Ads 468x60px

Kapel Pohon


HIK : HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Inilah sebuah kapel yang “didirikan” di dalam batang sebuah pohon ek yang berusia 300 tahun.
Terletak 22 kilometer sebelah barat dari Konitsa, di desa Agia Varvara, Yunani,
Kapel ini dibuat untuk menghormati Santo Paisios dari Athonite, di mana di desa inilah Santo Paisios melewatkan masa mudanya.
Pohon ini sendiri awalnya berongga besar pada batangnya dan menjadi semakin besar dan semakin rusak karena terbakar, karena para pelancong yang kebetulan melewati tempat ini biasa berlindung di dalam nya dan menyalakan api untuk menghangatkan badan.
Harry Poretsis; seorang penduduk desa setempat, lalu berinisiatif menyelamatkan pohon ini dan membuatnya menjadi kapel yang kemudian menjadi tempat ziarah kepada Santo Paisios.
Pada bagian dalam pohon dilapisi/ dibuat dinding dari batu-batuan yang diambil dari daerah sekitar, dengan tinggi sekitar 2 meter dan di dalamnya ditempatkan gambar St. Paisios, tempat lilin dan sebuah lampu minyak.
Santo Paisios Athonite adalah rahib Ortodox dari Gunung Athos; seorang yang dihormati luas terutama di Yunani dan Rusia, karena kebijaksanaan dan kehidupan sucinya.
Ia melewatkan masa hidupnya sebagai rahib di Gunung Athos, bertumbuh dalam kehidupan spiritual dengan doa dan puasa dan banyak praktek kesalehan lainnya.
Pada tahun 1979 ia pindah ke pertapaan Panagauda sampai akhir hayatnya, di mana ia banyak dikunjungi orang-orang yang datang untuk meminta nasihat, berkat, peneguhan, dan doa penyembuhan darinya.
Ia dikasihi dan dihormati terutama karena sebagai rahib di jaman modern, ia mampu menyampaikan pengajaran akan nilai-nilai kebijaksanaan kehidupan yang berharga namun dengan bahasa sederhana dan cara penyampaian yang dapat dimengerti dengan mudah.
Santo Paisios antara lain pernah mengatakan :
“Cinta dan kerendahan hati adalah “frekuensi” di mana Allah dapat bekerja”.
Ia juga selalu mengingatkan bahwa meningkatnya materialisme pada kehidupan sekarang membuat manusia menjadi terfokus pada pencapaian materi, terobsesi dengan harta duniawi, yang menyebabkan kehancuran jiwa, kegelisahan, dan mengeringkan roh :
“Orang yang mengejar dan memiliki banyak materi, selalu akan diperbudak oleh ketidak-bahagiaan dan kegelisahan, karena ia gemetar dan ketakutan bahwa hal-hal itu akan terenggut darinya.”
“Berikanlah harta bendamu kepada orang yang miskin dan memerlukan, dan sederhanakanlah hidupmu, supaya kau terlepas dari segala kegelisahan dan dengan demikian hidupmu akan lebih bermakna.”
Santo Paisios dikanonisasi oleh Gereja Ortodox pada tahun 2015.
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar