Ads 468x60px

Selasa, 16 Oktober 2018

HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Selasa, 16 Oktober 2018
Hari Biasa Pekan XXVIII
Galatia (4:31b-5:6)
(Mzm 119:41.43-45.47.48)
Lukas (11:37-41)
"O Dio vieni a salvarmi. Signore, vieni presto in mio aiuto - Ya Allah, bersegeralah menolong Aku. Tuhan perhatikanlah hambaMu."
Seruan ini adalah pembuka ibadat brevir / offisi yang kerap didaraskan/dikidungkan dalam laudes/ibadat pagi sampai ibadat penutup /completorium di banyak biara dan seminari.
Sebenarnya, terjemahan tekstualnya adalah : "Ya Tuhan, datanglah untuk menyelamatkan aku. Tuhan, datanglah segera sebagai penolongku"
Disinilah, kita diajak untuk mengundangNya datang seperti pada bacaan hari ini, ketika ada seorang Farisi yang mengundangNya untuk makan di rumahnya.
Kitapun diajak untuk berani mengundang Yesus datang dan masuk dalam kehidupan harian kita dengan tiga sikap dasar "3K", antara lain :
1. Kejujuran.
Kita diajak hidup jujur, terhadap diri sendiri, sesama, dan terhadap Tuhan dengan 3 ciri yang menyertainya, yakni :
* tidak berbohong/lurus hati,
* tidak curang/fair, serta
* tidak punya intrik/berhati iklas-tulus.
2. Kesucian.
Hati dan jiwa kita diharapkan sungguh bersih dan jernih alias suci, sehingga
* "cahi" - cara hidup,
* "capi" - cara pikir, dan
* "catin" - cara bertindak
kita juga bersih dan jernih.
Hal ini bisa didapat dengan ber-"pdam", Puasa- Doa- Amal dan mengikuti Misa.
3. Kemerdekaan.
Kita diajak hadir sebagai orang beriman yang bebas merdeka dari aneka macam bentuk kejahatan. Kemerdekaan sejati adalah bebas dari aneka macam bentuk penjajahan setan atau kejahatan alias senantiasa hidup bersama dan bersatu dengan Tuhan, kapanpun dan dimanapun.
Bersama atau bersatu dengan Tuhan berarti senantiasa berbuat baik kepada sesama dan lingkungan hidupnya lewat doa, ucapan dan karya nyata, tidak berhenti hanya pada aturan belaka yang kadang sarat akal bulus, tapi lebih punyai nurani yang tulus, karna de facto kita kadang menjadi orang yang terjajah oleh aturan tapi melupakan hal yang lebih mendasar yakni hati nurani.
"Cari teman di Singaparna - Mari beriman dengan lebih bijaksana"
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"TTM - TRIBUTE TO MARY"
"Di kayu salib, Yesus berkata kepada Maria : - ini anakmu.
Yesus tidak berkata :
- ini, jutaan anak-anak rohanimu.
Artinya: Bahkan jika seorang wanita memiliki banyak anak, hubungan pribadinya dengan tiap-tiapnya adalah esensi, inti dari keibuannya. Maria adalah unik, istimewa, ibumu secara pribadi, ibuku secara pribadi, tiap-tiap anaknya. Ia tidak kehilangan kita di tengah keramaian.
B.
MADAH HARIAN PAGI
(Selasa, 16 Oktober 2018)
Gelap berkurang, malam hampir hilang
Fajar gemilang menyebarkan terang.
Marilah kita memanjatkan doa
Kepada Bapa.
Semoga Bapa berbelaskasihan
Membimbing kita dalam pengabdian
Dan merestui karya darma bakti
Sepanjang hari.
Ya Bapa kami, sudilah kabulkan
Harapan hati yang kami ungkapkan
Secara tulus demi Yesus Kristus
Dalam Roh Kudus. Amin.
DOA
Ya Tuhan, kuatkanlah kiranya iman kami kepada-Mu dan sempurnakanlah madah pujian kami, supaya kami dapat menghasilkan buah surgawi. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
C.
PIO'S WAY.
Libatkan dan mintalah selalu kepada Malaikat Pelindungmu, yang akan mencerahkan budimu dan membimbingmu. Tuhan telah memberikan malaikat untuk melindungimu, oleh karena itu, kau harus memakainya untuk keperluan itu"
Santo Padre Pio, engkau yang mencintai Malaikat Pelindungmu, yang telah melayanimu dengan baik sebagai pemandumu, sebagai pembela dan pembawa pesan. Para malaikat membawa doa putra putri rohanimu kepadamu.
Kami memohon, doakanlah kami, agar kami dapat belajar untuk memanggil Malaikat Pelindung kami yang selalu siap untuk membimbing kami kepada apa yang baik dan untuk menghindarkan kami terjatuh ke dalam perbuatan- perbuatan dosa. Amin.
D.
"MOM – Mary Our Mother".
MARIA BERMAHKOTA BINTANG
Dalam Kitab Wahyu, sebuah kitab suci yang penuh simbolisme, memberikan gambaran yang paling megah tentang Maria.
Penglihatan akhir zaman tidak memakai nama Maria tapi menggambarkan :
"Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya, dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya..” (Wahyu 12: 1)
Narasi kemudian memberitahu ada naga besar berwarna api, yang menunggu untuk melahap bayi yang baru dilahirkannya.
Wanita tanpa nama ini melahirkan seorang Putra.
Anak ini, yang akan menguasai dunia, dibawa ke sisi Allah; dan Malaikat kemudian mengusir naga itu dari langit ke bumi.
Adapun naga, yaitu lambang dari kejahatan, mengejar wanita itu; yang telah diberikan sayap yang memungkinkan dia untuk melarikan diri ke padang gurun.
Gereja Katolik mengambil citra ini dari kitab Wahyu untuk menggambarkan Perawan Maria dengan jubah gemilang, berdiri di atas bulan dan menghancurkan naga/ular di bawah kakinya.
Mahkota melambangkan kemenangannya atas kejahatan dan keabadian nya; dua belas bintang dikatakan melambangkan kedua belas suku Israel, untuk menandakan kumpulan besar umat manusia di dunia.
E.
Kutipan Teks Misa.
“Orang yang memegang kekuasaan harus bekerja lebih keras daripada yang lain dan lebih rendah hati daripada mereka yang di bawahnya.” (St. Gregorius dari Nyssa)
“Berhati-hatilah, untuk melaksanakan satu perayaan Ekaristi. Sebab terdapat satu Tubuh Tuhan kita, Yesus Kristus, dan satu piala Darah-Nya yang membuat kita satu, dan satu altar, sama seperti terdapat satu Uskup bersama dengan para imam dan diakon, sesama pelayan seperti saya.” (St. Ignasius dari Antiokhia)
Antifon Pembuka (Gal 2:19-20)
Aku disalibkan bersama Kristus. Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri, melainkan Kristuslah yang hidup di dalam diriku. Aku hidup di dalam kepercayaan akan Putra Allah, yang mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya bagiku.
I am crucified with Christ, yet I live; no longer I, but Christ lives in me. I live by faith in the Son of God, who has loved me and given himself up for me.
(Mzm 119:41)
Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya Tuhan, keselamatan karya-Mu itu sesuai dengan janji-Mu.
Doa Pembuka
Ya Allah, dalam diri Putra-Mu kami selalu mengalami betapa besar cinta-Mu kepada kami. Kami mohon, jiwailah kami dengan roh cinta kasih-Mu agar kami dapat mencintai Engkau dan sesama secara nyata, baik dalam pikiran, perkataan, maupun tindakan kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Sunat bukanlah perkara mutlak. Sunat tidak menentukan keselamatan seseorang. Hal yang menentukan keselamatan seseorang adalah iman akan Yesus yang bekerja oleh kasih.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia (4:31b-5:6)
"Sunat tidak berarti sama sekali; yang berarti hanyalah iman yang bekerja melalui cinta kasih."
Saudara-saudara, kita bukanlah anak dari wanita hamba, melainkan dari wanita yang merdeka. Sebab Kristus telah memerdekakan kita, supaya kita benar-benar merdeka. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau tunduk lagi di bawah kuk perhambaan. Sesungguhnya aku, Paulus, berkata kepadamu, ‘Jika kalian menyunatkan diri, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. Sekali lagi kukatakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat. Kalian lepas dari Kristus, jika kalian mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kalian hidup di luar kasih karunia! Sebab oleh Roh dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan. Sebab bagi orang yang ada dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat sama sekali tidak mempunyai arti. Yang berarti hanyalah iman yang bekerja oleh kasih.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Semoga kasih setia-Mu mendatangi aku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:41.43-45.47.48)
1. Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya Tuhan, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu.
2. Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu.
3. Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya.
4. Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
5. Aku hendak bergembira dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu.
6. Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 4:12)
Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati.
Hidup dalam suatu agama tertentu itu baik. Namun, terlalu menekankan agama lahiriah tidaklah menentukan kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, hidup keagamaan sejati harus disertai oleh hati yang bersih dari rampasan dan kejahatan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:37-41)
"Berikanlah sedekah dan semuanya menjadi bersih."
Pada suatu ketika, selesai mengajar, Yesus diundang seorang Farisi untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Yesus ke rumah itu, lalu duduk makan. Tetapi orang Farisi itu heran melihat Yesus tidak mencuci tangan sebelum makan. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Hai orang-orang Farisi, kalian membersihkan cawan dan pinggan bagian luar, tetapi bagian dalam dirimu penuh rampasan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh, bukankah Yang menjadikan bagian luar, Dialah juga yang menjadikan bagian dalam? Maka berikanlah isinya sebagai sedekah, dan semuanya akan menjadi bersih bagimu.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Tuhan Yesus mengecam orang-orang Farisi karena lebih memperhatikan hal-hal lahiriah daripada batiniah. Mereka terbelenggu oleh hukum-hukum yang diwarisi dari tradisi. Bagi Yesus, iman harus membebaskan orang dari belenggu-belenggu kemunafikan. Artinya, iman membuat orang hidup realistis, tidak ada kepura-puraan. Tidak ada lagi ketakutan. Orang beriman melakukan perbuatan-perbuatan kasih yang berasal dari dalam hatinya.
Antifon Komuni (Rm 1:7)
Barangsiapa menaruh cinta kasih kepada-Ku, tentu mematuhi sabda-Ku, dan akan disayangi Bapa-Ku, dan akan Kami datangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar