Ads 468x60px

Selasa, 11 Juli 2017


Selasa, 11 Juli 2017
Peringatan Wajib St. Benediktus, Abas
Kejadian (32:22-32)
(Mzm 17:1.2-3.6-7.8b.15)
Matius (9:32-38)
"Serviam - Aku melayani."
Inilah semboyan sekolah Ursula yg selalu terkenang dan terus digemakan, terlebih ketika saya diminta memberikan retret u/para guru SMA Regina Pacis Ursulin Solo beberapa tahun lalu.
Adapun Yesus juga datang dg smangat "serviam"/melayani: Ia hadir sbg "pastor bonus - gembala baik" yg sll siap utk melayani byk org. Tiga hal dsr yg bs kita buat u/melayani, al:
1."Head":
Dg pikiran, kita bs mjd berkat buat yg lain. Inilah sebuah "mind set" bhw ide/pikiran kita bisa membuat org lain mjd terberkati.
2."Hand":
Dg tangan, kita bisa "action": melayani dg rela+aktual. Inilah sebuah "hand set" bhw dg tangan, kt bisa mengaktualkan pelayanan dg lbh nyata, trlebih kpd org kecil.
3."Heart":
Pelayanan yg tulus krn benar2 berasal dari hati yg bebas+merdeka sbg "gembala baik". Inilah yg bisa disebut sbg "heart set", yg lbh ditawarkan o/Yesus. Ia mengajak kt u/ sll mau tergerak oleh belas kasihan+tulus terbuka bagi smua org kecil dg aneka "salib": luka batin, sakit, beban, dendam, penderitaan dll. Dg hatiNya yg pnuh belaskasih, Ia mengajak kita u/sudi berkeliling+berkunjug kpd org yg sakit/tersingkir/disingkirkan. Inilah sikap hati yg mau ber-"compassion": berbelarasa+berpeduli pd mrk yg terlantar/ditelantarkan/mrk yg berbeban brt.
"Sate Kadir di Kintamani - Aku hadir utk melayani."
NB:
A.
"Medicus curat sed Deus sanat - Dokter mengobati Tuhan menyembuhkan."
Selain menjadi "teacher" dan "prayer", Yesus juga menjadi "healer": Ia "melenyapkan segala penyakit dan kelemahan". Penginjil Mateus bahkan mengulang pernyataan ini sampai 8x (4,24; 8,16; 9,35; 12,15; 14,36; 15,31; 19,2; 21,14).
Hal ini menegaskan bahwa Yesus adalah "penyembuh sejati". Ia tidak hanya mentahirkan yang kusta tapi Ia juga membuat
yang kurang menjadi lebih,
yang sakit menjadi sembuh,
yang lumpuh menjadi berjalan,
yang lapar menjadi kenyang,
yang takut menjadi berani,
yang buta menjadi melihat,
yg mati menjadi hidup lagi
(Kana sampai Betania, Yoh 2-Yoh 11).
Di lain matra, hidup kita juga penuh dengan pengalaman sakit (fisik/psikis, jasmani/rohani, tubuh/hati/jiwa).
Disinilah kita diajak untuk datang kepada rahimnya Tuhan, menyerahkan segalanya kepada wajah kerahimanNya ("misericordia vultus") dengan "3 jalan para hik-ers", al:
1.Harapan: Ask for His mercy.
Kita diajak untuk "happy",
bersukacita datang dan mohon belaskasihanNya dengan penuh pengharapan.
Bukankah sukacita pengharapan ini jg yg diwartakan oleh Maria di Kana (Yoh 2),
Marta di Betania (Yoh 11) dan Dismas di Golgota (Luk 23)?
2.Kasih: Be Merciful.
Kita diajak "healthy",
sehat dengan selalu sukarela berbagi "kasih": menjadi "teman dalam kelemahan", tentunya lewat "KUD", Karya nyata, Ucapan penuh cinta dan Doa untuk sesama terlebih yg KLMTD (Bdk: Penghakiman Terakhir, Mat 25).
3.Iman: Completely trust.
Kita diajak untuk "holy",
hidup suci karena percaya penuh kepadaNya.
Ada kebangkitan setelah kmatian,
ada kemuliaan setelah penyaliban
dan ada pelangi setelah hujan karena rencanaNya pasti indah pada waktuNya (Bdk. Roma 12:12).
"Kue sus di Sukabumi - Tuhan Yesus sembuhkan kami."
B.
"Pastor Bonus - Gembala Baik."
Pernyataan dan bahasa Yesus hari ini mengajak kita juga untuk selalu belajar menjadi gembala baik dan "berbahasa gembala" lewat "KUD", Karya -Ucapan dan Doa yang penuh belaskasih.
Adapun tiga "bahasa gembala" yang diwartakanNya secara real dan aktual, antara lain:
1."Blusukan":
Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan" (Mat 9:35). Ia menjadi Tuhan yang "prodia", "PROaktif-DInamis + Aktif". Ia adalah figur gembala yang merakyat, "down to earth", mau pergi keluar, mengunjungi dan selalu mengilhami. Sudahkah kita juga terbuka, mengunjungi yang lain, terlebih yang tua dan sakit, yang kecil dan tersingkir?
2."Berbelaskasihan":
Ketika Yesus melihat yang bisu, ia menyembuhkannya dan ketika melihat orang banyak yang seakan terlantar, tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan. Ya, Ia adalah Tuhan yang kaya akan belaskasihan - "dives in misericordia", karena sebenarnya belas kasih adalah dasar dari seluruh "bahasa gembala", yang tidak klise dan basa basi. Belaskasihannya adalah nyata dan penuh cinta: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup kekal."(Yoh 3:16). Sudahkah kita juga murah hati dan berbelaskasihan kepada sesama?
3."Berkesadaran":
Ia hadir sebagai Gembala Baik, yang bukan hanya punya "compassion/kerahiman" dan "competence/kecakapan", tapi juga Tuhan yang punya "conscience/kesadaran". Dengan modal "S3" tadilah, Ia menjadi Gembala Baik yang "tanggap zaman" karena sadar akan dunia skitarnya dan aneka tantangan global yang menyertainya: "Tuaian memang banyak tapi pekerjanya sedikit." Ia juga mengajak kita ikut berpartisipasi dalam menyebarkan kerajaan. Sudahkah kita sepenuhnya sadar akan tugas perutusan yang diberikanNya lewat ruwet renteng hidup harian kita?
"Cari sikat di Kalisari - Jadilah berkat setiap hari."
C.
Kutipan Teks Misa:
“…..Tak ada orang yang dapat menyenangkan Tuhan dan menyenangkan para musuh Tuhan [yaitu Iblis dan para pengikutnya] pada saat yang sama. Ia yang ingin menyenangkan mereka yang menentang Tuhan bukanlah sahabat Tuhan; dan ia yang tunduk/ taat kepada kebenaran akan berjuang melawan mereka yang menentang kebenaran. (St. Gregorius, In Ezechielem homiliae, 9)

Antifon Pembuka (lih. Mzm 24:5-6)
Merekalah orang-orang suci yang diberkati Tuhan. Mereka disayangi Allah Penyelamat, sebab angkatan inilah yang mencari Tuhan.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah mengutus Putra-Mu kepada kami. Kami mohon, semoga pertentangan-pertentangan yang terjadi dalam rangka menanggapi kedatangan Putra-Mu itu, tidak menghancurkan kami tetapi justru semakin menguji kemurnian dan kesungguhan iman kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Dengan sungguh-sungguh, Yakub berjuang dalam pergulatan hidupnya bersama dengan Allah. Sesudah pengalamannya yang mendalam, pandangan Yakub tentang Allah berubah. Dia pun mendapatkan berkat melimpah.

Bacaan dari Kitab Kejadian (32:22-32)
"Namamu selanjutnya adalah Israel sebab engkau bergumul melawan Allah dan engkau menang."
Pada suatu malam Yakub bangun dan membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya. Ia menyeberang di tempat penyeberangan Sungai Yabok. Sesudah menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya. Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Maka terjadilah: seorang laki-laki bergulat dengan Yakub sampai fajar menyingsing. Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkan Yakub, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi itu terpelecok, ketika Yakub bergulat dengan orang itu. Lalu kata orang itu, “Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing.” Sahut Yakub, “Aku tidak akan membiarkan dikau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.” Bertanyalah orang itu kepadanya, “Siapakah namamu?” Sahutnya, “Yakub.” Lalu kata orang itu, “Namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.” Bertanyalah Yakub, “Katakanlah juga namamu.” Tetapi sahutnya, “Mengapa engkau menanyakan namaku?” Lalu diberkatinyalah Yakub di situ. Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya, “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi aku tetap hidup!” Ketika meninggalkan Pniel, Yakub melihat matahari terbit; Yakub pincang karena terkilir sendi pangkal pahanya. Sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging yang menutup sendi pangkal paha, karena sendi pangkal paha Yakub telah dipukul, yaitu pada otot pangkal pahanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Dalam kebenaran aku akan memandang wajah-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 17:1.2-3.6-7.8b.15)
1. Dengarkanlah, Tuhan, pengakuan yang jujur, perhatikanlah seruanku; berilah telinga kepada doaku, doa dari bibir yang tidak menipu.
2. Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: kiranya mata-Mu melihat apa yang benar. Bila Engkau menguji hatiku; bila Engkau memeriksanya pada waktu malam dan menyelidiki aku, maka tidak suatu kejahatan pun Kautemukan.
3. Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
4. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu. Dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 10:14)
Aku ini gembala yang baik, sabda Tuhan; Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.
Ke-Allah-an Yesus dinyatakan dengan kuasa-Nya mengusir setan. Selain itu, dengan kasih-Nya yang penuh belas kasih, Yesus menyelamatkan manusia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:32-38)
"Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya!"
Pada suatu hari dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Setelah setan diusir, orang bisu itu dapat berbicara. Maka heranlah orang banyak, katanya, “Hal semacam itu belum pernah dilihat orang di Israel!” Tetapi orang berkata, “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.” Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata Yesus kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Antifon Komuni (Mat 19:27, 29)
Sungguh Aku bersabda kepada-Mu: Kalian telah meninggalkan semuanya dan mengikuti Aku. Kalian akan menerima ganjaran seratus kali lipat dan mewarisi hidup abadi.
Doa Malam
Tuhan Yesus, bukalah pintu bibirku agar aku bersedia memuji karya agung-Mu pada diriku dan sesama. Aku bersyukur karena Kaupelihara sampai hari ini dan untuk selanjutnya. Sebab Engkaulah Tuhan dan Juruselamatku, dari dahulu hingga kini dan sepanjang masa. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar