Ads 468x60px

Jumat, 04 Mei 2018



HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Jumat, 04 Mei 2018
Hari Biasa Pekan V Paskah (Jumat Pertama Dalam Bulan)
Kisah Para Rasul (15:22-31)
(Mzm 57:8-9.10-12)
Yohanes (15:12-17)
“SOCIUS - Sahabat.”
Yesus secara tegas tidak ingin menyebut para murid-Nya sebagai hamba, tetapi sebagai sahabat. Ia pun menjadikan Diri-Nya sebagai sahabat sejati bagi mereka.
Ukurannya jelas: Sahabat sejati akan mencintai sahabatnya dengan memberikan diri sehabis-habisnya. Tindakan dasar seorang sahabat adalah memberi, bukan mengambil, menjadi “giver” dan bukan “taker”.
Karena itulah, para murid diminta untuk saling mengasihi seperti Yesus sendiri telah mengasihi mereka. Mereka harus saling menjadi sahabat dengan cara saling memberi diri. Lebih lanjut, kita yang adalah “sahabat Tuhan” dipilih "dari dunia" (Yoh 15:19) untuk "berbuah" (Yoh 15:2,4-5,8) yang menunjuk kepada:
(1) Aneka kebajikan rohani, seperti buah Roh yang disebutkan dalam Gal 5:22-23: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (Ef 5:9; Kol 1:6; Ibr 12:11; Yak 3:18).
(2) Berusaha membawa orang kepada Kristus (Yoh 4:36; 12:24)
Ya, kita semua yang telah diangkat menjadi “sahabat” diajak juga mengingat nasehat Salomo dalam Amsal 17:17: "seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu."
Dengan kata lain:
Kita diajak dekat dan mencintai Tuhan setiap waktu dengan bermutu dan bersekutu, sejati dan sepenuh hati karena Dialah sahabat yang terbaik, yang telah memberikan nyawa-Nya untuk sahabat-sahabat-Nya (Yohanes 15:13).
Bagaimana dengan kita?
"Makan kue sus di Jayakarta - Tuhan Yesus sungguh sahabatku."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Verba movent exempla trahunt - Kata kata menguap tapi teladan itu menggetarkan.”
Inilah sebuah ungkapan orang latin yang dalam bahasa orang muda disebut “Just Do It,” apalagi kalau kita bicara soal kasih, seperti yang disabdakanNya hari ini.
Kata banyak org:
Di Inggris - I love you, Di Filipina - Mahal kita, Di Prancis - Je t'aime, Di Jerman - Ich liebe dich, Di Yunani - S'agapo, Di Italia - Ti amo, Di Jepang - Aishiteru, Di China - Wo ai ni, Di Portugis - Eu te amo, Di Rusia - Ya tebya liubliu, Di Spanyol - Te quiero, Di Swedia - Jag alskar dig, Di Taiwan - Wa ga ei li, Di Turki - Seni Seviyorum, Di Ukraina - Ya tebe kahayu, di Vietnam - Em ye^u anh.... "JUST DO IT!"
Kata Paulus dari Tarsus:
Kasih itu sabar; murah hati; tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak berkesudahan, "JUST DO IT!" "
Kata St. Fransiskus Sales:
Kita belajar menyanyi dengan menyanyi, belajar membaca dengan membaca, menulis dengan menulis, demikian kita belajar mengasihi dengan berbuat kasih. "JUST DO IT!"
Kata Blaise Pascal:
Hati punya alasan yang tidak dikenal oleh akal budi dan orang bisa mengasihi jika ia punya per-HATI-an pada yang lain. "JUST DO IT!"
Kata Ibu Teresa dari Kalkuta:
Bisa saja kita memberi tanpa mencintai, tapi mustahil kita mencintai tanpa memberi. "JUST DO IT!"
Kata Yesus:
"Aku memberikan perintah supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi."
Yang pasti: Hidup tanpa cinta adalah ibarat pohon tanpa bunga/buah, bukan? Mau mencoba terus mengasihi? JUST DO IT!
"Mba Asih pergi ke Taman Asri - Andalkanlah kasih setiap hari."
B.
Kutipan Teks Misa:
Dalam rahim Maria, jiwa harus dilahirkan kembali seturut rupa Yesus Kristus. (St. Maksimilianus Kolbe)
Antifon Pembuka (Why 5:12)
Anak Domba yang telah dikurbankan patut menerima kekuatan dan keallahan, kebijaksanaan, keperkasaan, dan kehormatan. Alleluya.
Doa Pembuka
Allah Bapa Pangkal Keselamatan manusia, kami telah Kautebus dalam misteri Paskah Kristus yang kami rayakan dengan gembira. Semoga kami dilindungi dan diselamatkan oleh daya kekuatan Kristus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Di akhir sidang di Yerusalem, Yudas dan Silas dipilih untuk menyampaikan pesan dan penghiburan bagi jemaat di Antiokhia, Siria dan Kilikia. Mereka telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan Yesus Kristus.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:22-31)
"Adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu."
Pada akhir sidang pemuka jemaat di Yerusalem yang membicarakan soal sunat, rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas. Yang terpilih yaitu Yudas yang disebut Barnabas, dan Silas. Keduanya adalah orang yang terpandang di antara saudara-saudara itu. Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu, kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tidak mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka. Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus. Jadi kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan tertulis ini juga kepada kamu. Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu, yakni: kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari pencabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat." Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka. Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang menghiburkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku mau bersyukur kepada-Mu, Tuhan, di antara bangsa-bangsa.
Ayat. (Mzm 57:8-9.10-12)
1. Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah hai gambus dan kecapi, mari kita membangunkan fajar!
2. Tuhan, aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa. Sebab kasih setia-Mu menjulang setinggi langit, dan kebenaran-Mu setinggi awan-gemawan. Bangkitlah mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu meliputi seluruh bumi!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:15b)
Aku menyebut kamu sahabat, sabda Tuhan, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Yesus berpesan kepada murid-murid-Nya untuk saling mengasihi seperti kasih-Nya kepada mereka. Kasih Yesus adalah kasih seorang Sahabat yang rela mempertaruhkan nyawa-Nya bagi sahabat-sahabat-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:12-17)
"Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah orang akan yang lain."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
"Kamulah sahabat-sahabat-Ku bila melakukan perintah-Ku sabda Tuhan." Kalimat ini menjadi refren lagu "Kamu Sahabat-sahabat-Ku" (Puji Syukur, No. 685), refren yang sungguh indah dan mengharukan, ketika dinyanyikan saat pembasuhan kaki. Para murid diangkat Tuhan Yesus menjadi sahabat-sahabat-Nya. Syaratnya sederhana, yaitu setia melakukan segala perintah-Nya. Iman itu harus diwujudkan dalam tindakan nyata, kata Rasul Yakobus. Kita semua adalah sahabat Yesus bila setia meneladan hidup-Nya dan melaksanakan perintah-Nya dalam hidup sehari-hari.
Antifon Komuni
Kristus yang disalibkan telah bangkit dan menebus kita. Alleluya.
Doa Malam
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, semoga perbuatan dan niat baik yang telah kami lakukan hari ini berkenan di hadapan-Mu. Sempurnakanlah kekurangan-kekurangan kami dalam melaksanakan kehendak-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
C.
MADAH HARIAN PAGI (Jumat, 4 Mei 2018)
Fajar menyingsinglah sudah
Langit menggemakan madah
Bumi bersorak-sorailah
Neraka mengaduh kalah.
Kala raja nan perkasa
Menggempur markas neraka
Menggilas kuasa maut
Dengan gagah tanpa takut.
Meskipun tertutup batu
Dijaga banyak serdadu
Namun pemenang yang luhur
Bangkit mulya dari kubur.
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang bangkit tak terkalahkan
Serta Bapa dan Roh suci
Mulyalah kekal abadi. Amin.
DOA
Allah, pangkal keselamatan manusia, kami telah Kautebus dengan misteri Paskah Kristus yang kami rayakan dengan gembira. Semoga kami dilindungi dan diselamatkan oleh kekuatan Kristus. Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
D.
SANTA GEMMA GALGANI
(pembantu rumah tangga yang Kudus )
Gemma Galgani lahir di Camigliano, Tuscany, Italia pada tanggal 12 Maret 1878. Ketika berumur dua tahun, Gemma kecil tinggal di rumah seorang sanaknya karena beberapa anggota keluarganya, terutama ayah dan ibunya penderita penyakit TBC Kronis.
Hal ini ditempuh dengan maksud agar Gemma tidak terjangkiti penyakit ganas itu. Di sana ia bertumbuh besar dengan baik.
Pada umur sembilan tahun, ia menerima komuni pertama. Semenjak itu ia bertekad menempa dirinya menjadi orang yang rajin berdoa. Ia tampak sederhana dalam berpakaian namun menyimpan dalam hatinya suatu kesucian hidup yang luar biasa.
Pada suatu ketika tatkala sedang berdoa di gereja untuk ayah dan ibunya yang sedang sakit, tiba-tiba ia mendengar suata suara ajaib: “Gemma, bolehkah ibumu Kuambil?” Tanpa banyak berpikir, Gemma menyahut suara itu: “Ya, boleh Tuhan! Tetapi saya juga turut”. “Tidak! Kali ini hanya ibumu. Kelak, Gemma boleh juga turut ke surga!” balas suara itu.
Ketika Gemma berumur 20 tahun, ayahnya meninggal dunia. Ia ditinggalkan ayahnya dalam keadaan miskin dan melarat.
Dalam keadaan itu, sebagai anak perempuan tertua, ia harus mengurus adik-adiknya. Betapa berat beban yang ditinggalkan orang-tuanya. Sementara itu penyakit TBC yang ganas itu mulai perlahan-lahan menyerangnya juga.
Penyakit inilah yang menjadi penghalang terbesar baginya dalam melaksanakan tugas sehari-hari, terutama dalam mewujudkan cita-citanya menjadi seorang suster Passionis. Permohonannya untuk menjadi suster Passionis ditolak karena penyakit yang dideritanya itu.
Tetapi ia tidak putus asa, Ia percaya bahwa penyakit itu bisa disembuhkan. Untuk itu ia berdoa untuk memohon kesembuhan. Ia melakukan novena kepada Santo Gabriel Possenti (1838-1862), seorang imam Passionis, yang menjadi tokoh pujaannya.
Tuhan ternyata mengabulkan permohonan Gemma dengan memberikan penyembuhan ajaib kepadanya.
Meskipun demikian, kesehatannya tidak pulih seluruhnya, sehingga cita-citanya untuk menjadi suster passionis tetap tidak terwujudkan. Oleh karena itu, ia bertekad untuk menghayati hidup baktinya kepada Tuhan di rumah seorang wanita Katolik, tempat ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Dalam cara hidup demikian, Gemma ternyata bisa mengalami suatu kedekatan yang mendalam dengan Tuhan. Ia mengalami banyak peristiwa ilahi dalam hidupnya, dan dikaruniai kelima luka Yesus (stigmata) pada kaki, tangan, dan lambungnya, serta luka-luka pada kepala Yesus karena tusukan mahkota duri.
Selain mengalami penderitaan badani, Gemma juga mengalami penderitaan batin yang hebat karena celaan orang-orang sekitar terhadap cara hidupnya.
Gemma sadar bahwa ia mendapat tempat istimewa dalam hati Tuhan. Namun ia tetap rendah hati dan menganggap dirinya lebih rendah daripada orang-orang lain di hadapan Tuhan.
Akhirnya, sebagaimana pernah didengarnya sendiri dari suara ajaib itu, Gemma dipanggil menghadap Tuhan pada tanggal 11 April 1903 di Lucca, Tuscany, Italia.
Di kemudian hari oleh Paus Pius XII (1939-1963) Gemma dinyatakan ‘Kudus’ pada tanggal 2 Mei 1940, gelar Kudus ini diberikan kepada Gemma bukan karena pengalaman rohaninya yang luar biasa, melainkan karena kesucian hidup dan kerendahan hatinya baik di hadapan sesamanya maupun di hadapan Tuhan.
St. Gemma doakanlah kami
ST. JOSEPH MARY RUBIO
Ia lahir di Dalias, Spanyol, tahun 1864, ditahbiskan sebagai imam diosesan tahun 1887 dan masuk Serikat Yesus tahun 1906.
Ia berkarya sebagai pengkotbah, bapa pengakuan, pembimbing rohani dan memperhatikan kaum miskin di Madrid.
Di situ, ia juga membentuk dan membina kelompok-kelompok untuk membantu masyarakat daerah kumuh, sehingga mendapat gelar 'rasul Madrid'.
Ia wafat tahun 1929. Paus Yohanes Paulus II mengangkat sebagai Santo pada tahun 2003.
E.
SCHOOL OF MERCY.
Renungan Dan Doa Harian St.Faustina:
FA hami Tuhan
US ahakan iman
dengan ha TI
yang sederha NA
Jumat Paskah V (4/5)
Ya Yesus, betapa terlukanya jiwa kalau ia selalu berusaha bersikap jujur tetapi dituduh munafik dan tidak dapat dipercaya. Ya Yesus, Engkau pun mengalami derita yang sama demi memberi silih kepada Bapa-Mu. (315).
BHSF.306
Aku memohon kepada Tuhan untuk memberiku rahmat supaya kodratku menjadi kebal dan tahan terhadap pengaruh-pengaruh yang kadang kadang berusaha menjauhkan aku dari roh peraturan dan dari tata tertib yang lebih kecil.
Pelanggaran -pelanggaran kecil ini ibarat ngengat kecil kecil yang berusaha menghancurkan kehidupan rohani di dalam diri kita, dan mereka tentu saja akan menghancurkannya kalau jiwa menyadari pelanggaran-pelanggaran kecil ini, tetapi mengabaikannya karena menganggapnya sebagai hal hal yang kecil.
Aku dapat melihat tidak ada sesuatu yang kecil dalam kehidupan membiara . Kalau kadang kadang aku menjadi sasaran kejengkelan dan cemooh itu semua tidak menjadi masalah, asalkan rohku tetap berada dalam harmoni dengan roh peraturan, dengan kaul, dan demgan statuta hidup membiara.
Ya Yesusku, kesukaan hatiku, Engkau mengetahui kerinduan - kerinduanku. Aku ingin bersembunyi dari tatapan orang orang supaya aku hidup, tetapi tampaknya tidak hidup. Aku ingin hidup murni seperti bunga liar, aku ingin cintaku selalu tertuju kepada-Mu, sama seperti bunga yang selalu mengarah kepada matahari. Aku ingin aroma dan kesegaran bunga hatiku selalu terpelihara hanya bagi-Mu. Aku ingin hidup di bawah tatapan Ilahi-Mu karena Engkau saja sudah cukup bagiku.
Apabila aku bersama-Mu, Yesus, aku tidak takut akan suatu pun karena tidak satu pun dapat merugikan aku.
Marilah Berdoa:
LITANI KERAHIMAN ILAHI
(Buku Tribute To Mercy - RJK)
Tuhan, kasihanilah kami;
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami;
Kristus, dengarkanlah kami,
Kristus, kabulkanlah doa kami
Allah Bapa di surga, kasihanilah kami.
Allah Putra Penebus dunia, kasihanilah kami.
Allah Roh Kudus, kasihanilah kami.
Allah Tritunggal Mahakudus,
Tuhan Yang Maha Esa, kasihanilah kami.
Kerahiman Ilahi, yang mengalir dari rahim Bapa, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, sifat Allah yang tertinggi, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, misteri yang tak terselami, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, mata air yang mengalir dari misteri Tritunggal yang Mahakudus,
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang tak terselami oleh akal budi, baik manusia maupun malaikat,
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, sumber segala kehidupan dan kebahagiaan,
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang melampaui surga, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, sumber mukjizat dan segala keajaiban, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang mencangkup seluruh semesta, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang turun ke bumi dalam Pribadi Sabda yang menjelma,
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang mengalir dari luka Hati Yesus yang menganga,
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang terkandung dalam Hati Yesus bagi kami khususnya bagi orang-orang berdosa, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang tak terselami dalam penetapan Ekaristi kudus,
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, dalam pembentukan gereja kudus, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, dalam sakramen baptis yang kudus, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, dalam penyelamatan kami lewat Yesus Kristus,
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang menyertai kami sepanjang hidup, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang merengkuh kami, khususnya pada saat kematian,
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang menganugerahkan kehidupan kekal, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang menyertai kami setiap saat sepanjang hidup kami, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang melindungi kami dari api neraka, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, dalam pertobatan orang-orang berdosa yang keras hati,
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang mempesona para malaikat dan tak terselami oleh orang-orang kudus, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang tak terselami dalam semua misteri Allah,
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang merenggut kami keluar dari segala kemalangan,
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, sumber kebahagiaan dan sukacita kami, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang memanggil kami dari ketiadaan kepada keberadaan,
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang merangkum semua karya tangan Allah,
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, mahkota segala karya Allah yang ada maupun yang akan ada,
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang didalamnya kami dibenamkan, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, kelegaan nyaman bagi hati yang sangat menderita,
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, harapan satu-satunya bagi jiwa-jiwa yang putus asa,
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, tempat istirahat bagi hati, dan damai di tengah ketakutan,
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, kesukaan dan kenikmatan jiwa-jiwa yang suci,
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang membangkitkan harapan di luar segala harapan,
Engkaulah andalanku!
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad,
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar