Ads 468x60px

Lima Cara Tobat Sejati



HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
“Lima Cara Tobat Sejati”
Apakah engkau ingin aku menyebutkan juga cara-cara tobat sejati? Ada banyak cara dan variasi, dan semuanya menghantarmu ke surga.
Cara tobat pertama adalah menggugat dosa-dosamu sendiri: Jadilah yang pertama mengakui dosa-dosamu, maka engkau akan dibenarkan. Karena alasan ini juga, pemazmur menulis: “aku berkata: `Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,' dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.” Sebab itu, engkau juga patut mengakui dosa-dosamu sendiri; hal itu akan menjadikan cukup alasan bagi Tuhan untuk mengampunimu, sebab orang yang menggugat dosa-dosanya sendiri lebih lambat dalam melakukan dosa-dosa itu lagi. Bangkitkanlah nuranimu untuk menggugatmu dalam rumahmu sendiri, agar ia tidak menjadi pendakwamu di hadapan tahta pengadilan Tuhan. Jadi, itu adalah suatu cara tobat yang sangat baik.
Cara tobat yang lain, yang tak kalah pentingnya, adalah mengenyahkan dari benak kita rasa sakit yang diakibatkan oleh para musuh kita, agar kita dapat menguasai amarah kita, dan agar kita dapat mengampuni kesalahan sesama hamba dosa terhadap kita. Maka, dosa-dosa kita terhadap Tuhan juga akan diampuni. Dengan demikian, engkau mendapatkan suatu cara untuk menebus dosa-dosamu: Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Apakah engkau ingin tahu cara yang ketiga? Cara yang ketiga menyangkut doa yang tekun, sungguh dan keluar dari dalam lubuk hati.
Jika engkau ingin mendengar yang keempat, aku akan menyebutkan amal kasih, yang sungguh besar kuasanya dan luas jangkauannya.
Jika, terlebih lagi, orang hidup bersahaja dan rendah hati, tak kurang dari hal-hal yang telah aku sebutkan di atas, maka dosa-dosa diampuni. Bukti akan hal ini adalah pemungut cukai yang tak ada perbuatan baiknya yang pantas disebutkan, tetapi ia justru mempersembahkan kerendahan hatinya dan dibebaskan dari beban dosa yang berat.
Demikianlah, telah aku tunjukkan kepadamu lima cara tobat sejati: menggugat dosa-dosamu sendiri, mengampuni kesalahan sesama yang bersalah kepada kita, doa, amal kasih dan kerendahan hati.
Jadi, janganlah engkau berpangku tangan, melainkan berjalanlah setiap hari di kelima jalan di atas; kelima cara tersebut mudah dilakukan dan kalian tak dapat berdalih kalian tak mampu. Sebab, meskipun engkau hidup berkekurangan, engkau senantiasa dapat memadamkan amarahmu, rendah hati, berdoa dengan tekun dan menggugat dosa-dosamu sendiri; kemiskinan bukanlah halangan. Kemiskinan bukanlah suatu rintangan dalam melaksanakan perintah Tuhan, meskipun ketika hal itu sampai pada cara tobat yang berhubungan dengan memberikan uang (amal kasih, maksudku). Janda miskin itu membuktikannya ketika ia memasukkan dua pesernya ke dalam kotak!
Sekarang, setelah kita tahu bagaimana menyembuhkan luka-luka kita ini, marilah kita menggunakan obatnya. Lalu, ketika kita telah memperoleh kembali kesehatan kita yang sempurna, kita dapat datang ke meja perjamuan yang kudus dengan penuh keyakinan, pergi dengan gemilang menghadap Kristus, raja kemuliaan, dan memperoleh berkat-berkat abadi melalui rahmat, belas kasihan dan kebaikan hati Yesus Kristus, Tuhan kita.
Cari obat di Taman Sari - Mari bertobat setiap hari
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
“Mea culpa mea culpa mea maxima culpa - Saya berdosa saya berdosa saya sungguh berdosa.”
Itulah slh satu smangat pertobatan yang kerap diwartakan pada awal masa Prapaskah di hari Rabu Abu.
Abu sendiri adl tanda tobat yg byk digunakan dlm KSPL (Bdk: Ktb Yunus+Ester). Yesus jg menyinggungnya ketika mengutuk kota Betsaida+Khorazim. Dlm buku “De Poenitentia”, Tertulianus menulis bhw pendosa yg bertobat hrs kenakan kain kabung+abu.
Salah satu tujuan masa prapaskah juga adl pertobatan. Bertobat (Yun:metanoia) adl "berbalik". Dkl: pertobatan hrs disertai tindakan. Dlm buku sy, “BBM” (Kanisius), ada 3 dsr pokoknya, al:
1.BERi cinta:
Dg “amal”, kt bs blajar beri cinta. Lihatlah abu! Byk org di desa yg mencuci alat/perkakas dapur dg abu u/hilangkan bau amis+kerak. Dkl: abu mau berikan dirinya: yg kotor dibersihkan+yg bau ditawarkannya. Kt jg diajak u/mau sll beri cinta lwt tind.amal lwt kotak APP/berderma sbg silih+tobat atas dosa-dusta hidup kita.
2.TOlak dosa:
Dg “puasa”, kt blajar tolak dosa, krn kt bs mjd lbh sabar+hdp bersahaja. Dg puasa, kt jg dsadarkan sbg mns yg brdosa (jw:menungso: menus menus kakehan doso). Dlm KGK 10, dosa adl “pikiran-kata-keinginan+perbuatan/sikap acuh yg dilarang Allah, yg membunuh hidupnya rahmat Tuhan”. Adapun 7 mcmnya al: Lucifer/sombong-Mamon/tamak-Asmodeus/cabul-Satan/marah-Beelzebul/rakus-Leviathan/iri hati+Belphegore/malas.
3.BerjaBAT dlm doa:
Dg "doa, Rabu Abu memiliki trilogi pesan Yesus, yakni: "PDA"-"Puasa-Doa+Amal". Yah, inilah trilogi khas Rabu Abu. Abu jelasnya adl tanda kerapuhan manusia: “Engkau debu+a/mjd debu (Kej 3:19, Ayb 34:15; Mzm 90:3;104:29; Pengkt 3:20). Krn abu diurap pd dahi, kt tdk bisa melihat scr langsung btapa kotornya kt tp kt bs dg mudah mlihat kotornya dahi org lain. Pd Rabu Abu inilah, sesama adl gambaran diri kt. Tak ada yg bisa kita buat slain brsama2 mengakui bhw kita adl lemah+butuh rahmat. Disinilah kt prlu doa “Dikuatkan Oleh Allah” krn lwt doa, sperti kt Charles Dickens, bukankah saat-saat gelap srg mjd saat yg indah+pnuh rahmat jg?
Allah, Bapa yang Maharahim,
dalam rahmat masa prapaskah
lewat hidup dan kasih PutraMu, Yesus Kristus,
Engkau telah menyatakan kasih-Mu
dan mencurahkannya atas kami dalam Roh Kudus:
Sang Ruah, angin yang menyembuhkan
Sang Parakleitos, penghibur yang menguatkan
Sang Spiritus, api yang menghangatkan
Kami percayakan kepada-Mu pada masa prapaskah ini,
nasib dunia dan nasib setiap laki-laki dan perempuan.
Membungkuklah kepada kami orang-orang berdosa:
sembuhkanlah cacat cela kami,
taklukkanlah segala yang jahat,
dan kiranya segenap umat manusia di bumi
boleh mengalami belas kasihan-Mu.
Dalam Engkau, Allah Tritunggal,
kiranya mereka mendapatkan sumber pengharapan.
Bapa yang Kekal,
demi Sengsara dan Kebangkitan PutraMu,
berbelas kasihanlah kepada kami
dan kepada seluruh dunia!
Amin.
B.
“Vade Retro satana - Enyahlah iblis!”
Inilah semangat iman ketika Yesus mengalahkan cobaan iblis. Nama lain iblis adalah setan (Arab: Satana, musuh), yang muncul dengan 3 karakter dasar seperti yang pernah saya tulis dalam buku “TANDA” (RJK, Kanisius), al:
a.Perempuan/perayu:
Ia datang berkali kali kepada Yesus.
b.Playboy/penipu:
Ia pura-pura tampil baik bahkan dengan kesan seakan ia rajin membaca Kitab Suci (dengan kata: ”ada tertulis”).
c.Panglima/penyerang:
Ia datang dan menggoda ketika Yesus lapar-haus-kering-sepi-sendiri dan alami ‘situasi padang gurun”.
Berangkat dari 3 karakter dasar dari setan inilah, ada 3 pokok iman yang mau saya angkat, al:
1.”Godaan”:
Ini adalah daya tarik untuk berbuat dosa dengan 3 sebab, al:
a. Malas: Kita tidak setia menjaga kedekatan dengan Tuhan.
b.Ujian: Tuhan sedang mencoba seberapa besar iman kita kepadaNya.
c.Batu loncatan: Tuhan ingin beri kita peluang untuk ”naik kelas” dalam hidup keberimanan.
2.”Trilogi godaan”:
Yesus alami “HEM”:
a.”Hedonis-kenikmatan”:
bidang ekonomi-ubah batu menjadi roti.
b.”Egois-kesombongan”:
bidang agama-jatuhkan diri dari puncak Bait Allah.
c.”Materialis-kekayaan”:
bidang politik-berkuasa atas semua tahta dunia.
3.”Solusi:”
a. Mintalah rahmat Allah:
“Bebaskan kami dari yang jahat”.
b. Sibukkanlah diri dengan hal hal positif: "Datanglah kerajaanMu”.
c. Hindarilah aneka godaan/orang/tempat dan hal hal yang dapat menjerumuskan:
“Jangan masukkan ke dalam pencobaan”.
Yang pasti, Yesus ajak kita u/juga selalu mau menghayati “spiritualitas gamelan kehidupan”:
neng-ning-nung-nang-gung”. Ini adalah suara bunyi kempul (“ketemu yen kumpul”, kumpul antara manusia dan Tuhan) dengan cara nyata, al:
- punyailah kemauan untuk me”NENG” (‘diam’/jumeNENG dalam sembah raga),
- sehingga hati kita menjadi we”NING” (beNING/jernih-sembah kalbu, ibarat mati dalam hidup, batin yang “eling lan waspada” tentang sangkan paraning dumadi/asal usul dan tujuan manusia),
- sehingga hidup juga menjadi du”NUNG” (sembah cipta, kesiNUNGan, dapat menempatkan diri secara tepat)
- serta me”NANG” melawan iblis
-Tentunya semuanya demi keaGUNGan Tuhan bukan?
“Si Johan makan ketan - Ikut Tuhan kita kalahkan setan."
C.
ANEKA RIA PUISI DOA UNTUK PARA KORBAN
1.
Salam Ya Bintang Betlehem, Cahaya Yerusalem.
Tolonglah yang papa
Bimbinglah yang buta
Hiburlah yang duka
Sembuhkan yang luka
O Bintang Betlehem, Cahaya Yerusalem.
Bantulah yang jatuh
Dampingilah yang teguh.
Kuatkanlah yang rapuh
Bangunkanlah yang runtuh
O Bintang Betlehem, Cahaya Yerusalem.
Dengarkanlah kami semua
Yang berdoa dg hati percaya
Bila ditimpa bencana, kami mohon pertolongan
Bila terancam dosa, kami mohon perlindungan
Bila senja hidup tiba, kami mohon penyertaan
O Bintang Betlehem, Cahaya Yerusalem.
Kami mohon Harapan, yg pnuh kedamaian
Kami mohon Iman yg penuh keberanian,
Kami mohon Kasih yg penuh ketulusan
Salam Ya Bintang Betlehem, Cahaya Yerusalem.
2.
Salam, Ya Imanuel
Tuhan yang patut dicintai - Tuhan yang patut dikagumi
O res amanda . O res admiranda.
O Imanuel
Putra Ilahi
Penebus Sejati
yang melindungi orang yang punya Harapan,
yang menghibur orang yang punya Iman,
yang menyertai orang yang punya Kasih
O Imanuel
Darimulah, kami mendapat hidup sejati
Darimulah, kami mencecap terang abadi
Bersukalah, ya Imanuel
Hiduplah, ya Imanuel
Berkatilah kami semua.
O Imanuel
Tuhan yang patut dicintai
Tuhan yang patut dikagumi
Dengarkanlah permohonan kami dalam kesesakan
Bebaskanlah hidup kami dari segala kejahatan
Sekarang dan waktu kami mati.
Salam O Imannuel.
3.
Salam O Oriens, Surya Pagi
O Cahaya Sejati,
Yang bertahtakan Bulan
Yang bermahkotakan Bintang
Yang berselubungkan Matahari
Bagaikan "Bulan Bintang Matahari" yang bersinar di tengah gelapnya hidup kami –
Engkaulah pintu surgawi dan jaminan harapan kami.
Bagaikan "Bulan Bintang Matahari" yang berpendar di tengah belukar duri hidup kami
- Engkau sungguh mengagumkan dan melimpahkan penghiburan yang mengilhami.
O Oriens, Surya Pagi
Sumber Harapan Iman dan Kasih kami.
Laksana bulan di atas cakrawala
Laksana bintang di gelora samudera.
Laksana matahari di fajar dan senja
Engkau mengantar kami ke dalam hidup mulia
O Oriens, Surya Pagi
Terpujilah Engkau
Terberkatilah engkau
Candra yang bergelora
Kartika yang membara
Surya yang tetap bergembira
Salam O Oriens, Surya Pagi
4.
Salam O Sapientia, Sang Kebijaksanaan.
Murnikan suaraku
dengan sertamu
dalam angin beku
yang menguji danau
menjadi kristal
O Sapientia, Sang Kebijaksanaan.
Murnikan suaraku dengan doamu
dalam tanah debu yang menguji raga
menjadi Manusia
O Sapientia, Sang Kebijaksanaan.
Murnikan suaraku dengan teladanmu
dalam lidah api yang menguji logam
menjadi mulia
O Sapientia, Sang Kebijaksanaan.
Murnikan suaraku
yah....murnikan suaraku
Agar aku berani berkata:
"Ecce Ancilla Domini – Fiat mihi secundum Tuum.”
Aku ini HAMBA Tuhan - Jadilah padaku menurut perkataan-Mu"
Salam O Sapientia, Sang Kebijaksanaan.
5.
Salam O Adonai, O Tuhan.
O Adonai, O Tuhan.
Bila deru pencobaan timbul
- kuatkanlah kami.
Bila angin pergulatan muncul
- pandanglah kami.
Bila kemarahan, ketamakan dan cinta dunia menyembul
- lindungilah kami .
O Adonai, O Tuhan.
Engkaulah Pupuk yang menyuburkan harapan kami.
O Adonai, O Tuhan.
Engkaulah Air yang menyegarkan iman kami.
O Adonai, O Tuhan.
Engkaulah Matahari yang menghangatkan kasih kami.
Salam, O Adonai, O Tuhan.
6.
Salam O Radix Jesse, O Tunas Isai
Semuanya untukmu
Aku adalah milikmu
dan segala milikku adalah milikmu.
O Radix Jesse, Tunas Isai
Semuanya untukmu
Engkau kuterima dalam diriku seluruhnya
Dan seluruh dirimu kuterima
O Radix Jesse, Tunas Isai
Semuanya untukmu
Berikan aku hatimu.
Kuberikan juga hatiku.
O Radix Jesse, Tunas Isai
Semuanya untukmu
Demi Engkau aku rela menderita,
Demi Engkau aku rela mati;
Anugerahilah berkat
Agar aku dalam segala hal adalah milik-Mu
Dan tak ada suatupun yang milikku
O Radix Jesse, Tunas Isai
Semuanya untukmu
Jadikan hatiku serupa hatimu .
Jadikan hidupku serupa hidupmu.
Salam O Radix Jesse, Tunas Isai.
7.
Salam, O Clavis Davis, Kunci Daud.
Bukakanlah tangan yang siap bekerja
Berikanlah hati yang selalu bersahaja
Cerahkanlah budi yang terbuka akan surga
O Clavis Davis, Kunci Daud.
Sukacitamu yang jelita
Dukacitamu yang jelata
Cintamu yang jenaka, tetap mulia dan utama
O Clavis Davis, Kunci Daud.
Berdoalah bersamaku
Teguhkan harapanku
Kuatkanlah imanku
Segarkanlah kasihku.
Jiwa ilahi,
sucikanlah aku.
Hati ilahi,
nyalakanlah aku.
Tangan ilahi,
sanggahlah aku.
Kaki ilahi,
pimpinlah aku.
Bibir ilahi,
berkatalah padaku.
Dukacita ilahi,
kuatkanlah aku.
O Clavis Davis, Kunci Daud.
Dengarlah aku.
Belalah aku.
Sertailah aku.
O Clavis Davis, Kunci Daud.
Tempat setiap doa permohonan dikabulkan,
Tempat setiap beban hati diringankan
Tempat setiap kelemahan disembuhkan.
dengarkanlah aku.
belalah aku.
sertailah aku.
Tembusilah hatiku.
Sinarilah budiku
Murnikanlah tanganku
O Clavis Davis, Kunci Daud.
Apabila aku dekat kepadamu
Janganlah menjauhiku
Apabila aku setia kepadamu,
Janganlah meninggalkanku
Tinggallah bersamaku
Dekaplah hidupku
Berilah aku sukacita dan dukacitamu
Salam O Clavis Davis, Kunci Daud.
8.
Salam O Rex Gentium, Raja Para Bangsa
Kuasailah budi kami, supaya kami saling mengilhami
Kuasailah aksi kami, supaya kami saling menghargai
Kuasailah hati kami, supaya kami saling mencintai
O Rex Gentium, Raja Para Bangsa.
Kuasailah diri kami,
supaya kami saling mengasihi
supaya kami saling melayani
supaya kami saling mengampuni
O Rex Gentium, Raja Para Bangsa.
Jadilah tali pengikat bagi yang terpisah dan
Jadilah jalan iman bagi yang tertutup
Bantulah agar kami bersatu dan berpadu,
Naungilah agar kami berdamai dan bersaudara
Tabahkanlah agar kami berdaya dan bertahan
Terangilah agar kami tetap setia kepadaMu selamanya.
Salam O Rex Gentium, Raja Para Bangsa
9.
Salam O Mesias, O Juruselamat
genggamlah tanganku, peganglah hatiku,
terangilah mataku, dan sertailah pucuk-pucuk cintaku........
O Mesias, O Juruselamat
Berkatilah aku
Karena mataku sering salah melihat, bibirku kerap salah berucap,
telingaku kadang salah mendengar dan hatiku tak ayal salah menduga......
O Mesias, O Juruselamat
Aku berserah di matamu
ketika hidup jatuh terpuruk - menghirup harum cahaya cintamu.
Aku singgah di bibirmu
ketika duka tak ber’asa - mencucup hangat anggur sapamu.
Aku bersimpuh pasrah di kakimu
ketika cinta dan karya tak terasa kaya makna – mendekap erat lembut doamu……...
O Mesias, O Juruselamat
suburkan gersangku di tenang hadirmu,
sembuhkan lukaku di hangat hatimu,
kuatkan rapuhku di rindang doamu,
pun segarkan letihku di harum sapamu.
O Mesias, O Juruselamat
sekali lagi kukatakan padamu.....,
genggamlah tanganku,
peganglah hatiku,
terangilah mataku,
dan sertailah pucuk-pucuk cintaku...
10.
Salam O Alpha et Omega, O Awal+Akhir
Hatimu tergerak bila kami dalam derita,
Hatimu gelisah bila kami dalam godaan,
Hatimu menangis bila kami bersalah,
Hatimu cemas bila kami kurang berani,
Hatimu sedih bila kami kurang cinta,
Hatimu iba bila kami tidak bercita-cita,
O Alpha et Omega, O Awal+Akhir.
Kuatkanlah kami yang lemah imannya,
Kasihanilah kami yang putus asa harapannya
Kobarkanlah kami yang padam kasihnya
Segarkanlah kami yang lapar dan haus hidupnya,
Sadarkanlah kami bila terlena dalam kesenangan duniawi,
O Alpha et Omega, O Awal+Akhir.
Segarkan yang lelah,
Tenangkan yang resah,
Lipurkan yang sendu
Hidupkan yang layu.
O Alpha et Omega, O Awal+Akhir.
Dampingilah mereka yang harus berjuang tanpa teman,
Dengarkanlah ratapan mereka yang menangis,
Dan, dampingilah kami pada saat mati nanti.
Salam O Alpha et Omega, O Awal+Akhir.
Tuhan memberkati dan Bunda merestui.
Fiat Lux - Jadilah Terang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar