Ads 468x60px

MUKJIZAT ROSARIO. @ HIROSHIMA, 6 AGUSTUS 1945


HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
MARY: WOMAN AND MOTHER - MEMOAR 100TH FATIMA
MUKJIZAT ROSARIO.
@ HIROSHIMA, 6 AGUSTUS 1945
Laporan berikut dari Dr. Stephen A. Rinehart, doktor ahli Tehnik Mesin Georgia Institute of Technology, bekerja di Departemen Pertahanan Amerika Serikat:
Pada jam 2:45 pagi, 6 Agustus 1945, sebuah pesawat pembom B-29 "Enola Gay" berangkat dari pulau Tinian untuk menjatuhkan bom atom pertama "Little Boy" di Jepang. Pada jam 8:15 pagi bom diledakkan pada ketinggian 600 m dari permukaan tanah.
Ada sebuah rumah [pastoran] terletak delapan blok [sekitar 1 kilometer] dari titik Bomb A dijatuhkan di Hiroshima - Jepang. Rumah ini terhubung dengan sebuah Gereja Jesuit - "Maria Diangkat ke Surga" yang hancur total, tapi rumah itu sendiri utuh, demikian juga 8 orang imam Jesuit penghuninya selamat.
Mereka adalah misionaris dari Jerman yang berdoa rosario dengan penuh iman di rumah itu setiap hari. Mereka berkarya bagi orang-orang Jepang, mereka bukan militer, tapi karena Jerman dan Jepang bersekutu dalam Perang Dunia ke II, mereka diijinkan tinggal dan melayani di Jepang selama masa perang.
Tidak hanya mereka semuanya selamat dan hampir-hampir tanpa cedera berarti, tapi mereka juga hidup normal setelah hari-hari mengerikan tersebut, tidak kehilangan pendengaran, tidak cacat seumur hidup dan tidak menderita penyakit apapun akibat radiasi di kemudian hari padahal tidak kurang 140.000 orang binasa seketika!
Sembilan hari kemudian pada 15 Agustus, Pesta Maria Diangkat ke Surga, pasukan AS diperintahkan untuk berhenti bertempur.
Para ahli mengatakan, suhu bola api pada jarak 1 km dari pusat ledakan dapat mencapai 11.000 – 16.000 ÂșC dan daya hempas yang luar biasa kuat! "Seharusnya mereka sudah mati", karena berada dalam radius 1 km dari pusat ledakan.
Wajar mereka diwawancarai berkali-kali (Pater Schiffer SJ, salah seorang yang selamat, mengatakan lebih dari 200x) oleh para ilmuwan dan dokter mengenai pengalaman luar biasa mereka dan mereka hanya berkata “kami sungguh percaya, kami diselamatkan karena kami melaksanakan amanat PESAN FATIMA. Kami berdoa rosario setiap hari di rumah itu”
Tentu saja para ilmuwan tidak dapat berkomentar apa-apa atas penjelasan yang tidak masuk akal ini – dan mereka yakin pasti ada penjelasan ilmiah dibalik semuanya itu – tetapi ternyata sampai lebih 55 tahun kemudian, para ahli tetap bingung ketika saatnya tiba untuk memberikan penjelasan ilmiah yang rasional bagaimana para misionaris itu dapat terhindar dari kekuatan bom yang bak neraka.
Kesimpulannya:
Tidak ada penjelasan dari hukum fisika yang diketahui sampai hari ini, mengapa para Jesuit tidak tersentuh oleh ledakan bom atom di Hiroshima.
Tidak ada tes atau bukti-bukti yang dapat menunjukkan bahwa struktur bangunan mampu bertahan pada jarak sedemikian dekat dengan pusat ledakan. Mahluk hidup yang berada pada jarak itu pasti akan mati akibat radiasi dalam hitungan menit jika tidak ada kekuatan lain yang melindunginya.
======
Kisah luar biasa berikut dari alm. Pater Hubert Schiffer SJ, diceritakan kembali oleh Pater Paul Ruge OFMI:
Saya berjumpa Pater Schiffer SJ di akhir tahun 1970an di Tri-City Airport di Saginaw, Michigan Amerika, sewaktu ia akan berbicara di Novena Blue Army/Triduum. Saat saya menyopirinya ia bercerita tentang kisah hidupnya, khususnya tentang ledakan bom atom di Hiroshima.
Pagi hari, tanggal 6 Agustus 1945 (Pesta Transfigurasi), ia baru saja selesai Misa, pergi ke pastoran dan duduk untuk makan pagi. Baru saja mengiris buah jeruk dan mau mengambil buah jeruk dengan sendoknya ketika datang kilatan cahaya yang terang.
Awalnya, ia menduga itu ledakan di pelabuhan (Hiroshima adalah pelabuhan utama bagi Jepang untuk mengisi bahan bakar kapal selam).
Lalu P. Schiffer berkata: ”Tiba-tiba, ledakan dahsyat mengisi udara disertai gemuruh yang menggelegar. Kekuatan tak terlihat mengangkat saya dari kursi, melempar ke udara, mengguncang, membanting, memutar mutar saya layaknya sehelai daun kering dihembus angin.”
Hal berikutnya yang ia ingat, ia membuka matanya dan ia sudah tergeletak di lantai. Ia melihat ke sekelilingnya dan TIDAK ADA APAPUN di segala penjuru: stasiun kereta api dan bangunan di sekitarnya rata dengan tanah.
Satu-satunya cedera fisik padanya, ia merasakan pecahan-pecahan kaca di belakang lehernya. Sejauh ia dapat ceritakan, tak ada masalah lain bagi dirinya padahal ribuan orang binasa atau mengalami luka bakar akibat ledakan.
Setelah Jepang ditaklukkan oleh Amerika, dokter dan para ilmuwan Amerika menerangkan bahwa kondisi tubuhnya akan memburuk karena radiasi. Banyak orang Jepang melepuh kulitnya dan terluka akibat radiasi. Sebaliknya, para dokter keheranan karena tubuh P. Schiffer tidak mengandung radiasi ataupun efek peyakit akibat dari bom atom.
P. Schiffer menghubungkan hal ini dengan devosi kepada Bunda Maria, dan doa rosario setiap hari sesuai amanat Fatima.
Ia merasa dirinya menerima perisai perlindungan dari Bunda Maria yang melindunginya dari semua radiasi dan efek penyakit yang diakibatkannya. (Hal serupa terjadi saat pemboman di Nagasaki, tempat dimana St. Maximilian Kolbe mendirikan biara Fransiskan yang juga tidak mengalami kerusakan apapun karena perlindungan khusus dari Bunda Maria, di sana para biarawan juga berdoa rosario setiap hari sehingga tidak mengalami efek apapun dari bom atom.)
Berkat Tuhan akan diberikan pada saat kita membutuhkannya walau tanpa diminta.
======
Pesan Fatima:
† Berhenti melukai hati Yesus: ubah cara hidupmu dan mintalah pengampunan
† Berdoa Rosario setiap hari: doa rosario akan membawa kedamaian dan menghentikan peperangan
† Berilah kurban dan silih bagi Yesus: untuk pertobatan orang berdosa dan silih akibat dosa yang menentang Hati Tak Bernoda Maria
† Devosi bagi Hati Tak Bernoda Maria
† 5 hari Sabtu Pertama: mengaku dosa, terima komuni, berdoa rosario dengan ujud bagi Hati Tak Bernoda Maria
† Memakai Skapulir Coklat (Maria dari Gunung Karmel)
=======
Di Fatima, Bunda Surgawi membuktikan janjinya lewat Mujizat Matahari persis seratus tahun yang lalu,13 Oktober 1917.
Di Hiroshima, Bunda Maria melindungi mereka yang menjalankan Pesan Fatima dari bencana "matahari" buatan manusia.
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar