PESAN SEORANG NAPI
"Sebelum pelantikan ini, saya bertemu beliau dan mengobrol. Saya dipesankan segera tuntaskan (program kerja Pemprov DKI), dan standar kami yang paling utama adalah tingkat kepuasan masyarakat. Pak Ahok bilang, tolong tingkatkan persentase kepuasan masyarakat yang sudah 70 persen di zaman kita," kata Djarot saat ditemui di Istana Negara, Jakarta.
Sahabat - sekadar untuk melawan lupa : Ahok itu masuk penjara dan menjadi napi karena perjuangannya menegakkan keadilan, kesetaraan, demokrasi, keberagaman, dan toleransi. Ahok ditahan karena politisasi agama, politik gerombolan yang semuanya dilakukan penuh ketidakadilan dan kesewenang-wenangan.
Tapi dia hanya diam, menerima dan mengampuni. Dalam imannya - menerima dan mengampuni itu tidak hanya berhenti pada mulut. Sebab iman tanpa perbuatan adalah mati. Maka dia buktikan dengan perbuatan. Dia batalkan bandingnya. Dia mundur dengan baik sebagai gubernur. Dia kembalikan uang operasional milyaran rupiah yang menjadi haknya.
Dan puncaknya adalah pesan mulia kepada Djarot yang dilantik hari ini untuk menggantikannya. Kenapa mulia ? Lihatlah apa yang dipesankannya : tolong tingkatkan kepuasan masyarakat yang selama ini sudah 70%. Ya, agar warga Jakarta yang dicintainya (termasuk mereka yang membencinya) semakin merasakan kesejahteraan dan kebahagiaan melalui tingkat kepuasan yang tinggi.
Tentu jika peningkatan kepuasan itu tercapai, semua bukan lagi menjadi kredit dan penghargaan untuknya. Tapi untuk Djarot, mantan wakilnya dan penerusnya. Nampaknya secara diam-diam Ahok ingin memberikan semuanya kini pada Djarot. Dulu ketika keduanya masih aktif, relatif semua kredit tertuju padanya - dan Djarot ikhlas mendukung di belakang. Kini seolah Ahok ingin membalasnya - dengan memacu Djarot untuk berjuang di sisa waktu beberapa bulan ini. Lalu kelak jika berhasil - terlepas Djarot menginginkannya atau tidak - biarlah semua untuk sahabatnya itu.
Ahok, sudah tak ingin apapun lagi untuk dirinya sendiri. Tidak pula kredit atau apresiasi, tidak pula puja-puji. Semuanya ingin dipersembahkannya bagi warga, masyarakat, dan...Djarot - sahabat terbaik yang disayanginya.
Bayangkan, betapa pelajaran kehidupan yang luarbiasa mulia ini justru kita dapatkan dari seorang napi bernama Ahok. Bukan dari para wakil rakyat terhormat yang suka bolos sidang serta tidur dalam sidang - dan kini mengobok-obok KPK. Bukan dari tokoh-tokoh terkenal yang hanya bisa lari dari kenyataan dan tanggungjawab. Bukan dari semuanya.
Tapi sekali lagi - dari seorang napi.
Maka jika air mata Djarot mengalir dalam hati di balik senyuman ketika pelantikan - itu karena dia hanya bisa terharu mengetahui jiwa mulia yang tersirat di balik pesan sahabatnya.
Maka jika air mata Djarot mengalir dalam hati di balik senyuman ketika pelantikan - itu karena dia hanya bisa terharu mengetahui jiwa mulia yang tersirat di balik pesan sahabatnya.
Maka jika air mata Ahok mengalir dalam hati di balik senyuman ketika menyampaikan pesan itu kepada Djarot - itu karena dia paham - tak ada lagi kesempatan untuk membalas budi baik sahabatnya. Kini tiba saatnya sang sahabat setia itu yang menuai kredit dan penghormatan.
Ahok sendiri hanya ingin menyaksikan semua hasil perjuangan Djarot kelak dari bilik selnya, yang dingin dan sepi. Lalu saat itu, dia hanya akan berbisik lirih : ' Terima kasih Tuhan, kau layakkan sahabatku itu menerima penghormatan yang memang menjadi haknya. '
Sahabat, manusia mulia yang akan berbisik untuk sahabatnya hanyalah seorang napi - yang kita panggil Ahok. (Herry Tjahyono)
NB:
A.
Siap Ramaikan HUT Ahok, Pianis Ananda Sukarlan Bikin Kejutan Ini
A.
Siap Ramaikan HUT Ahok, Pianis Ananda Sukarlan Bikin Kejutan Ini
Menjelang ulang tahun Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta ke 51 tahun pada 29 Juni, pianis Ananda Sukarlan membuat lagu Let The Moon Shine Brighter.
Ananda mengaku karyanya mengalir begitu saja lantaran melihat keprihatinan nasib mantan Gubernur DKI Jakarta ini yang sekarang tengah menjalani tahanan di Mako Brimob.
Ia mengaku lagu ini ditulis tidak sengaja pada 9 Juni ketika melihat di pinggir kolam renang apartemennya ternyata bulan purnama. Namun setelah Ananda cari tahu di google, ternyata itu bulan purnama terkecil di 2017, karena jaraknya yang terjauh dari bumi tahun ini.
Ananda juga mengimbau pada masyarakat yang cinta keberagaman untuk menginformasikan melalui medsos masing-masing lagu tersebut dengan berbagai hashtag dan mention tim Ahok.
“Seperti yang mungkin Anda sudah lihat di Instagram saya, saya tidak sengaja menulis karya piano yg sangat pendek dan mudah untuk Ahok. Kebetulan kan Ahok akan ulangtahun tanggal 29 bulan ini nih. Nah saya ingin mengajak siapapun yang mau untuk memainkannya dan menguploadnya ke account Instagram Anda. Tidak perlu tanggal 29, bisa saja dari sekarang. Tujuannya bukan hanya support Ahok, tapi juga untuk menyatakan kerinduan kita terhadap Indonesia yang harusnya bisa "shine brighter" daripada sekarang,” tutur Ananda pada Netralnews, Kamis (15/11/2017).
Ananda juga mengajak masyarakat untuk turut mengucapkan ulangtahun kepada Ahok sekalipun dia sedang menjalani masa tahanannya. “Kalau Anda suka ide ini, silakan tulis saja sebagai caption dalam bahasa Inggris atau Indonesia, sama aja. Apa pendapat, opini Anda, keinginan Anda, ekspresi kecintaan Anda terhadap negara dan lain-lain,” tutur pianis yang menetap di Spanyol ini.
Namun, Ananda juga mengingatkan tidak perlu fokus ke Ahok, namun bisa jadi sama seperti kampanye Jokowi "Saya Indonesia, Saya Pancasila", untuk mengingatkan bangsa ini bahwa Indonesia tidak boleh pesimis terhadap keadaan.
Selain itu untuk menyatakan kecintaan terhadap RI yang bukan negara dari satu agama saja, tapi Ripublik Indonesia yang indah karena perbedaan. Ananda mengingatkan juga jangan lupa untuk tambahkan hashtags.
“Anda bisa mention dibawah ini (silakan copy paste aja, bisa tambahkan saja apa yang lain, tapi ini supaya bisa di repost oleh Tim Ahok),” ujar Ananda.
Inilah hashtag yang bisa dibuat. #indonesianpianist jadi kalau di search, account anda keluar jd salah satunya : @timbtp @basukibtp @ahokdjarot @veronicabtp @basuki_btp_lovers #ahokdjarot # Ahok#basukiBTP #classicalmusic #indonesianpianist #Suratuntuk Ahok#terimakasihahok #temanahokofficial #gueahok #anandasukarlan #letthemoonshinebright @instapianista #pianomusic
“Mohon bantu share ke teman-teman, saudara, murid-murid dan lain-lainnya. Ini partiturnya. Kalau mau dengar saya, bisa dengerin dari Instagram @karini_nugroho, tapi itu saya tanpa latihan dulu jadi it's not a good performance, too spontaneous. Sebaiknya interpretasi Anda sendiri dong ya. Jadi benar-benar kita merayakan perbedaan,” tandas Ananda.
B.
Opini
(ASAARO LAHAGU)
Opini
(ASAARO LAHAGU)
*Seorang teman meng-inbox saya dengan sebuah pertanyaan. Ahok sudah di penjara, lalu apa jasa terbesarnya?*
*Sambil seruput kopi dengan tahu isi, meniru Denny Siregar, saya mulai mengingat kembali sosok Ahok yang fenomenal itu.*
*Sepak terjangnya saat Gubernur DKI Jakarta, kembali berkelebat di pelupuk mata saya.*
*Apa jasa terbesar Ahok bagi Republik ini?*
*Ahok telah membangun mental birokrat Jakarta dari mental priyayi menjadi mental pelayan. Ia berhasil memberantas pungli di kantor-kantor kelurahan, kecamatan, wali kota hingga balai kota.*
*Gaji para PNS di Jakartapun berkali-kali lipat besarnya di banding PNS luar Jakarta.*
*Lalu apakah itu jasa terbesar Ahok? Bukan.*
*Ahok berhasil membuat APBD DKI Jakarta transparan. Taufik dan Lulung tak bisa lagi memainkan APBD DKI yang super lezat nan menggiurkan itu. Ahok berhasil membangun e-budgtting yang tidak bisa lagi diutak-atik oleh bawahan gubernur atau para kepala dinas.*
*E-budgeting itu sudah terkoneksi dengan KPK dan BPK. Tak ada lagi anggaran siluman 12 Triliun, anggaran USB alias UPS, atau anggaran ‘pemahaman nenek lu’ oleh DPRD.*
*Apakah itu jasa terbesar Ahok? Bukan.*
*Ahok berhasil membentuk berbagai pasukan yang sukses merubah wajah Jakarta. Ada pasukan orange (pasukan siaga banjir), pasukan ungu (melawan pikun), pasukan biru (menjaga tata air), pasukan hijau (menjaga keindahan taman), pasukan kuning (mewujudkan sarana dan prasarana), pasukan merah (menovasi rumah).*
*Sungai-sungai di Jakarta, got dan jalan serta trotoar menjadi bersih.*
*Apakah itu jasa terbesar Ahok? Bukan.*
*Ahok berhasil membangun Masjid di balai kota, di Daan Mogot, membangun puluhan ribu unit rusun, merelokasi penghuni liar di bantaran sungai, membersihkan waduk-waduk, menggusur bisnis lendir di Kalijodo, membangun ratusan taman indah, memaksa para pengusaha ikut membangun DKI dari dana CSR mereka, meningkatkan pendapatan Pemprov DKI dari area parkir, iklan dan membuat para preman liar tak berkutik.*
*Apakah itu jasa terbesar Ahok? Bukan.*
*Ahok berhasil membuktikan BPK ngaco dan kini para pejabatnya terbelit kasus suap jual beli penilaian WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).*
*Pun Ahok berhasil membuat anggota DPR Senayan ketakutan dan ‘terkencing-kencing di celana’ ketika ia menantang dan menyebut mereka kampungan dan akhirnya tak berani memanggilnya terkait kasus lahan Sumber Waras.*
*Bahkan Ahok sukses membuat logika Ratna Sarumpaet terbukti dungu saat ia menuduh Ahok telah membeli KPK, Polri dan TNI.*
*Apakah itu jasa terbesar Ahok? Bukan.*
*Jasa terbesar Ahok adalah menyelamatkan NKRI dari kehancuran. Rupanya sejak tahun 1998, atau 19 tahun yang lalu, gurita misi para kaum penghancur Pancasila (anggotanya sudah mencapai 12 juta jiwa), penegak negara khilafah telah diam-diam merancang negara khilafah lengkap dengan dasar negara dan undang-undangnya.*
*Satu langkah lagi negara khilafah mirip ISIS siap diproklamasikan. Pada saat itu NKRI tamat untuk selama-lamanya. Kehancuran pun terjadi, aksi pemenggalan kepala akan menjadi menu setiap hari di negeri ini.*
*Tetapi Indonesia selamat berkat pengorbanan Ahok.*
*Ahok telah berani menyibak semak yang dipenuhi oleh ular-ular beludak. Ketika Ahokfight dan melawan mereka yang menyalahgunakan Surat Al-Maidah, ular-ular beludak pun menyerbunya.*
*Ahok dipatok dengan ganas. Ahok pun di penjara. Namun pada saat bersamaan Ahok berhasil membuat ular-ular beludak itu keluar dari semak.*
*Ular-ular beludak inilah yang hendak mengganti Pancasila, menghancurkan NKRI.*
*Ada mantan menteri, kini Komisaris sebuah BUMN ketahuan mendukung negara khilafah dan kini sedang bertobat mati-matian dan kembali mendukung NKRI.*
*Ada mantan ketua MPR, ketua sebuah ormas besar Islam, disebut Bapak Reformasi ketahuan ikut menampung uang korupsi dan sekarang ikut menyerang KPK sambil memproklamasikan dirinya suci.*
*Ada sosok yang menyebut dirinya Imam besar Umat Islam Indonesia, anti Pancasila dan terlibatchatting pornografi, kini kabur di luar negeri.*
*Ada oknum-oknum yang memfitnah Presiden Jokowi sebagai antek PKI. Ketika di bawa ke pengadilan, tak ada bukti dan orang yang bersangkutan dihukum tiga tahun penjara.*
*Pun ada ustad yang menuduh istana sebagai basis rapat-rapat PKI. Kini ustad yang bersangkutan telah ditetapkan tersangka bersama dengan sosok yang lain pelaku makar.*
*Kini mereka berjuang mati-matian melepas diri dengan jargon telah dikriminalisasi.*
*Beberapa hari yang lalu ada pengusaha kaya, pemilik beberapa media, ketua sebuah partai gurem, yang sebelumnya sesumbar mengancam Jaksa dan sangat yakin bahwa suatu saat akan menjadi pemimpin Indonesia, kini bersilat lidah.*
*Saat diperiksa di Bareskrim Polri, mulai berkeringat dingin dan kini sibuk membantah bahwa tidak mengancam Jaksa.*
*Jasa terbesar Ahok adalah berhasil menguak ke permukaan siapa-siapa pengkhianat NKRI, siapa-siapa mereka yang sok suci namun korup.*
*Ahok berhasil menyibak pengkhianat keluar dari sarang sebelum waktunya mereka-mereka yang ingin mendirikan negara Khilafah dan menghancurkan NKRI.*
*Mungkin kalau tidak ada Ahok, kita semua terlena dan lupa bahwa mereka telah menyusup ke pemerintahan, BUMN, pengacara, anggota DPR, aparat, hakim, jaksa, masuk ke universitas, dan mungkin dalam waktu 3-5 tahun lagi mereka sudah tak bisa dikendalikan lagi.*
*Kini umur perjuangan mereka telah 19 tahun. Mungkin saat perjuangan mereka matang pada umur 23-25 tahun, mereka sudah dewasa dan siap mengambil alih negeri ini.*
*Mereka telah siap mengambil-alih negara ini, namun keburu digagalkan oleh Ahok. Ahok berhasil memunculkan mereka di permukaan sebelum waktunya. Dan kini wadah para pengkhianat itu atau organisasi politik mereka akan segera dibubarkan, dikuliti dan kalau tidak bertobat akan digebuk.*
*Jokowi sudah berulang kali menyatakan untuk menggebuk mereka yang anti Pancasila alias pengkhianat NKRI.*
*Jadi ketika Ahok berani menyibak semak, ular-ular beludak pun keluar. Jokowi sekarang sudah paham kepala ular beludak yang mana yang harus diremuk dan digebuk.*
*Publik pun hanya menunggu dan menunggu kapan Jokowi memukul dan meremuk kepala ular-ular beludak itu tanpa ampun.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar