Ads 468x60px

Rabu, 06 September 2017


HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Ketika Abas Antonius yang suci hidup di padang gurun, ia dihinggapi rasa bosan dan diserang oleh banyak pikiran jahat.
Ia berkata kepada Allah:
“Tuhan, aku ingin selamat tetapi pikiran-pikiran ini tidak mau hilang. Apa yang harus kuperbuat dalam kemalanganku ini? Bagaimana aku dapat diselamatkan?”
Tidak lama kemudian, ketika ia bangun dan keluar, Antonius melihat seseorang seperti dirinya sedang duduk bekerja, lalu bangun dari kerjanya untuk berdoa, kemudian duduk untuk bekerja lagi menjalin tali, lalu bangun lagi untuk berdoa.
Itulah malaikat Tuhan yang diutus untuk menegur dan meyakinkan dia. Ia mendengar malaikat itu berkata kepadanya:
“Lakukanlah ini dan engkau akan selamat”.
Akibat perkataan itu, Antonius dipenuhi kegembiraan dan semangat. Ia melakukannya dan selamat. Berdoa dan bekerja. Ora et labora.
Rabu, 06 September 2017
Hari Biasa Pekan XXII
Kolose (1:1-8)
(Mzm. 52:10.11)
Lukas (4:38-44)
“Amicus certus in re incerta cernitur - Seorang kawan sejati dapat dikenali pada saat yang penuh ketidakpastian.
Kalimat yang ditulis oleh Cicero ini menghadirkan sosok sahabat sejati yang ditampilkan Yesus ketika menyembuhkan banyak orang yang ada dalam “ketidakpastian” karena sakit: "
Adapun tiga peranan Yesus yang dihadirkan secara real sebagai sahabat sejati, al:
1.Healer:
Yesus menjadi seorang tabib ilahi. Ia menyembuhkan ibu mertua Simon yang sakit demam keras bahkan ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit.
Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Bukankah tidak ada salib, besar atau kecil, dalam hidup kita yang Tuhan kita tidak turut menanggungnya?
2. Teacher:
Yesus menjadi guru kehidupan bagi banyak orang. Ia keluar masuk ke rumah ibadat untuk berdoa dan memberikan pengajaran:
“Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus. "
Ia menjadi guru yang tulus mengajarkan iman yang benar, harapan yang pasti, dan kasih yang sempurna untuk semakin mengerti, memahami dan melaksanakan semua perintahNya: "Siapa yang mengasihi pasti dikasihi, siapa yang tenang pasti selamat, siapa yang bodoh pasti kalah, siapa yang terburu-buru pasti salah."
3. Prayer:
Di tengah kesibukan hidup karya yang terus datang silih berganti, Ia tak lupa untuk “retret”, mundur sejenak dari rutinitas harian: Ketika senggang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Ia menyediakan waktu untuk ber-“intimitas cum Deo” dengan doa dan relasi pribadi kepada Yang Ilahi.
Ia bukan hanya menjadi “man for others” tapi sekaligus juga menjadi “man of prayer”: “Yesus, datanglah ke hatiku, berdoalah denganku, berdoalah didalamku – agar aku bisa belajar dari-Mu cara untuk berdoa.”
Yang pasti: manusia tidaklah diciptakan dengan main-main, ataupun secara serampangan, namun diciptakan secara mengagumkan untuk sebuah tujuan yang agung, bukan?
“Cari louhan di Pasaraya – Ikuti Tuhan dengan hati yang gembira.”
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Lumen fidei - Terang iman."
Inilah ensiklik kepausan terbaru yang bicara banyak tentang iman kristiani.
Dalam injil Yoh, Kristus berkata tentang dirinya sendiri: "Aku datang sebagai TERANG, supaya setiap orang yang percaya kepadaKu jangan tinggal dalam kegelapan" (Yoh 12:46). St. Paulus menggunakan gambaran yang sama: "Dari dalam gelap, akan terbit TERANG" (2 Kor 4:6).
Dengan kata lain:
Yesus "mengalahkan" Sol Invictus - Dewa Matahari karena Ia adalah matahari sejati "yang bersinar memberi hidup" (Clemens dari Alexandria, Protrepticus, IX).
Indahnya, apa yang dibuat oleh Yesus juga dibuat oleh banyak orang kudus. Terinspirasi oleh terang Kristus, para kudus menjadi "mitra" atau dalam bahasa Paulus, menjadi "rekan sekerja Allah".
Jelasnya, Gereja tidak menjadi "penguasa rahmat" tapi lebih menjadi "pelayan rahmat", dimana setiap org, terlebih yang kecil dan tersingkir bisa merasakan "gratia divina - rahmat ilahi" lewat perjumpaan sehari-hari dengan gereja. Disinilah kita diingatkan untuk menjadi "rekan sekerja Allah" bukan hanya dengan kata tapi dengan tindakan cinta yang nyata.
"Ada taksi di Tangerang - Mari bersaksi+mjd terang."
B.
Kutipan Teks Misa:
Apa yang dapat diucapkan oleh lidah manusia dan apa yang dapat ditangkap oleh indra manusia, termuat dalam Kitab Suci. ---- St. Hieronimus
Antifon Pembuka (Kol 1:3)
Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kalian.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami yang maha pengasih dan penyayang, hanya mereka yang tidak mau melihat, benar-benar buta. Hanya mereka yang tidak mau mendengar, yang sungguh-sungguh tuli. Kami mohon kepada-Mu, bukalah mata dan telinga kami terhadap segala kebaikan dan rahmat-Mu yang Kausampaikan melalui sesama di sekitar kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose (1:1-8)
"Sabda kebenaran telah sampai kepadamu, demikian juga kepada seluruh dunia."
Dari Paulus, rasul Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita, kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, menyertai kamu. Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu, karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga. Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil, yang sudah sampai kepada kamu. Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya. Semuanya itu telah kamu ketahui dari Epafras, kawan pelayan yang kami kasihi, yang bagi kamu adalah pelayan Kristus yang setia. Dialah juga yang telah menyatakan kepada kami kasihmu dalam Roh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku percaya akan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sekarang dan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm. 52:10.11)
1. Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya.
2. Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yang bertindak; karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya di hadapan orang-orang yang Kaukasihi.
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 4:18-19)
Tuhan mengutus aku memaklumkan Injil kepada orang hina dina dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:38-44)
"Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil, sebab untuk itulah Aku diutus."
Setelah meninggalkan rumah ibadat di Kapernaum, Yesus pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias. Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus." Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Antifon Komuni (Luk 4:43)
Di kota-kota lain pun Aku harus mewartakan Injil Kerajaan Allah, sebab untuk itulah Aku diutus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar