Ads 468x60px

Rabu, 07 Februari 2018



HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Rabu, 07 Februari 2018
Hari Biasa Pekan V
1 Raja-Raja (10:1-10)
(Mzm 37:5-6.30-31.39-40)
Markus (7:14-23)
"Fons vitae - Dasar hidup"
Inilah nama sekolah milik para suster OSF yang ada di kawasan Kramat Jaya, dekat dengan kawasan Tj Priok dan Cilincing, dimana saya pernah berkarya selama dua tahunan di paroki Salib Suci Cilincing.
Sekolah yang terdiri dari unit TK sampai SMA ini menyadarkan sekaligus menyandarkan hidup doa dan karyanya pada Fons Vitae sejati, yakni Tuhan, dimana Tuhan yang adalah dasar hidup itu membentuk kita dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidung kita. Tanah (Ibr: "adamah") sendiri adalah simbol kerapuhan kita sebagai makhluk ciptaan.
Allah menciptakan kita bukan dari sesuatu bahan yang luar biasa melainkan dari debu tanah yang biasa. Dari sesuatu yang tidak berharga itu, kita menerima nafas kehidupan dari Allah yang sangat berharga.
Dengan kata lain:
Allah memberikan aneka anugerah kepada kita termasuk juga semua makanan itu sebenarnya adalah halal. Yang membuat tidak halal (najis/dosa) adalah kualitas hati kita sendiri (Kej 2:4b-9.15-17). Bukankah dari dalam HATI timbul segala pikiran jahat (Mrk 7:14-23) : "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan".
Jelasnya, dosa bukan soal aturan makan dan minum, tapi soal hati nurani, yang mau peka dan terbuka pada sapaan Allah dan derita sesama, yang rela menjadi mata bagi orang buta dan kaki bagi orang lumpuh.
Di lain matra, ternyata ada banyak hal yang membuat kita menjadi najis (kotor dan tercemar). Bukan jenis makanan tertentu, karena menurut Yesus, semua makanan itu halal, entah ada sertifikat halalnya atau tidak.
Bagi kita, makanan yang halal itu sama sekali tidak tergantung sertifikat tetapi pada bagaimana kita mendapatkan makanan itu. Kalau kita mendapatkan makanan/rezeki dengan cara yang tidak baik dan tidak benar, misalnya mencuri, korupsi, menipu, dll, tentu saja tidak halal.
Namun sebenarnya, tindakan mencuri, menipu dan korupsi itu lahir dari dalam pikiran dan hati yang jahat. Singkatnya, hati dan pikiran yang jahat itulah yang menghasilkan sikap, kata-kata, dan tindakan yang jahat pula. Dan kejahatan itulah yang sesungguhnya menajiskan atau mengotori dan mencemari hidup kita, bukan?
"Dari Lebak Bulus ke Kramat Jati -
Jadilah orang yang tulus dan selalu memberkati"
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Kutipan Teks Misa:
“Kristus adalah terang, pintu dan dasar-dasar seluruh Kitab Suci.” (St. Bonaventura)
Antifon pembuka (Mzm 37:30)
Mulut orang benar menuturkan kebijaksanaan, dan lidahnya mengatakan kebenaran.
Doa Pembuka
Allah Bapa Yang Mahabijaksana, himpunlah kami bersatu dengan Putra-Mu dan yakinkanlah kami, bahwa kebijaksanaan-Mulah yang akan menyelamatkan dunia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Orang yang benar-benar dipenuhi Tuhan tentu mengagumkan. Pada zaman Salomo, kesejahteraan rakyat dianggap sebagai pertanda bahwa Tuhan hadir dan raja bukan hanya tersohor karena kekayaannya tetapi juga karena kebijaksanaannya.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (10:1-10)
"Ratu Syeba melihat segala hikmat Salomo."
Pada suatu ketika, ratu negeri Syeba mendengar kabar tentang Salomo, berhubung dengan nama Tuhan. Maka datanglah ia hendak menguji Salomo dengan teka-teki. Ia datang ke Yerusalem dengan pasukan pengiring yang sangat besar, dengan unta-unta yang membawa rempah-rempah, sangat banyak emas dan batu permata yang mahal-mahal. Setelah ia sampai kepada Salomo, dikatakannyalah segala apa yang ada dalam hatinya kepada Salomo. Dan Salomo menjawab segala pertanyaan ratu itu; bagi raja tidak ada yang tersembunyi, yang tidak dapat dijawabnya untuk ratu itu. Ketika ratu negeri Syeba melihat segala hikmat Salomo dan rumah yang telah didirikannya, makanan di mejanya dan cara duduk pegawai-pegawainya. Cara pelayan-pelayan melayani dan berpakaian; minumannya, dan kurban bakaran yang biasa dipersembahkannya di rumah Tuhan, maka tercenganglah ratu itu. Dan ia berkata kepada raja, “Benar juga kabar yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang hikmatmu! Tetapi aku tidak percaya akan perkataan-perkataan itu sampai aku datang dan melihatnya dengan mataku sendiri; sungguh setengahnya pun belum diberitahukan kepadaku. Dalam hal hikmat dan kemakmuran, engkau melebihi kabar yang kudengar. Berbahagialah para isterimu! Berbahagialah para pegawaimu, yang selalu melayani engkau dan menyaksikan hikmatmu! Terpujilah Tuhan, Allahmu, yang telah berkenan kepadaku sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta kerajaan Israel! Karena Tuhan mengasihi orang Israel untuk selama-lamanya, maka Ia telah mengangkat engkau menjadi raja untuk melakukan keadilan dan kebenaran.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Mulut orang benar menuturkan hikmat.
Ayat. (Mzm 37:5-6.30-31.39-40)
1. Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah pada-Nya, maka Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan menampilkan hakmu seperti siang.
2. Mulut orang benar menuturkan kebijaksanaan, dan lidahnya mengatakan kebenaran. Taurat Allah ada di dalam hatinya, langkah-langkahnya tidaklah goyah.
3. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan; Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; Tuhan menolong dan meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik; Tuhan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 17:17ba)
Sabda-Mu ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran. Alleluya.
Apa yang masuk dari luar tidak menaiskan, tetapi apa yang keluar dari dalam hati manusia, itu yang menajiskan. Misalnya, pikiran jahat, keserakahan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan dan kebebalan. Hati adalah pusat kekayaan rohani manusia yang harus terus diolah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (7:14-23)
"Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya."
Pada suatu hari, Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka, “Dengarkanlah Aku, dan camkanlah ini! Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskan dia! Tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya!” Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar! Sesudah itu Yesus masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak. Maka murid-murid bertanya kepada Yesus tentang arti perumpamaan itu. Yesus menjawab, “Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Camkanlah! Segala sesuatu yang dari luar masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskan dia, karena tidak masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban!” dengan demikian Yesus menyatakan semua makanan halal. Yesus berkata lagi, “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya! Sebab dari dalam hati orang timbul segala pikiran jahat, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Ratu dari Syeba datang dan menyaksikan sendiri hikmat dan kebijaksanaan Raja Salomo. Salomo sendiri dengan bijak menjawab segala pertanyaan yang diajukan oleh sang ratu. Akhirnya, ratu mengakui bahwa segala hikmat kebijaksanaan Salomo itu bersumber dari Allah sendiri. Sedangkan Yesus mengungkapkan bahwa hikmat kebijaksanaan itu bersumber dari dalam, dari hati yang baik dan tulus ikhlas. Itulah hati yang selalu membiarkan Tuhan sendiri yang menuntun dan membimbing. Dan takut akan Allah adalah awal hikmat kebijaksanaan. Bersediakah kita untuk belajar takut akan Allah dalam hidup ini?
Antifon Komuni (Mzm 37:5)
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan! Percayalah kepada-Nya dan Ia akan bertindak.
Doa Malam
Ya Yesus, Engkau menghendaki agar aku membina diri dengan mengolah hati dan budi dalam menghadapi kenyataan hidup yang tidak luput dari semangat bersaing dan mencari kepuasan diri sendiri. Tuhan, ampunilah aku, karena aku tidak luput dari semangat anak-anak dunia, bersaing demi kepuasan diri semata. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar