HIK: HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
HARAPAN IMAN KASIH
Selasa, 18 Juli 2017
Hari Biasa Pekan XV
Keluaran (2:1-15a)
(Mzm 69:3.14.30-31.33-34; R:33)
HARAPAN IMAN KASIH
Selasa, 18 Juli 2017
Hari Biasa Pekan XV
Keluaran (2:1-15a)
(Mzm 69:3.14.30-31.33-34; R:33)
“Anathema sit – Terkutuklah dia!”
Inilah salah satu kecenderungan insani yang kadang hadir di tengah ruwet renteng hidup harian kita, bahwasannya kita mudah berbagi kutuk dan bukan berkat, kerap menghakimi tanpa memahami.
Pada bacaan Injil hari inipun, dalam kacamata positif, Yesus yang sungguh ilahi juga hadir dengan wajah yang sungguh insani. Dengan jelas, ia mengecam beberapa kota yg tdk berkenan di kerahimanNya yaitu Khorazim, Betsaida, Kapernaum: “Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! “
Ironisnya, Kapernaum, Betsaida, Khorazim adalah tempat yang paling sering dikunjungi Yesus bahkan Kapernaum disebut sebagai “town of Jesus” karena Yesus tinggal cukup lama untuk memberitakan Injil dan mengadakan mukjizat.
Pastinya, Yesus mengecam ke 3 kota tersebut karena penduduknya tidak bertobat (Yun: metanoia) padahal mereka banyak mengalami mukjizat yang dilakukan Yesus.
Ya, mereka hanya melihat Tuhan tp tidak mau mengalami Tuhan karena tertutup oleh kesombongan diri dan kepentingan pribadi. Dalam bahasa BIMBO:
“bermata tapi tak melihat”
“bertelinga tapi tak mendengar”
“berderma tapi kurang iklas”
“bermata tapi tak melihat”
“bertelinga tapi tak mendengar”
“berderma tapi kurang iklas”
Hal ini juga dikarenakan dasar/motivasi mereka mencari mukjizat sekedar untuk ber-“intentio pura pura” (palsu dan penuh akal bulus): memuaskan keinginan kedagingan, bukan untuk ber-“intentio pura” (murni dan tulus): ketulusan hati, budi dan diri dalam mencari dan memuliakan nama Tuhan.
Bagaimana dengan hati kita sendiri?
Bagaimana dengan hati kita sendiri?
"Dari Matraman ke Sukabumi - Yesus Raja Kerahiman kasihanilah kami."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Dominus flevit - Tuhan menangis!'
Tuhan ternyata tidak hanya menangis tapi juga bisa marah. Ia mengecam kota-kota yang "buta tuli dan tumpul" karena ketamakan dan kelekatan harta dunia, yang tidak peka dan tidak bertobat padahal disanalah banyak mukjizat yang dibuatNya.
Secara insani, marah (Belanda: "korstluiting") bisa terjadi karena salah paham/salah ucap/salah tangkap/salah tingkah/kesel-jengkel/hilang respect/tersinggung/curiga dll.
Dalam bahasa Yunani, marah mempunyai 2 arti dasar, "orge"/marah berkepanjangan dan "thumos"/marah sekilas-cepat muncul tapi cepat padam.
Yang pasti, marah adalah warna emosi/reaksi manusiawi dan jasmani sebagai respon emosi entah karena faktor internal/eksternal, yang dalam KSPL/Perjanjian Lama ada 455 kata "marah" dimana 375nya adalah kemarahan Allah.
Sebenarnya ada beberapa jenis kemarahan, antara lain:
1."Marah yang meledak-ledak" (Ams 19:19).
2."Marah yang berdosa" (Rom 12:19).
3."Marah yang dipendam": Ini berpotensi menjadi akar kepahitan dan menggerogoti sistem kekebalan tubuh terlebih bagi kaum perempuan: "stress dan tekanan darah labil juga memacu jantung menjadi tak terkendali."
4."Marah yang suci": Inilah kemarahan Allah sendiri demi hidup dan kasih yang lebih "adil": sejati dan sepenuh hati. Marah yang tidak asal marah tapi mempunyai alasan dan tujuan yang baik untuk menegur/menyadarkan demi kebaikan/perbaikan orang lain.
Sebenarnya ada beberapa jenis kemarahan, antara lain:
1."Marah yang meledak-ledak" (Ams 19:19).
2."Marah yang berdosa" (Rom 12:19).
3."Marah yang dipendam": Ini berpotensi menjadi akar kepahitan dan menggerogoti sistem kekebalan tubuh terlebih bagi kaum perempuan: "stress dan tekanan darah labil juga memacu jantung menjadi tak terkendali."
4."Marah yang suci": Inilah kemarahan Allah sendiri demi hidup dan kasih yang lebih "adil": sejati dan sepenuh hati. Marah yang tidak asal marah tapi mempunyai alasan dan tujuan yang baik untuk menegur/menyadarkan demi kebaikan/perbaikan orang lain.
Bagaimana dengan hidup kita sendiri?
"Cari galah di rumahnya Nana - Berhati-hatilah dan jadilah orang yang bijaksana."
B.
Kutipan Teks Misa:
Kutipan Teks Misa:
Kalau mengalami kejahatan dan penderitaan, iman akan Bapa yang maha kuasa dapat diuji secara serius. Sewaktu-waktu Allah tampaknya tidak hadir dan tidak mampu mencegah kemalangan. Namun Allah Bapa menyatakan kekuasaan-Nya atas cara paling rahasia dalam Penghinaan dan kebangkitan Putera-Nya, yang mengalahkan yang jahat. Dengan demikian, Yesus yang tersalib adalah "kekuatan dan hikmat Allah. Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya daripada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada manusia" (1 Kor 1:24- 25). Dalam pembangkitan dan pengangkatan Kristus, Bapa menunjukkan "kekuatan kuasa-Nya" dan menyatakan betapa "hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya" (Ef 1:19). (Katekismus Gereja Katolik, 272)
Antifon Pembuka (Mzm 69:33-34)
Hai orang yang rendah hati, lihatlah dan bersukacitalah! Hai kalian yang mencari Allah, hidupkan kembali hatimu! Sebab Tuhan mendengarkan kaum miskin dan tak memandang hina mereka yang ada dalam tahanan.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahabaik, Engkau telah menunjukkan daya kekuatan yang mampu memberi pertolongan, ialah Yesus, Musa Baru. Kami mohon, semoga Dia berkenan mengarahkan hidup kami ke arah kebaikan dan membimbing kami masuk ke dalam kedamaian-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Allah Bapa yang Mahabaik, Engkau telah menunjukkan daya kekuatan yang mampu memberi pertolongan, ialah Yesus, Musa Baru. Kami mohon, semoga Dia berkenan mengarahkan hidup kami ke arah kebaikan dan membimbing kami masuk ke dalam kedamaian-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Keluaran (2:1-15a)
"Anak itu diberi nama Musa, sebab ia telah ditarik dari air. Ketika Musa telah dewasa ia mendapatkan saudara-saudaranya."
Waktu umat Israel ditindas di Mesir ada seorang pria dari suku Lewi yang kawin dengan seorang wanita dari suku yang sama. Wanita itu mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia melihat bahwa anak itu tampan; maka disembunyikannya tiga bulan lamanya. Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi. Maka diambilnya sebuah peti pandan dan dipakalnya dengan gala-gala dan ter. Lalu ia meletakkan bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi Sungai Nil. Kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat apakah yang akan terjadi dengan bayi itu. Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di Sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai. Maka terlihatlah oleh puteri Firaun peti di tengah-tengah teberau itu. Ia menyuruh seorang hambanya untuk mengambilnya. Ketika peti itu dibuka, dilihatnya seorang bayi yang menangis, maka ibalah hatinya dan ia berkata, “Tentulah ini bayi orang Ibrani.” Lalu bertanyalah kakak bayi itu kepada puteri Firaun, “Maukah Tuan Puteri agar kupanggil seorang inang penyusu dari kaum Ibrani untuk menyusui bayi itu bagi Tuan Puteri?” Sahut puteri Firaun kepadanya, “Baiklah!” Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu. Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu, “Bawalah bayi ini dan susuilah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu.” Kemudian ibu itu mengambil bayinya dan menyusui dia. Ketika anak itu sudah besar, ibunya membawa dia kepada puteri Firaun. Ia diangkat anak oleh puteri Firaun dan diberi nama Musa, sebab katanya, “Aku telah menarik dia dari air.” Pada suatu hari, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka. Lalu dilihatnya seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. Ia menoleh ke sana-sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir. Keesokan harinya Musa keluar lagi, dan didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah, “Mengapa kaupukul temanmu itu?” Jawab orang itu, “Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?” Musa menjadi takut, sebab pikirnya, “Tentulah peristiwa itu telah ketahuan.” Ketika Firaun mendengar tentang peristiwa itu, ia berikhtiar membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Hai orang-orang yang rendah hati, carilah Allah, maka hatimu akan hidup kembali.
Ayat. (Mzm 69:3.14.30-31.33-34; R:33)
Ref. Hai orang-orang yang rendah hati, carilah Allah, maka hatimu akan hidup kembali.
Ayat. (Mzm 69:3.14.30-31.33-34; R:33)
1. Aku tenggelam ke rawa yang dalam tidak ada tempat bertumpu; aku telah terperosok ke air yang dalam, gelombang pasang menghanyutkan daku.
2. Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, aku bermohon pada waktu Engkau berkenan, ya Allah, demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!
3. Tetapi aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur.
4. Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah, biarlah hatimu hidup kembali hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 95:8ab)
Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah sabda Tuhan.
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 95:8ab)
Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah sabda Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:20-24)
"Pada hari penghakiman tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu."
Sekali peristiwa Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat meskipun di sana Ia melakukan paling banyak mukjizat. Ia berkata, “Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau, Betsaida! Karena jika di Tirus dan Sidon terjadi mukjizat-mukjizat yang telah Kulakukan di tengah-tengahmu, pasti sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Pada hari penghakiman tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu.’ Dan engkau, Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak! Engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. Maka Aku berkata kepadamu, ‘Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan daripada tanggunganmu’.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
U. Terpujilah Kristus.
Antifon Komuni (Mzm 69:14)
Aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, pada waktu Engkau berkenan. Demi besarnya kasih setia-Mu jawablah aku dengan pertolongan.
Aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, pada waktu Engkau berkenan. Demi besarnya kasih setia-Mu jawablah aku dengan pertolongan.
Doa Malam
Allah Bapa Mahakuasa, Engkau telah memberi kami pemimpin kehidupan, ialah Yesus, hamba-Mu. Ajarilah kami mengimani sabda-Nya serta menyesuaikan hidup kami akan sabda itu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
Allah Bapa Mahakuasa, Engkau telah memberi kami pemimpin kehidupan, ialah Yesus, hamba-Mu. Ajarilah kami mengimani sabda-Nya serta menyesuaikan hidup kami akan sabda itu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar