HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
HARAPAN IMAN KASIH.
Kamis, 16 November 2017
Hari Biasa Pekan XXXII
Kebijaksanaan (7:22-8:1)
(Mzm 119:89.90.91.130.135.175)
Lukas (17:20-25)
Hari Biasa Pekan XXXII
Kebijaksanaan (7:22-8:1)
(Mzm 119:89.90.91.130.135.175)
Lukas (17:20-25)
"Ubi caritas et amor, Deus ibi est-
Dimana ada cintakasih, hadirlah Tuhan."
Dimana ada cintakasih, hadirlah Tuhan."
Kasih adalah tanda hadirnya yang Ilahi dalam keseharian kita yang insani.
Mengacu pada bacaan hari ini, Yesus sang sumber kasih menegaskan bahwa Kerajaan Allah ada di antara kita, dan makna ini sungguh real-aktual dan kontekstual jika kita juga selalu hidup dalam kasih karna Allah menjadi hadir dan meraja secara nyata melalui diri kita.
Hal ini mengundang dan menantang kita untuk berjuang menjadi "imago et similitudo Dei", citra Allah, cerminan dan gambaran dari figur Allah yang penuh kasih.
Implikasinya:
pikiran dan tindakan, ucapan dan tingkah laku kita benar2 penuh kasih dan bisa menghadirkan keselamatan yang ditawarkan Allah, bukan berbagi gosipan tapi penghiburan, bukan berbagi cacian tapi pujian.
pikiran dan tindakan, ucapan dan tingkah laku kita benar2 penuh kasih dan bisa menghadirkan keselamatan yang ditawarkan Allah, bukan berbagi gosipan tapi penghiburan, bukan berbagi cacian tapi pujian.
Dkl: kita menjadi "alter Christi", Kristus yang lain", karna kita telah dipilih dan dipanggil menjadi "yesus-yesus kecil" yang selalu mau untuk belajar mengasihi, mengampuni, melayani dan mengilhami sesama dan semesta lewat doa dan karya nyata, yang peka pada tanda2 kehadiran Allah lewat perjumpaan konkret dengan sesama dan semesta, yg berani mengubah hal-hal buruk menjadi baik:
yang "MARAH" menjadi "RAMAH",
yang "BERANTEM" menjadi "BERTEMAN",
yang "MALAS" menjadi "SALAM",
yang "CAPEK" menjadi "CAKEP" dll.
yang "MARAH" menjadi "RAMAH",
yang "BERANTEM" menjadi "BERTEMAN",
yang "MALAS" menjadi "SALAM",
yang "CAPEK" menjadi "CAKEP" dll.
Sudahkah kita menjadi "TANDA" hadirnya Allah yang hidup, "Tempat Aku Nampakkan Damai Allah" lewat doa, ucapan dan karya kita?
"Cari galah di Kalisari -
Hadirkanlah Allah setiap hari"
Hadirkanlah Allah setiap hari"
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Kutipan Teks Misa:
“Roti dan anggur bukan melambangkan Tubuh dan Darah Kristus - Sama sekali tidak! - melainkan sungguh Tubuh Kristus yang Kudus, oleh sebab Kristus Sendiri mengatakan: 'Inilah Tubuh-Ku'; dan bukannya 'Ini melambangkan Tubuh-Ku' melainkan 'Tubuh-Ku,' dan bukan 'melambangkan Darah-Ku' melainkan 'Darah-Ku'” (St. Yohanes Damaskus, The Orthodox Faith, IV [PG 94, 1148-49]).
Kutipan Teks Misa:
“Roti dan anggur bukan melambangkan Tubuh dan Darah Kristus - Sama sekali tidak! - melainkan sungguh Tubuh Kristus yang Kudus, oleh sebab Kristus Sendiri mengatakan: 'Inilah Tubuh-Ku'; dan bukannya 'Ini melambangkan Tubuh-Ku' melainkan 'Tubuh-Ku,' dan bukan 'melambangkan Darah-Ku' melainkan 'Darah-Ku'” (St. Yohanes Damaskus, The Orthodox Faith, IV [PG 94, 1148-49]).
Antifon Pembuka (Mzm 119:135)
Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahakuasa, melalui Yesus Putra-Mu Engkau menyampaikan rencana-Mu mengenai kami manusia. Kami mohon ajarilah kami bijaksana, sanggup memahami kehidupan-Mu dan menghayati dalam hidup kami sehari-hari. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Allah Bapa yang Mahakuasa, melalui Yesus Putra-Mu Engkau menyampaikan rencana-Mu mengenai kami manusia. Kami mohon ajarilah kami bijaksana, sanggup memahami kehidupan-Mu dan menghayati dalam hidup kami sehari-hari. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (7:22-8:1)
"Kebijaksanaan merupakan pantulan cahaya kekal, dan cermin tak bernoda kegiatan Allah."
"Kebijaksanaan merupakan pantulan cahaya kekal, dan cermin tak bernoda kegiatan Allah."
Di dalam kebijaksanaan ada roh yang arif dan kudus, tunggal, majemuk dan halus, mudah bergerak, jernih dan tidak bernoda, terang, tidak dapat dirusak, suka akan yang baik dan tajam, tidak tertahan, murah hati dan sayang akan manusia, tetap, meyakinkan dan mantap, mahakuasa dan memelihara semuanya serta menyelami sekalian roh yang arif, murni dan halus sekalipun. Sebab kebijaksanaan lebih lincah dari segala gerakan, karena dengan kemurniannya ia menembus dan melintasi segala-galanya. Kebijaksanaan adalah napas kekuatan Allah, dan pancaran murni kemuliaan Yang Mahakuasa. [Karena itu tidak ada sesuatupun yang bernoda masuk ke dalamnya]. Karena kebijaksanaan merupakan pantulan cahaya kekal, dan cermin tak bernoda kegiatan Allah, serta gambar kebaikan-Nya. Meskipun tunggal, namun kebijaksanaan mampu akan segala-galanya, dan walaupun tinggal di dalam dirinya, namun membarui semuanya. Dari angkatan yang satu ke angkatan yang lain ia beralih masuk ke dalam jiwa-jiwa yang suci, yang olehnya dijadikan sahabat Allah dan nabi. Tiada sesuatu pun yang dikasihi Allah kecuali orang yang berdiam bersama dengan kebijaksanaan. Sebab kebijaksanaan lebih indah daripada matahari, dan mengalahkan setiap tempat bintang-bintang. Dibandingkan dengan siang terang dialah yang unggul, sebab siang digantikan malam, sedangkan kejahatan tak sampai menggagahi kebijaksanaan. Dengan kuat ia meluas dari ujung yang satu ke ujung yang lain, dan halus memerintah segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, untuk selama-lamanya firman-Mu tetap teguh.
Ayat. (Mzm 119:89.90.91.130.135.175)
1. Untuk selama-lamanya, ya Tuhan, firman-Mu tetap teguh di surga.
2. Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; bumi Kautegakkan, sehingga tetap ada.
3. Menurut hukum-hukum-Mu sekarang semuanya itu ada, sebab segala sesuatu melayani Engkau.
4. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
5. Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
6. Biarlah jiwaku hidup supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku.
Ref. Ya Tuhan, untuk selama-lamanya firman-Mu tetap teguh.
Ayat. (Mzm 119:89.90.91.130.135.175)
1. Untuk selama-lamanya, ya Tuhan, firman-Mu tetap teguh di surga.
2. Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; bumi Kautegakkan, sehingga tetap ada.
3. Menurut hukum-hukum-Mu sekarang semuanya itu ada, sebab segala sesuatu melayani Engkau.
4. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
5. Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
6. Biarlah jiwaku hidup supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku.
Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. A l l e l u y a
Ayat. (Yoh 15:5)
Aku inilah pokok anggur, kamulah rantingnya. Tinggallah beserta-Ku, maka Aku tinggal besertamu, dan kamu akan berbuah banyak.
Ref. A l l e l u y a
Ayat. (Yoh 15:5)
Aku inilah pokok anggur, kamulah rantingnya. Tinggallah beserta-Ku, maka Aku tinggal besertamu, dan kamu akan berbuah banyak.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:20-25)
"Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu."
"Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu."
Sekali peristiwa orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus, kapan Kerajaan Allah datang. Yesus menjawab, “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Tidak dapat dikatakan, ‘Lihat, ia ada di sini’, atau ‘ia ada di sana’. Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu.” Yesus berkata kepada para murid, ‘Akan datang waktunya kalian ingin melihat salah satu hari Anak Manusia itu. Tetapi kalian tidak akan melihatnya. Orang akan berkata kepadamu, ‘Lihat dia ada di sana! Lihat, dia ada di sini!’ Tetapi jangan kalian pergi ke situ, jangan kalian ikut. Sebab seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pula halnya dengan Anak Manusia, pada hari kedatangan-Nya kelak. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.”
Inilah Injil Tuhan kita.
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Umumnya orang suka dengan sensasi, hal-hal besar yang menghebohkan. Orang suka dengan hal-hal yang mencengangkan, berita-berita heboh yang aktual. Orang lebih suka dengan berita politik ibukota, tetapi berita yang biasa-biasa di daerah sekitar tidak diperhatikan. Begitu pula orang Katolik suka berduyun-duyun mendatangi tempat-tempat ziarah yang besar dan terkenal, sekaligus membeli suvenir untuk oleh-oleh. Itulah gaya dan situasi hidup orang zaman ini: suka heboh-heboh, suka sensasi-sensasi.
Yesus mengatakan hal berbeda: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu." Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengah kita tanpa heboh-heboh. Kerajaan Allah adalah diri Allah yang meraja di tengah kita, tetapi kita tidak menyadari, kita tidak mengetahuinya, dan bahkan tidak mengenalnya. Sebab apa? Sebab Tuhan Sang Raja harus menderita sengsara dan wafat di salib karena ditolak bangsa-Nya sendiri. Dialah Tuhan Yesus Kristus. Pada masa hidup-Nya, Yesus ditolak bahkan dibunuh oleh bangsa Yahudi. Mereka tidak mau percaya bahwa Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus itu sebenarnya adalah diri-Nya sendiri, sebab Yesus mewartakan Kerajaan Allah yang penuh belas kasih. Allah merajai kita bukan dengan tanda-tanda heboh dan kemenangan manusia seperti halnya menang perang, tetapi dengan kehinaan dan penderitaan di salib.
Umumnya orang suka dengan sensasi, hal-hal besar yang menghebohkan. Orang suka dengan hal-hal yang mencengangkan, berita-berita heboh yang aktual. Orang lebih suka dengan berita politik ibukota, tetapi berita yang biasa-biasa di daerah sekitar tidak diperhatikan. Begitu pula orang Katolik suka berduyun-duyun mendatangi tempat-tempat ziarah yang besar dan terkenal, sekaligus membeli suvenir untuk oleh-oleh. Itulah gaya dan situasi hidup orang zaman ini: suka heboh-heboh, suka sensasi-sensasi.
Yesus mengatakan hal berbeda: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu." Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengah kita tanpa heboh-heboh. Kerajaan Allah adalah diri Allah yang meraja di tengah kita, tetapi kita tidak menyadari, kita tidak mengetahuinya, dan bahkan tidak mengenalnya. Sebab apa? Sebab Tuhan Sang Raja harus menderita sengsara dan wafat di salib karena ditolak bangsa-Nya sendiri. Dialah Tuhan Yesus Kristus. Pada masa hidup-Nya, Yesus ditolak bahkan dibunuh oleh bangsa Yahudi. Mereka tidak mau percaya bahwa Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus itu sebenarnya adalah diri-Nya sendiri, sebab Yesus mewartakan Kerajaan Allah yang penuh belas kasih. Allah merajai kita bukan dengan tanda-tanda heboh dan kemenangan manusia seperti halnya menang perang, tetapi dengan kehinaan dan penderitaan di salib.
Pada hari ini, kita pun sering bersikap seperti orang-orang Yahudi pada waktu Yeuss. Tentu kita telah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Raja dan Penyelamat kita. Namun bukankah dalam hidup sehari-hari, kita mengabaikan Tuhan Yesus yang sudah hadir dalam Ekaristi, yang kini hadir dalam Sakramen Mahakudus di tabernakel di kapel atau gereja. Para pengurus Dewan Paroki, anggota kor, aktivitas Gereja terus rajin rapat, tetapi tidak satu menit pun mau sebentar berdoa kepada Tuhan Yesus yang hadir di tabernakel. Sementara itu kita mengabaikan orang-orang miskin dan menderita di sekitar kita, padahal orang miskin juga menjadi cara Yesus hadir di tengah kita. Kita sibuk dengan urusan nasional, regional, tingkat Keuskupan, Kevikepan, Paroki, tetapi lupa memperhatikan orang-orang kecil di sekitar rumah kita sendiri.
Antifon Komuni (Mzm 119:135, 75)
Pandanglah hamba-Mu dengan wajah berseri, ajarkanlah kehendak-Mu kepadaku. Perkenankan daku memuji Engkau sepanjang umurku, semoga hukum-Mu membantu aku
Pandanglah hamba-Mu dengan wajah berseri, ajarkanlah kehendak-Mu kepadaku. Perkenankan daku memuji Engkau sepanjang umurku, semoga hukum-Mu membantu aku
====
“WORLD DAY OF THE POOR “
Vatican mengumumkan penyelenggaraan hari pertama "Hari Orang Miskin Sedunia/ World Day of the Poor" akan diadakan pada hari Minggu, 19 November 2017.
Hari Orang Miskin Sedunia ini pernah dikatakan Paus Fransiskus pada saat penutupan Tahun Yubileum Kerahiman yang lalu.
Sejumlah acara telah disiapkan sepanjang minggu di beberapa tempat di Vatikan untuk merayakannya.
Pada hari Minggu pagi, 19 November di Basilika St. Petrus, 4000-an orang miskin dan yang membutuhkan; dengan didampingi relawan dari Italia, Prancis, Brussel, Luxembourg, dan Polandia akan menghadiri dan mengambil bagian dalam Misa yang dipimpin Paus Fransiskus.
Setelah merayakan Ekaristi, 1500-an peserta akan makan siang bersama di Paul VI Hall, dengan menu yang disiapkan oleh koki kepausan, sementara 2500 peserta lainnya akan makan siang di Universitas Katolik, Seminari, dan organisasi amal lainnya di Vatikan.
Band kepolisian dan koor anak- anak dari beberapa keuskupan akan menyemarakkan acara makan siang bersama orang miskin ini.
Sepanjang minggu ini juga, dari 13 – 19 November 2017, sebuah “Klinik Mobil” tersedia di depan lapangan St. Petrus; yang memberikan pelayanan kesehatan cuma-cuma bagi yang memerlukan.
Sejumlah booklet khusus juga telah dicetak dalam 6 bahasa sebagai panduan pastoral bagi keuskupan di seluruh dunia yang ingin berpartisipasi dalam inisiatif Hari Orang Miskin Sedunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar