HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Kamis, 07 September 2017
Hari Biasa Pekan XXII
Kolose (1:9-14)
(Mzm 98:2-3ab.3cd-4.5-6)
Lukas (5:1-11)
HARAPAN IMAN KASIH.
Kamis, 07 September 2017
Hari Biasa Pekan XXII
Kolose (1:9-14)
(Mzm 98:2-3ab.3cd-4.5-6)
Lukas (5:1-11)
“Duc in altum - Put out into the deep – Bertolaklak ke tempat yang lebih dalam!"
Sabda Tuhan kepada murid-murid-Nya di pantai danau Galilea 2.000-an tahun yang lalu, terdengar nyaring sekarang ini pula.
Dengan kata-kata tersebut, kita diajak untuk memberi makna mendalam pada peristiwa kebersamaan kita, karena Gereja hadir sebagai peristiwa dimana Tuhan senantiasa menjadi Immanuel, setia menyertai kita.
Agar kita mengalami bahwa Ia hidup menyertai kita, dan kita pun memiliki hati yang peka pada kehadiranNya, sehingga kita pun dapat berseru seperti murid yang dikasihi Tuhan: “Itu Tuhan!” (Yoh 21:7), ketika menyaksikan pekerjaan-pekerjaan baik yang dilakukanNya, ada tiga hal yang bisa kita perbuat, al:
1. Mendengarkan Tuhan:
Bersama BKSN di bulan September ini, kita diajak untuk setia mendengarkan Tuhan lewat setiap perjumpaan harian dengan sesama, terlebih juga dengan rajin berdoa dan membaca kitab suci, karena bukankah benar kata St Hieronimus: “Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus!”
Bersama BKSN di bulan September ini, kita diajak untuk setia mendengarkan Tuhan lewat setiap perjumpaan harian dengan sesama, terlebih juga dengan rajin berdoa dan membaca kitab suci, karena bukankah benar kata St Hieronimus: “Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus!”
Yang pasti, jika kita mendengarkan Tuhan pada saat kesulitan, hal itu meringankan kesulitan dan jika kita berdoa pada saat gembira, hal itu melipatgandakan kegembiraan kita karena sering kali kita terlalu sibuk menambah masalah-masalah baru sehingga kita lupa menghitung berkat-berkat yang kita peroleh.
2. Mentaati Tuhan:
Ketika Yesus berkata kepada Simon, “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Simon menjawab, “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa. Tetapi atas perintah-Mu aku akan menebarkan jala juga.”
Ketika Yesus berkata kepada Simon, “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Simon menjawab, “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa. Tetapi atas perintah-Mu aku akan menebarkan jala juga.”
Dan setelah mereka melakukan perintah Tuhan, mereka menangkap ikan dalam jumlah besar, sehingga jala mereka mulai koyak. Pastinya, ajaran mesti dilaksanakan dalam semangat ketaatan sempurna kepada Tuhan karena Ia tidak pernah mempertanyakan kemampuan dan ketidakmampuan kita, melainkan kesediaan kita.
3. Menyatukan hati dengan Tuhan:
Simon dkk menerima Yesus dan mempersilakan Dia naik serta menggunakan perahunya. Mereka juga mendengarkan kehendak-Nya dan walaupun sedang letih, mereka tetap melaksanakan perintah-Nya untuk bertolak ke tempat yang dalam. Hasilnya, mereka menangkap ikan dalam jumlah yang besar.
Simon dkk menerima Yesus dan mempersilakan Dia naik serta menggunakan perahunya. Mereka juga mendengarkan kehendak-Nya dan walaupun sedang letih, mereka tetap melaksanakan perintah-Nya untuk bertolak ke tempat yang dalam. Hasilnya, mereka menangkap ikan dalam jumlah yang besar.
Mereka menyatukan hidup doa dan karya dengan dan bersama Tuhan sehingga selalu setia mencari, menemukan dan mencintai Tuhan.
Satu keyakinan dasarnya:
Tak ada yang terlalu besar untuk dicapai Allah, tak ada yang terlalu kecil sehingga luput dari perhatian Allah.
Tak ada yang terlalu besar untuk dicapai Allah, tak ada yang terlalu kecil sehingga luput dari perhatian Allah.
Jadi jangan katakan pertolongan Allah datang terlambat. Boleh jadi kita sendiri yang terlambat menjemput pertolongan itu. Mari mengayuh dan melaju bersama Tuhan!
“Cari sepatu di Rawabuaya– Mari bersatu dalam doa dan karya.”
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Vox Christi - Suara Kristus."
A.
"Vox Christi - Suara Kristus."
Inilah yang dialami Petrus ketika mengalami saat "kering": Ia sudah bekerja keras sepanjang malam tapi tanpa hasil (Luk 5:5).
Karena daya ketaatannya pada suara ilahi, Petrus-pun mendapat "rahmat ilahi-gratia divina": ia menangkap sejumlah besar ikan sehingga jalanya koyak dan membutuhkan bantuan teman-teman untuk menarik jala dan mengisi perahu-perahu mereka dengan ikan (Luk 5:6-7).
Ya, dalam situasi "desolasi", saat kita merasa kering/tak berdaya dan nyaris putus asa, "vox Christi-suara Kristus" memang kerap hadir dan menghampiri lewat banyak hal biasa dan pribadi yang sederhana (Luk 10:21).
Adapun tiga suara ilahi yang tampak dalam bacaan hari ini, antara lain:
1."Bertolaklah ke tempat yang dalam":
Kita diajak untuk "berjuang" melangkah dari kedangkalan menuju kedalaman, di tengah hidup yang banal kita diajak menjalani hidup yang integral, utuh penuh dan menyeluruh, berani meninggalkan iman yang hanya di permukaan/"superficial" untuk melangkah lebih jauh/lebih dalam: "duc in altum".
Kita diajak untuk "berjuang" melangkah dari kedangkalan menuju kedalaman, di tengah hidup yang banal kita diajak menjalani hidup yang integral, utuh penuh dan menyeluruh, berani meninggalkan iman yang hanya di permukaan/"superficial" untuk melangkah lebih jauh/lebih dalam: "duc in altum".
2."Tebarkanlah jalamu":
Kita diajak untuk berani "berbagi", keluar dari belenggu kedirian sembari terus menebarkan aneka nilai dan jala kebaikan kepada dunia yang luas dan tanpa batas.
Kita diajak untuk berani "berbagi", keluar dari belenggu kedirian sembari terus menebarkan aneka nilai dan jala kebaikan kepada dunia yang luas dan tanpa batas.
3."Jangan takut - mulai sekarang engkau akan menjadi penjala manusia":
Ia mengajak kita untuk berani "berubah", mengalami "transformasi hidup", meninggalkan segala untuk mendapatkan segala dalam mengikuti Yesus.
Ia mengajak kita untuk berani "berubah", mengalami "transformasi hidup", meninggalkan segala untuk mendapatkan segala dalam mengikuti Yesus.
Inilah "perubahan" dari "simon" menjadi "petrus", "nelayan" menjadi "pelayan", "pemimpi" menjadi "pemimpin", "pecundang" menjadi "pahlawan", dari "penjala ikan" menjadi "penjala manusia" sehingga semakin banyak jiwa diselamatkan dan nama Tuhan dimuliakan.
"Beli kapsul di Apotik Matahari - Mari kita merasul setiap hari."
B.
Kutipan Teks Misa:
“Janganlah kamu datang ke gereja dan mendengarkan warta begitu bagus, tetapi tidak menghasilkan perbuatan baik.” (St. Agustinus)
Kutipan Teks Misa:
“Janganlah kamu datang ke gereja dan mendengarkan warta begitu bagus, tetapi tidak menghasilkan perbuatan baik.” (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Kol 1:13)
Bapa telah melepaskan kita dari kegelapan, dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Putra-Nya yang terkasih.
Bapa telah melepaskan kita dari kegelapan, dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Putra-Nya yang terkasih.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, berkenanlah membuka budi dan hati kami, agar dapat memahami kehendak-Mu. Semoga Kerajaan-Mu berkembang dengan subur di tengah-tengah sanak saudara kami berkat karya-Mu melalui kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, berkenanlah membuka budi dan hati kami, agar dapat memahami kehendak-Mu. Semoga Kerajaan-Mu berkembang dengan subur di tengah-tengah sanak saudara kami berkat karya-Mu melalui kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Kuasa Allah itu akan tetap tinggal dalam hidup kita. Syaratnya, apabila kitam enjaganya dengan melakukan kehendak Tuhan dalam sukacita dan ketekunan.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (1:9-14)
"Bapa telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Putra-Nya yang terkasih."
"Bapa telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Putra-Nya yang terkasih."
Saudara-saudara, sejak kami mendengar tentang kalian, tak henti-hentinya kalian kami doakan. Kami mohon semoga kalian menerima segala hikmat dan pengertian yang benar untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna. Maka hidupmu akan layak di hadapan-Nya, dan berkenan di hati-Nya dalam segala hal. Kalian akan menghasilkan buah dalam segala pekerjaan baik, dan bertumbuh dalam pengetahuan benar tentang Allah. Kalian akan diperkuat dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan Allah untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang membuat kalian layak mendapat bagian dalam apa yang ditentukan bagi orang-orang kudus di dalam Kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Anak-Nya yang terkasih; Dalam Kristus itulah kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya.
Ayat. (Mzm 98:2-3ab.3cd-4.5-6)
Ref. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya.
Ayat. (Mzm 98:2-3ab.3cd-4.5-6)
1. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
2. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
3. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mrk 1:17)
Mari, ikutlah Aku, sabda Tuhan, dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.
Ref. Alleluya
Ayat. (Mrk 1:17)
Mari, ikutlah Aku, sabda Tuhan, dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.
Taat kepada perintah Allah akan mendatangkan mukjizat sehari-hari yang berkelimpahan dalam hidup kita. Jika kita taat kepada perintah-perintah-Nya, kita mampu akan mengalami bahwa mukjizat Tuhan itu nyata.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (5:1-11)
"Mereka meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus."
Pada suatu ketika Yesus berdiri di pantai Danau Genesaret. Orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan sabda Allah. Yesus melihat dua buah perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahu itu sedikit jauh dari pantai. Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Selesai berbicara Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab, "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa. Tetapi atas perintah-Mu aku akan menebarkan jala juga." Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap ikan dalam jumlah besar, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain, supaya mereka datang membantu. Maka mereka itu datang, lalu mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Melihat hal itu Simon tersungkur di depan Yesus dan berkata, "Tuhan, tinggalkanlah aku, karena aku ini orang berdosa." Sebab Simon dan teman-temannya takjub karena banyaknya ikan yang mereka tangkap. Demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Yesus lalu berkata kepada Simon, "Jangan takut. Mulai sekarang engkau akan menjala manusia." Dan sesudah menghela perahu-perahunya ke darat, mereka lalu meninggalkan segala sesuatu, dan mengikuti Yesus.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Antifon Komuni (Luk 5:5)
Guru, semalam suntuk kami payah bekerja, namun tak seekor ikan pun kami tangkap. Tetapi atas perintah-Mu saya akan melabuhkan pukat.
Guru, semalam suntuk kami payah bekerja, namun tak seekor ikan pun kami tangkap. Tetapi atas perintah-Mu saya akan melabuhkan pukat.
Doa Malam
Yesus, sumber kekuatan dan hidupku, terima kasih atas apa pun yang boleh aku terima hari ini. Kini aku mohon, berkatilah istirahatku malam ini hingga esok pagi. Semoga istirahat malam ini dapat memberi kesegaran jiwa dan ragaku. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar