Ads 468x60px

Rabu, 20 September 2017


HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Rabu, 20 September 2017
Peringatan Wajib St. Andreas Kim Tae-gŏn, Imam dan St. Paulus Chŏng Ha-sang
1 Timotius (3:14-16)
(Mzm111:1-6)
Lukas (7:31-35)
"VAMOS - AYO. SEMANGAT!"
Inilah kata yang kerap diteriakkan Toni Nadal untuk menggenjot semangat keponakannya, petenis nomor satu dunia, Rafa (Rafael Nadal). Inilah juga yang kerap dikatakan Jose Mourinho ketika menggenjot semangat Ronaldo dkk di Real Madrid - Spanyol.
Adapun hari ini kita juga diminta menimba semangat "VAMOS" dari para martir di Korea. Adapun martir dalam bahasa Yunani itu berarti "saksi". Kita pun dipanggil untuk senantiasa bersemangat menjadi "SAKSI", yang "Siap Ajarkan Kabar Sukacita Ilahi" karena teenyata Korea tidak hanya josss menghasilkan K-Pop, Gangnam Style, Super Junior, Samsung, dan Hyundai namun juga diberkahi dengan banyak martir yang penuh semangat.
Mengacu pada bacaan hari ini, ada 3 karakter minus yang membuat kita tidak bersemangat menjadi saksi yang plus, al:
1. Malas.
Yohanes Pembaptis menyanyikan kidung duka, mengundang matiraga dan menyerukan pertobatan, namun tidak digubris. Yesus meniup seruling bahagia atas Sabda Kehidupan, tapi mereka juga tidak tertarik untuk menari. Sikap cuek, EGP/HIV - "Hemang Ike Vikirin", masa bodoh, lamban dalam menanggapi undangan dan tawwaran rahmat Allah adalah tanda maraknya virus malas yang malahan bisa membawa kehancuran bagi kita sendiri.
2. Culas
Suka berpikir buruk adalah salah satu tanda orang culas. Ketika Yohanes Pembaptis datang, dan ia tidak makan roti & tidak minum anggur, dikatakan: ‘Ia kerasukan setan.’ Ketika Yesus datang & ikut makan minum, dikatakan: ‘Lihatlah, seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.’ Mulut mereka nyinyir karena hatinya culas, penuh dengan prasangka dan praduga buruk.
Mereka tidak mampu melihat kebaikan dalam diri sesamanya. Mereka mudah curiga dan "semper accusat - selalu menuduh", dengan memberi cap jelek kepada yang lain.
3. Tak berkelas.
Kekanak-kanakan! Itulah gambaran orang Yahudi yang dikeluhkan Yesus dalam Injil hari ini: "Mereka sama dengan anak-anak yang duduk di pasar dan berseru-seru." Ibarat orang yang berisik tapi tidak berisi, "tong kosong nyaring bunyinya", banyak menggerutu sehingga lupa untuk meningkatkan mutu.
Hari ini, Gereja mengenang St Andreas Kim Tae Gon dan martir Korea lainnya yang penuh semangat. Sebelum wafat, Kim Tar Gon malahan mengucapkan kata-kata penuh semangat: “… Untuk-Nya aku mati!"
Yang pasti, semangat "VAMOS" adalah kekayaan hidup yang akan menjadi lebih kaya apabila dibagi-bagikan kepada orang lain. Karena, kalau hidup kita dihabiskan untuk mengumpulkan saja, kapan kita mempergunakan dan membagikan apa yang kita kumpulkan?
Jadi:
Bekerjalah bagaikan tak butuh uang. Mencintailah bagaikan tak pernah disakiti. Menarilah bagaikan tak seorang pun menonton.
Bukankah umur itu setipis rambut?
Tebalkanlah dengan HARAPAN !
Bukankah hati itu serapuh kaca?
Kuatkanlah dengan IMAN !
Bukankah perasaan itu selembut sutera? Hiasilah dengan KASIH !
Mari mengayuh dan mari melaju bersama Tuhan! VAMOS !!!!
Hasta el final - Berjuanglah sampai akhir.
"Dari Bekasi ke Stasiun Kota - Mari bersaksi dengan penuh sukacita."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)

NB:
A.
Kutipan Teks Misa
“Jadilah orang Kristiani, bila engkau berharap untuk bahagia setelah meninggal dunia.” (St. Andreas Kim Tae-gŏn)

Antifon Pembuka
Para kudus bergembira di surga sambil mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darahnya demi Dia, maka kini bersukaria selamanya.

Doa Pembuka
Allah Bapa kami di surga, hari ini kami memperingati para martir Korea. Semoga pengorbanan hidup mereka tidak sia-sia dan menjadi semangat bagi kami untuk rela menjadi saksi kebenaran hidup yaitu Putra-Mu sendiri. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius (3:14-16)
"Sungguh agunglah rahasia iman kita."
Saudara-saudara terkasih, semuanya ini kutulis kepadamu, walaupun aku berharap segera dapat mengunjungi engkau. Maka, jika aku terlambat, engkau sudah tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, artinya sebagai jemaat Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran. Sungguh agunglah rahasia iman kita: Kristus, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Ia diimani di dunia, diangkat ke dalam kemuliaan."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan
Ref. Agunglah karya Tuhan
Ayat. (Mzm111:1-6)
1. Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
2. Agung dan semaraklah pekerjaan-Nya, keadilan-Nya tetap untuk selama-lamanya. Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang.
3. Kepada orang takwa diberikan-Nya rezeki, selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya. Kekuatan perbuatan-Nya Ia tunjukkan kepada umat-Nya, dengan memberikan kepada mereka milik pusaka para bangsa.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 6:64b.69b)
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Pada-Mulah sabda kehidupan kekal.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (7:31-35)
"Hikmat Allah dibenarkan oleh orang yang menerimanya."
Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak, “Dengan apakah akan Ku umpamakan orang-orang dari angkatan ini? Mereka sama dengan anak-anak yang duduk di pasar dan berseru-seru. ‘Kami meniup seruling bagimu, tetapi kalian tidak menari. Kami menyanyikan kidung duka, tetapi kalian tidak menangis.’ Sebab ketika Yohanes Pembaptis datang, dan ia tidak makan roti, dan tidak minum anggur, kalian berkata, ‘Ia kerasukan setan.’ Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kalian berkata, ‘Lihatlah, seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.’ Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Antifon Komuni (Mzm 111:2)
Agunglah karya Tuhan, layak diselidiki orang yang mengagumi-Nya.
B.
St. Andreas Kim Taegon adalah seorang imam dan St. Paulus Chong Hasang adalah seorang awam. Kedua martir ini mewakili 113 umat Katolik yang wafat sebagai martir karena iman mereka di Korea. Mereka dinyatakan kudus oleh Paus Yohanes Paulus II pada saat paus mengunjungi Korea pada tahun 1984.
Ajaran Kristen menyebar ke Korea pada abad ketujuhbelas melalui pewartaan kaum awam. Umat yang percaya memilihara iman mereka dengan Sabda Tuhan. Mereka bertumbuh serta berkembang secara diam-diam.
Kemudian imam-imam misionaris datang dari Perancis. Umat Korea diperkenalkan kepada Sakramen Gereja. Mereka mengalami penganiayaan dari pemerintah yang pasang surut sepanjang abad ke-sembilan belas.
Seratus tiga umat Korea wafat sebagai martir antara tahun 1839 hingga tahun 1867. Sepuluh orang anggota Serikat Misi Asing dari Paris juga wafat sebagai martir, yaitu tiga orang uskup beserta tujuh orang imam. Sehingga jumlah mereka seluruhnya yang wafat sebagai martir adalah 113 orang.
St. Andreas Kim Taegon dan St. Paulus Chong Hasang mewakili kemuliaan serta keberanian umat Katolik Korea yang telah membayar mahal cinta mereka kepada Kristus.
St. Andreas Kim Taegon adalah imam pertama Korea. Ia wafat sebagai martir pada tanggal 16 September 1846, hanya satu tahun setelah ditahbiskan. Ayah St. Andreas Kim telah mendahuluinya menjadi martir pada tahun 1821.
St. Paulus Chong Hasang adalah seorang katekis awam yang pemberani. Ia wafat sebagai martir pada tanggal 22 September 1846. Sekarang Gereja berkembang pesat di Korea. Karunia iman diterima karena kurban persembahan para martir telah menjadi pembuka jalan.
“Kita telah menerima Sakramen Baptis, masuk dalam pelukan Gereja, serta menerima kehormatan disebut sebagai umat Kristiani. Tetapi, apa gunanya semua itu jika kita hanya Kristen dalam nama dan tidak dalam kenyataan?”
C.
Santo Andreas Chong Hwa Gyong
Salah satu dari para martir Korea yang terlahir pada tahun 1808 di Cheongsan, Chungcheong-do, Korea Selatan. Ia wafat sebagai Martir dengan mati dicekik di dalam penjara di Seoul Korea Selatan pada tahun 1840.
Venerasi:
9 Mei 1925 oleh Paus Pius XI
Beatifikasi
5 Juli 1925 oleh Paus Pius XI
Kanonisasi
6 Mei 1984 oleh Paus Johanes Paulus II
Santo Andreas Chong Hwa-Gyong adalah salah seorang dari Para Martir Korea. Ia adalah seorang katekis awam yang bekerja di Vikariat Apostolik Korea.
Saat umat Kristen di Korea mengalami penganiayaan, Andreas menyediakan rumahnya sebagai safe house bagi saudara-saudara Kristiani-nya yang sedang dikejar-kejar oleh pasukan pemerintah.
Andreas kemudian ketahuan sebagai seorang Kristen. Ia lalu ditangkap dan dipenjarakan di Seoul, Korea Selatan. Pada tanggal 23 Januari 1840 Santo Andreas Chong Hwa-Gyong dibunuh didalam penjara dengan cara dicekik.
D.
Hari ini, 20 September 2017, pesta peringatan Peringatan Wajib St Andreas Kim Taegon, Paulus Chong Hasang dan para martir Korea. Secara khusus, selamat pesta nama kepada umat gereja St. Andreas Kim Tae Gon, sekaligus ikut bersama-sama bersyukur kepada Allah karena Gereja baru St. Andreas Kim Tae Gon yang berlokasi di daerah Kelapa Gading Jakarta akan diresmikan oleh Uskup Agung Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar