HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
HARAPAN IMAN KASIH.
Rabu, 12 Desember 2018
Yesaya (40:25-31)
(Mzm 103:1-2.3-4.8-10)
Matius (11:28-30)
Yesaya (40:25-31)
(Mzm 103:1-2.3-4.8-10)
Matius (11:28-30)
"Per aspera ad astra - Dengan bekerja keras menggapai bintang-bintang."
Inilah pepatah latin yang saya tulis di cover belakang buku dan slide show tentang walikota Solo dengan "Spirit Of Loving Others"-nya ("FX” – “Sketsa Walikota Surakarta").
Hal ini mengindikasikan adanya sebuah usaha/perjuangan yang terus menerus untuk mencapai sebuah "keberhasilan".
Mengacu pada bacaan injil hari ini, kitapun juga diajak "bekerja keras" supaya bisa/berhasil mencapai "bintang", yakni Yesus sendiri.
Adapun tiga jalan "kerja keras" yang diwartakan Yesus, antara lain :
1. "Datanglah kepadaKu":
Ia mengajak kita mempunyai "daya juang" untuk selalu datang dan membawa semua pergulat-geliatan, suka-duka, tawa-tangis kita kepadaNya: “Datanglah kepadaKu, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.”
Ia mengajak kita mempunyai "daya juang" untuk selalu datang dan membawa semua pergulat-geliatan, suka-duka, tawa-tangis kita kepadaNya: “Datanglah kepadaKu, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.”
Dengan kata lain : Ia mengajak kita untuk datang kepadaNya dalam hidup doa dan harian kita.
2. "Pikullah kuk yang Kupasang":
Kuk bisa berarti beban, yang dalam iman bisa berarti "salib". Kita diajak untuk setia memikul salib, sebuah jalan iman menuju kebangkitan.
Kuk bisa berarti beban, yang dalam iman bisa berarti "salib". Kita diajak untuk setia memikul salib, sebuah jalan iman menuju kebangkitan.
Hal ini didasari oleh pernyataan iman yang kerap saya daraskan ketika menyambut komuni: "Tuhan bila salib menimpa kami maka hancurlah kami tapi bila Engkau yang datang bersama salib, Engkaulah yang setia memeluk kami."
Ia mengajak kita mempunyai "daya tahan", tetap tegar dan bertahan uji memikul setiap kuk/beban/salib kehidupan harian kita dengan sukacita. Dengan kata lain: Kita diajak bersyukur karena boleh ikut merasakan dan mengalami misteri salibnya Tuhan.
3. "Belajarlah daripadaKu":
Ia mengajak kita menjadi "homo studentes", manusia pembelajar yang selalu berjuang untuk mengikuti jejak ilahi dengan dua sikap dasar, yakni lemah lembut dan rendah hati dalam setiap hidup harian kita.
Ia mengajak kita menjadi "homo studentes", manusia pembelajar yang selalu berjuang untuk mengikuti jejak ilahi dengan dua sikap dasar, yakni lemah lembut dan rendah hati dalam setiap hidup harian kita.
Selain itu, Ia mengajak kita terus belajar untuk mempunyai "daya pikat" karena selalu mau untuk terus belajar menjadi "imago dei-citra/cerminan ilahi" bagi sesama lewat setiap karya, ucapan dan doa kita setiap harinya.
Sudahkah kita mempunyai "daya juang-daya tahan dan daya pikat"?
"Dari Cawang ke Pati - Mari kita terus berjuang dengan sepenuh hati."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Christus Omnibus - Kristus menjadi segalanya."
A.
"Christus Omnibus - Kristus menjadi segalanya."
Bersamaan dengan dimulainya “Era Kerahiman Ilahi” di tahun tahun terakhir ini, kita disadarkan dan disandarkan untuk menjadikan Kristus – “Sang Wajah Kerahiman/Misericordia Vultus” di dalam segalanya: dalam suka duka dan pahit getir kehidupan kita.
Adapun 3 ajakan dasar Sang Wajah Kerahiman”, al:
1. Datang kepada Tuhan:
“Datanglah kepadaKu, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Ia mengajak kita untuk datang kepadaNya dalam hidup doa dan harian kita.
“Datanglah kepadaKu, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Ia mengajak kita untuk datang kepadaNya dalam hidup doa dan harian kita.
2. Pikullah salib Tuhan:
"Pikullah kuk yang Kupasang. Kuk bisa berarti beban, yang dalam iman bisa berarti "salib". Kita diajak untuk setia memikul salib, sebuah jalan iman menuju kebangkitan. Hal ini didasari oleh pernyataan iman yang kerap saya daraskan ketika menyambut komuni: "Tuhan bila salib menimpa kami maka hancurlah kami tapi bila Engkau yang datang bersama salib, Engkaulah yang setia memeluk kami."
"Pikullah kuk yang Kupasang. Kuk bisa berarti beban, yang dalam iman bisa berarti "salib". Kita diajak untuk setia memikul salib, sebuah jalan iman menuju kebangkitan. Hal ini didasari oleh pernyataan iman yang kerap saya daraskan ketika menyambut komuni: "Tuhan bila salib menimpa kami maka hancurlah kami tapi bila Engkau yang datang bersama salib, Engkaulah yang setia memeluk kami."
Pastinya, dengan memikul kuk-Nya, kita membiarkan Dia memikul beban kita bersama kita. Tak ada satu beban pun yang terlalu berat ketika kita memikul kuk bersama Yesus. Ia turut memikul beban kita dan memberi kita kekuatan untuk menempuh jalan kasihNya.
3. Belajarlah dari Tuhan:
"Belajarlah padaKu, karena Aku lemah-lembut dan rendah hati. Ia mengajak kita menjadi "homo studentes", manusia yang terus belajar menjadi muridNya, lewat “KUD” - Karya Ucapan dan Doa kita sehingga Tuhan sungguh lahir dan hidup di "Betlehem" kita masing-masing.
"Belajarlah padaKu, karena Aku lemah-lembut dan rendah hati. Ia mengajak kita menjadi "homo studentes", manusia yang terus belajar menjadi muridNya, lewat “KUD” - Karya Ucapan dan Doa kita sehingga Tuhan sungguh lahir dan hidup di "Betlehem" kita masing-masing.
Ya, dengan trilogi iman: "datang kepadaNya, memikul salibNya dan belajar daripadaNya", kita diajak untuk menanggapi undanganNya dan menjadi hambaNya serta menaati petunjukNya, yang akan membebaskan kita dari semua beban yang tidak dapat kita atasi dan memberikan "perhentian": kedamaian dan Roh KudusNya untuk menuntun kita dalam kehidupan ini.
"Dari Efesus ke Kelimutu - Tuhan Yesus adalah andalanku!"
B.
“Ask for His mercy – Mintalah belas kasihanNya!”
“Ask for His mercy – Mintalah belas kasihanNya!”
Inilah salah satu salam iman dalam devosi kerahiman ilahi.
Adapun hari ini, Yesus sang Raja Kerahiman juga menyatakan ajakannya dengan tiga pilar undangannya, antara lain:
1. "Datanglah kepadaKu".
2. "Pikullah kuk yang Kupasang”
3. ”Belajarlah daripadaKu”
2. "Pikullah kuk yang Kupasang”
3. ”Belajarlah daripadaKu”
Undangan Yesus yang begitu manis ditujukan kepada kita semua, terlebih yang "letih lesu dan berbeban berat" oleh persoalan hidup serta beban dosa.
Dengan datang kepadaNya, memikul salibNya serta belajar menjadi hamba-Nya dengan menaati petunjuk-Nya, maka Ia akan membebaskan kita semua dari semua beban kehidupan lewat bantuan rahmat dan kasih karunia-Nya (lih. Ibr 4:16).
Ya, sama seperti dahulu bangsa Yahudi menerima pertolongan Tuhan, demikianlah kini kita-pun dapat memperoleh pertolongan-Nya, asalkan kita mau setia datang kepada-Nya, memikul salibNya dan mau mengikuti semua perintah-Nya.
Dengan kesetiaan kita mengikuti hukum dan perintah Kristus dan memohon belas kasihan-Nya, kita akan memperoleh pertolongan dan kelegaan, sehingga apapun yang kita hadapi akan menjadi lebih ringan bukan?
"Tentara Kopassus cari sikat - Bersama Yesus semua mjd berkat."
C.
"Venite - Datanglah!"
"Venite - Datanglah!"
Inilah undangan Yesus sebagai Juruselamat, yang ditujukan kepada semua orang yang "letih lesu dan berbeban berat" oleh persoalan hidup serta beban dosa mereka sendiri.
Dengan trilogi iman: "datang kepadaNya, memikul salibNya dan belajar daripadaNya", kita diajak untuk menanggapi undanganNya dan menjadi hambaNya serta menaati petunjukNya, yg akan membebaskan kita dari semua beban yang tidak dapat kita atasi dan memberikan "perhentian": kedamaian dan Roh KudusNya untuk menuntun kita dalam kehidupan ini.
Segala pencobaan dan persoalan hidup kita dapat ditanggung dengan bantuan dan kasih karuniaNya (Ibr 4:16). Demikianlah di dalam Injil, Yesus mengajarkan kepada kita, agar kita memikul kuk yang dipasangkanNya atas kita, bersama dengan Dia.
Kuk ini bisa diartikan sebagai hukum yang baru, yang diberikan oleh Yesus kepada kita ataupun sebagai beban hidup akibat dosa kita manusia, yang kita alami atas izin Tuhan.
Tuhan mengajarkan kita agar kita memikul beban kuk ini bersamaNya agar kita beroleh kelegaan. Sebab sama seperti dahulu bangsa Yahudi menerima pertolongan Tuhan, demikianlah kini kitapun dapat memperoleh pertolonganNya, asalkan kita mau datang kepada-Nya, dan mau mengikuti semua perintah-Nya.
Dengan kesetiaan kita mengikuti hukum dan perintah Kristus, dan memohon belas kasihanNya, kita akan memperoleh pertolongan dan kelegaan, sehingga apapun yang kita hadapi akan menjadi lebih ringan, bukan?
"Dari Efesus ke Kelimutu - Tuhan Yesus adalah andalanku!"
D.
Kutipan Teks Misa:
Kutipan Teks Misa:
"Tuhan membuat umat-Nya sangat subur, dan menjadikannya lebih kuat daripada para lawannya." (Mzm 105:24)
Antifon Pembuka (Mat 11:29)
Terimalah beban-Ku dan belajarlah dari pada-Ku, sebab Aku lembut dan rendah hati; maka hatimu akan tenang.
Terimalah beban-Ku dan belajarlah dari pada-Ku, sebab Aku lembut dan rendah hati; maka hatimu akan tenang.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahaluhur, bagaimana kami dapat menyapa nama-Mu, andaikata Yesus Putra-Mu tidak membicarakan Dikau? Kami mohon, berilah kami semangat-Nya, agar dalam sengsara dan sakit, dalam suka dan duka, kami selalu ingat bahwa Engkau mendampingi kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Allah Bapa Mahaluhur, bagaimana kami dapat menyapa nama-Mu, andaikata Yesus Putra-Mu tidak membicarakan Dikau? Kami mohon, berilah kami semangat-Nya, agar dalam sengsara dan sakit, dalam suka dan duka, kami selalu ingat bahwa Engkau mendampingi kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Allah meneguhkan perutusan Musa untuk membebaskan orang-orang Israel. Allah sendiri akan menyertai dan membimbing perjalanan Israel menuju tanah terjanji.
Bacaan dari Kitab Keluaran (3:13-20)
"Sang 'Aku' telah mengutus aku kepadamu."
"Sang 'Aku' telah mengutus aku kepadamu."
Waktu Musa mendengar sabda Tuhan dari tengah semak duri bernyala, berkatalah ia kepada Allah, “Apabila aku menemui orang Israel, dan berkata kepada mereka, ‘Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu’ dan mereka berkata, ‘Siapakah nama-Nya?’ Apa yang harus kukatakan kepada mereka?” Sabda Tuhan kepada Musa, “Aku adalah ‘Sang Aku’. Lalu dilanjutkan, “Katakanlah begini kepada orang Israel, ‘Sang Aku’ telah mengutus aku kepadamu.” Sabda Allah pula kepada Musa, “Katakanlah ini kepada orang Israel, ‘Tuhan, Allah nenek nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu’, itulah nama-Ku untuk selamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun. Pergilah, kumpulkanlah para tua-tua Israel, dan katakanlah kepada mereka, ‘Tuhan, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub, telah menampakkan diri kepadaku, serta bersabda, Aku sudah mengindahkan kalian, dan juga apa yang dilakukan di Mesir terhadapmu. Maka Aku telah bersabda, Aku akan menuntun kalian keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya’. Setelah mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau bersama para tua-tua Israel harus menghadap raja Mesir. Kalian harus berkata kepadanya, ‘Tuhan, Allah orang Ibrani, telah menemui kami. Oleh sebab itu izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan, Allah kami.’ Tetapi Aku tahu, bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan kalian pergi, kecuali dipaksa oleh tangan yang kuat. Maka Aku akan mengacungkan tangan-Ku dan memukul Mesir dengan segala perbuatan yang ajaib, yang akan Kulakukan di tengah-tengahnya. Sesudah itu raja Mesir akan membiarkan kalian pergi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan selamanya ingat akan perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 105:1.5.8-9.24-25.26-27)
Ref. Tuhan selamanya ingat akan perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 105:1.5.8-9.24-25.26-27)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
2. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan, akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.
3. Tuhan membuat umat-Nya sangat subur, dan menjadikannya lebih kuat daripada lawan-lawannya; Diubah-Nya hati mereka untuk membenci umat-Nya, untuk memperdayakan hamba-hamba-Nya.
4. Maka Tuhan mengutus Musa, hamba-Nya, dan Harun yang telah dipilih-Nya; mereka mengerjakan tanda-tanda-Nya di tengah para lawan, dan mukjizat-mukjizat-Nya di tanah Ham.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 11:28)
Datanglah kepada-Ku, kalian yang letih dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 11:28)
Datanglah kepada-Ku, kalian yang letih dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
Yesus menjanjikan pembebasan yang melegakan dan menenangkan. Kita pun diundang untuk masuk dalam pemenuhan janji tersebut.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:28-30)
"Aku ini lemah lembut dan rendah hati."
"Aku ini lemah lembut dan rendah hati."
Sekali peristiwa bersabdalah Yesus, “Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Antifon Komuni (Mzm 116:12-13)
Datanglah kepada-Ku kalian semua yang letih dan berbeban berat, maka Aku akan menyegarkan kalian.
Datanglah kepada-Ku kalian semua yang letih dan berbeban berat, maka Aku akan menyegarkan kalian.
Doa Malam
Allah Bapa Mahasetia, Engkau memberikan janji kedamaian kepada siapa pun yang mengikuti Putra-Mu. Kami mohon, perkenankanlah kami mengangkat beban kami dan dengan demikian dapat mempersiapkan kedamaian bagi sesama di sekitar kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar