HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Selasa, 02 Januari 2018
Peringatan Wajib. St. Basilius Agung dan St. Gregorius dari Nazianze Uskup dan Pujangga Gereja
1 Yohanes (2:22-28)
(Mzm 98:1.2-3b.3c-4)
Yohanes (1:19-28)
"Nosce te ipsum - Kenalilah dirimu sendiri!"
Inilah kalimat yg tertulis di gerbang pintu masuk Kuil Apollo Yunani. Inilah juga yg menjadi ajakan Yohanes ketika menjawab pertanyaan banyak orang Yahudi hari ini: ‘Siapakah Engkau?’
Adapun Yohanes mewartakan identitas+kualitasnya secara tulus dan lurus dg 3 jln iman, yakni:
1.“Aku bukan Mesias!":
Ia mewartakan "veritas", kebenaran diri yg asli & tdk mengada-ngada, yg tulus & mengakui keterbatasan diri.
2."Akulah suara orang yg berseru-seru di padang gurun":
Ia mewartakan "humilitas", kerendahan hati yang membuatnya sadar bahwa hidupnya adlh "instrumentum cum Deo", sebuah "suara" atau "alat" dalam rencana karya Allah yang lebih besar.
3."Luruskanlah jalan Tuhan”:
Ia mewartakan "simplicitas", sebuah kesederhanaan hidup dng terbiasa hidup setia+lurus dlm nama Tuhan, tdk menjadi org yang "EGP-Emang Gue Pikirin" atau "HIV-Hemang Ike Vikirin", tdk menjadi orang yg penuh dng ketertutupan+pergunjingan tp org yg penuh dng keterbukaan+persahabatan.
Ya, semoga di tahun 2018 ini, kita juga memiliki semangat ala Yohanes, yakni "kebenaran-kerendahan hati+kesederhanaan dalam kata & tindakan nyata kita setiap hari karena diyakinkan dengan kata-kata Yesus sendii bahwa Ia senantiasa menyertai kita sampai kepada akhir zaman (Mat 28,20).
"Cari baju di Bali - Mari maju bersama Yg Ilahi."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Simplicitas et humilitas - Kesederhanaan & kerendahan hati."
Itulah dua sikap dsr Yoh Pembaptis, anak dr Elisabet+Zakharia. Ia disimbolkan sbg pertapa yg kenakan pakaian dr bulu hewan, bersanding dg seekor domba. Ia brgelar Pembaptis krn tgsnya membaptis byk org mnjelang dtgnya Yesus.
Dlm KGK bab II No.523:
“Ia adl perintis Tuhan yg langsung u/mnyiapkan jln bagiNya. Sbg "nabi Allah yg mahatinggi" (Luk 1:76), ia menonjol di antara smua nabi. Ia adl yg terakhir+sejak itu Krajaan Allah diberitakan. Ia sudah bersorak dlm rahim ibunya ttg kedatangan Kristus+ia brgembira sbg "sahabat mempelai" (Yoh 3:29), yg ia lukiskan sbg "Anak Domba Allah" (Yoh 1:29). Ia jg mendahului Yesus "dlm roh+kuasa Elia" (Luk 1:17). Ia berikan kesaksian lwt khotbah-baptisan-pertobatan+mati syahidnya.”
Nah, kalau di seminari, ada motto “3 S-Sanctitas-Sanitas+Scientas" dan jika di paroki, ada metode "3S: senyum–sapa-salam”, ternyata "3S" jg mjd "core values-nya agar punyai "simplicitas+humilitas" sprti yg sy tulis dlm buku "TANDA" (RJK, Kanisius), al:
1."Sederhana":
Ia tinggal di padanggurun. Ia pakai jubah bulu unta+ikat pinggang kulit. Makannya cm belalang+madu hutan. Ia mengakui dg rendah hati bhw ia bkn Mesias atau Nabi yg akan datan. Dg sederhana, ia katakan bahwa ia cm "suara" yg berseru-seru di padang gurun
2."Setia":
Dia tinggalkan orangtuanya+hal2 lainnya demi tgs perutusan. Ia setia sll siapkan jln bg Tuhan walau kdg trluka-kcewa, sepi+disalahpahami. Apalagi tak lama stelah pembaptisan Yesus, ia dipenjarakan krn brani mengecam pernikahan Herodes Antipas dg Herodias, isteri saudara sepupunya (Mat 14:1-12, Mrk 6:14-29, Luk 9:7-9).
3."Sabar":
Di usia 27 thn-an, ia muncul sbg pengkhotbah yg trs berseru:“Bertobatlah, luruskanlah jalan utk Tuhan.” (Yoh 1:23). Walau byk org yg kebal+bebal hati, dia sabar u/terus berseru di padang gurun+sluruh daerah Yordan. Sudahkah kt jg punya "3S", Sederhana-Setia dan Sabar?
"Beli nasi di Parangtritis - Mari bersaksi brsama Yoh Pembaptis".
B.
Kutipan Teks Misa:
Di samping setiap orang beriman, berdiri seorang malaikat sebagai pelindung dan gembala yang akan menuntunnya kepada kehidupan. – St. Basilius Agung (330-379), Uskup dan Pujangga Gereja
Antifon Pembuka (Bdk. Sir 44:15,14b)
Hendaknya kebijaksanaan para kudus diwartakan oleh bangsa-bangsa dan pujian untuk mereka dikumandangkan oleh Gereja; nama mereka akan dikenang sepanjang masa.
Let the peoples recount the wisdom of the Saints, and let the Church proclaim their praise. Their names will live on and on.
Pengantar
Santo Basilius Agung (329-379) adalah seorang Uskup dan Pujangga Gereja, berasal dari Kaesarea, ibukota Provinsi Kapadokia, Asia Kecil; seorang pembela ajaran iman Kristiani dari ajaran sesat Arianisme. St. Gregorius Nazianze (329-390) juga adalah Uskup dan Pujangga Gereja. Ia bertemu dengan Basilius di Atena, Yunani, sewaktu studi dan kemudian menjadi sahabat karib.
Doa Pembuka
Ya Allah, Engkau telah menerangi Gereja-Mu, dengan teladan dan ajaran Santo Basilius dan Gregorius, Uskup-Mu. Kami mohon semoga dengan rendah hati kami mendalami kebenaran-Mu, dan dengan setia mewujudkannya dalam cinta kasih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:22-28)
"Apa yang telah kamu dengar harus tetap tinggal di dalam dirimu."
Anak-anakku terkasih, barangsiapa menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus, dia itu seorang pendusta! Dan barangsiapa menyangkal baik Bapa maupun Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengakui Anak, ia juga memiliki Bapa. Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari semula, itu harus tetap tinggal di dalam dirimu. Jika apa yang telah kamu dengar dari semula itu tetap tinggal di dalam dirimu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa. Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal. Semua ini kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu. Sebab di dalam dirimu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari Yesus. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan Yesus mengajar kamu tentang segala sesuatu – dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta – dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 98:1.2-3b.3c-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah.
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut
Yohanes (1:19-28)
"Sesudah aku akan datang Dia yang sudah ada sebelum aku."
Inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus kepadanya beberapa imam dan orang-orang Lewi untuk menanyakan kepadanya, ‘Siapakah Engkau?’ Yohanes mengaku dan tidak berdusta, katanya, “Aku bukan Mesias!” Lalu mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Yohanes menjawab, “Bukan!” “Engkaukah nabi yang akan datang?” Ia pun menjawab, “Bukan!” Maka kata mereka kepadanya, “Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawab Yohanes, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya.” Di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya-tanya kepadanya, “Mengapa engkau membaptis jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” Yohanes menjawab kepada mereka, “Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” Hal ini terjadi di Betania yang di seberang Sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis orang.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Di balik kutipan-kutipan dari Surat dan Injil Yohanes yang dibacakan pada hari ini, tampaknya ada soal besar mengenai siapakah Yesus itu sampai-sampai dipakai kata "pendusta"; "penyesat" bahkan "antikristus". Jawaban apa pun yang diberikan atas pertanyaan ini, pastilah tidak mungkin memuaskan keingin-tahuan budi manusia, karena manusia sehebat seperti apa pun dia, tidak akan pernah mampu menangkap seluruh misteri ilahi. Pewahyuan diri Allah, mesti ditanggapi dengan penyerahan diri dalam iman. Penyerahan diri dalam iman inilah yang diungkapkan dalam kata "mengakui Anak" dan "tetap tinggal di dalam Dia".
Bacaan dari 1Yoh 2:22-28 berhenti pada frase "... hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia". Sebenarnya ayat 28 masih berlanjut dengan frase "supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh kebenaran percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya". Dalam nasihat ini terkandung keyakinan bahwa hidup sehari-hari orang beriman diibaratkan sebagai persiapan untuk perjumpaan dengan Kristus ketika Ia akan datang kembali. Kalau kita sebagai orang beriman "tetap tinggal di dalam Dia", perjumpaan dengan Kristus (akhir hidup kita, kedatangan-Nya pada kepenuhan waktu), akan menjadi penyempurnaan hidup kita sebagai manusia.
Pertanyaannya ialah, apa artinya tinggal di dalam Dia? Jawabannya bisa sangat sederhana: karena Yesus adalah wajah Allah Sang Kasih, maka setiap perbuatan kasih yang kita lakukan - sekecil apa pun dan apa pun wjujudnya - adalah tanda yang jelas bahwa kita tinggal di dalam Dia. Dan sebaliknya, setiap perbuatan yang berlawanan dengan kasih, adalah tanda yang sebaliknya. Semoga keluarga-keluarga dan komunitas-komunitas kita dapat menjadi tempat yang subur untuk tinggal dan bertumbuh dalam kasih.
Antifon Komuni (1Kor 1:23-24)
Kami memberitakan Kristus yang disalibkan; Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
We proclaim Christ crucified; Christ, the power of God and the wisdom of God.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar