bacaan Injil berbicara tentang Yesus yang hadir di tengah-tengah para murid, terlebih untuk meyakinkan Tomas ("Tuhan Omong Maka Aku Sadar").
Dengan kerahimanNya, Ia menjadi Allah yang mau "turun", memahami kedegilan Thomas dan tidak langsung menghakmi tapi mengajak Tomas untuk melihat dan mengalami langsung sehingga menjadi orang pertama yang mengakui kemahakuasaan Allah: "Ya Tuhan dan Allahku".
"Dari Bekasi ke Kalimati - Mari bersaksi sepenuh hati."
2.
“Visio beatifica - Pandangan yang membahagiakan.”
Pengalaman perjumpaan dengan Yesus yang bangkit trnyata mengubah kehidupan para murid dengan beberapa dimensi dasar, antara lain:
A.Kedamaian:
Diceritakan bagaimana Yesus menampakkan diri kepada murid-muridnya ketika mereka mengunci diri ketakutan akan para penguasa Yahudi. Yesus mengucapkan salam: "damai sejahtera". Saat itu juga ketakutan mereka lenyap dan mereka mulai merasakan kedamaian.
B.Kehidupan:
Seperti dalam penciptaan manusia dulu (Kej 2:7), kini para murid menerima nafas kehidupan dari Yesus yang telah bangkit (Yoh 20:22). Yesus berbagi kehidupan dengan para murid. Dalam perjamuan terakhir disebutkan bahwa ia sadar betul bahwa dirinya berasal dari Bapa dan akan kembali kepada-Nya. Semuanya sudah terjadi. Dan kini, dia yang telah kembali bersatu dengan Bapa itu berbagi nafas dengan para murid. Artinya, kini mereka sungguh dapat menjadi anak-anak Bapa yg hidup baru.
C.Kebangkitan:
Setelah mendapat kedamaian dan kehidupan baru, para murid diajak "bangkit", ikut serta menjalankan perutusan dari Bapanya. Iman akan kebangkitan membangun ruang seluas-luasnya bagi kita agar semakin menjadi makhluk yang mampu mengalami Yang Maha Kuasa sebagai yang penuh kerahiman dan berbagi pengalaman ini dengan sesama.
Lebih lanjut, Yesus menampakkan diri kepada Tomas dan membuatnya berseru, “Tuhanku dan Allahku!” Saat itulah mata batin Tomas terbuka. Melihat Yesus berarti melihat Allah Yang MahaTinggi.
Itulah sebabnya Tomas menyerukan dua sebutan itu. Yesus sendiri dulu mengatakan, siapa mengenalnya akan mengenali Bapanya pula (Yoh 8:19; 14:7.9-11).
"Dari Tarsus ke Maluku - Yesus itu andalanku."
3.SKI – SEKOLAH KERAHIMAN ILAHI.
Dalam tradisi Gereja hari Minggu ke II Paskah disebut “Dominica in Albis” atau Minggu Putih.
Namun sejak tahun 2000 Paus Yohanes Paulus II menetapkan hari Minggu Paskah ke II menjadi Hari Minggu Kerahiman Ilahi.
Hal ini sebagai jawaban atas permintaan Tuhan kepada Santa Faustina Konwalska yang termuat dalam buku catatan hariannya demikian:
“Pesta ini muncul dari lubuk kerahiman-Ku yang terdalam, dan diperteguh oleh kedalaman belas kasih-Ku yang paling lemah lembut (420)…. Adalah kehendak-Ku agar pesta ini dirayakan dengan khidmad pada hari Minggu pertama sesudah Paskah.… Aku menghendaki Pesta Kerahiman Ilahi menjadi tempat perlindungan dan tempat bernaung bagi segenap jiwa-jiwa, teristimewa para pendosa yang malang. Pada hari itu, lubuk belas kasih-Ku yang paling lemah-lembut akan terbuka. Aku akan mencurahkan suatu samudera rahmat atas jiwa-jiwa yang menghampiri sumber kerahiman-Ku (699)”
Atas permintaan Tuhan ini maka pada tanggal 30 April 2000, pada hari kanonisasi Santa Faustina Konwalska, Paus Yohanes Paulus II menetapkan hari Minggu setelah hari raya Paskah, yakni Minggu ke II Paskah sebagai Hari Minggu Kerahiman Ilahi dan novena Kerahiman Ilahi harus sudah dimulai pada hari Jumad Agung. Semoga Kerahiman Allah yang penuh belaskasihan senantiasa menguatkan langkah hidup kita.
A.
PESTA KERAHIMAN ILAHI
Dengan pengakuan Tomas dan dengan menjamah luka Tuhan, ia sudah mengajarkan kepada kita apa yang harus dan patut kita percayai. Ia melihat sesuatu dan percaya akan sesuatu yang lain. Matanya memandang kemanusiaan Yesus, namun imannya mengakui keallahan Yesus, sehingga dengan suara penuh kegembiraan tercampur penyesalan mendalam ia berseru ‘Ya Tuhanku dan Allahku.”
Bukankah ia dulu telah ragu-ragu, supaya kita kini tidak ragu-ragu lagi? Pada hari itu, lubuk belas kasih-Ku yang paling lemah-lembut akan terbuka. Aku akan mencurahkan suatu samudera rahmat atas jiwa-jiwa yang menghampiri sumber kerahiman-Ku (699). “Ya, hari Minggu pertama sesudah Paskah adalah Pesta Kerahiman Ilahi, namun demikian haruslah ada perbuatan-perbuatan belas kasih…. Aku menuntut dari kalian perbuatan-perbuatan belas kasih yang timbul karena kasih kepada-Ku. Hendaklah kalian menunjukkan belas kasih kepada sesama di setiap waktu dan di setiap tempat. Janganlah kalian berkecil hati atau berusaha mencari-cari alasan untuk tidak melakukannya” (742).
Buku Catatan Harian St Faustina sendiri memuat setidak-tidaknya empat belas bagian di mana Tuhan kita meminta suatu “Pesta Kerahiman Ilahi” ditetapkan secara resmi dalam Gereja: “Pesta ini muncul dari lubuk kerahiman-Ku yang terdalam, dan diperteguh oleh kedalaman belas kasih-Ku yang paling lemah lembut (420)…. Adalah kehendak-Ku agar pesta ini dirayakan dengan khidmad pada hari Minggu pertama sesudah Paskah.… Aku menghendaki Pesta Kerahiman Ilahi menjadi tempat perlindungan dan tempat bernaung bagi segenap jiwa-jiwa, teristimewa para pendosa yang malang. Pada hari itu, lubuk belas kasih-Ku yang paling lemah-lembut akan terbuka. Aku akan mencurahkan suatu samudera rahmat atas jiwa-jiwa yang menghampiri sumber kerahiman-Ku (699)”
Tergerak oleh permenungan akan Allah sebagai Bapa yang Maharahim, maka Bapa Suci Yohanes Paulus II menghendaki agar sejak saat ditetapkannya, Minggu Paskah II secara resmi dirayakan sebagai Minggu Kerahiman Ilahi oleh segenap Gereja semesta.
Hal ini dimaklumkan beliau pada tanggal 30 April 2000, tepat pada hari kanonisasi St Faustina Kowalska. Pada hari Keerahiman inilah, Tuhan kita berjanji untuk menganugerahkan pengampunan penuh atas dosa dan penghukuman pada Pesta Kerahiman Ilahi, seperti dicatat sebanyak tiga kali dalam Buku Catatan Harian St Faustina; setiap kali dengan cara yang sedikit berbeda:
• “Aku akan menganugerahkan pengampunan penuh kepada jiwa-jiwa yang menerima Sakramen Tobat dan menyambut Komuni Kudus pada Pesta Kerahiman Ilahi (1109).”
• “Jiwa yang menghampiri Sumber Hidup pada hari ini akan dianugerahi pengampun-an penuh atas dosa dan penghukuman (300).”
• “Jiwa yang menerima Sakramen Tobat dan menyambut Komuni Kudus akan mendapatkan pengampunan penuh atas dosa dan penghukuman (699).”
Sebagai kelanjutan dari dimaklumkannya hari Minggu pertama sesudah Paskah sebagai Minggu Kerahiman Ilahi, Imam Agung di Roma, terdorong semangat yang berkobar untuk menggairahkan semaksimal mungkin praktek Devosi Kerahiman Ilahi dalam diri umat Kristiani dengan harapan mendatangkan buah-buah rohani yang berguna bagi kaum beriman, maka pada tanggal 13 Juni 2002 beliau memaklumkan bahwa Gereja memberikan indulgensi, baik indulgensi penuh maupun sebagian, kepada mereka yang mempraktekkan Devosi Kerahiman Ilahi dengan syarat-syarat seperti yang ditetapkan Gereja.
Selain itu, Lukisan Yesus, Allah yang Maharahim, hendaknya mendapat tempat terhormat yang istimewa pada Pesta Kerahiman Ilahi, sebagai suatu sarana pengingat yang kelihatan atas segala yang telah Yesus lakukan bagi kita melalui Sengsara, Wafat dan Kebangkitan-Nya .… dan juga, sebagai sarana pengingat akan apa yang Ia kehendaki dari kita sebagai balasannya, yaitu percaya penuh kepada-Nya dan berbelas kasih kepada sesama: “Aku menghendaki lukisan ini diberkati secara khidmad pada hari Minggu pertama sesudah Paskah, dan Aku menghendaki lukisan ini dihormati secara umum agar setiap jiwa dapat tahu mengenainya (341).”
B.
SALAM KERAHIMAN
Ask for His Mercy ~ Mohon Belas Kasih Allah
Tuhan menghendaki kita datang kepada-Nya dalam doa secara terus-menerus, menyesali dosa-dosa kita dan mohon kepada-Nya untuk mencurahkan belas kasih-Nya atas kita dan atas dunia.
Be Merciful ~ Berbelas Kasih kepada Sesama
Tuhan menghendaki kita menerima belas kasih-Nya dan membiarkannya mengalir melalui kita kepada sesama. Tuhan menghendaki kita memperluas kasih serta pengampunan kepada sesama seperti yang Ia lakukan kepada kita.
Completely Trust ~ Percaya Penuh kepada-Nya
Tuhan ingin kita tahu bahwa rahmat-rahmat belas kasih-Nya tergantung pada besarnya kepercayaan kita. Semakin kita percaya kepada-Nya, semakin berlimpah rahmat yang kita terima.
C. Doa Kerahiman: Selayang Pandang
a.
DOA JAM KERAHIMAN
Ya Yesus, Engkau telah wafat,
namun sumber kehidupan telah memancar bagi jiwa-jiwa
dan terbukalah lautan kerahiman bagi segenap dunia.
0, Sumber Kehidupan,
kerahiman Ilahi yang tak terselami,
naungilah segenap dunia dan curahkanlah diri-Mu pada kami.
Darah dan Air,
yang telah memancar dari Hati Yesus
sebagai sumber kerahiman bagi kami.
Engkaulah andalanku!
b.
SERUAN KEPADA KERAHIMAN ILAHI
Setiap seruan dimulai dengan:
`Bapa yang kekal,
kupersembahkan kepada-Mu
Tubuh dan Darah
Jiwa dan Ke-Allah-an
PutraMu yang terkasih,
Tuhan kami Yesus Kristus,
sebagai pemulihan dosa-dosa kami
dan dosa seluruh dunia.'
Hening sejenak, renungkanlah Sengsara Yesus. Kemudian, daraskanlah seruan berikut diakhiri dengan: kasihanilah kami dan seluruh dunia.
Demi Yesus yang menetapkan Ekaristi sebagai kenangan akan Sengsara-Nya, ….
Demi Yesus yang menderita sakrat maut di Taman Getsemani, ….
Demi Yesus yang didera dan dimahkotai duri, ….
Demi Yesus yang dijatuhi hukuman mati, ….
Demi Yesus yang memanggul salib-Nya, ….
Demi Yesus yang jatuh di bawah beban berat salib, ….
Demi Yesus yang berjumpa dengan BundaNya yang berduka, ….
Demi Yesus yang menerima uluran tangan dalam memanggul salib-Nya, ….
Demi Yesus yang menerima belas kasih Veronica, ….
Demi Yesus yang menghibur para perempuan, ….
Demi Yesus yang ditelanjangi, ….
Demi Yesus yang disalibkan, ….
Demi Yesus yang wafat di Salib, ….
Demi Yesus yang dimakamkan, ….
Demi Yesus yang dibangkitkan dari antara orang mati, ….
`Allah yang Kudus, Kudus dan berkuasa, Kudus dan kekal,
kasihanilah kami dan seluruh dunia'
(diserukan tiga kali)
c.
LITANI KERAHIMAN ILAHI
Tuhan kasihanilah kami
Tuhan kasihanilah kami
Kristus kasihanilah kami
Kristus kasihanilah kami
Tuhan kasihanilah kami;
Kristus dengarkanlah kami
Kristus kabulkanlah doa kami
Allah Bapa di surga,
kasihanilah kami.
Allah Putra Penebus dunia,..
Allah Roh Kudus,..
Allah Tritunggal Mahakudus,
Tuhan Yang Maha Esa,..
Kerahiman Ilahi,
sifat pencipta yang paling nyata,
Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi,
kesempurnaan penyelamat yang tertinggi,..
Kerahiman Ilahi,
pengudus sumber cinta yang tak dapat di pahami,..
Kerahiman Ilahi,
Tritunggal Mahakudus yang tidak dapat dimengerti,..
Kerahiman Ilahi,
bukti kekuasaan Allah yang tertinggi,..
Kerahiman Ilahi,
terwujud dalam penciptaan para malaikat,..
Kerahiman Ilahi,
yang menciptakan kami dari yang tiada,..
Kerahiman Ilahi,
yang merangkul seluruh dunia,..
Kerahiman Ilahi,
yang memberikan kami hidup abadi,..
Kerahiman Ilahi,
yang menjaga kami terhadap siksa yang patut kami pikul,..
Kerahiman Ilahi,
yang mengangkat kami dari kebusukan dosa,..
Kerahiman Ilahi,
yang membela kami dengan sabda yang menjelma,..
Kerahiman Ilahi,
yang terpancar dari luka-luka Yesus,..
Kerahiman Ilahi,
yang mengalir dari hati Yesus yang Mahakudus,..
Kerahiman Ilahi,
yang memberikan kami Bunda Maria sebagai Bunda berbelas kasih,..
Kerahiman Ilahi,
yang terwujud dalam pengadaan Gereja Katolik,.
Kerahiman Ilahi,
yang terungkap dalam pengadaan Sakramen-sakramen Suci,.
Kerahiman Ilahi,
yang tampak secara khusus dalam Sakramen Permandian dan Tobat,.
Kerahiman Ilahi,
yang terwujud dalam Sakramen Ekaristi dan Imamat,..
Kerahiman Ilahi,
yang terwujud dalam panggilan kita kepada iman yang benar,..
Kerahiman Ilahi,
yang terwujud dalam pertobatan para pendosa,..
Kerahiman Ilahi,
yang terwujud dalam kekudusan para orang jujur,..
Kerahiman Ilahi,
yang terwujud dalam kesucian para orang saleh,..
Kerahiman Ilahi,
yang membawa kesembuhan bagi orang sakit dan menderita,..
Kerahiman Ilahi,
yang menurunkan penghiburan bagi orang yang berada dalm kesulitan,..
Kerahiman Ilahi,
harapan bagi orang yang berputus-asa,..
Kerahiman Ilahi,
yang mendampingi kami selalu dan di mana-mana,..
Kerahiman Ilahi,
yang mendahului kami dengan rahmat,..
Kerahiman Ilahi,
ketenangan bagi orang yang menghadapi ajal,..
Kerahiman Ilahi,
kegembiraan surgawi bagi orang yang diselamatkan,..
Kerahiman Ilahi,
kesejukan dan keringanan bagi jiwa-jiwa di api penyucian,..
Kerahiman Ilahi,
mahkota semua orang kudus,..
Kerahiman Ilahi,
sumber mukjizat yang tak terbatas,..
Anak domba Allah,
yang membuktikan Kerahiman paling tinggi bagi keselamatan dunia dengan salib-Mu,
sayangilah kami, ya Tuhan
Anak domba Allah,
yang dengan penuh Kerahiman mempersembahkan diri untuk kami dalam setiap Kurban Misa,
kabulkanlah doa kami, ya Tuhan
Anak domba Allah,
yang oleh Kerahiman yang tak terbatas menghapus dosa-dosa kami,
kasihanilah kami, ya Tuhan
Kerahiman Ilahi yang melampaui segala perbuatan-Nya,
sebab itu aku akan memuji Kerahiman Ilahi untuk selama-lamanya
Marilah berdoa.
"Allah, yang kerahiman-Mu tak dapat dipahami dan yang belas kash-Mu tak terbatas,
pandanglah kami dengan mata belas kasih-Mu dan tambahkanlah kerahiman-Mu dalam kesulitan sebesar apa pun.
Semoga kami selalu berharap pada kehendak-Mu yang selalu hadir dengan kerahiman-Mu.
Semuanya ini kami mohon dengan perantaraan Yesus Kristus, Raja Kerahiman, yang bersama Engkau dan Roh Kudus menurunkan Kerahiman kepada kami untuk selama-lamanya.
Amin."
D. Holy's Wisdom
“Berharaplah, hai jiwaku, berharaplah! Engkau tidak mengetahui hari ataupun waktunya. Berjaga-jagalah dengan penuh perhatian, karena segala sesuatu berlalu dengan cepat, walaupun ketidaksabaranmu membuat hal yang pasti jadi diragukan dan membuat waktu yang singkat menjadi panjang. Bayangkanlah bahwa semakin banyak engkau berjuang, semakin banyak engkau akan membuktikan cintamu kepada Allah dan pada suatu hari akan semakin banyak engkau bergembira dengan Kekasihmu dalam kebahagiaan dan kegembiraan yang tidak pernah akan berakhir.” — St. Teresa dari Avila
“Hope, O my soul, hope! You know neither the day nor the hour. Watch carefully, for everything passes quickly, even though your impatience makes doubtful what is certain, and turns a very short time into a long one. Dream that the more you struggle, the more you prove the love that you bear your God, and the more you will rejoice one day with your Beloved, in a happiness and rapture that can never end.” — St. Teresa of Avila
=====
“Jika engkau melihat sesamamu dalam dosa, janganlah melihat ini saja, tetapi juga berpikirlah tentang apa yang telah dia lakukan dengan baik, dan dengan mencoba hal ini secara tidak biasa, sementara mencoba untuk tidak menghakimi secara tidak adil, engkau akan menemukan bahwa dia lebih baik darimu.” — St. Basilius Agung
“If you see your neighbor in sin, don’t look only at this, but also think about what he has done or does that is good, and infrequently trying this in general, while not partially judging, you will find that he is better than you.” — St. Basil the Great

Tidak ada komentar:

Posting Komentar