Ads 468x60px

PERAHU KOSONG


HIK: HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
HARAPAN IMAN KASIH
Lady of Gethsemane: Biara Trappist (OCSO).

Para rahib turun dari biara
mengenakan jubah
mengalir bagai air
aku tak bisa melihat mereka
tetapi kudengar langkahnya yang mengombak..

A.
BURUNG HANTU DAN PHOENIX
Hui Tzu adalah Perdana Menteri daerah Liang.
Dia meyakini memiliki informasi dalam bahwa Chuang Tzu menginginkan posisinya dan sangat tergoda untuk menggantikannya.
Ketika Chuang Tzu datang mengunjungi Liang,
Perdana Menteri mengirim polisi untuk menangkapnya.
Polisi mencarinya selamanya tiga hari tiga malam, tapi Chuang datang kepada Hui Tzu atas kemauannya sendiri, dan berkata:
"Pernahkah kamu mendengar tentang burung,
yang tinggal di selatan,
Phoenix yang tidak pernah menjadi tua?
Phoenix abadi ini
datang dari Laut Selatan
dan terbang ke Laut Utara,
tidak pernah turun
kecuali pada pohon-pohon suci tertentu.
Dia tidak menyentuh makanan
tapi hanya yang paling baik,
buah yang langka,
hanya minum
dari mata air yang paling jernih.
Seekor burung hantu
sambil mengunyah tikus mati
yang sudah setengah membusuk,
melihat Phoenix terbang melintas,
ia melihat ke atas,
dan berdecit kaget,
memeluk tikus itu erat pada dirinya sendiri
dalam ketakutan dan cemas."
"Mengapakah engkau begitu panik?
Mendekap erat pada jabatanmu,
dan melengking padaku
dengan cemas?"
B.
HUKUM BATIN
Dia yang memiliki hukum di dalam dirinya sendiri
Berjalan dalam tersembunyi.
Tindakannya tidak terpengaruh
oleh persetujuan atau ketidaksetujuan.
Dia yang hukumnya ada di luar dirinya
Mengarahkan kehendaknya kepada
apa yang di luar kendalinya
Dan mencari cara
untuk meningkatkan kekuasaannya
atas hal-hal.
Dia yang berjalan dalam tersembunyi
memiliki cahaya untuk membimbingnya
dalam semua tindakannya.
Dia yang berusaha untuk mengendalikan,
bukanlah apa-apa selain hanya operator.
Sementara dia berpikir
bahwa dia melampaui yang lain,
orang lain melihatnya hanya sambil lalu.
Dia menegang, meregang,
berusaha berjingkat naik tingkat.
Saat dia mencoba memperluas kekuasaannya
atas objek-obyek,
obyek- obyeklah itu
yang mendapat kekuasaan atas dirinya.
Dia yang dikendalikan oleh obyek
kehilangan dirinya sendiri:
Jika dia tidak lagi menghargai dirinya sendiri,
Bagaimana dia bisa menghargai orang lain?
Jika dia tidak lagi menghargai orang lain,
ia ditinggalkan.
Dia tidak punya apa-apa lagi!
Tidak ada senjata yang lebih mematikan
selain keinginan!
Pedang yang paling tajam pun
tidak setanding dengan itu.
Tidak ada kekuatan yang lebih besar
daripada kekuatan alam.
namun bukan kekuatan alamlah yang paling menghancurkan.
tetapi : keinginan manusia!
C. PERAHU KOSONG...
Dia yang memerintah manusia; hidup dalam kebingungan.
Dia yang diperintah oleh manusia; hidup dalam kesedihan.
Karena itu Tao menghendaki :
Tidak mempengaruhi orang lain
Juga tidak terpengaruh olehnya.
Cara untuk menghilangkan kebingungan
Dan bebas dari kesedihan
Adalah hidup dengan Tao.
Di tanah kekosongan besar.
Jika seseorang sedang menyeberangi sungai
Dan sebuah kapal kosong bertabrakan dengan kapalnya sendiri,
Meski dia seorang yang pemarah
Dia tidak akan menjadi marah.
Tapi jika dia melihat ada orang di kapal,
Dia akan berteriak padanya untuk berlayar dengan lurus.
Jika teriakan dia tidak didengar, dia akan berteriak lagi,
Dan lagi, dan mulai mengutuk.
Dan semua itu karena ada seseorang di dalam kapal.
Namun jika kapal itu kosong.
Dia tidak akan berteriak, dan tidak marah.
Jika Anda bisa mengosongkan perahu Anda sendiri
Menyeberangi sungai dunia,
Tidak ada yang akan menentangmu,
Tidak ada yang akan mencelakakanmu.
Pohon lurus adalah yang akan pertama ditebang,
Mata air jernih adalah yang pertama akan dipakai sampai kering.
Jika Anda ingin meningkatkan kebijaksanaan Anda
Dan membuat malu orang yang sombong,
Untuk menumbuhkan karakter Anda
Dan lebih cemerlang daripada orang lain,
Cahaya akan bersinar di sekitar Anda
Seolah-olah Anda telah menelan matahari dan bulan.
Anda tidak akan menghindari celaka.
Orang bijak berkata:
"Dia yang puas dengan dirinya sendiri
Telah melakukan pekerjaan tak berharga.
Prestasi adalah awal dari kegagalan.
Ketenaran adalah awal dari aib."
Siapa yang bisa membebaskan dirinya dari pencapaian prestasi,
dan dari ketenaran, dari berada dan tersesat di tengah banyak orang..
Dia akan mengalir seperti Tao, tak terlihat.
Dia akan seperti sang kehidupan itu sendiri.
Tanpa nama dan tanpa tempat tinggal.
Dia sederhana, tanpa kehormatan.
Dia bodoh dalam semua penampilannya.
Langkahnya tidak meninggalkan jejak.
Dia tidak memiliki kekuatan.
Dia tidak mencapai apapun, tidak memiliki reputasi.
Dan karena dia tidak menilai siapapun, tidak ada juga yang menilainya.
Begitulah manusia yang sempurna:
Perahunya kosong.
- Thomas Merton, The Way of Chuang Tzu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar