HIK: HIDANGAN ISTIMEWA KRISRIANI
Buku “MOM- Mary Our Mother”, RJK
Buku “MOM- Mary Our Mother”, RJK
MARIA DARI KIBEHO
Our Lady of Kibeho adalah nama yang diberikan kepada Bunda Terberkati saat dia menampakkan diri di Kibeho, sebuah desa kecil di Rwanda, Afrika, pada tahun 1981.
Ini adalah satu dari sedikit penampakan Maria yang disetujui Vatikan dan satu-satunya yang terjadi di Afrika.
Ini adalah satu dari sedikit penampakan Maria yang disetujui Vatikan dan satu-satunya yang terjadi di Afrika.
Perawan Maria yang Terberkati berkali-kali menampakkan diri kepada tiga gadis sekolah dari Kibeho, yaitu Alphonsine, Anathalie dan Marie Claire.
Maria awalnya menampakkan diri kepada Alphonsine pada tanggal 28 November 1981. Namun, pada saat itu tidak ada yang percaya bahwa dia benar-benar telah melihat dan berbicara kepada Bunda Maria. Dia diejek dan diintimidasi tanpa ampun oleh para siswa dan staf, terutama oleh sesama siswa Marie Claire Mukangango yang mengatakan bahwa dia seorang penyihir dan kemasukan setan.
Maria awalnya menampakkan diri kepada Alphonsine pada tanggal 28 November 1981. Namun, pada saat itu tidak ada yang percaya bahwa dia benar-benar telah melihat dan berbicara kepada Bunda Maria. Dia diejek dan diintimidasi tanpa ampun oleh para siswa dan staf, terutama oleh sesama siswa Marie Claire Mukangango yang mengatakan bahwa dia seorang penyihir dan kemasukan setan.
Alphonsine kemudian memohon kepada Maria untuk menampakkan diri pada gadis lain di sekolah tersebut, dan Maria benar menampakkan diri pada gadis lain yaitu Anathalie Mukamazimpaka, dan perlahan, semakin banyak orang mulai percaya.
Akhirnya, Maria bahkan juga menampakkan diri pada Marie Claire sendiri.
Akhirnya, Maria bahkan juga menampakkan diri pada Marie Claire sendiri.
Saat pertama kali muncul, Maria menyebut dirinya sebagai Nyina wa Jambo, Mother of the Word/ Bunda dari Sang Firman.
Ketiga visioner tersebut menggambarkan dirinya sebagai seorang wanita tercantik. Kulitnya tidak putih atau hitam dan dia memancarkan cinta keibuan yang hangat, bercahaya.
Marie Claire mengatakan bahwa dia bisa menggambarkan kecantikannya; hanya dengan : "kecantikannya sama besarnya dengan cintanya pada anak-anaknya."
Ketiga visioner tersebut menggambarkan dirinya sebagai seorang wanita tercantik. Kulitnya tidak putih atau hitam dan dia memancarkan cinta keibuan yang hangat, bercahaya.
Marie Claire mengatakan bahwa dia bisa menggambarkan kecantikannya; hanya dengan : "kecantikannya sama besarnya dengan cintanya pada anak-anaknya."
Para gadis-gadis visioner itu, ketika mereka melihat Bunda Maria, mereka hanya bisa melihat dia dan tidak menanggapi stimulus dari luar. Selama penglihatan mereka, ketika mereka berhadapan dengan Maria, gadis-gadis itu dipukuli, ditarik, didorong, tapi mereka tidak pernah bereaksi.
Pesan Our Lady of Kibeho yang disampaikan kepada mereka adalah cinta dan pertobatan. Cintai Tuhan dan cintai orang lain.
Bersikap baik satu sama lain, berdoalah dengan tulus, bertobat dari dosa-dosamu, rendah hati dan saling memaafkan.
Maria memberi tahu para visioner untuk berdoa Rosario dan khususnya untuk 7 dukacita.
Bersikap baik satu sama lain, berdoalah dengan tulus, bertobat dari dosa-dosamu, rendah hati dan saling memaafkan.
Maria memberi tahu para visioner untuk berdoa Rosario dan khususnya untuk 7 dukacita.
Bunda Maria juga menunjukkan kepada tiga gadis itu penglihatan mengerikan tentang apa yang akan terjadi jika orang-orang tidak berdoa dan tidak bertobat.
Pada tanggal 19 Agustus 1982, ketiga gadis itu mendapat penglihatan mengerikan tentang kematian, kekerasan, darah, api dan kehancuran.
Mereka melihat sungai-sungai darah, tumpukan kepala manusia yang terputus, orang-orang saling menyerang satu sama lain, dan sebuah lembah dipenuhi sejuta mayat tanpa kepala yang membusuk.
Pada tanggal 19 Agustus 1982, ketiga gadis itu mendapat penglihatan mengerikan tentang kematian, kekerasan, darah, api dan kehancuran.
Mereka melihat sungai-sungai darah, tumpukan kepala manusia yang terputus, orang-orang saling menyerang satu sama lain, dan sebuah lembah dipenuhi sejuta mayat tanpa kepala yang membusuk.
Penglihatan -penglihatan itu berhenti untuk Alphonsine pada tanggal 28 November 1989, delapan tahun setelah dimulainya.
Bagi Anathalie dan Marie Claire, berakhir lebih awal pada tahun 1983.
Dalam kurun waktu itu, ada juga pengakuan dari beberapa orang lain yang menyatakan bahwa mereka mendapat penglihatan dari Maria dan juga Yesus, namun hal ini tidak diakui Gereja.
Bagi Anathalie dan Marie Claire, berakhir lebih awal pada tahun 1983.
Dalam kurun waktu itu, ada juga pengakuan dari beberapa orang lain yang menyatakan bahwa mereka mendapat penglihatan dari Maria dan juga Yesus, namun hal ini tidak diakui Gereja.
Pada tahun 1994, penglihatan ketiga anak sekolah tersebut benar terjadi pada peristiwa "Genosida/ pembantaian Rwanda."
Selama lebih dari tiga bulan, sampai satu juta orang Rwanda dibunuh oleh tetangga, teman dan bahkan anggota keluarga mereka dalam kekacauan dan permusuhan antar suku Tutsi dan Hulu.
Sebagian besar dari mereka yang terbunuh adalah orang Tutsi, yang merupakan minoritas di Rwanda namun mendapat kehormatan di bawah pemerintahan kolonial Belgia sebelumnya di Rwanda.
Pembantaian besar-besaran yang dimaksudkan untuk melenyapkan keseluruhan satu suku tertentu terjadi, sungai-sungai mengalir dengan darah, tubuh-tubuh dipotong-potong, dan mayat-mayat terbaring membusuk di tanah tanpa ada yang menguburnya, wanita bahkan anak-anak gadis di bawah umur diperkosa dan dianiaya, dan sebagian besar tertular virus HIV.
Selama lebih dari tiga bulan, sampai satu juta orang Rwanda dibunuh oleh tetangga, teman dan bahkan anggota keluarga mereka dalam kekacauan dan permusuhan antar suku Tutsi dan Hulu.
Sebagian besar dari mereka yang terbunuh adalah orang Tutsi, yang merupakan minoritas di Rwanda namun mendapat kehormatan di bawah pemerintahan kolonial Belgia sebelumnya di Rwanda.
Pembantaian besar-besaran yang dimaksudkan untuk melenyapkan keseluruhan satu suku tertentu terjadi, sungai-sungai mengalir dengan darah, tubuh-tubuh dipotong-potong, dan mayat-mayat terbaring membusuk di tanah tanpa ada yang menguburnya, wanita bahkan anak-anak gadis di bawah umur diperkosa dan dianiaya, dan sebagian besar tertular virus HIV.
Desa Kibeho sendiri tidak luput dari genosida tersebut dan merupakan lokasi pembantaian di mana sekitar 5.000 pengungsi terbunuh, bahkan di dalam gereja yang dibangun untuk menghormati Bunda Maria dari Kibeho.
Di antara mereka yang terbunuh di Kibeho adalah Marie Claire Mukangango.
Di antara mereka yang terbunuh di Kibeho adalah Marie Claire Mukangango.
Sekarang ini, Kibeho telah dipulihkan.
Tapi tulang-tulang masih terbaring di tanah dan bunga-bunga tumbuh diantaranya.
Tempat suci di Kibeho, sebuah kapel didedikasikan untuk Our Lady of Sorrows/ Bunda berdukacita, yang karena kehendak Tuhan; menjadi tempat pertobatan, perdamaian dan penyembuhan bagi Rwanda.
Peringatan Maria dari Kibeho dirayakan pada tanggal 28 november.
Tapi tulang-tulang masih terbaring di tanah dan bunga-bunga tumbuh diantaranya.
Tempat suci di Kibeho, sebuah kapel didedikasikan untuk Our Lady of Sorrows/ Bunda berdukacita, yang karena kehendak Tuhan; menjadi tempat pertobatan, perdamaian dan penyembuhan bagi Rwanda.
Peringatan Maria dari Kibeho dirayakan pada tanggal 28 november.
Yang paling dikenal sebagai 'rasul' Our Lady of Kibeho adalah Immaculée Ilibagiza, seorang wanita katolik Rwanda suku Tutsi, yang selamat dari genosida dengan bersembunyi di kamar mandi pastor selama tiga bulan. Ayah, ibu, dan dua saudara laki-lakinya semuanya terbunuh.
Hari ini, dia berbicara tentang rahmat dan pengampunan Tuhan dan pengabdian kepada Bunda Maria.
Dia menceritakan kisahnya dalam buku Left to Tell : Menemukan Tuhan Di tengah Holocaust Rwanda, dan juga menulis tentang Rosario dan tentu saja, Our Lady of Kibeho.
Hari ini, dia berbicara tentang rahmat dan pengampunan Tuhan dan pengabdian kepada Bunda Maria.
Dia menceritakan kisahnya dalam buku Left to Tell : Menemukan Tuhan Di tengah Holocaust Rwanda, dan juga menulis tentang Rosario dan tentu saja, Our Lady of Kibeho.
Salam HIKers,
Tuhan berkati & Bunda merestui.
Tuhan berkati & Bunda merestui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar