HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Sabtu, 02 September 2017
Hari Biasa Pekan XXI
1 Tesalonika (1Tes 4:9-11)
(Mzm 98:1.7-8.9)
Matius (25:14-30)
HARAPAN IMAN KASIH.
Sabtu, 02 September 2017
Hari Biasa Pekan XXI
1 Tesalonika (1Tes 4:9-11)
(Mzm 98:1.7-8.9)
Matius (25:14-30)
"Regnum Tuum - KerajaanMu."
KerajaanMu yang dimaksud disini adalah Kerajaan Allah yang memberikan/mempercayakan "hartanya" berupa talenta kepada kita masing-masing.
Secara sederhana, "talenta" itu mengandung 3 ajakan kebaikan, antara lain:
1. TA - burkan iman.
Mengacu pada bacaan hari ini, jelas bahwa hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan harta/talentanya kepada mereka.
Mengacu pada bacaan hari ini, jelas bahwa hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan harta/talentanya kepada mereka.
Dengan kata lain :
TUHAN yang mempercayakan 'hartanya' itu sungguh mengajak kita untuk terus menaburkan iman.
TUHAN yang mempercayakan 'hartanya' itu sungguh mengajak kita untuk terus menaburkan iman.
2. LEN - yapkan setan.
Ia menganugerahkan talenta kepada kita bukan supaya kita menjadi orang yang jahat dan malas tapi menjadi orang yang baik dan rajin, yang selalu memelihara dan menumbuh-kembangkan talenta dengan pola "tts" - "tekun-tanggung jawab dan setia."
Ia menganugerahkan talenta kepada kita bukan supaya kita menjadi orang yang jahat dan malas tapi menjadi orang yang baik dan rajin, yang selalu memelihara dan menumbuh-kembangkan talenta dengan pola "tts" - "tekun-tanggung jawab dan setia."
3. TA - kutlah akan Tuhan.
Perumpamaan tentang talenta juga mengingatkan kita bahwa tempat dan pelayanan kita di surga akan ditentukan oleh kesetiaan dalam kehidupan dan pelayanan kita di bumi (bdk. Mat 25:29).
Perumpamaan tentang talenta juga mengingatkan kita bahwa tempat dan pelayanan kita di surga akan ditentukan oleh kesetiaan dalam kehidupan dan pelayanan kita di bumi (bdk. Mat 25:29).
Talenta sendiri bisa melambangkan semua kemampuan, waktu, sumber daya dan kesempatan kita untuk melayani Allah ketika masih hidup. Hal-hal ini akan dianggap oleh Allah sebagai sesuatu yang dipercayakan kepada kita dan kita bertanggung jawab untuk mengelolanya dengan sebijaksana mungkin.
Dengan kata lain:
Kedudukan dan warisan di surga akan sebanding dengan pengabdian kita sekarang kepada Allah di dunia (Luk 22:24-30).
Kedudukan dan warisan di surga akan sebanding dengan pengabdian kita sekarang kepada Allah di dunia (Luk 22:24-30).
"Dari Jakarta ke Surabaya - Kembangkanlah talenta agar hidup semakin bercahaya."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Adveniat - Datanglah!"
A.
"Adveniat - Datanglah!"
Inilah salah satu seruan iman supaya Tuhan datang dan merajai hidup kita setiap harinya.
Adapun, dalam Injil hari ini Yesus menceritakan perumpamaan tentang tuan rumah yang datang dan menitipkan talenta kepada hamba-hambanya.
Inilah perumpamaan yang datang terakhir dalam injil Matius dimana Tuhan hadir sebagai tuan rumah dan kita sebagai hamba-hamba yang diberikan kepercayaan olehNya.
Ada beberapa kearifan yang bisa kita petik, antara lain:
1.Joyful:
Kita diajak datang dengan penuh rasa syukur karena Tuhan memberikan kita ruang dan peluang, yakni "harta" berupa aneka talenta yang bisa kita syukuri karena semata-mata ini sejatinya adalah "GIFT", hadiah/pemberian dariNYA.
Kita diajak datang dengan penuh rasa syukur karena Tuhan memberikan kita ruang dan peluang, yakni "harta" berupa aneka talenta yang bisa kita syukuri karena semata-mata ini sejatinya adalah "GIFT", hadiah/pemberian dariNYA.
2.Powerful:
Kita diajak untuk sekuat daya dan tenaga untuk mengembangkan apa yang sudah diberikanNya pada kita, tidak banyak berkeluh tapi selalu bersyukur, tidak malahan menjadi hamba yang "jahat dan malas" tapi benar-benar berjuang menjadi hamba yang "baik dan rajin," mengembangkan se-optimal mungkin setiap hal baik yang diberikanNya.
Kita diajak untuk sekuat daya dan tenaga untuk mengembangkan apa yang sudah diberikanNya pada kita, tidak banyak berkeluh tapi selalu bersyukur, tidak malahan menjadi hamba yang "jahat dan malas" tapi benar-benar berjuang menjadi hamba yang "baik dan rajin," mengembangkan se-optimal mungkin setiap hal baik yang diberikanNya.
3.Fruitful:
Kita diajak untuk hidup dengan berbuah banyak kebaikan, menjadi saluran rahmat bagi semua org, tidak hanya menjadi "waduk untuk menimbun" tapi menjadi "saluran untuk mengembang dan menyalurkan" aneka rahmat ilahi kepada semakin banyak orang secara insani, sehingga kita layak masuk dalam kebahagiaan abadi bersamaNya.
Kita diajak untuk hidup dengan berbuah banyak kebaikan, menjadi saluran rahmat bagi semua org, tidak hanya menjadi "waduk untuk menimbun" tapi menjadi "saluran untuk mengembang dan menyalurkan" aneka rahmat ilahi kepada semakin banyak orang secara insani, sehingga kita layak masuk dalam kebahagiaan abadi bersamaNya.
"Dari Gangga ke Batanghari - Ciptakanlah surga setiap hari."
B.
“La Vita e Bella – Hidup itu indah.”
“La Vita e Bella – Hidup itu indah.”
Inilah judul sinema romantis, yang dilakonkan oleh seorang Roberto Benigni. Bagi saya, hidup memang kerap terasa indah karena Tuhan banyak memberikan talenta kepada kita secara gratis (Lat: gratia, Inggr: grace).
Inilah juga yang saya bagikan ketika saya diajak untuk mendampingi para pengurus “YOS – Yayasan Oikumene Surakarta” bahwasannya ada tiga vitamin dasar yang harus kita wartakan untuk semakin menyadari dan mensyukuri aneka talenta yang diberikan Tuhan dalam hidup kita, al:
1. A: Awali dari apa yang ada
Kita diberikan talenta sesuai dengan rencana dan pilihan Tuhan sendiri, ada yang “satu talenta”, “dua talenta” bahkan ada juga yang “lima talenta”.
Kita diberikan talenta sesuai dengan rencana dan pilihan Tuhan sendiri, ada yang “satu talenta”, “dua talenta” bahkan ada juga yang “lima talenta”.
Mulailah selalu hidup harian kita dengan rasa syukur dan kebaikan dari apa yang sudah kita miliki karena kebaikan dalam kata-kata menghasilkan kepercayaan diri, kebaikan dalam berpikir menghasilkan kebesaran dan kebaikan dalam memberi menghasilkan cinta. Bukankah bila kita sibuk mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, kita tak memiliki hari ini untuk slalu kita syukuri?
2. B: Bagikan sepenuh cinta
Ada yang mengatakan: “Orang bijak: banyak mendengar tp sedikit bicara. Orang sombong: sedikit mendengar tp banyak bicara, Orang bodoh: sedikit mendengar dan sedikit bicara”.
Ada yang mengatakan: “Orang bijak: banyak mendengar tp sedikit bicara. Orang sombong: sedikit mendengar tp banyak bicara, Orang bodoh: sedikit mendengar dan sedikit bicara”.
Yang pasti:
Apapun bentuk dan jumlah talenta yang Tuhan anugerahkan kepada kita, kita wajib menggunakan dan mengembangkannya. Tidak boleh hanya disimpan tapi harus dikembangkan dan inilah perbuatan hamba yang baik dan setia!
Apapun bentuk dan jumlah talenta yang Tuhan anugerahkan kepada kita, kita wajib menggunakan dan mengembangkannya. Tidak boleh hanya disimpan tapi harus dikembangkan dan inilah perbuatan hamba yang baik dan setia!
Ya, kalau umur kita dihabiskan untuk mengumpulkan saja, kapan kita mempergunakan apa yang kita kumpulkan? Ingatlah bahwa kamu mungkin dapat dikenal dari apa yang kamu perbuat, namun kamu hanya akan dicintai dari apa yg kamu berikan
3. C: Cinta Tuhan yang akan menyempurnakannya.
Hidup kita kadang penuh kekhawatiran, padahal rasa kuatir itu seperti kursi goyang. Memberi kita sesuatu untuk dilakukan tetapi tidak membawa kita kemanapun.
Hidup kita kadang penuh kekhawatiran, padahal rasa kuatir itu seperti kursi goyang. Memberi kita sesuatu untuk dilakukan tetapi tidak membawa kita kemanapun.
Disinilah, Tuhan mengajak kita untuk menjadi hamba yang baik dan setia dengan terus mengembangkan setiap talenta diri tanpa dihantui rasa kuatir yang berlebihan.
Jelasnya, kita diajak untuk “bekerja bagaikan tak butuh uang, mencintai bagaikan tak pernah disakiti dan menari bagaikan tak seorang pun sedang menonton”. Hal ini tentunya akan lebih membuat kita berkembang secara optimal dalam Tuhan dan biarkanlah Tuhan yang ikut berkarya dan menyelenggarakannya.
“Cari pita di Taman Sari – Kembangkan talenta setiap hari.”
C.
Kutipan Teks Misa:
“Hiaslah rumahmu sebaik-baiknya, tetapi ingatlah juga si miskin.” (St. Yohanes Krisostomus)
Kutipan Teks Misa:
“Hiaslah rumahmu sebaik-baiknya, tetapi ingatlah juga si miskin.” (St. Yohanes Krisostomus)
Antifon Pembuka (Yoh 13:34)
Perintah baru Kuberikan kepadamu, yaitu supaya kamu saling menaruh cinta kasih, sebagaimana Aku menaruh cinta kasih kepadamu.
Perintah baru Kuberikan kepadamu, yaitu supaya kamu saling menaruh cinta kasih, sebagaimana Aku menaruh cinta kasih kepadamu.
Doa Pembuka
Allah Bapa Maha Pengasih, semua orang Kau beri kesempatan untuk menaruh cinta kasih. Kami mohon, semoga anugerah itu dapat berkembang dengan suburnya pada kami, sehingga dengan demikian dunia ini menjadi tempat penuh dengan cinta kasih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Allah Bapa Maha Pengasih, semua orang Kau beri kesempatan untuk menaruh cinta kasih. Kami mohon, semoga anugerah itu dapat berkembang dengan suburnya pada kami, sehingga dengan demikian dunia ini menjadi tempat penuh dengan cinta kasih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Kita harus terus belajar mengasihi Allah secara sungguh-sungguh. Caranya, bukan hanya lewat kata-kata tetapi dalam setiap langkah kehidupan kita.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika (1Tes 4:9-11)
"Kalian belajar kasih mengasihi dari Allah."
"Kalian belajar kasih mengasihi dari Allah."
Saudara-saudara, tentang kasih persaudaraan, kiranya tidak perlu aku menulis kepadamu. Sebab kalian sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah. Hal itu kalian amalkan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia. Tetapi kami menasihati kalian, Saudara-saudara, agar kalian lebih sungguh-sungguh lagi mengamalkannya. Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, sebagaimana telah kami pesankan kepada kalian.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan akan datang menghakimi para bangsa dengan adil.
Ayat. (Mzm 98:1.7-8.9)
Ref. Tuhan akan datang menghakimi para bangsa dengan adil.
Ayat. (Mzm 98:1.7-8.9)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gemunung bersorak-sorai bersama-sama di hadapan Tuhan.
3. Sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Setelah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (2Kor 8:9)
Yesus Kristus menjadi miskin sekalipun Ia kaya, supaya karena kemiskinan-Nya kamu menjadi kaya.
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Setelah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (2Kor 8:9)
Yesus Kristus menjadi miskin sekalipun Ia kaya, supaya karena kemiskinan-Nya kamu menjadi kaya.
Tuhan mempercayakan banyak hal yang baik dalam diri setiap orang sesuai dengan kemampuannya. Tuhan hanya minta agar rahmat itu kita bagikan dan kembangkan, bukan pertama-tama berapa banyak hasilnya tetapi berapa besar usaha kita membagikan dan mengembangkan rahmat Tuhan itu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (25:14-30)
"Karena engkau setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, masuklah ke dalam kebahagiaan tuanmu."
"Karena engkau setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, masuklah ke dalam kebahagiaan tuanmu."
Pada suatu hari Yesus mengemukakan perumpamaan berikut kepada murid-murid-Nya, “Hal Kerajaan Surga itu seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan memercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberinya lima talenta, yang seorang lagi dua, dan seorang yang lain lagi satu, masing-masing menurut kemampuannya. Lalu ia berangkat. Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu dan memperoleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta pun berbuat demikian, dan mendapat laba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lubang di tanah, lalu menyembunyikan uang tuannya. Lama kemudian pulanglah tuan hamba-hamba itu, lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta datang dan membawa laba lima talenta. Ia berkata, ‘Tuan, lima talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah memperoleh laba lima talenta’. Maka kata tuannya kepadanya, ‘Baik sekali perbuatanmu itu, hamba yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil! Aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu’. Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta, katanya, ‘Tuan, dua talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah mendapat laba dua talenta’. Maka kata tuan itu kepadanya, “Baik sekali perbuatanmu hamba yang baik dan setia! Karena engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, maka aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu’. Kini datang juga hamba yang menerima satu talenta dan berkata, ‘Tuan, aku tahu bahwa Tuan adalah manusia kejam, yang menuai di tempat Tuan tidak menabur, dan memungut di tempat Tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta Tuan di dalam tanah. Ini, terimalah milik Tuan!’ Maka tuannya menjawab, ‘Hai engkau, hamba yang jahat dan malas! Engkau tahu bahwa aku menuai di tempat aku tidak menabur, dan memungut di tempat aku tidak menanam. Seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerima uang itu serta dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu daripadanya, dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena setiap orang yang mempunyai, akan diberi sampai ia berkelimpahan, tetapi siapa yang tidak punya, apa pun yang ada padanya akan diambil. Dan buanglah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sana akan ada ratap dan kertak gigi.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Orang yang layak untuk Kerajaan Surga adalah mereka yang "tahu bersyukur". Rasa syukuritu terungkap lewat menghargai segala sesuatu yang telah diberikan Tuhan dalam hidup. Orang yang bersyukur tahu bahwa segala sesuatu itu hanya dapat terjadi karena penyelenggaraan Tuhan, bukan karena kuat dan hebatnya orang itu. Hal-hal ini sulit dilakukan oleh orang yang tidak tahu atau bahkan malas bersyukur, mereka hanya menyimpan rahmat bagi dirinya sendiri.
Orang yang layak untuk Kerajaan Surga adalah mereka yang "tahu bersyukur". Rasa syukuritu terungkap lewat menghargai segala sesuatu yang telah diberikan Tuhan dalam hidup. Orang yang bersyukur tahu bahwa segala sesuatu itu hanya dapat terjadi karena penyelenggaraan Tuhan, bukan karena kuat dan hebatnya orang itu. Hal-hal ini sulit dilakukan oleh orang yang tidak tahu atau bahkan malas bersyukur, mereka hanya menyimpan rahmat bagi dirinya sendiri.
Antifon Komuni (Mat 25:16)
Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta. Ia menjalankan uang itu lalu memperoleh laba lima talenta.
Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta. Ia menjalankan uang itu lalu memperoleh laba lima talenta.
Doa Malam
Allah Bapa Maha Pengasih, kami menerima bakat agar kami gunakan untuk memperoleh kedamaian. Berkenanlah membantu kami dengan perantaraan Roh Kudus agar kami dapat melaksanakan semuanya itu dan menjadi orang yang berkenan di hati-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar