Ads 468x60px

Sabtu 8 Juli 2017



HIK: HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
HARAPAN IMAN KASIH
Sabtu 8 Juli 2017
Kej 27:1-5.15-29
Mzm 135:1-2.3-4.5-6
Mat 9:14-17
"Ecclesia semper reformanda - Gereja harus selalu diperbarui."
Di tengah konteks gereja yang kadang kadar garamnya mulai "tawar" dan terangnya mulai "redup", Yesus selalu hadir membawa perubahan dan pembaruan mendasar sebagai garam yang benar-benar garam dan terang yang benar-benar terang, dalam bahasa Karl Rahner, "in permanent genesis".
Yesus jelas mengatakan bahwa: "anggur yang baru harus disimpan dalam kantong baru."
Dengan kata lain:
Kita diajak untuk menjadi "kantong baru" supaya semua nilai keutamaan yang dibawa Yesus secara baru bisa tersimpan dan terbatinkan dalam hati dan hidup harian kita.
Adapun beberapa inspirasi dasar untuk menjadi "kantong baru" yang sejajar dengan “salam kerahiman ilahi”, antara lain:
1."Mintalah rahmat": Ask for His mercy
Dalam kultur masyarakat Yahudi, kantong anggur didesain secara khusus, yakni diberi lapisan minyak yang menjadikan kantong lembut, lentur dan fleksibel sehingga ketika dituangi anggur, akan mengembang dan menyesuaikan diri. Seiring berjalannya waktu, lapisan minyak dalam kantong tersebut semakin berkurang sehingga menjadi tidak lentur lagi, tua-keras dan kaku.
Dengan kata lain:
Kita perlu "minyak" dalam gulat geliat hidup ini dan bukankah "minyak" itu ada dalam aneka sakramen (baptisan-krisma-minyaksuci-imamat dll) yang kita terima? Bukankah urapan minyak tersebut juga menjadi tanda bahwa kita mendapat rahmat dan menerima anugerah Roh Kudus? Bukankah "minyak" itu juga bisa kita minta terus kepadaNya lewat hidup doa dan olah rohani kita?
2."Berbelaskasihanlah setiap saat": Be mercifull
Ia mengajak kita menjadi orang yang tulus dan bijaksana, yang selalu siap berbuat baik bukan karena mau dipuji/dianggap baik seperti karakter orang farisi tapi karena memang sadar bahwa inilah yang diperlukan supaya kita lahir baru terus sebagai saksi yang sejati, lewat pelbagai karya/amal kasih kita yang nyata, ucapan kita yang penuh cinta serta doa kita yang tulus untuk sesama dan semesta.
3."Percayalah sampai akhir hayat": Completely trust
Ia mengajak kita untuk beriman penuh-utuh dan menyeluruh kepadaNya setiap hari. Kualitas iman inilah yang membuat kita semakin mantap untuk selalu menyimpan dan merawat semua sabda dan karya kasihNya dalam "kantong" hidup harian kita secara real-aktual dan kontekstual.
"Dari Pasar Baru ke Gunung Sahari - Lahirlah baru setiap hari."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
“In vino veritas - Di dalam anggur adalah kebenaran.”
Inilah salah satu pepatah Latin yang menyiratkan betapa dekatnya anggur dengan kehidupan harian mereka. Yesus sendiri datang sebagai “pokok anggur yang baru”.
Bicara soal anggur, ia termasuk buah dalam keluarga Vitaceae, yang bisa diolah untuk membuat juice, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau juga bisa dimakan langsung. Kita perlu ingat bahwa anggur sebetulnya adalah tanaman tertua yang dibudidayakan manusia.
Adalah sebuah penelitian historis: Pada mummi di Mesir (yang telah berusia lebih dari 3000 tahun), ditemukan biji-biji anggur yang diduga merupakan bekal kematian.
Adapun, anggur adalah buah meja di lingkungan Kekaisaran Yunani dan Mesir Kuno, jelasnya buah anggur ini telah dikonsumsi sejak zaman pra sejarah dengan beberapa warnanya, yaitu: merah, ungu, hijau dan kuning.
Ibarat anggur yang mempunyai aneka keutamaan, tercandra dua keutamaan Yesus yang tampak pada bacaan hari ini yang juga pernah saya tulis dalam buku "XXX - Family Way" (RJK. Kanisius), al:
1.Menyegarkan:
Buah anggur kaya antioksidan dan mengandung pelbagai vitamin serta memiliki serat dan kadar air yang tinggi. Ia juga memiliki kandungan mineral besi, fosfor, kalsium, serta kalium.
Jelasnya, buah anggur itu menyegarkan. Ia melancarkan aliran darah dan obat bagi para penderita liver, ginjal dan sistem pencernaan.
Yesus juga hadir untuk menyegarkan iman kita. Ketika semua yang lain sedang berpuasa sesuai tradisi keagamaan yang berlaku, para murid Yesus justru makan.
Kenyataan itu dikisahkan dalam perikop Injil hari ini. Para murid Yohanes datang kepada Yesus dan mempersoalkan kenyataan tersebut. Mereka berkata kepada Yesus: “Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak? Yesus menjawab mereka, kata-Nya: “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu ada bersama mereka? (Mat. 9:14-15).
Jelaslah Ia menginkan ketulusan hati dalam menjalankan ritual iman karena bukankah setiap pemikiran dan tindakan yang baik harus diawali dengan hati yang baik pula?
Ia mengajak kita beriman secara segar, sesuai dengan konteks aktual karena didasari hati yang merdeka sebagai anak anak Allah: "..Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya" (Mat 9:17)
2.Menyembuhkan:
Biji anggur dapat menghentikan penyebaran dari sel-sel kanker karena memiliki kandungan seng dan mangan. Seng dan mangan inilah yang berguna juga untuk mengatasi peradangan prostat, mengerem laju penuaan, mencegah penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis) termasuk mencegah stroke dan serangan jantung.
Selain itu, biji anggur dapat merangsang pembentukan jaringan kolagen yang menggantikan kulit tua atau rusak. Biji anggur menjanjikan kemampuan lebih baik dalam meredam penuaan dan menggiatkan peremajaan sel-sel tubuh manusia.
Jelasnya, ia hadir dan menyembuhkan. Itulah juga yang dibuat oleh Yesus. Ia menyembuhkan kedegilan dan kepicikan iman kita. Ia hadir bagaikan ‘anggur baru’ dengan ‘kantong anggur yang baru’ (Mat. 9:17). Ia mengajak kita juga untuk “sembuh”: sungguh-sungguh mau hidup secara baru bersama Dia dan dalam Dia.
“Daun waru di Taman Asri - Mari lahir baru setiap hari.”
B.
Bacaan Liturgi Sabtu 8 Juli 2017
Bacaan Pertama Kej 27:1-5.15-29
Ketika Ishak sudah tua, matanya telah kabur, sehingga ia tidak dapat melihat lagi. Pada suatu hari ia memanggil Esau, anak sulungnya, dan berkata kepadanya, "Anakku." Sahut Esau, "Ya, bapa." Berkatalah Ishak, "Lihat, aku sudah tua, aku tidak tahu kapan akan mati. Maka sekarang ambillah senjatamu, tabung panah dan busurmu. Pergilah ke padang dan burulah bagiku seekor binatang. Olahlah bagiku makanan yang enak, seperti yang kugemari. Sesudah itu bawalah kepadaku, supaya kumakan, agar aku memberkati engkau, sebelum aku mati." Tetapi Ribka mendengarnya ketika Ishak berkata kepada Esau, anaknya. Setelah Esau pergi ke padang gurun memburu seekor binatang untuk dibawa kepada ayahnya, Sementara itu, Ribka mengambil pakaian yang indah kepunyaan Esau anak sulungnya,
yang disimpannya di rumah. Disuruhnya Yakub, anak bungsunya, mengenakan pakaian itu. Kedua belah tangan Yakub serta lehernya yang licin lalu dibalut dengan kulit anak kambing yang telah ia sembelih. Lalu ia memberikan makanan yang enak dan roti yang telah diolahnya
kepada Yakub, anaknya. Demikianlah Yakub masuk ke tempat ayahnya
serta berkata, "Bapa!" Sahut ayahnya, "Ya, anakku. Siapakah engkau?"
Kata Yakub kepada ayahnya, "Akulah Esau, anak sulungmu. Aku telah melakukan, seperti yang Bapa katakan kepadaku. Bangunlah, duduklah dan makanlah daging buruan masakanku ini. Lalu berkatilah aku." Lalu Ishak berkata kepada anaknya, "Lekas juga engkau mendapatnya, anakku!"
Jawab Yakub, "Karena Tuhan Allahmu membuat aku mencapai tujuanku."
Lalu kata Ishak kepada Yakub, "Datanglah mendekat, anakku, supaya aku meraba engkau, apakah engkau ini anakku Esau atau bukan."
Maka Yakub mendekati Ishak, ayahnya, dan ayahnya itu merabanya serta berkata, "Kalau suaranya, suara Yakub; kalau tangannya, tangan Esau."
Jadi Ishak tidak mengenal dia, karena tangannya berbulu seperti tangan Esau, kakaknya. Ishak hendak memberkati dia, tetapi ia masih bertanya,
"Benarkah engkau ini anakku Esau?" Jawabnya, "Ya!" Lalu berkatalah Ishak, "Dekatkanlah makanan itu kepadaku, supaya kumakan daging buruan masakan anakku, agar aku memberkati engkau." Maka didekatkannyalah makanan itu kepada ayahnya. Lalu Ishak makan; dibawanya juga anggur kepadanya, lalu ia minum. Berkatalah Ishak kepadanya, "Datanglah dekat-dekat dan ciumlah aku, anakku." Yakub lalu mendekat dan mencium ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinya dia,
katanya, "Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati Tuhan. Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit
dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah.
Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu. Jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah dia; dan siapa yang memberkati engkau, terberkatilah dia."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Mzm 135:1-2.3-4.5-6
Pujilah Tuhan, sebab Ia baik.
*Pujilah nama Tuhan, pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, hai orang-orang yang datang melayani di rumah Tuhan, di pelataran rumah Allah kita.
*Pujilah Tuhan, sebab Tuhan itu baik, bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama-Nya itu indah! Sebab Tuhan telah memilih Yakub bagi-Nya, Ia memilih Israel menjadi milik kesayangan-Nya.
*Sesungguhnya aku tahu, bahwa Tuhan itu mahabesar, bahwa Tuhan kita itu melebihi segala dewata. Tuhan melakukan apa yang dikehendaki-Nya, di langit dan di bumi, di laut dan di segenap samudera raya.
Bait Pengantar Injil Yoh 10:27
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.
Bacaan Injil Mat 9:14-17
Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata,
"Kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi mengapa murid-murid-Mu tidak?"
Jawab Yesus kepada mereka, "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan tiba waktunya mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa." Tak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian
kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru,
dan dengan demikian, terpeliharalah kedua-duanya."
Demikianlah Injil Tuhan.
Doa.
Ya Tuhan yang mahabaik, bimbinglah dan tuntunlah kami umat-Mu agar dapat melakukan puasa dan pantang sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku,
sabda Tuhan. Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar