Inilah semangat iman kita sebagai orang yang berada di tengah dunia tapi tidak menjadi miliknya dunia.
"DOA SEORANG PEKERJA"
Santo Yusuf, engkaulah teladan, segala orang yang di bumi harus bekerja mencari rejeki dengan pekerjaan tangan. Perolehlah rahmat bagiku, agar bekerja dengan semangat tapa sebagai silih kehormatan Allah yang telah kunodai dengan dosaku.Engkau telah bekerja seumur hidup sebagai tukang yang rajin, tidak menuntut kehormatan dan penghargaan.
Santo Yusuf, engkaulah teladan, segala orang yang di bumi harus bekerja mencari rejeki dengan pekerjaan tangan. Perolehlah rahmat bagiku, agar bekerja dengan semangat tapa sebagai silih kehormatan Allah yang telah kunodai dengan dosaku.Engkau telah bekerja seumur hidup sebagai tukang yang rajin, tidak menuntut kehormatan dan penghargaan.
Dengan berani aku meminta semangatmu dalam bekerja karena akupun bertukas mencari rejeki dengan kekuatan tanganku. Dengan tenaga tanganmu engkau telah mencari rejeki untuk keluarga kudus, untuk Putera Tunggal Allah dan Bunda Maria. Dengan rela hati engkau menanggung kurban dan sengsara demi tugas kehormatan ini.
Perolehlah bagiku semangat iman agar memandang pekerjaanku sebagai tugas kehormatan pula, demi kemuliaan Allah dan keselamatan sesamaku manusia. Berilah aku semangat harapan, tetap teguh menaruh kepercayaan dalam susah dan sengsara pekerjaanku, berilah aku semangat cinta, bekerja dengan maksud memuliakan Allah dan mengembangkan kerajaanNya, baik di dalam hatiku sendiri maupun di dunia seluruhnya.
Dengan senang hati aku bersedia bekerja keras dalam kehidupan ini karena aku tahu bahwa segala usaha yang kulakukan sekarang dengan maksud yang baik, akan memperoleh ganjaran dalam istirahat abadi di surga. Amin.
NB:
"Fides et veritas”
Yes 65:17-21; Mzm 30:2.4.5-6.11-12a.13b; Yoh 4:43-54.
Yes 65:17-21; Mzm 30:2.4.5-6.11-12a.13b; Yoh 4:43-54.
"Fides et veritas - Iman dan kebenaran."
Inilah dua hal yang selalu diwartakan Yesus yang juga tampak dalam bacaan injili ketika Yesus berkata kepada pegawai istana yang anaknya sedang sakit keras: "Pergilah, anakmu hidup!" Bersama teladan pegawai istana, kitapun diajak memiliki iman an kebenaran dengan 3 langkah nyata, antara lain:
A."MenjumpaiNya": Ia pergi mencari Yesus. Ia berjuang untuk bisa menemui Yesus, menempuh perjalanan yang panjang karena ia yakin dimana ada kemauan disitu ada jalan.
B."MengimaniNya": Ketika bertemu dengan Yesus, pegawai istana itu percaya sepenuh hati akan semua perkataan Yesus. Ia secara total mendengarkan dan sekaligus melaksanakan apa yang dikatakan Yesus.
C."MengalamiNya": Ketika ia masih di tengah jalan, hamba-hambanya datang kepadanya dengan kabar bahwa anaknya hidup. Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka, "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang." Maka, ia teringat bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya, "Anakmu hidup." Dengan kata lain: ia mengalami Allah secara pribadi sehingga ia dan seluruh keluarganya menjadi percaya.
"Dari Rawabuaya sampai Kintamani -Aku percaya dan aku selalu mengimani."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar