Ads 468x60px

Senin, 17 Juli 2017


HIK: HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
HARAPAN IMAN KASIH
Senin, 17 Juli 2017
Hari Biasa Pekan XV
Keluaran (1:8-14.22)
(Mzm 124:1-3.4-6.7-8)
Matius (10:34- 11:1)
“Amor vincit omnia - Cinta mengalahkan segala".
Inilah sebuah keyakinan yang kerap saya lihat dan alami dalam lika liku kehidupan bahwa banyak orang selalu berjuang untuk hidup dengan nada dasar "C", "cinta" dalam hidup hariannya.
Adapun hari ini, Yesus sang sumber cinta mengajak kita untuk menghidupi "pilihan dasar", semacam "optio fundamentalis" sebagai muridNya untuk selalu memakai nada dasar "C", mencintaiNya lebih total lewat perjumpaan imani dan insani dengan sesama setiap harinya.
Yang pasti: Bukankah di tengah "B" (birth/kelahiran) dan "D" (death/kematian) terdapat "C" yang bukan cuma berarti "cinta" tapi juga bisa berarti choice/pilihan. Bukankah hidup dan cinta kitapun juga mengandung pelbagai pilihan yang harus kita hidupi dan maknai secara imani?
Disinilah satu ajakan yang bisa kita ingat adalah, "pilihlah cintamu dan cintai pilihanmu" dengan sikap komitmen yang penuh konsistensi dengan dua keutamaan sikap dasar yang bisa terus kita perjuangkan, antara lain:
1."Lepas bebas":
Inilah sebuah semangat iman yang dewasa, tidak lekat-terikat pada harta benda dan pelbagai hal dunia/indrawi, tidak larut-hanyut pada sinar dan kesibukan dunia tapi hanya menganggap semua hal adalah sarana untuk memuji dan memuliakan Tuhan (LR 23).
2."Lemah lembut":
Seperti Tuhan yang lemah lembut, kita juga diajak untuk selalu terbuka dan penuh syukur, tidak mudah marah/mencak mencak, tidak mudah senewen/sentimen dalam menghidupi dan menghadapi aneka kerikil dalam pilihan kita tapi selalu bersikap sabar dan penuh empati kepada pilihan kita, karena sabar terhadap diri sendiri itu berarti harapan, sabar terhadap sesama itu berarti kasih dan sabar terhadapNya itu berarti iman.
"Burung tekukur burung kenari - Mari brsyukur dengan hati yang berseri-seri."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"O buona ventura- O keberuntungan yg baik."
Inilah ucapan St Fransiskus Asisi kpd Bonaventura kecil yg terlahir dengan nama Giovanni di Fidanza pada tahun 1221 di kota Bargnoreggio, dekat Orvieto, Italia yang juga kita kenangkan hari Sabtu yang lalu.
Adapun Bonaventura yg dijuluki sbg "pendiri kedua ordo fransiskan" adl seorang pujangga grj yg dikenal sbg "doktor para malaikat" krn kesucian hdp+kecakapan iman yg bnr2 tampak dlm keseharian+tulisan2 rohaninya.
Mengacu pd injil hari ini, Yesus jg ajak kita punyai 3 sikap dsr spy kt bs punyai "buona ventura-keberuntungan yg baik", al:
1. "Prior/lebih utama":
Ia ajak kt punyai "prioritas" u/lbh mengutamakan Allah drpd sgala sesuatu. Allah mjd yg lbh utama+pertama drpd sgala hobi/minat/urusan hdp kita: Barangsiapa mengasihi bapa/ibunya lbh drpdKu, ia tdk layak bagiKu. Dan barangsiapa mengasihi putera/puterinya lbh daripadaKu, ia tdk layak bagiKu."
2. "Sanior/lebih baik":
Ia ajak kt u/miliki "kualitas" hdp yg lbh baik, dg brani mjd org beriman yg sll brani mewartakan "bonum/kebaikan", dan bukan "malum/kejahatan", yg mau mjd berkat bukannya malah mjd laknat, yg mau mjd batu penjuru bukannya malah mjd batu yg suka berseteru krn pnuh dg gosipan+pergunjingan.
3. "Maior/lebih besar":
Kt diajak u/punyai "komunitas" demi kemuliaan Tuhan, sbuah "komunitas kontras" yg jelas jelas ada di tgh dunia tp tdk mjd milik dunia, yg terlibat tp tdk terlipat, yg brani memberi rasa "3'K", "kasih-ketulusan+kecakapan", walau hrs mnjalani pelbagai "HTAG-Hambatan Tantangan Ancaman Gangguan." Bukankah dg brani mjd komunitas "sang kuli", yg "SANGkal diri, piKUL salb+Ikuti Tuhan," kita smakin bs menampakkan cinta yg lbh byk semata mata bagi nama+kemuliaan Tuhan?
"Cari baju cari bahan - Mari maju bersama Tuhan."
B.
Kutipan Teks Misa
“… Tuhan kita membukakan mata hati kita, dengan menjelaskan apa yang telah dikatakan-Nya, maka kalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapa yang akan mempercayakan harta sejati kepadamu? Maka apa yang terkecil adalah Mamon yang tidak jujur, yaitu kekayaan duniawi, yang nampak sebagai bukan apa-apa bagi orang-orang yang bijaksana secara surgawi… Seseorang setia dalam hal kecil, ketika ia membantu mereka yang tertunduk karena dukacita. Jika kita tidak setia dalam hal-hal kecil, bagaimana kita akan memperoleh harta sejati, yaitu karunia rahmat ilahi yang menghasilkan buah, dengan menanamkan gambar Allah di jiwa manusia? Tapi bahwa perkataan Tuhan condong kepada arti ini… sebab kata-Nya, Dan jika kamu tidak setia dalam hal yang menjadi milik orang lain, siapa yang akan memberi kepadamu apa yang menjadi milikmu sendiri?” (St. Sirilus, Catena Aurea, Luk 16:8-13).

Antifon Pembuka (Mzm 124:8)
Penolong kita ialah Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.

Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, perkenankanlah kami mengenal suara Sabda-Mu dan selanjutnya menyesuaikan suara kami dengan suara Sabda itu, ialah Yesus Kristus Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Keluaran (1:8-14.22)
"Marilah kita bertindak terhadap orang Israel dengan bijaksana, agar mereka jangan semakin bertambah banyak."
Pada waktu itu tanah Mesir diperintah oleh raja baru yang tidak mengenal Yusuf. Berkatalah raja itu kepada rakyatnya, “Lihat, bangsa Israel itu sangat banyak, dan jumlahnya lebih besar daripada kita. Marilah kita bertindak terhadap mereka dengan bijaksana, agar mereka jangan semakin bertambah banyak. Jangan-jangan, jika terjadi peperangan, mereka bersekutu dengan musuh kita dan memerangi kita, lalu pergi dari sini.” Maka pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas orang-orang Israel, untuk menindas mereka dengan kerja paksa. Mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses. Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembanglah mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu. Maka dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja, dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat. Mereka dipaksa mengerjakan tanah liat dan membuat batu bata. Juga berbagai-bagai pekerjaan di padang; ya segala macam pekerjaan dengan kejam dipaksakan oleh orang Mesir kepada mereka itu. Lalu Firaun memberi perintah kepada seluruh rakyatnya, “Setiap anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani lemparkanlah ke dalam Sungai Nil. Tetapi anak-anak perempuan biarkanlah hidup.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pertolongan kita dalam nama Tuhan.
Ayat. (Mzm 124:1-3.4-6.7-8)
1. Jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita, -- biarlah Israel berkata demikian, -- jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.
2. Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menimbus kita; telah mengalir melanda kita air yang meluap-luap itu. Terpujilah Tuhan yang tidak menyerahkan kita menjadi mangsa bagi gigi mereka!
3. Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat perangkap, jerat itu telah putus, dan kita pun terluput! Pertolongan kita dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 5:10)
Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:34- 11:1)
"Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang."
Pada suatu hari Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, “Jangan kalian menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi. Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah seisi rumahnya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Dan barangsiapa mengasihi puteranya atau puterinya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya demi Aku, ia akan memperoleh kembali. Barangsiapa menyambut kalian, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang yang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu, sungguh ia takkan kehilangan upahnya.” Setelah Yesus selesai mengajar keduabelas rasul-Nya, Ia pergi dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Antifon Komuni (Mat 10:38)
Barangsiapa tidak mengangkat salibnya dan mengikuti Aku, tak layak menjadi murid-Ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar