HIK - Hidangan Istimewa Kristiani .
“Putra memiliki keadilan-Nya, tetapi
Bunda tak memiliki apa-apa, kecuali kasih sayangnya.
Bunda tak memiliki apa-apa, kecuali kasih sayangnya.
Tuhan begitu mengasihi
kita sehingga Ia rela wafat bagi kita; tetapi dalam hati Kristus ada keadilan-
Nya, yang adalah atribut Allah; dalam hati Santa Perawan Tersuci, tak ada
yang lain selain belas kasihan.
kita sehingga Ia rela wafat bagi kita; tetapi dalam hati Kristus ada keadilan-
Nya, yang adalah atribut Allah; dalam hati Santa Perawan Tersuci, tak ada
yang lain selain belas kasihan.
Putranya siap menghukum mereka yang berdosa,
Maria menengahi, ia menahan pedang keadilan, memohon dengan sangat
pengampunan bagi pendosa yang malang.
Maria menengahi, ia menahan pedang keadilan, memohon dengan sangat
pengampunan bagi pendosa yang malang.
`Ibu,’ demikian Kristus berkata
kepada Bunda-Nya, `Aku tak dapat menolak apa pun permohonanmu. Bahkan
jika neraka bertobat, engkau akan beroleh pengampunan baginya.’”
kepada Bunda-Nya, `Aku tak dapat menolak apa pun permohonanmu. Bahkan
jika neraka bertobat, engkau akan beroleh pengampunan baginya.’”
“Bumi ini adalah sebuah jembatan untuk menyeberang;
ia hanya berguna untuk menopang langkah-langkah kaki kita ...
Kita ada dalam dunia ini, tetapi kita bukan dari dunia ini,
sebab kita mengatakan setiap hari, `Bapa kami, yang ada di surga.’
Jadi, seharusnyalah kita menanti ganjaran kita,
hingga kita tiba di rumah, yakni di rumah Bapa kita.
Itulah sebabnya mengapa umat Kristiani yang baik
menderita salib, pertentangan, sengsara, penghinaan, fitnah -
semakin banyak semakin baik! ...
Tetapi orang kebanyakan terheran-heran akan hal ini.
Tampaknya mereka beranggapan
bahwa karena kita sedikit mengasihi Allah yang baik,
seharusnya tidak akan ada yang menentang kita,
tidak akan ada yang membuat kita menderita ...
Kita katakan, `Ada orang yang tidak baik, namun hidupnya berhasil;
tetapi aku, tak ada gunanyalah aku melakukan yang terbaik;
semuanya berantakan.’
Ini karena kita tidak memahami nilai dan kebahagiaan salib.
Kita katakan bahwa terkadang Tuhan menghukum mereka
yang dikasihi-Nya.
Itu tidak benar.
Pencobaan-pencobaan bukanlah penghukuman;
pencobaan-pencobaan adalah rahmat
bagi mereka yang dikasihi Tuhan ...“
ia hanya berguna untuk menopang langkah-langkah kaki kita ...
Kita ada dalam dunia ini, tetapi kita bukan dari dunia ini,
sebab kita mengatakan setiap hari, `Bapa kami, yang ada di surga.’
Jadi, seharusnyalah kita menanti ganjaran kita,
hingga kita tiba di rumah, yakni di rumah Bapa kita.
Itulah sebabnya mengapa umat Kristiani yang baik
menderita salib, pertentangan, sengsara, penghinaan, fitnah -
semakin banyak semakin baik! ...
Tetapi orang kebanyakan terheran-heran akan hal ini.
Tampaknya mereka beranggapan
bahwa karena kita sedikit mengasihi Allah yang baik,
seharusnya tidak akan ada yang menentang kita,
tidak akan ada yang membuat kita menderita ...
Kita katakan, `Ada orang yang tidak baik, namun hidupnya berhasil;
tetapi aku, tak ada gunanyalah aku melakukan yang terbaik;
semuanya berantakan.’
Ini karena kita tidak memahami nilai dan kebahagiaan salib.
Kita katakan bahwa terkadang Tuhan menghukum mereka
yang dikasihi-Nya.
Itu tidak benar.
Pencobaan-pencobaan bukanlah penghukuman;
pencobaan-pencobaan adalah rahmat
bagi mereka yang dikasihi Tuhan ...“
NB:
Semakin kita berdoa, semakin ingin kita berdoa. Bagaikan seekor ikan yang pada awalnya berenang di permukaan air, dan kemudian membenamkan diri ke dalam air, dan senantiasa semakin dalam lagi; jiwa membenamkan diri, menyelam, dan kehilangan dirinya sendiri dalam manisnya bercakap mesra
dengan Allah. Waktu tak pernah terasa lama dalam doa.
Semakin kita berdoa, semakin ingin kita berdoa. Bagaikan seekor ikan yang pada awalnya berenang di permukaan air, dan kemudian membenamkan diri ke dalam air, dan senantiasa semakin dalam lagi; jiwa membenamkan diri, menyelam, dan kehilangan dirinya sendiri dalam manisnya bercakap mesra
dengan Allah. Waktu tak pernah terasa lama dalam doa.
Aku tidak tahu
apakah kita bahkan masih berharap akan surga? Ah ya! ... Seekor ikan yang berenang dalam anak sungai yang kecil merasa senang, tetapi alangkah terlebih
menyenangkan berenang dalam laut.
apakah kita bahkan masih berharap akan surga? Ah ya! ... Seekor ikan yang berenang dalam anak sungai yang kecil merasa senang, tetapi alangkah terlebih
menyenangkan berenang dalam laut.
Apabila berdoa, hendaknya kita membuka
hati bagi Tuhan, bagaikan seekor ikan kala melihat gelombang datang.
hati bagi Tuhan, bagaikan seekor ikan kala melihat gelombang datang.
Allah yang baik tidak memerlukan kita.
Ia meminta kita untuk berdoa hanya karena Ia menghendaki kebahagiaan kita, dan kebahagiaan kita hanya dapat ditemukan dalam doa. Ketika Tuhan melihat kita datang, Ia membungkukkan
hati-Nya begitu rendah kepada makhluk-Nya yang kecil, seperti seorang bapa
membungkuk dalam kepada kanak-kanaknya yang kecil agar dapat mendengar
anak itu berbicara kepadanya.
hati-Nya begitu rendah kepada makhluk-Nya yang kecil, seperti seorang bapa
membungkuk dalam kepada kanak-kanaknya yang kecil agar dapat mendengar
anak itu berbicara kepadanya.
Marilah Berdoa:
Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu. (Mz. 51:3-6)
Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu. (Mz. 51:3-6)
Ya Roh Allah, aku mohon kepadaMu;
sudilah Engkau membantuku mengarahkan
segala ulah tindakanku
dengan ilham-ilhamMu
serta melaksanakannya
dengan bantuan rahmatMu
agar setiap doa dan karyaku
selalu dimulai dari Dikau
berlangsung lewat Dikau,
serta berakhir selamat kepada Dikau.
sudilah Engkau membantuku mengarahkan
segala ulah tindakanku
dengan ilham-ilhamMu
serta melaksanakannya
dengan bantuan rahmatMu
agar setiap doa dan karyaku
selalu dimulai dari Dikau
berlangsung lewat Dikau,
serta berakhir selamat kepada Dikau.
liputlah aku dalam lubuk hatiMu.
dan dalam lubukMu
peganglah aku,
murnikan aku,
bersihkan aku,
bakarlah aku,
angkatlah aku,
sampai
yang aku sebut diriku
luluh lebur
dan dalam lubukMu
peganglah aku,
murnikan aku,
bersihkan aku,
bakarlah aku,
angkatlah aku,
sampai
yang aku sebut diriku
luluh lebur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar