Ads 468x60px

Senin, 10 Juli 2017


HIK: HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
HARAPAN IMAN KASIH
Senin, 10 Juli 2017
Hari Biasa Pekan XIV
Kejadian (28:10-22a)
(Mzm 91:1-2.3-4.14-15ab; R:10)
Matius (9:18-26)
"Medicus curat sed Deus sanat - Dokter mengobati tapi Tuhan yang menyembuhkan."
Inilah sebuah kalimat yang kerap saya ingat ketika mengunjungi umat di beberapa rumah sakit/penjara.
Pastinya, banyak orang pernah mengalami sakit/terluka, inilah pengalaman khas insani yang disebabkan karena faktor tidak seimbangnya dimensi fisik/psikis dll, karena faktor hyper/kelebihan atau hypo/kekurangan, karena virus/bakteri atau karena diri sendiri/orang lain.
Mengacu pada bacaan injil hari ini, adalah seorang ibu yang mengalami pendarahan selama 12 tahun. Bisa jadi, ia mengalami banyak pergulatan dan kesedihan. Ada masa-masa penuh harapan tapi pasti juga ada banyak masa yang penuh kesendirian dan keputus-asaan karena penyakitnya tak kunjung sembuh.
Syukurlah, ia selalu terus berharap, "dum spiro spero - aku berharap selagi aku masih bernafas!" Ia tak larut dalam kesedihan dan kekuatiran yang berkepanjangan tapi terus berjuang.
Adapun tiga pesan dasar yang bisa kita maknai supaya kita disembuhkanNya, antara lain:
1. HARAPAN: "Asal kujamah saja jubahNya, aku akan sembuh".
Hidupnya dipenuhi dengan harapan yang mendalam bahwa Yesus benar-benar datang sebagai tabib sejati, "healer" yang menyembuhkan. Ia tidak pesimis dan berputus asa tapi bersikap optimis bahwa akan selalu ada "inner healing", penyembuhan alami kalau ia selalu "datang dan menjamah" Tuhan serta memohon kerahimanNya.
2.KASIH: "Teguhkanlah hatimu, hai anakKu".
Yesus selalu hadir dengan penuh kasih untuk meneguhkan orang yang datang kepadaNya. Kata-katanya penuh penghiburan bagi setiap orang yang disapaNya sebagai "anak" Dengan kata lain: Ia hadir sebagai "bapa" yang hangat dan dekat dengan gulat geliat hidup harian kita.
3.IMAN: "Imanmu telah menyelamatkan engkau".
Yesus mengingatkan kita bahwa obat mujarab untuk syalom/keselamatan kita adalah obat "iman", yang didasari kepercayaan dasar bahwa semuanya ini milik Allah dan akan kembali pada Allah. Lihatlah kata "sakit" yang berarti "Saat Aku Kuatir Ingatlah Tuhan." Indah bukan, jika semua hal kita maknai dlm kacamata iman?
"Dari Efesus ke Miami - Tuhan Yesus sembuhkanlah kami."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)

NB:
A.
“Gaudere cum gaudentibus et fiere cum fientibus - Bersukacitalah dg yg bersukacita & menangislah dengan yang menangis”.
Inilah kata pembuka “Gaudium et Spes” bahwa Tuhan selalu hadir dalam suka/duka asal kita memiliki iman yang kokoh.
Beberapa waktu lalu, saya mempersembahkan misa arwah untuk seorang ibu tua dari Madura, Maria Suwarni (“SUkacita WARtakan yang diimani”). Kitapun diajak untuk selalu memiliki “SUkacita WARtakan yang diimani” karena Tuhan kita adalah Tuhan yang hadir di tengah hiruk pikuk dan ruwet renteng hidup harian.
Apa itu iman?
Iman (Yun: "πίστις", "pistis", Lat: fides) yang tercatat sebanyak 155x adalah rasa percaya kepada Tuhan: dasar dari segala yang kita harapkan dan bukti dari segala yang tidak kita lihat (Ibr 11:1): Nil sine numina - Tak ada yang dapat terjadi tanpa kehendak Ilahi.
Mengacu pada bacaan hari ini, iman mempunyai 3 tabiat seperti yang saya tulis dalam buku “BBM” (RJK. KANISIUS), al:
1.Menguatkan:
“Tuhan ada disini.” Inilah kata-kata Yakub yang “Yakin Akan Kuasa Umat Beriman.” Ia juga mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikannya menjadi tugu. Yakub merasa dikuatkan oleh Tuhan. Imannya dinyatakan: "Saya mendengar dan saya lupa. Saya melihat dan saya ingat. Saya lakukan dan saya paham". “Quien a Dios tiene, nada le falta, siapa yang memiliki Allah ia tidak kekurangan".
2.Menghidupkan:
"Anakku baru saja meninggal tapi datang dan letakkanlah tanganMu maka ia akan hidup." Inilah kata-kata kepala rumah ibadat.
De facto, banyak orang takut mengatakan apa yang mereka inginkan - Itulah kenapa mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Bukankah keberimanan jug sama seperti air dalam tanah: Bila kita cukup menggali yang kita dapat adalah air bersih dan jernih.
3.Menyembuhkan:
"Asal kujamah jumbai jubahNya, aku sembuh.” Itulah kata-kata iman yang diucapkan dalam hati seorang wanita yang sudah 12 tahun sakit. Ia menaruh harapan: “In te, Domine speravi. Hatinya yang penuh iman membuatnya dibebaskan dan disembuhkan: Adauge nobis fidem Tambahkan iman kami!
“Cari bahan di Payakumbuh – Bersama Tuhan kita sembuh.”
B.
Kutipan Teks Misa:
Semakin tinggi kedudukanmu, hendaklah kamu semakin rendah hati! (Paus Klemens I)
Antifon Pembuka (Kej 28:16-18)
Sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini dan aku tidak tahu. Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, Ini pintu gerbang surga.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang maha pengasih, Engkaulah tanah tempat kami berpijak. Kami bersyukur kepada-Mu atas kehadiran-Mu di tengah-tengah kami menyehatkan jiwa raga kami. Maka kami mohon, semoga Engkau tetap beserta kami. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kejadian (28:10-22a)
"Yakub melihat sebuah tangga, melihat malaikat Allah turun naik, dan melihat Allah yang bersabda."
Pada waktu itu Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran. Ia sampai di suatu tempat dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu, dan dipakainya sebagai alas kepala. Lalu ia membaringkan diri di tempat itu. Dalam mimpi ia melihat sebuah tangga yang didirikan di atas bumi dengan ujungnya sampai di langit. Lalu tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu. Berdirilah Tuhan di samping Yakub dan bersabda, “Akulah Tuhan, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak. Tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu. Keturunanmu akan menjadi seperti debu di tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan; melalui engkau dan melalui keturunanmu, semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. Sesungguhnya Aku menyertai engkau, dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini. Aku tidak akan meninggalkan dikau. Aku akan melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.” Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia, “Sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya.” Ia takut dan berkata, “Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah! Ini pintu gerbang surga! “Keesokan harinya, pagi-pagi, Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikannya menjadi tugu, dan menuangkan minyak di atasnya. Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus. Lalu bernazarlah Yakub, “Jika Allah menyertai dan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini dan jika Ia memberikan kepadaku roti untuk dimakan serta pakaian untuk dipakai, sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka Tuhan akan menjadi Allahku. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, mi = fis, 3/4, PS 851
Ref. Allahku, pada-Mulah aku percaya
atau Ya Tuhan, lindungi kami di dalam kesesakan.
Ayat. (Mzm 91:1-2.3-4.14-15ab; R:10)
1. Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan, "Tuhanlah tempat perlindungan dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."
2. Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat perangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya adalah perisai dan pagar tembok.
3. Sungguh hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, "Aku akan menyertai dia dalam kesesakan."
Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (2 Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:18-26)
"Anakku baru saja meninggal; tetapi datanglah, maka ia akan hidup."
Sekali peristiwa datanglah kepada Yesus seorang kepala rumah ibadat. Ia menyembah Dia dan berkata, “Anakku perempuan baru saja meninggal; tetapi datanglah, letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka Ia akan hidup.” Lalu Yesus pun bangun dan bersama murid-murid-Nya mengikuti orang itu. Pada waktu itu seorang wanita yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. Karna katanya dalam hati, “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata, “Teguhkanlah hatimu, hai anakku, imanmu telah menyelamatkan dikau.” Maka sejak saat itu juga sembuhlah wanita itu. Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling serta orang banyak yang ribut, berkatalah Ia, “Pergilah! Karena anak ini tidak mati, tetapi tidur!” Tetapi mereka menertawakan Dia. Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk. Dipegang-Nya tangan si anak, lalu bangkitlah anak itu. Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Antifon Komuni (Mzm 145:8-9)
Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang kesabaran-Nya dan besar kasih setia-Nya. Tuhan baik terhadap semua orang, penuh kasih setia terhadap segala ciptaan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar