Ads 468x60px

Minggu, 09 Juli 2017


HIK: HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
HARAPAN IMAN KASIH
Minggu, 09 Juli 2017
Hari Minggu Biasa XIV
Zakharia (9:9-10)
(Mzm 145:1-2.8-9.10-11; Ul: 1)
Roma (8:9.11-13)
Matius (11:25-30)
"Cor Iesu - Hati Yesus."
Inilah sebuah nama yang kerap dipakai sebagai nama sekolah/institusi Katolik. Nama ini menekankan dimensi "hati" Yesus yang kudus, yang mengajak kita untuk selalu "HAdirkan Tuhan yang mencintai dan TIngkatkan iman yang mengampuni", karena benarlah kata Blaise Pascal bahwa "hati punya alasan yang tidak dikenal oleh akal."
Mengacu pada bacaan injil hari ini, ada 3 ajakan ilahi yang ditawarkan dengan sikap yang rendah hati-suka hati dan tetap hati hati, antara lain:
1."Datanglah kepadaKu":
Lewat "dokar", yakni doa dan karya, kita diajak untuk selalu setia datang kepada Tuhan yang bersabda: "Kamulah umat yang kudus bagi Tuhan Allahmu; kamulah yang dipilih Tuhan Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayanganNya. Bukan karena jumlahmu lebih besar dari bangsa mana pun, maka hati Tuhan terpikat olehmu dan memilih kamu, sebab nyatanya kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa! Tetapi karena Tuhan mengasihi kamu" (Ul 7:6-7).
2."Pikullah kuk yang Kupasang":
Kita diajak untuk berani memikul "salib"/beban hidup kita masing-masing dengan hati sukacita karena yakin bahwa Allah tidak hanya memilih kita tapi juga mengutus Yesus Kristus PuteraNya untuk hadir dalam menebus dan menyelamatkan kita (1 Yoh 4:9-10).
3."Belajarlah daripadaKu":
Kita diajak untuk selalu belajar dariNya, karena sebagai orang yang dikasihi Allah dengan kasih yang begitu besar, kita juga diajak untuk belajar mengasihi dengan tulus-lurus dan kudus (1 Yoh 4:11).
"Cari usus di Wongso Lemu - Hati Yesus jadikanlah hati kami seperti hatiMu."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Ametur ubique terrarum cordis Iesu sacratissimi - Dikasihilah Hati Kudus Yesus di sluruh dunia."
Inilah semangat iman Jules Chevalier, bapak pendiri tarekat MSC dan PBHK yang juga saya tulis dalam buku "XXI - Interupsi" (RJK, Kanisius).
Ya, bersama dengan bacaan injili hari ini, kita juga diajak semakin mencintai hatiNya dan membiarkanNya meraja dalam hati kita dan hati dunia.
Bagi saya sendiri, "hati" Yesus mempunyai dua ciri dasar, al:
1. HAdirkan Tuhan yg mencintai:
Tuhan penuh kasih bagi semua org. Ia selalu memberikan perHATIan dan perlindungan yang tulus dan tidak pernah ber-akal bulus: "Aku akan menggembalakan domba dombaKu: Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya."
2. TIngkatkan iman yang mengampuni:
Hati adalah "suasana batin terdalam", yang disebutkan lebih dari 1100 kali dalam Alkitab. Hati Yesus sendiri lekat dengan belas kasih dan pengampunan. Kendati kita banyak tersesat dan kerap menghilang dari jalanNya karena dosa dan dusta, tapi Tuhan tetap setia mencari dan menyelamatkan kita. Hatinya jelas penuh pengampunan. Ia tidak pernah membenci kita tapi Dia hanya membenci dosa-dosa yang kita buat, bukan?
Hati Yesus yang lemah lembut dan murah hati, jadikanlah hati kami seperti hatiMu."
"Desas desus di musim semi - Hati Yesus rajailah hati kami".
B.
"O simplicitas - O Kesederhanaan."
Inilah salah satu keutamaan yang ditawarkan Yesus yang hatinya lemah lembut dan rendah hati ketika berkata kepada BapaNya: "Aku bersyukur kepadaMu ya Bapa Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kausembunyikan bagi orang bijak dan pandai tapi Engkau nyatakan kepada orang kecil dan sederhana."
Mengacu pada bacaan hari ini, ternyata yang justru dipilih untuk menerima pernyataan misteri Kerajaan Allah adalah "wong cilik", yang dalam bahasa Jokowi "Jujur, Merakyat dan Sederhana" yang selalu ber-positif thinking sehingga bisa "melihat dan terpikat, mendekat dan terlibat dalam segala karya dan warta Yesus.
Sebaliknya, orang (yang merasa) bijak dan pandai, yang kerap diwakilkan oleh figur kaum Farisi dan ahli Taurat, malahan seringkali hadir sebagai orang yang mudah meremehkan dan menganggap jelek orang lain sehingga sulit rendah hati dalam menerima pernyataan tentang Kerajaan Allah.
Dengan kata lain:
Kita diajak untuk terus menjadi orang beriman dengan hidup yang sederhana tapi tetap kaya makna, mengacu pada 3 ajakanNya, antara lain:
1."Datanglah kepadaKu":
Kita diajak untuk pertama-tama "berdoa", selalu datang kepada Tuhan sebagai "Yang Pertama dan Utama" lewat hidup doa pribadi/bersama kita yang intens dan konsisten.
2."Pikullah kuk yang Kupasang":
Kita diajak untuk berjuang, berani memikul "kuk", salib hidup kita masing-masing dengan hati ringan dan sukacita karena yakin bahwa Tuhan selalu ada bersama kita.
3."Belajarlah daripadaKu":
Kita diajak untuk terus "napak tilas", belajar mengikuti jejakNya secara konsisten, karena Dialah model/teladan hidup iman kita yang sejati, yang siap berkorban dan berbagi beban dengan gulat geliat hidup kita setiap harinya.
"Banyak pita di Cendana - Tuhan cinta orang yang sederhana".
C.
Kutipan Teks Misa:
"Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan, langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang pandai tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil." (Mat 11:25)

Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 48:10-11)
Kami mengenangkan kasih setia-Mu, ya Allah, dalam rumah-Mu yang kudus. Seperti nama-Mu memenuhi seluruh bumi, demikian juga kemasyhuran-Mu, ya Allah; tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.
Your merciful love, O God, we have received in the midst of your temple. Your praise, O God, like your name, reaches the ends of the earth; your right hand is filled with saving justice.
Suscepimus, Deus, misericordiam tuam in medio templi tui: secundum nomen tuum Deus, ita et laus tua in fines terræ: iustitia plena est dextera tua.

Doa Pembuka
Ya Allah, dalam Putra-Mu yang merendahkan diri, Engkau mengangkat dunia yang telah jatuh. Semoga kami, umat-Mu, bersukacita di dalam Dikau agar kami, yang sudah dibebaskan dan perbudakan dosa, dapat menikmati sukacita abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Zakharia (9:9-10)
"Lihat! rajamu datang kepadamu."
Beginilah firman Tuhan, “Bersorak-sorailah dengan nyaring, hai Putri Sion, bersorak-sorailah, hai Putri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya! Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda. Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim; Ia akan memusnahkan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan ia lenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 837
Ref. Tuhan rajaku, agunglah nama-Mu. Alam raya dan makhlukmu kagum memandang-Mu.
Ayat. (Mzm 145:1-2.8-9.10-11; Ul: 1)
1. Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku. Aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.
2. Tuhan itu pengasih dan penyayang panjang sabar dan besar kasih setianya. Tuhan itu baik kepada semua orang penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
3. Segala yang Kaujadikan aku bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan dan orang-orang yang Kau kasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (8:9.11-13)
"Jika oleh Roh, kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, maka kamu akan hidup."
Saudara-saudara, kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, kalau Roh Allah memang tinggal dalam dirimu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukanlah milik Kristus. Dan jika Roh Allah, yang membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, diam di dalam dirimu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya yang diam dalam dirimu. Jadi, saudara-saudara, kita ini orang berhutang, tetapi bukan kepada daging supaya hidup menurut daging. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati. Tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, maka kamu akan hidup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS. No. 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Mat 11:25)
Terpujilah Engkau Bapa, Tuhan langit dan bumi. Sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:25-30)
"Aku lemah lembut dan rendah hati."
Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak serta orang-orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya. Marilah kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan
Setiap orang selalu mempunyai cara untuk melepaskan kepenatan atau kejenuhan. Ada orang yang kalau sedang jenuh jalan-jalan ke mal, sambil minum kopi dan melihat-lihat orang yang lalu lalang. Sementara yang lain akan jalan-jalan ke pantai atau naik gunung. Ada juga yang kalau sedang jenuh lebih suka nonton televisi sambil ngemil, menikmati aneka makanan ringan. Tetapi juga ada yang langsung tidur saja.
Bagi kita orang beriman, ketika sedang penat atau jenuh, sebaiknya kita ke mana? Injil hari ini jelas sekali menunjukkan jawabannya. Yesus berkata: "Marilah kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu." Datang kepada Yesus adalah undangan yang sangat nyaring kepada kita dari Injil hari ini. Iman yang membuat kita disebut orang beriman bukanlah sekadar sebuah pengetahuan atau hafalan atas perintah-perintah Tuhan, bukanlah sebuah hukum atau peraturan yang mengharuskan kita ini itu, jangan membunuh, jangan bersaksi dusta, jangan berbuat jahat, atau kita harus berbuat baik, kita harus...harus... harus, dan seterusnya. Iman kristiani pertama-tama berciri relasional, artinya soal hubungan dan kedekatan kita dengan Tuhan. Kita mengimani Seorang Pribadi yang hidup dan hadir di tengah kita selalu, yaitu Tuhan Yesus Kristus yang telah wafat dan bangkit dan kini hadir di tengah kita. Beriman kepada Kristus berarti memiliki hubungan dan kedekatan pribadi dengan-Nya. Dan iman ini hanya akan tumbuh dan berkembang kalau kita selalu berjumpa dan menjumpai Dia, Tuhan kita Yesus Kristus.
Itulah rahasia iman Katolik: selalu hidup dalam kesatuan dan kedekatan yang mesra dan erat dengan Tuhan Yesus Kristus! Bila kita datang kepada-Nya, kita akan mengalami kepenuhan hidup. Karena Dia Sang Sumber segalanya, termasuk penghiburan, sukacita dan damai, kita sama saja menerima dan mengalami penghiburan, sukacita, dan damai itu. Halnya seperti kalau kita datang ke tempat pesta yang berlimpah makanan dan minuman lezat dan sehat, tanpa bayar lagi, dan kita pasti akan kenyang karena semua ada di sana. Bila kita datang kepada Tuhan, kita akan mendapatkan ketenangan, "Sebab enaklah kuk yang Kupasang dan ringanlah beban-Ku."

Antifon Komuni (Mzm 34:9)
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan. Berbahagialah orang yang berharap pada-Nya.
Taste and see that the Lord is good; blessed the man who seeks refuge in him.
Gustate et videte, quoniam suavis est Dominus: beatus vir, qui speret in eo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar