HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Selasa, 13 Februari 2018
Hari Biasa Pekan VI
Yakobus (1:12-18)
(Mzm 94:12-13a.14-15.18-19)
Markus (8:14-21)
"Vidi et audi - Aku melihat dan aku mendengar!"
Inilah salah satu kepekaan hidup yang diharapkan sebagai orang yang mengaku beriman karena Yesus sendiri menegur kita pada bac hari ini: "Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar?"
Disinilah kita diajak untuk mempunyai "mata dan telinga" yang peka melihat dan mendengarkan sapaan ilahi lewat perjumpaan dengan yang insani.
Adapun tiga macam "mata dan telinga" yang bisa kita pakai untuk selalu melihat dan mendengarkan sapaanNya, antara lain:
1. Mata dan telinga indrawi:
Kita diajak untuk berani terbuka melihat dan mendengarkan orang lain, tidak eksklusif/tertutup tapi berani ber-dialog dan membuka komunikasi tulus dengan yang lainnya.
2. Mata dan telinga hati:
Inilah kualitas hati yang selalu punya kepekaan untuk mau melihat dan mendengarkan yang lain dengan penuh perHATIan, tidak melulu melihat secara indrawi tapi juga dengan hati, tidak larut-hanyut dalam pergunjingan tapi jernih memilah dan memilih apa yang dilihat dan apa yang didengar, tidak cepat menghakimi tapi selalu mencoba memahami yang lain.
3. Mata dan telinga imani:
Kita diajak untuk memaknai setiap hal yang kita lihat dan kita dengar dalam refleksi iman:
"Tuhan bicara apa lewat setiap perjumpaan dan Tuhan berkehendak apa lewat semua yang kita lihat dan kita dengar?
"Dari Matraman ke Pulau Bali -
Mari beriman dan selaku berpeduli."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
Panis angelicus - Roti para malaikat."
Inilah salah satu lagu berbahasa latin yang pernah saya kupas bersama para suster rubiah claris beberapa hari lalu. Yang pasti, Yesus sendiri selalu hadir sebagai roti para malaikat dalam bentuk hosti (Yun: kurban).
Bicara soal roti malaikat/hosti yang selalu berani untuk "dipecah dan dibagi-bagi", saya juga jadi teringat nama pastor paroki St Fransiskus Asisi di Singkawang, Rm Gatot, "GAgah dalam iman + Total ikut Tuhan".
Kitapun diajak untuk "berani", gagah dan total ikut Tuhan, tidak mudah takut dan kuatir, gelisah dan resah seperti para murid Yesus yang takut dan gelisah karena tidak punya banyak roti.
Itu sebabnya, Yesus menegur: "Mengapa kalian memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kalian paham dan mengerti? Telah degilkah hatimu? Kalian punya mata, tidakkah kalian melihat? Kalian punya telinga, tidakkah kalian mendengar? Sudah lupakah kalian waktu Aku memecah-mecahkan 5 roti untuk 5000 orang?"
Nah, sebenarnya ada 3 inspirasi kata "TAKUT", antara lain:
1.Setiap kata "TAKUT" diawali dan diakhiri dengan huruf "T": Kita diajak untuk memulai serta menutup hari dan karya kita bersama "T", yakni Tuhan lewat doa dan relasi personal kita padaNya. Bukankah tidak ada yang terasa berat ketika kita mengawali dan mengakhirinya bersama Tuhan, sang Alpha et Omega, Awal dan Akhir hidup kita?
2.Dalam kata "TAKUT", jika kedua "T" nya hilang, yang tinggal hanya."AKU": Ketakutan kerap kita ciptakan sendiri, karena kekanak-kanakan dan kecerobohan diri sendiri, terlebih ketika kita melupakan dan meninggalkan Tuhan dalam setiap kesibukan harian.
3.Di tengah tengah kata "TAKUT", ada huruf "K": Orang yang beriman meyakini bahwa di setiap pergulatan dan perjuangan hidup yang penuh ketakutan, ada "K", yakni Kristus yang selalu hadir di tengah-tengahnya, yang tidak pernah meninggalkan kita dan berjuang sndirian. Ia selalu menjadi "Imanuel", beserta kita dalam segala ketakutan dan tawa-tangis kita.
"Ada sikut ada dahan - Jangan takut menjadi murid Tuhan".
B.
Kutipan Teks Misa:
Ya Tuhan, berilah umat, Gereja-Mu bertambah besar jumlahnya dan kumpulkan semua anggotanya dalam kesatuan --- St Sirilus.
Antifon Pembuka (Mzm 95:12-13a)
Berbahagialah orang yang Kauajar, ya Tuhan, yang Kaudidik dalam hukum-Mu. Hatinya akan tenang di hari-hari malapetaka.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami sumber iman kepercayaan, kami telah menerima sabda penuh kebenaran, ialah Yesus, Putra Manusia. Semoga sabda itu membuka mata hati dan budi kami dalam pergaulan kami dengan Dikau. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Manusia memang pandai melempar kesalahan kepada orang lain, bahkan kepada Tuhan sendiri. Akan tetapi, Tuhan tidak memberi godaan kepada siapa pun, yang baik-baik saja yang diberikan-Nya.
Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (1:12-18)
"Allah tidak mencobai siapa pun."
Saudara-saudara terkasih, berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan. Apabila tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada setiap orang yang mengasihi Dia. Apabila seseorang dicobai, janganlah ia berkata, "Pencobaan ini datang dari Allah." Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi setiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. Saudara-saudara yang terkasih, janganlah sesat! Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang. Pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh sabda kebenaran, supaya pada tingkat yang tertentu kita menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang Kauajar, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 94:12-13a.14-15.18-19)
1. Berbahagialah orang yang Kauajar, ya Tuhan, yang Kaudidik dalam Taurat-Mu hatinya akan tenang di hari-hari malapetaka.
2. Sebab Tuhan tidak akan membuang umat-Nya, dan milik pusaka-Nya tidak akan Ia tinggalkan; sebab hukum akan kembali kepada keadilan, dan semua orang yang tulus hati akan mematuhi.
3. Ketika aku berpikir, "Kakiku goyah! Kasih setia-Mu, ya Tuhan, menopang aku. Apabila keprihatinanku makin bertambah, penghiburan-Mu menyenangkan jiwaku.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:23)
Jika seorang mengasihi Aku, ia akan mentaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.
Tugas Yesus memang tidak mudah. Orang Farisi tidak percaya. Para murid juga sulit memahami, sehingga Yesus mengecam para murid karena mudah lupa dan tidak mengeri apa yang Dia katakan dan perbuat selama ini.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (8:14-21)
"Awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes."
Pada suatu hari murid-murid Yesus lupa membawa roti. Hanya sebuah roti saja yang ada pada mereka dalam perahu. Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya, "Berjaga-jaga dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes". Maka mereka berpikir-pikir, dan seorang berkata kepada yang lain, "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti". Ketika Yesus tahu, apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata, "Mengapa kalian memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kalian memahami dan mengerti? Telah degilkah hatimu? Kalian mempunyai mata, tidakkah kalian melihat? Dan kalian mempunyai telinga, tidakkah kalian mendengar? Sudah lupakah kalian waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti yang kalian kumpulkan?" Jawab mereka, "Tujuh bakul". Lalu kata Yesus kepada mereka, "Masihkah kalian belum mengerti?"
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
Renungan
Di dalam penderitaan, orang bisa belajar bersabar menanggung segala sesuatu. Dalam pengalaman salib, orang belajar beriman bahwa Yesuslah kekuatan hidup ini. Apabila kita tahan uji dalam cobaan hidup, kita akan memiliki mahkota kehidupan. Para murid ditegur oleh Yesus karena mereka tidak belajar percaya dalam pergumulan hidup. Mereka belum mampu mengerti dan memahami pengajaran Yesus. Kita diundang untuk memiliki hati yang terbuka untuk memahami hidup dan kata-kata-Nya. Karena apa yang dikatakan dan dilakukan-Nya mengungkapkan kuasa kehadiran Allah yang menyelamatkan.
Antifon Komuni (Mzm 94:14)
Tuhan takkan meninggalkan umat-Nya. Ia takkan menolak milik pusaka-Nya.
Doa Malam
Ya Tuhan dan Allahku, aku hidup oleh Roti Kehidupan yang diberikan dalam santapan lewat Ekaristi. Semoga hidupku mampu menjadi roti yang siap dibagi-bagi demi kemuliaan nama-Mu dan demi kebaikan orang-orang yang mengasihi-Mu. Amin.
Selama Masa Prapaskah altar tidak dihias dengan bunga, kecuali pada Minggu Laetare (Minggu Prapaskah IV), hari raya dan pesta yang terjadi pada masa ini. (Pedoman Umum Misale Romawi, No. 305)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar