Ads 468x60px

Jumat, 10 November 2017



HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Jumat, 10 November 2017
Peringatan St. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja
Hari Pahlawan
Roma (15:14-21)
(Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4)
Lukas (16:1-8)
Non scholae sed vita discimus - Kita belajar tidak hanya untuk sekolah, tetapi untuk hidup."
Inilah ungkapan khas dari Seneca, filsuf abad 3 SM. Ia mengajak kita untuk belajar bukan melulu dari bangku sekolah tapi dari kehidupan.
Mengacu pada bac hari ini, Yesus memuji bendahara yang tidak jujur itu karna kecerdikannya dalam menjalani kehidupan.
Sebagai orang beriman, kitapun diajak untuk terus belajar hidup cerdik, "CERdas dan terdiDIK" dengan modal dasar "PKI", al:
1.Positif.
Yesus mengajak kita untuk belajar kecerdikan dari sang bendahara, BUKAN ketidakjujurannya.
Kecerdikan memiliki unsur kebijaksanaan, yakni melihat segi positif dari suatu masalah/pergulatan.
2.Kreatif.
Dalam situasi terjepit, bendahara itu mampu berpikir dan bertindak kreatif.
Dengan mengurbankan bagian dari upah jasanya, ia dapat mengurangi beban hutang orang-orang yang meminjam dari majikannya sekaligus menyenangkan majikannya karna membereskan pembayaran dengan cepat.
3.Integratif.
Tindakan bendahara yang tidak hanya membuat org lain berhutang budi kepadanya tapi sekaligus menyenangkan hati majikannya ini membuat kelangsungan hidupnya di kemudian hari dapat terjamin.
Inilah sebuah antisipasi bahwa hidup kita bukan hanya berpikir untuk hari ini tapi juga untuk ke depannya.
"Cari Sidik di pasar pagi-
Mari hidup cerdik setiap hari."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)

NB:
A.
PERUMPAMAAN TENTANG BENDAHARA YANG TIDAK JUJUR.
(BAGIAN I)
Salah satu kesulitan mengerti perumpamaan ini adalah bagaimana mungkin bendahara yang "licik" ini bisa menjadi teladan bagi kita sebagai anak-anak Tuhan?
Apakah kita harus "pintar" mencari muka untuk mendapatkan hati sesama dengan cara merugikan yang lain, seperti yang dilakukan oleh bendahara tersebut terhadap majikannya?
Ada hal yang menarik untuk kita simak.
Majikan si bendahara tidak memujinya oleh karena ketidakjujurannya, melainkan oleh karena kecerdikannya (ayat 8a).
Bendahara ini cerdik karena ia membuat orang menjadi berterimakasih kepada dirinya dengan cara memberikan pengurangan utang kepada orang itu (ayat 5-7).
Yesus sendiri berkomentar bahwa anak-anak dunia ini lebih cerdik daripada anak-anak terang (ayat8b), oleh karena itu Ia menasehati para murid-Nya agar dengan cerdik memanfaatkan kekayaan dunia yang dimilikinya untuk mengikat persahabatan di dalam dunia ini (ayat 9).
Lepas dari dunia ini, kekayaan tidak dapat dimanfaatkan lagi.
Apakah orang kristiani dianjurkan untuk bersikap licik, memanfaatkan harta dunia agar diterima oleh dunia?
Tentu saja tidak!
Kita memiliki motivasi kasih untuk menjadi berkat bagi dunia yang membutuhkan keselamatan.
Kita justru akan diterima oleh dunia ini bila kasih kita mewujud tidak hanya dalam panggilan pertobatan tetapi kepada kepedulian sosial di tengah dunia.
Jadi kita dipanggil untuk cerdik menggunakan harta dunia 'di dalam ketulusan kasih' dengan menggunakan semua sarana dunia karna kita bukanlah milik dunia walaupun kita ada di tengah dunia.
Demikianlah anak-anak Tuhan harus "cerdik", cerdas dan terdidik di dunia ini untuk memenangkan dunia bagi Tuhan.
Sudahkah kita menggunakan harta-talenta kita dalam hikmat Allah sebaik-baiknya dengan cara-cara yang khas manusiawi, demi "mengangkat manusia dan memuliakan Allah"?
B.
PERUMPAMAAN TENTANG BENDAHARA YANG TIDAK JUJUR
(BAGIAN II).
Bicara lebih lanjut seputar perumpamaan bendahara yang tidak jujur, adapun cara yang dipakai oleh sang bendahara dalam perumpamaan ini bukanlah cara yang benar.
Namun demikian kita bisa meneladan kejelian dan kecerdikannya dalam merencanakan masa depan.
Ia menyadari bahwa dia akan segera meninggalkan jabatannya dan tentunya akan kehilangan otoritas di dalam mengelola harta tuannya.
Karena itu ia menggunakan kesempatan yang masih ada, untuk menjalin persahabatan dengan menggunakan harta tuan-nya.
Tujuannya jelas, supaya ia nantinya mendapat balasan dengan diberi tumpangan.
Apa yang diutarakan dalam perumpamaan ini menggambarkan posisi kita sebagai orang kristiani dalam hubungannya dengan harta.
Tak satu pun harta yang ada pada kita dalam hidup ini adalah milik kita.
Kita hanyalah dipercayai untuk mengelolanya. Suatu saat kita akan meninggalkan semuanya.
Karena itu, ketika kita masih mempunyai wewenang atas mamon yang tidak jujur, kita harus menggunakannya untuk membangun persahabatan yang bernilai kekal.
Karena itulah penggunaan uang bagi orang kristiani bukanlah hal yang sepele.
Meskipun bila dibandingkan dengan kekayaan sorgawi, nilainya sangat kecil, namun cara kita menggunakan yang sangat kecil ini dapat menunjukkan apakah kita orang yang "setia" atau tidak (ayat 10-12, "SETIA-SElalu Taat dan Ingat Allah").
Apakah kita adalah hamba yang setia dan layak dipercaya untuk mengelola harta titipan Tuhan?
Dalam hal penggunaan harta itu, apakah kita menggunakannya untuk melayani Allah ataukah harta itu akan mempergunakan kita untuk melayaninya?
Janganlah kita seperti orang-orang Farisi yang menjadi hamba uang!
C.
Kutipan Teks Misa:
“Apa yang ditaburkan seseorang, itu akan dituai juga, dan upah seseorang itu sesuai dengan perbuatannya” (St. Leo Agung)
Antifon Pembuka (Sir 45:30)
Tuhan mengikat perjanjian damai dengannya, mengangkat dia menjadi pemimpin umat dan memberinya martabat imam agung.
Doa Pembuka
Ya Allah, Engkau menghendaki agar Gereja-Mu dibangun di atas wadas kokoh Rasul Petrus tak pernah dikalahkan oleh kekuatan mereka. Kami mohon semoga berkat doa Santo Leo Agung, umat-Mu berpegang teguh pada kebenaran-Mu dan selalu dilindungi dalam damai-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, kini sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (15:14-21)
"Aku menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi supaya mereka diterima Allah sebagai persembahan yang berkenan di hati-Nya."
Saudara-saudara, aku sendiri yakin bahwa kalian penuh dengan kebaikan dan segala pengetahuan, dan bahwa kalian sanggup untuk saling menasihati. Namun karena kasih karunia yang telah dianugerahkan Allah kepadaku, aku di sana-sini dengan agak berani telah menulis kepadamu untuk mengingatkan kalian, bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi. Aku boleh melayani pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan di hati-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus. Maka aku boleh bermegah dalam Kristus tentang pelayananku bagi Allah. Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus dengan perantaraanku. Demikian Ia telah memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, berkat perkataan dan perbuatan, berkat tanda-tanda serta mukjizat-mukjizat, dan berkat kuasa Roh. Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah mewartakan Injil Kristus dengan sepenuh-penuhnya. Dan dalam pewartaan itu aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat di mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya aku jangan membangun di atas dasar, yang telah diletakkan orang lain. Tetapi aku mengikuti ayat Kitab Suci yang berbunyi: "Mereka yang belum pernah menerima berita tentang Dia, akan melihat Dia, dan mereka yang belum pernah mendengar tentang Dia, akan mengertinya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Bergembiralah dan bermazmurlah!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (1Yoh 2:5)
Sempurnalah kasih Allah dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (16:1-8)
"Anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang."
Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya. Maka si kaya itu memanggil bendaharanya dan berkata, 'Apakah yang telah kudengar tentang dirimu? Berilah pertanggungjawaban atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh bekerja sebagai bendahara lagi.' Berkatalah bendahara itu dalam hatinya, 'Apakah yang harus kuperbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu. Aku tahu apa yang akan kuperbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang mau menampung aku di rumah mereka.' Lalu ia memanggil satu demi satu orang yang berutang kepada tuannya. Berkatalah ia kepada yang pertama, 'Berapa besar utangmu pada tuanku?' Jawab orang itu, 'Seratus tempayan minyak.' Lalu kata bendahara itu, 'Inilah surat utangmu. Duduklah dan buatlah surat utang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.' Kemudian ia berkata kepada yang lain, 'Dan Saudara, berapa utangmu?' Jawab orang itu, 'Seratus pikul gandum.' Katanya kepada orang itu, 'Inilah surat utangmu. Buatlah surat utang lain: Delapan puluh pikul.' Bendahara yang tidak jujur itu dipuji tuannya, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Antifon Komuni (Mat 16:16.18)
Petrus berkata kepada Yesus: Engkau adalah Mesias, Putra Allah yang hidup. Dan Yesus menjawab: Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku.
Tu es Petrus, et super hanc petram ædificabo Ecclesiam meam.
Peter said to Jesus: You are the Christ, the Son of the living God. And Jesus replied: You are Peter, and upon this rock I will build my Church

Tidak ada komentar:

Posting Komentar