“Totus tuus ego sum et omnia mea Tua sunt.
Accipio Te in me omnia.
Praebe mihi cor Tuum, Maria”
“Aku adalah milikmu
dan segala milikku adalah milikmu.
Engkau kuterima dalam diriku seluruhnya.
Berikan aku hatimu, ya Maria.”
• 1952, Paus Pius XII, dalam Surat Apostoliknya “Carissimis Russiae Populis” menyatakan “Penyerahan Rusia dan Penduduknya Kepada Maria.”
• 21 November 1964, pada penutupan sesion ketiga Konsili Vatikan II, Paus Paulus VI memberikan penghormatan kepada Bunda Maria dan memperbarui “Penyerahan Kepada Maria” yang dibuat Paus Pius XII di tahun 1952.
• Pada 13 Mei 1982, Paus St. Yohanes Paulus II, setelah merayakan misa di Fatima, menyatakan “Penyerahan Dunia Modern kepada Bunda Maria Fatima”.
Kami percaya kepadamu, O Maria, dan menyerahkan seluruh dunia kepada Hatimu Yang Tak Bernoda.
Kami mempercayakan kepadamu, O Bunda;
dunia, dan setiap individu, dan masyarakat.
Kami juga mempercayakan kepadamu pengabdian ini sendiri,
demi dunia, dan menempatkannya di hati keibuanmu.
Oh, Hati Yang Tak Bernoda!
Bantulah kami untuk menaklukkan ancaman kejahatan
yang begitu mudah berakar dalam hati orang-orang di masa ini,
dan yang efek beragamnya telah membebani dunia modern kami
dan tampaknya menghalangi jalan menuju masa depan!
Dari kelaparan dan perang, bebaskanlah kami.
Dari perang nuklir, dari penghancuran diri yang tak terhitung,
dari semua jenis peperangan, bebaskanlah kami.
Dari dosa terhadap kehidupan manusia dari sejak awal mula,
bebaskanlah kami.
Dari kebencian dan dari merendahkan martabat anak-anak Allah,
bebaskanlah kami.
Dari setiap jenis ketidakadilan dalam kehidupan masyarakat,
baik nasional maupun internasional, bebaskanlah kami.
Dari menginjak-injak perintah-perintah Allah, bebaskanlah kami.
Dari upaya untuk memadamkan kebenaran Allah di dalam hati manusia, bebaskanlah kami.
Dari dosa terhadap Roh Kudus, bebaskanlah kami, bebaskanlah kami.
Terimalah, O Bunda Kristus, tangisan ini;
yang sarat dengan penderitaan setiap manusia, sarat dengan penderitaan seluruh masyarakat.
Biarkan terungkap sekali lagi dalam sejarah dunia,
kekuatan tak terbatasmu atas cinta yang penuh belas kasihan,
untuk menghentikan kejahatan, untuk mengubah hati nurani.
Biarlah Hatimu Yang Tak Bernoda mengungkapkan semua terang Harapan.
• 16 Oktober 1983, pada penutupan Sinode Para Uskup tentang Penebusan Dosa dan Rekonsiliasi, Paus Yohanes Paulus II dan para uskup peserta Sinode dari seluruh dunia, memperbaharui “Penyerahan Dunia Kepada Bunda Allah”, memakai doa yang sama seperti pada tahun sebelumnya di Fatima.
• 25 Maret 1984, sebelum memulai “Yubileum Luar Biasa Tahun Penebusan”, dengan patung Bunda Maria Fatima (yang khusus dibawa Uskup Leiria dari Fatima untuk tujuan ini) ditempatkan di altar, Paus Yohanes Paulus II dalam persatuan dengan semua uskup dunia, menyerahkan semua individu dan masyarakat dunia kepada Hati Maria Tak Bernoda.
• 12 Mei 2010, setelah Ibadat Vesperae di Gereja Tritunggal Mahakudus, Fatima, Paus Benediktus XVI mempersembahkan dirinya sendiri dan semua imam kepada Hati Maria Tak Bernoda, mempercayakan mereka kepada kasih dan kuasa perantaraannya.
Bunda Tak Bernoda,
di tempat rahmat ini,
terpanggil oleh cinta Anakmu, Yesus Imam Agung abadi;
kami, anak dalam Anak dan para Imam-Nya,
menyerahkan diri kepada hati keibuanmu,
untuk melaksanakan dengan setia keinginan Bapa.
Kami sadar bahwa; tanpa Yesus,
kami tak dapat berbuat apa-apa (Yoh 15: 5)
dan hanya melalui Dia, dengan Dia dan bersama Dia,
kami bisa menjadi instrumen keselamatan bagi dunia.
Mempelai Roh Kudus,
perolehkanlah bagi kami; pemberian yang tak ternilai transformasi Kristus.
Melalui kekuatan yang sama dari Roh yang membayangimu,
yang menjadikanmu ibu Sang Juruselamat,
bantulah kami untuk melahirkan Kristus Anakmu di dalam diri kami juga.
Semoga karenanya, Gereja diperbahrui oleh para Imam yang kudus,
Imam- Imam yang berubah oleh kasih karunia-Nya;
yang membuat semua hal menjadi baru.
Bunda Belaskasih,
adalah Anakmu, Yesus; yang memanggil kami untuk menjadi seperti Dia, terang dan garam dunia (Lih Mat 5: 13-14).
Bantulah kami, melalui kuasa perantaraanmu,
untuk tidak pernah jatuh dari panggilan luhur ini,
untuk tidak memberi jalan kepada keegoisan kami,
kepada daya pikat dunia dan tipu muslihat Si Jahat.
Lindungilah kami dengan kemurnianmu,
Jagalah kami dengan kerendahan hati mu,
dan peluklah kami dengan cinta keibuanmu
yang tercermin dalam begitu banyak jiwa yang dipersembahkan kepadamu,
engkau yang telah menjadi ibu rohani yang sejati bagi kami.
Bunda Gereja,
kami tidak ingin menjadi Imam-Imam yang mementingkan diri sendiri melainkan menyerahkan diri kepada Allah,
dan menemukan kebahagiaan karenanya.
Tidak hanya dengan kata-kata, tetapi dengan hidup kami,
kami ingin mengulang dengan rendah hati, hari demi hari, "inilah aku".
Dipandu olehmu, kami ingin menjadi Rasul Kerahiman Ilahi,
senang merayakan Kurban Kudus di Altar setiap hari
dan untuk memberikan Sakramen Rekonsiliasi kepada mereka yang memintanya.
Pembela dan Perantara Rahmat,
engkaulah perantara sejati seluruh dunia kepada Kristus,
mohonkanlah kepada Tuhan untuk kami;
hati yang benar-benar diperbarui,
yang mengasihi Tuhan dengan segala kekuatan
dan melayani umat manusia seperti yang telah kau lakukan.
Ulangilah kepada Tuhan kata-katamu yang mujarab :
"Mereka kehabisan anggur" (Yoh 2: 3),
supaya Bapa dan Putera akan mengirimkan kepada kami
pencurahan Roh Kudus baru.
Penuh keajaiban dan rasa syukur akan kehadiranmu di tengah-tengah kami,
atas nama semua Imam; saya juga berseru:
"Siapakah aku, bahwa ibu Tuhanku datang mengunjungiku? "(Luk 1:43).
Ibu kami sepanjang masa,
janganlah lelah mengunjungi kami, menghibur kami, menopang kami.
Bantulah kami dan bebaskan kami dari segala bahaya yang mengancam.
Dengan kepercayaan dan penyerahan ini,
kami ingin menyambutmu lebih dalam, lebih radikal,
untuk selama-lamanya dalam keseluruhan hidup imamat kami.
Biarlah kehadiranmu membawa kesegaran baru di gurun kesepian kami,
membuat matahari bersinar pada kegelapan kami,
memulihkan ketenangan setelah pencobaan,
sehingga semua umat manusia dapat melihat penyelamatan Allah,
yang bernama dan berwajah Yesus, yang tercermin di dalam hati kami,
yang bersatu selamanya dengan hatimu, Amin.
• 13 Oktober 2013,Setelah Misa pada Hari Maria di Tahun Iman, Paus Fransiskus menyatakan penyerahan kepada Bunda Fátima.
Santa Perawan Maria dari Fatima,
dengan pembaruan rasa syukur akan kehadiran keibuanmu,
kami bergabung dalam suara semua generasi yang memanggil engkau sebagai Yang Terberkati.
Kami merayakan dalam dirimu; karya besar Allah,
yang tidak pernah lelah memberikan belas kasihan kepada umat manusia
yang terpengaruh kejahatan dan terluka oleh dosa,
untuk menyembuhkan dan menyelamatkannya.
Terimalah dengan kebajikan seorang Ibu;
penyerahan yang kami berikan hari ini di dalam iman,
di hadapan gambaran mu yang kami cintai.
Kami yakin bahwa masing-masing kami berharga di matamu dan tidak ada yang tersembunyi dari hati kami terhadapmu.
Biarlah tatapan manis dan kehangatan abadi senyummu menjangkau kami.
Jagalah hidup kami dalam dekapanmu:
berkati dan kuatkan setiap maksud kebaikan;
berikan kehidupan baru dan segarkan iman;
pertahankan dan cerahkan harapan;
bangkitkan dan hidupkan tindakan amal;
bimbing kami semua di jalan menuju kesucian.
Ajari kami cinta istimewamu sendiri;
kepada yang kecil dan miskin,
kepada yang dikucikkan dan menderita,
kepada orang-orang berdosa dan yang luka hati:
Kumpulkanlah semua orang di bawah perlindunganmu,
dan berikanlah kepada kami semua, Puteramu yang terkasih,
Yesus Tuhan kami. Amin.
================
“Hendaklah kita mencari rahmat, dan marilah kita mencarinya melalui Maria.”
Totus tuus
Semuanya untukmu
Aku adalah milikmu
dan segala milikku adalah milikmu.
Totus tuus
Semuanya untukmu
Engkau kuterima dalam diriku seluruhnya
Dan seluruh dirimu kuterima
Totus tuus
Semuanya untukmu
Berikan aku hatimu, ya Maria.
Kuberikan juga hatiku, ya Maria.
Totus tuus
Semuanya untukmu
Demi Engkau aku rela menderita,
Demi Engkau aku rela mati;
Anugerahilah kiranya
Agar aku dalam segala hal adalah milik-Mu
Dan tak ada suatupun yang milikku
Totus tuus
Semuanya untukmu
Jadikan hatiku serupa hatimu ya Maria Bunda Kristus.
Buatlah aku merasa seperti engkau merasa ya Maria Perawan Kristus;
Buatlah jiwaku bernyala-nyala dan lebur seperti engkau ya Maria dalam kasih Kristus.
Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
(RJK)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar