HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
"Veni veni veni - Datang datang datang!"
Inilah harapan yang kita kenangkan bersama 4 lilin dalam setiap korona adven, al:
1.NABI:
Seperti Yesaya-Yeremia-Yehezkiel, Yohanes Pembaptis hadir sebagai "nabi" yang membawa pesan pertobatan (Mat 1:2, Markus 1:4).
Dkl: Kita diajak untuk BERTOBAT.
2.MALAIKAT:
Mereka adalah makhluk ciptaan Allah, diciptakan dari nur (cahaya), "setia" yakni SElalu Taat dan Ingat Allah karna mereka menghabiskan waktu untuk mengabdi dan menjadi pembawa kabarnya Tuhan (Luk 1:30, Luk 1:13, Matius 1:20, Luk 2:10).
Kegiatan mereka yang paling dasar adalah BERDOA.
Inilah juga yang bisa kita buat, bukan?
3.GEMBALA:
Mereka mengajak kita untuk BERSAKSI (Luk 1:16-17).
Padang Gembala sendiri terletak di timur Betlehem, di Bet Sahur.
Menurut tradisi Kuno, disitulah malaikat memberitakan kelahiran Yesus dimana para gembala langsung bergegas pergi dan bersaksi, tanpa menunggu sempurna.
4.BETLEHEM:
Inilah kota kelahiranNya, "rumah roti."
Disinilah, Ia hadir sebagai "roti" yang siap BERBAGI (Luk 1:15, Mat 2:1).
Dulu, Betlehem adalah kota mungil di Yudea (1 Sam 17:12) yang kini banyak didiami oleh orang Arab beragama Kristen.
Mikha pernah menubuatkan kelahiran Mesias dari kota kecil ini (Mikha 5:1).
Disini juga, ada sebuah gereja besar, “Church of Nativity”, didirikan pada awal abad IV (326) oleh Konstantinus dan Helena.
Sekarang, untuk memasuki tempat dimana Yesus dilahirkan, kita harus merendahkan diri karna pintu masuknya sungguh sempit dan pendek. Orang Betlehem menamakannya, "pintu kerendahan hati" karna kita harus tunduk merendahkan diri untuk melaluinya.
Bukankah juga, Sabda Allah telah menjadi seorang anak kecil, maka kita juga harus berusaha menjadi kecil di hadapan Allah!
Selamat bertobat-berdoa-bersaksi & berbagi.
Marilah Berdoa:
Tuhan Yesus Kristus,
Tuhan atas terang maupun gelap,
utuslah Roh Kudus-Mu atas kami
dalam mempersiapkan Natal.
Kami, yang begitu sibuk dengan berbagai macam perkara,
mencari saat teduh untuk mendengarkan suara-Mu setiap hari.
Kami, yang khawatir atas begitu banyak hal,
merindukan kedatangan-Mu di tengah kami.
Kami, yang Engkau berkati dalam berbagai macam cara,
mendamba kepenuhan sukacita kerajaan-Mu.
Kami, yang berbeban berat,
mendamba sukacita kehadiran-Mu.
Kami ini umat-Mu, yang berjalan dalam kegelapan,
namun rindu akan terang.
Kepada-Mu kami berseru, “Datanglah Kristus Tuhan!”
Amin.
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Korona - Mahkota."
Inilah nama lingkaran lilin advent yang kita mulai kenangkan pada hari ini.
Inilah sebuah masa penantian akan kedatangan Tuhan.
Yang pasti, bersama korona adven, kita diajak untuk juga menjadi orang yang di-mahkotaiNya dengan sikap yang selalu berjaga-jaga,
seperti seorang hamba yang diberikan kepercayaan dan penjaga pintu yang diberikan kesempatan.
Dkl: Kita diajak untuk menempatkan hidup di masa kini dan di sini ("hic et nunc") dalam perspektif eskatologis agar kita dapat mengalami akhir yang membahagiakan, yang dalam bahasa St. Paulus:
"hidup tidak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus” (1Kor 1:8).
Lebih lanjut, Ia menegaskan bahwa kedatanganNya untuk orang yang SIAP ("Selalu Ingat Akan Panggilan") dapat terjadi pada empat waktu selama malam atau pagi-pagi benar.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa kedatanganNya dapat terjadi setiap saat, tidak terduga dan tak diketahui.
Nah, karena kedatanganNya itu pasti (kita semua akan mengalaminya) sekaligus tidak pasti (kita tak tahu kapan waktunya), kita diajak untuk selalu siap dan setia berjaga dalam segala perbuatan baik (Mat 24:42; 24:44, Luk 12:35-36,38-40,46; 21:34-36).
"Ada celah ada galah-
Selalu waspadalah dan berjaga-jagalah!"
B.
“Jadikan Dirimu Betlehem”
@ St. Bernardus dari Clairvaux
Renungkan… bahwa di Betlehem di tanah Yudea, Yesus dilahirkan; dan renungkan bagaimana kamu juga dapat menjadikan dirimu suatu Betlehem di tanah Yudea, sehingga Ia tidak enggan dilahirkan di dalam engkau. Betlehem artinya “rumah roti”, Yudea artinya “pengakuan”. Sebab itu, jika kamu mengisi jiwamu dengan santapan Sabda Tuhan; jika dengan setia, walaupun tak layak, dan dengan segala sembah sujud terbaik yang mampu kamu lakukan, kamu menerima roti yang datang dari surga dan yang memberi hidup kepada dunia, yaitu, tubuh Yesus Kristus, agar daging kebangkitan yang telah dimuliakan dapat memperbaharui serta memperkuat kantong anggur tua yang adalah tubuhmu, yang dengan diperbaharui akan mampu menyimpan anggur di dalamnya; jika pada akhirnya, kamu hidup menurut imanmu dan kamu tidak pernah harus mengakui dengan bercucuran air mata bahwa kamu lalai menyantap rotimu; maka kamu akan menjadi Betlehem, sungguh layak menerima Kristus dalam dirimu. Hanya saja, perhatikan juga bahwa Yudea, pengakuan, tidak engkau abaikan. Semoga Yudea, menjadi sarana yang memurnikan engkau; mempercantik dirimu dengan pengakuan dan kebenaran, inilah jubah yang paling menyenangkan Kristus dalam diri mereka yang melayani Dia. Sang Rasul menasehatkan dua hal ini kepadamu: “Dengan hati,” katanya, “kita percaya akan kebenaran; tetapi dengan mulut, pengakuan dinyatakan demi keselamatan.” Kebenaran dalam hatimu sama pentingnya dengan roti dalam rumahmu. Kebenaran sama seperti roti, karena “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.”
audara-saudara terkasih, sekarang inilah saat yang tepat, yang dinyatakan oleh Roh Kudus, hari keselamatan, damai dan rekonsiliasi: Masa Adven yang agung. Inilah saat yang dengan penuh harap dinanti-nantikan oleh para bapa bangsa dan para nabi, saat yang pada akhirnya Simeon yang kudus bersukacita melihatnya. Inilah masa yang senantiasa dirayakan Gereja dengan kekhidmatan khusus. Kita pun sepantasnya senantiasa merayakannya dengan iman dan kasih, dengan melambungkan puji-pujian dan ucapan syukur kepada Bapa atas belas kasihan dan cinta yang telah dinyatakan-Nya kepada kita dalam misteri ini. Dalam kasih-Nya yang tak terbatas bagi kita, meskipun kita orang-orang berdosa, Ia mengutus Putra Tunggal-Nya untuk membebaskan kita dari kuasa setan, untuk menghantar kita ke surga, untuk menyambut kita dalam istirahat yang paling dalam, untuk menunjukkan kepada kita kebenaran itu sendiri, untuk melatih kita dalam melakukan yang benar, untuk menanamkan dalam diri kita benih-benih keutamaan, untuk memperkaya kita dengan harta pusaka rahmat-Nya dan menjadikan kita anak-anak Allah dan ahli waris kehidupan kekal.
Setiap tahun, sementara Gereja mengenangkan misteri ini, kita didorong untuk memperbaharui kenangan akan kasih luar biasa yang telah Tuhan nyatakan kepada kita. Masa yang kudus ini mengajarkan kepada kita bahwa kedatangan Kristus bukan hanya untuk kepentingan orang-orang sejamannya; kuasa-Nya masih tetap dinyatakan kepada kita semua. Kita akan ambil bagian dalam kuasa-Nya, jika, melalui iman dan sakramen-sakramen yang kudus, kita membuka diri untuk menerima rahmat yang telah Kristus perolehkan bagi kita, dan hidup oleh rahmat itu dan dalam ketaatan kepada Kristus.
Gereja meminta kita untuk memahami bahwa Kristus, yang dulu datang dalam daging, akan datang kembali. Jika kita menyingkirkan segala rintangan yang menghalangi kehadiran-Nya, maka Ia akan datang, setiap jam dan setiap saat, untuk tinggal secara rohani dalam hati kita, dan bersama kedatangan-Nya Ia membawa kekayaan rahmat-Nya.
Dalam perhatiannya atas keselamatan kita, Bunda Gereja terkasih menggunakan masa yang kudus ini untuk mengajar kita melalui puji-pujian, kidung dan bentuk-bentuk ungkapan lainnya, baik vokal ataupun ritual, yang digunakan oleh Roh Kudus.
Gereja menunjukkan betapa kita patut bersyukur atas rahmat yang begitu luar biasa, dan bagaimana memperoleh manfaat darinya: pantaslah kita mempersiapkan hati kita begitu rupa bagi kedatangan Kristus, seakan-akan Ia masih akan datang ke dalam dunia ini.
Pelajaran yang sama diberikan kepada kita agar kita teladani melalui kata maupun teladan para kudus dari Perjanjian Lama.
C.
Jumat Pertama di Awal Bulan Desember.
"Anima Christi Bagi Seorang Imam"
JIWA KRISTUS, KUDUSKANLAH DIA
Ingatkan dia, Tuhan, bahwa imamatnya adalah Imamat-Mu; buatlah dia agar tidak hanya dicintai, melainkan juga mampu mencintai sebagaimana Engkau mencintai. Anugerahilah dia damai-Mu.
TUBUH KRISTUS, SELAMATKANLAH DIA
Ya Tuhan, berilah dia Diri-Mu sebagai santapan, bila dia memberi santapan kepada kami. Jangan biarkan dia kelaparan di tengah segala kelimpahan dan selamatkanlah dia, Tuhan, bahkan dari diri kami, umatnya.
DARAH KRISTUS RESAPILAH DIA
Ya Tuhan, hidupkan kembali semangatnya setiap hari; buatlah dia senantiasa siap melayani semua orang, haus akan keselamatan jiwa-jiwa; dan berikan dia minum piala-Mu sampai habis, baik piala suka maupun duka.
AIR LAMBUNG KRISTUS, BASUHLAH DIA
Tuhan, perbaharuilah janji-janji Pembaptisannya, rahmat Sakramen Krisma dan janji-janji Tahbisannya. Buatlah setiap persembahan Misa olehnya menjadi suatu pengalaman yang selalu baru.
SENGSARA KRISTUS, KUATKANLAH DIA
Pakukan dia pada salib bersama-Mu, Tuhan, sehingga dia tak dapat jatuh dan dapat ambil bagian dalam kebangkitan-Mu. Buatlah dia terpercaya dan percaya pada-Mu, Tuhan.
YESUS YANG BAIK, DENGARKANLAH DIA
Dengarkanlah dia, Tuhan, bila dia memohon pertolongan-Mu, bila dia tidak tahu apa yang harus diperbuat. Jawablah dia, Tuhan, bila dia berseru kepada-Mu dari lubuk hatinya. Jadikanlah dia sahabat-Mu, Tuhan.
SEMBUNYIKANLAH DIA DALAM LUKA-LUKAMU
Lindungilah dia dari dirinya sendiri, Tuhan; dia hanyalah seorang manusia seperti kami; cegahlah mereka yang bermaksud menghancurkan, baik kemanusiaannya maupun imamatnya. Milik-Mu-lah dia, Tuhan.
JANGAN BIARKAN DIA TERPISAH DARI PADA-MU
Tuhan, taruhlah dia dalam telapak tangan-Mu; jangan biarkan rasa benci masuk dalam hatinya. Buatlah dia aman dalam persatuan Ekaristi, serentak bersatu dengan-Mu, Tuhan, dan dengan Gereja.
LINDUNGILAH DIA DARI SI JAHAT
Pelihara dan lindungilah dia dari setan dan pengikut-pengikutnya, yang bermaksud menelan dia dan mencerai-beraikan kawanan kecil yang Engkau percayakan kepadanya. Persenjatailah dia dengan anugerah-anugerah Roh Kudus.
DI WAKTU AJALNYA, PANGGILLAH DIA DAN SURUHLAH DIA DATANG KEPADA-MU, SEHINGGA DIA DAPAT MEMUJI DIKAU BERSAMA DENGAN PARA MALAIKAT DAN ORANG KUDUS-MU UNTUK SELAMA- LAMANYA.
Tuhan, setelah dia membantu sekian banyak orang agar diselamatkan, dia tidak akan bisa menyelamatkan dirinya sendiri, bila Engkau tidak menyertainya sampai akhir. Sering dia merasa sendirian dan takut. Topanglah dia dan kuatkanlah dia, Tuhan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar