HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Senin, 09 Juli 2018
Hari Biasa Pekan XIV
Hosea (2:13.14b-15.18-19)
(Mzm 145:2-3.4-5.6-7.8-9)
Matius (9:18-26)
"Medicus curat sed Deus sanat - Dokter mengobati tapi Tuhan yang menyembuhkan."
Inilah sebuah kalimat yang kerap saya ingat ketika mengunjungi umat di beberapa rumah sakit/penjara.
Pastinya, banyak orang pernah mengalami sakit/terluka, inilah pengalaman khas insani yang disebabkan karena faktor tidak seimbangnya dimensi fisik/psikis dll, karena faktor hyper/kelebihan atau hypo/kekurangan, karena virus/bakteri atau karena diri sendiri/orang lain.
Mengacu pada bacaan injil hari ini, adalah seorang ibu yang mengalami pendarahan selama 12 tahun. Bisa jadi, ia mengalami banyak pergulatan dan kesedihan. Ada masa-masa penuh harapan tapi pasti juga ada banyak masa yang penuh kesendirian dan keputus-asaan karena penyakitnya tak kunjung sembuh.
Syukurlah, ia selalu terus berharap, "dum spiro spero - aku berharap selagi aku masih bernafas!" Ia tak larut dalam kesedihan dan kekuatiran yang berkepanjangan tapi terus berjuang.
Adapun tiga pesan dasar penuh "HIK" Z Harapan Iman Kasih, yang bisa kita maknai supaya kita disembuhkanNya, antara lain:
1. HARAPAN:
"Asal kujamah saja jubahNya, aku akan sembuh".
Hidupnya dipenuhi dengan harapan yang mendalam bahwa Yesus benar-benar datang sebagai tabib sejati, "healer" yang menyembuhkan. Ia tidak pesimis dan berputus asa tapi bersikap optimis bahwa akan selalu ada "inner healing", penyembuhan alami kalau ia selalu "datang dan menjamah" Tuhan serta memohon kerahimanNya.
2.IMAN:
"Imanmu telah menyelamatkan engkau".
Yesus mengingatkan kita bahwa obat mujarab untuk syalom/keselamatan kita adalah obat "iman", yang didasari kepercayaan dasar bahwa semuanya ini milik Allah dan akan kembali pada Allah. Lihatlah kata "sakit" yang berarti "Saat Aku Kuatir Ingatlah Tuhan." Indah bukan, jika semua hal kita maknai dlm kacamata iman?
3.KASIH:
"Teguhkanlah hatimu, hai anakKu".
Yesus selalu hadir dengan penuh kasih untuk meneguhkan orang yang datang kepadaNya. Kata-katanya penuh penghiburan bagi setiap orang yang disapaNya sebagai "anak" Dengan kata lain: Ia hadir sebagai "bapa" yang hangat dan dekat dengan gulat geliat hidup harian kita.
"Dari Efesus ke Miami - Tuhan Yesus sembuhkanlah kami."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
“Gaudere cum gaudentibus et fiere cum fientibus - Bersukacitalah dg yg bersukacita & menangislah dengan yang menangis”.
Inilah kata pembuka “Gaudium et Spes” bahwa Tuhan selalu hadir dalam suka/duka asal kita memiliki iman yang kokoh.
Beberapa waktu lalu, saya mempersembahkan misa arwah untuk seorang ibu tua dari Madura, Maria Suwarni (“SUkacita WARtakan yang diimani”). Kitapun diajak untuk selalu memiliki “SUkacita WARtakan yang diimani” karena Tuhan kita adalah Tuhan yang hadir di tengah hiruk pikuk dan ruwet renteng hidup harian.
Apa itu iman?
Iman (Yun: "πίστις", "pistis", Lat: fides) yang tercatat sebanyak 155x adalah rasa percaya kepada Tuhan: dasar dari segala yang kita harapkan dan bukti dari segala yang tidak kita lihat (Ibr 11:1): Nil sine numina - Tak ada yang dapat terjadi tanpa kehendak Ilahi.
Mengacu pada bacaan hari ini, iman mempunyai 3 tabiat seperti yang saya tulis dalam buku “BBM” (RJK. KANISIUS), al:
1.Menguatkan:
“Tuhan ada disini.” Inilah kata-kata Yakub yang “Yakin Akan Kuasa Umat Beriman.” Ia juga mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikannya menjadi tugu. Yakub merasa dikuatkan oleh Tuhan. Imannya dinyatakan: "Saya mendengar dan saya lupa. Saya melihat dan saya ingat. Saya lakukan dan saya paham". “Quien a Dios tiene, nada le falta, siapa yang memiliki Allah ia tidak kekurangan".
2.Menghidupkan:
"Anakku baru saja meninggal tapi datang dan letakkanlah tanganMu maka ia akan hidup." Inilah kata-kata kepala rumah ibadat.
De facto, banyak orang takut mengatakan apa yang mereka inginkan - Itulah kenapa mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Bukankah keberimanan jug sama seperti air dalam tanah: Bila kita cukup menggali yang kita dapat adalah air bersih dan jernih.
3.Menyembuhkan:
"Asal kujamah jumbai jubahNya, aku sembuh.” Itulah kata-kata iman yang diucapkan dalam hati seorang wanita yang sudah 12 tahun sakit. Ia menaruh harapan: “In te, Domine speravi. Hatinya yang penuh iman membuatnya dibebaskan dan disembuhkan: Adauge nobis fidem Tambahkan iman kami!
“Cari bahan di Payakumbuh – Bersama Tuhan kita sembuh.”
B.
MADAH HARIAN PAGI
Senin, 9 Juli 2018
Sumber cahaya mulia
Yang menerangi dunia
Malam Kauhentikan sudah
Kauterbitkan fajar cerah.
Engkaulah terang sejati
Melebihi matahari
Dasar lubuk hati kami
Kausinari Kauselami
Terangilah diri kami
Ya Bapa yang murah hati
Dengan rahmat dan kasih-Mu
Agar selamat selalu
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dalam ikatan Roh suci
Sepanjang seluruh hari. Amin.
DOA
Tuhan, Allah yang mahakuasa, Engkau menghantar kami kepada pagi ini. Selamatkanlah kami dengan kuasa-Mu, agar pada hari ini kami tidak jatuh ke dalam dosa. Bimbinglah kiranya perkataan kami dan arahkanlah pikiran serta perbuatan kami kepada keadilan dan kejujuran. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
C.
"WWF - WALK WITH FRANCIS" :
Quaeque occasio bona est ad Christi nuntium afferendum!
Every occasion is a good one to spread Christ's message!
Setiap kesempatan adalah cara yang baik untuk menyebarkan pesan Kristus!
Berdoa di Gereja adalah penting.
Pikiran -pikiran dan perasaan -perasaan terbaik datang ketika di Gereja dan ya, musuh juga menyerang lebih keras di Gereja, tapi dengan tanda salib dan doa Yesus, kau mengusirnya pergi. Adalah baik berdiri di sudut Gereja dan berdoa dalam diam. 'Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan!' Kata Pastor, tetapi kadang pikiran kita melayang di tanah, terarah kepada hal-hal tak berguna. Lawanlah ini.
D.
AD MULTOS ANNOS
Mgr. Ignatius Suharyo
68TH. (Senin, 9 Juli 2017)
"Serviens Domino Cum Omni Humilitate"
(Kis 20:19)
“Tegas. Tangguh. Pria sejati... lalu menjadi kudus.” — St. Josemaria Escriva
“Be firm. Be virile. Be a man. And then... be a saint.” — St. Josemaria Escriva
H appy
H ealthy
H oly
=====
Pemutihan Kartu di Semifinal.
Babak perempat final Piala Dunia 2018 sudah berakhir. Perancis, Belgia, Kroasia, dan Inggris adalah empat negara yang berhak maju ke semifinal setelah sukses memenangi pertandingan mereka masing-masing di babak perempatfinal.
Seiring dengan berakhirnya babak perempat final, maka peraturan pemutihan kartu pun akan diterapkan oleh FIFA. Karena sistem akumulasi kartu hanya berlaku dari fase grup hingga babak perempat final. Melansir situs resmi FIFA, diadakannya peraturan ini bertujuan untuk menghindari absennya seorang pemain pada laga final, hanya karena mendapatkan kartu kuning kedua saat berlaga di semifinal.
Pemutihan ini hanya berlaku bagi pemain yang baru mengoleksi 1 kartu kuning sampai babak perempat final. Pemutihan tidak akan diberlakukan bagi pemain yang sampai babak perempat final sudah mengoleksi 2 kartu kuning.
Dari seluruh pemain pada empat tim yang lolos ke semifinal, hanya Thomas Meunier dari Belgia yang tidak akan bisa tampil di babak semifinal. Pemain bernomor punggung 15 itu mendapat kartu kuning keduanya saat berlaga melawan Brasil di babak perempat final, Jumat (6/7). Kartu kuning pertama didapat Meunier saat berlaga melawan Panama di fase grup.
Di antara empat tim peserta semifinal, Kroasia menjadi tim yang paling banyak menerima kartu kuning. Total sebanyak 12 pemain, 8 di antaranya pemain utama, mendapat ganjaran kartu kuning selama berlaga di fase grup hingga perempat final. Akan tetapi pelatih Zlatko Dalic tidak akan dipusingkan dengan catatan itu karena kartu kuning yang diterima oleh keduabelas pemainnya akan diputihkan di babak semifinal.
Inggris sementara itu, menjadi tim yang paling sedikit menerima kartu kuning di antara empat tim peserta semifinal. Hanya ada 5 pemain The Three Lions yang menerima kartu kuning selama berlaga di fase grup hingga perempat final. Mereka adalah Harry Maguire, Jesse Lingard, Jordan Henderson, Kyle Walker, dan Ruben Loftus-Cheek.
Pertandingan semifinal akan digelar pada tanggal 10 dan 11 Juli 2018 (atau 11 dan 12 Juli 2018 dini hari WIB). Laga antara Perancis kontra Belgia di Saint Petersburg Stadium akan membuka babak semifinal Piala Dunia 2018
E.
RINGKASAN WEJANGAN
PAUS FRANSISKUS
DALAM DOA MALAIKAT TUHAN
8 Juli 2018 :
"ALLAH MENJUNGKIRBALIKKAN BERBAGAI PRASANGKA MANUSIA."
Dalam wejangannya sebelum pendarasan doa Malaikat Tuhan pada hari Minggu tengah hari, 8 Juli 2018, bersama-sama umat yang memadati Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Paus Fransiskus merenungkan Bacaan Injil liturgi hari itu (Mrk 6:1-6), yang menceritakan bagaimana Yesus kembali ke kampung halaman-Nya menyebabkan ketidakpercayaan pada sebagian orang yang melihat-Nya tumbuh besar.
Paus Fransiskus mengatakan orang-orang dari semua daerah sekitar Nazaret datang untuk melihat "sang putra rakyat ini" yang telah dikenal sebagai guru yang bijaksana dan tabib yang ampuh.
"Tetapi apa yang bisa mengubah keberhasilan menjadi penolakan yang membahana, sampai-sampai Yesus tidak dapat berbuat mukjizat apapun di sana, tetapi hanya beberapa penyembuhan".
Paus Fransiskus mengatakan bahwa mereka menolak untuk melihat melebihi permulaan-Nya yang sederhana sebagai seorang tukang kayu, putra Maria, dan “alih-alih membuka diri pada kenyataan tersebut, mereka bergunjing”.
Dalam pikiran mereka, Paus Fransiskus berkata, "Allah terlalu agung untuk merendahkan diri-Nya berbicara melalui orang yang begitu sederhana".
“Inilah pergunjingan penjelmaan : membingungkannya kejadian Allah yang menjadi manusia, yang berpikir dengan pikiran manusia, bekerja dan bertindak dengan tangan manusia, mengasihi dengan hati manusia; seorang Allah yang bekerja keras, makan, dan tidur seperti salah seorang dari kita”.
Paus Fransiskus mengatakan, Putra Allah menjungkirbalikkan berbagai prasangka manusia. "Inilah alasan untuk bergunjing dan tidak percaya, di setiap zaman, bahkan hari ini", beliau mengatakan.
Beliau mengatakan berbagai prasangka dapat menjauhkan kita dari kenyataan.
“Tetapi hari ini Tuhan mengundang kita untuk mengambil sikap mendengarkan dengan rendah hati dan berpengharapan dengan taat, karena rahmat Allah sering kali menghadirkan dirinya kepada kita dengan cara yang mengejutkan yang tidak sesuai dengan berbagai pengharapan kita. Allah tidak selaras dengan berbagai prasangka”.
Iman, kata Paus Fransiskus, diperlukan "untuk menyambut kenyataan ilahi yang datang menemui kita". (PS)
====
Kutipan Teks Misa:
Semakin tinggi kedudukanmu, hendaklah kamu semakin rendah hati! (Paus Klemens I)
Antifon Pembuka
(Kej 28:16-18)
Sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini dan aku tidak tahu. Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, Ini pintu gerbang surga.
(Mzm 145:2-3)
Setiap hari aku hendak memuji Engkau dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Agunglah Tuhan dan sangat terpuji, keagungan-Nya tak terselami.
Doa Pembuka
Allah yang Mahasetia dan penuh kasih, singkirkanlah segala sesuatu yang dapat menodai kesetiaan kami dalam mengabdi-Mu dengan jujur dan penuh bakti. Bantulah kami semua dengan Roh Kudus-Mu agar tetap setia berpaut pada sabda dan perintah cinta kasih-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Hosea (2:13.14b-15.18-19)
"Aku akan menjadikan dikau istriku untuk selama-lamanya."
Inilah sabda Tuhan, "Aku akan membujuk umat kesayangan-Ku dan membawanya ke padang gurun, lalu berbicara menenangkan hatinya. Di sana ia akan merelakan diri seperti pada masa mudanya, seperti ketika ia berangkat ke luar dari tanah Mesir. Maka pada waktu itu, demikianlah sabda Tuhan, engkau akan memanggil Aku 'Suamiku', dan tidak lagi memanggil Aku 'Baalku'. Aku akan menjadikan dikau istri-Ku untuk selama-lamanya, dan Aku akan menjadikan dikau istri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan dikau istri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu pengasih dan penyayang.
Ayat. (Mzm 145:2-3.4-5.6-7.8-9)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
3. Kekuatan karya-karya-Mu yang dahsyat akan dimaklumkan, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan. Kenangan akan besarnya kebaikan-Mu akan dimasyhurkan, orang akan bersorak-sorai tentang keadilan-Mu.
4. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
Bait Pengantar Injil do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (2Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:18-26)
"Anakku baru saja meninggal; tetapi datanglah, maka ia akan hidup."
Sekali peristiwa datanglah kepada Yesus seorang kepala rumah ibadat. Ia menyembah Dia dan berkata, “Anakku perempuan baru saja meninggal; tetapi datanglah, letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka Ia akan hidup.” Lalu Yesus pun bangun dan bersama murid-murid-Nya mengikuti orang itu. Pada waktu itu seorang wanita yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. Karna katanya dalam hati, “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata, “Teguhkanlah hatimu, hai anakku, imanmu telah menyelamatkan dikau.” Maka sejak saat itu juga sembuhlah wanita itu. Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling serta orang banyak yang ribut, berkatalah Ia, “Pergilah! Karena anak ini tidak mati, tetapi tidur!” Tetapi mereka menertawakan Dia. Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk. Dipegang-Nya tangan si anak, lalu bangkitlah anak itu. Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Injil hari ini bercerita bahwa Yesus mengadakan dua mukjizat: seorang perempuan yang sudah duabelas tahun menderita pendarahan disembuhkan, dan seorang anak perempuan yang mati dibangkitkan kembali. Menurut anggapan orang waktu itu, orang yang terkena atau menyentuh darah dan badan mayat dipandang sebagai najis. Maka kedua orang itu disisihkan dari komunitas, bahkan dari keikutsertaan dalam hubungan mereka dengan Allah. Dibutuhkan acara pemurnian. Tetapi lewat iman, ternyata Yesus membuka kembali hubungan mereka dengan Allah, bukan melalui upacara pemurnian, yang dipimpin oleh imam. Dengan demikian, kuasa Yesus terbukti mengalahkan kematian dan membuka pintu kehidupan baru dengan kekuatan iman.
Iman kepercayaan yang luar biasa besar telah ditunjukkan dalam kisah kebangkitan anak perempuan kepala rumah ibadat dan penyembuhan wanita dari sakit pendarahan. Kepala rumah ibadat itu sebenarnya tahu bahwa anaknya sudah meninggal, tetapi ia tetap percaya bahwa Yesus dapat mengembalikan hidupnya. Sedangkan wanita yang sakit pendarahan, dari kedalaman hatinya ia berkata asal menjamah jubah-Nya ia akan sembuh. Marilah kita bertekun dengan doa permohonan. Kita dapat berdoa kepada Tuhan untuk memohon suatu keperluan pribadi atau diri sendiri, tetapi juga dapat memohonkan bagi keperluan orang lain. Inilah pentingnya mendoakan sesama kita, mendoakan orang lain. Barangkali kita terlalu banyak berdoa untuk diri sendiri.
Antifon Komuni (Mzm 145:8-9)
Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang kesabaran-Nya dan besar kasih setia-Nya. Tuhan baik terhadap semua orang, penuh kasih setia terhadap segala ciptaan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar