Ads 468x60px

Senin, 17 Desember 2018

HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Senin, 17 Desember 2018
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kedua
Kejadian (49:2.8-10)
(Mzm 72:1-4ab.7-8.17; R:7; 2/4)
Matius (1:1-17)
"Curiculum vitae - Riwayat hidup."
Inilah juga yang ditampilkan dalam "silsilah Yesus". Sebuah silsilah, yang merunut garis keturunan Yesus melalui garis Yusuf sebagaimana kebiasaan Yahudi ketika itu (Mat 1:16).
Walaupun Yusuf bukanlah ayah Yesus secara biologis (Mat 1:20), ia tetap merupakan ayah Yesus secara hukum. Karena Allah sudah berjanji bahwa Mesias akan menjadi keturunan Abraham (Kej 12:3; 22:18; Gal 3:16) dan Daud (2Sam 7:12-19; Yer 23:5), maka Matius merunut silsilah Yesus sampai kepada kedua tokoh ini untuk membuktikan kepada orang Yahudi bahwa Yesus mempunyai silsilah yang tepat sehingga memenuhi syarat sebagai Mesias.
Lebih lanjut, ada beberapa hal lain yang bisa kita petik dari silsilah ini, antara lain:
1."Diurapi":
Yesus yang adalah "Kristus" (Yun: Christos, Ibr: Mesias) hadir sebagai "yang diurapi Roh Kudus" (Yes 61:1; Luk 4:18; Yoh 3:34; Kis 10:38). Ia diurapi sebagai "Nabi" yang membawa pengetahuan dan kebenaran (Ul 18:15), sebagai "Imam" yang mempersembahkan korban (Maz 110:4; Ibr 10:10-14) dan sebagai "Raja" yang menuntun dan menegakkan kerajaanNya (Za 9:9).
2."Diberkati":
Kelahiran Yesus dari seorang perawan dilindungi dalam silsilahNya. Perhatikan bahwa kata "memperanakkan" dipakai untuk semua nama sampai kepada Yusuf, tapi setelah itu pernyataan diubah. Tidak dikatakan bahwa Yusuf "memperanakkan Yesus", melainkan bahwa Yusuf adalah "suami Maria, yang melahirkan Yesus" (Mat 1:23). Dengan kata lain: Maria hadir sebagai "yang diberkati".
3."Dihidupi":
Silsilah ini memuat 42 daftar nama orang hidup, yang berada dalam satu garis keturunan, mulai dari Abraham sampai Yesus. Nama yang muncul dalam silsilah ini, bukan hanya menjelaskan hubungan kekerabatan tapi juga mau menjelaskan tentang kasih Allah yang hidup. Allah berkenan memilih dan memakai banyak orang yang hidup menjadi alatNya.
Dkl: kasih Allah itu hidup. Tidak berbatas, besar dan lebar, menerobos setiap sekat dan pekat dunia.
"Daun pepaya daun kaktus - Mari berkarya bersama Kristus."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Domini Nativitatem ex mundanis rebus eximamus, qui earum simus obsides! Eo quod a Deo amamur id est eius pulchritudo.
Let us free Christmas from the worldliness that has taken it hostage! The true spirit of Christmas is the beauty of being loved by God.
Marilah kita membebaskan Natal dari keduniawian yang telah menyanderanya! Semangat Natal yang sesungguhnya adalah indahnya sedang dikasihi oleh Allah.
A.
"Sensus historicus - Citarasa kesejarahan."
Inilah yang ditampakkan hari ini ketika Matius memapar-tebarkan silsilah Yesus : Ada 14 keturunan dari Abraham s/d Daud, 14 keturunan dari Daud s/d pembuangan ke Babel, dan 14 keturunan dari pembuangan ke Babel s/d Kristus.
Nah, dari silsilah dan citarasa kesejarahan ini, ada 4 point yang bisa kita petik, al:
1. "Kenali":
Kita diajak terbuka untuk akrab dan dekat, mengenali keluarga dan kerabat secara nyata.
2. "Cintai":
Adapun keluarga dan kerabat dekat dengan hidup dan latar belakang kita, maka wajar kalau kita selalu mencintainya dengan terus saling mendukung dan memperHATIkan, bukan?
3. "Maknai":
Kita semua punya sejarah dan dengan pemaknaan atas sejarah hidup, kita diajak tidak hanya punya "STORY", tapi juga "HISTORY", karena pastinya ada banyak maksud/rencana besar lewat kerabat dan keluarga kita masing-masing.
4. "Imani":
Kita diajak selalu mengimani bahwa Tuhan pasti berkarya lewat sejarah dan silsilah hidup kita masing-masing, lewat semua orang yang hadir dan mengalir dalam sejarah hidup kita, entah baik/buruk. Iman membuat kita berani untuk mensyukuri semua berkatNya lewat sejarah hidup dan keluarga kita dengan segala ruwet rentengnya.
"Cari bantal di Sungai Gangga - Hari Natal adalah peristiwa keluarga."
B.
“Rex Gentium – Raja Para Bangsa!”
Inilah salah satu gelar Yesus yang kita imani. Menurut Yesus sendiri, Daud telah menyebut Mesias sebagai tuannya (Mazmur 110:1). Jadi, Ia adalah jauh lebih tinggi dari semua raja dunia, termasuk Raja Daud sendiri.
Dalam Perjanjian Lama, Daud memang diurapi menjadi raja dan Allah menetapkan perjanjian dengannya. Allah berjanji bahwa kerajaannya akan kekal tak berkesudahan.
Dalam Perjanjian Baru, Yesus Kristus, disebut “Putra Daud yang Terurapi”, bahkan dengan jelas Yesus disebut mewarisi tahta Daud (Rom 1:3, 2 Tim 2:8, Mat 1:1-17, Luk 3:23-38).
Namun sebenarnya Yesus jauh lebih tinggi daripada Daud. Ia sudah ada lebih dahulu sebagai Putra Allah Bapa sebelum Daud. Sebagai Mesias, Ia tak hanya datang dari garis Daud tetapi juga lebih besar dari semua penguasa sebelum pun sesudah Dia.
Dengan kata lain: Yesus mau menekankan bahwa Ia memang keturunan Daud, tetapi lebih dari itu, Dia adalah Anak Allah. Dia adalah Tuhan penguasa langit dan bumi, pemilik kehidupan!
Nah, kalau begitu, apakah kita sudah menjadikan Yesus penguasa hidup kita?
Disinilah kita diajak bersandar pada Yesus dan kita biarkan Dia yang memimpin hidup kita slamanya.
"Dari Efesus ke Maluku-
Tuhan Yesus itu andalanku."
C.
Kutipan Teks Misa.
Dari mana datangnya damai di bumi, selain dari kenyataan, dari Dia yang tumbuh dari bumi, yaitu Kristus yang lahir sebagai manusia? Dan Dialah damai kita, yang membuat keduanya menjadi satu, agar kita menjadi manusia yang berkehendak baik, diikat bersama dalam ikatan kesatuan yang mesra. (St. Agustinus)
Bacaan Injil ini menunjukkan kepada kita silsilah Yesus Kristus. Sebagai manusia, Yesus juga mempunyai sejarah hidup yang panjang, yang dipersiapkan oleh Allah sendiri.
Melalui silsilah itu mau ditunjukkan kepada kita bahwa Yesus adalah tokoh yang tidak tiba-tiba muncul. Kita bisa mengetahui garis keturunan Yesus Kristus secara lengkap, dari Injil Matius 1: 1-17.
Di situ dipaparkan siapakah Yesus itu? Berasal dari keturunan siapakah Dia? Bila kita membaca silsilah Yesus Kristus dari Injil Matius tersebut, mungkin kita akan menjadi tidak tertarik, paling tidak kita akan tidak selalu tertarik; karena selain sukar mengikutinya juga karena nama-nama leluhur yang ada di situ "asing" bagi telinga kita. Apalagi itu dari Kitab Suci Perjanjian Lama, yang jarang kita baca dan jarang kita dengar; apalagii kita pelajari! Kita bisa mencermati empat nama perempuan yang asa dalam silsilah itu. Siapakah empat perempuan itu? Mari kita simak!
Inilah nama-nama mereka: Tamar, Rahab, Rut dan Batsyeba. Keempat nama perempuan itu dalam pandangan dan penilaian hidup orang pada umumnya termasuk perempuan yang tidak baik, tidak bersih, kotor dan perlu dijauhi. Tamar: adalah menantu Yehuda, namun akhirnya justru mempunyai anak dengan Yehuda. (Kej. 38) Rahab: adalah perempuan sundal, yang menolong pengintai-pengintai Israel. (Yos 6) Rut: yang akhirnya menikah dengan Boaz, lelaki kaya raya, punya riwayat hidup yang kelam. (Rut 2-4) Batsyeba: isteri Uria, panglima perang raja Daud. Karena raja Daud tidak bisa mengendalikan nafsu syahwatnya saat berjalan-jalan di sotoh istana, ia lalu menyuruh membawa Batsyeba ke istana, raja Daud bersetubuh dengan Batsyeba, mereka punya anak Salomo. (2Sam.11) Yang kemudian menjadi raja yang sangat terkenal karena kearifan dan juga kebijaksannya itu. Namun sebetulnya masih ada satu lagi perempuan yang punya andil besar di balik kelahiran Yesus Kristus, yaitu Maria, isteri Yusuf, pemuda yang rendah hati.
Injil hari ini membentangkan kembali silsilah Tuhan kita Yesus Kristus, lalu apa sangkut pautnya dengan Bunda kita? Kita semua pasti mengerti bahwa Yesus datang hendak menyelamatkan kita dari perbudakan dosa dengan mengosongkan diri-Nya dan menjadi manusia. Apakah Yesus Kristus, Tuhan kita dapat langsung menjadi manusia begitu saja?
Bisa saja Yesus langsung turun dari langit dan secara ajaib menjadi manusia. Tetapi cara demikian tidak dapat menyerupakan diri-Nya dengan manusia, yang lahir dari rahim seorang ibu. Tentu saja, tidak mungkin asal–asalan dalam memilih ibu yang akan mengasuh Putra Tunggal-Nya.
Untuk sesuatu hal yang baik, kita memerlukan rencana yang rapi agar memperoleh hasil yang maksimal. Untuk menikmati liburan akhir pekan, tak jarang kita sudah membuat rencana untuk hari ke depan dan apa saja yang hendak dilakukan. Demikian pula Bapa dalam memilih ibu yang hendak mengasuh dan menimang Putera tunggal-Nya.
Mengapa Maria, ibu Yesus perlu ditambahkan pada empat nama perempuan tersebut? Karena Maria yang melahirkan Yesus, Maria yang diberkati Allah secara istimewa dan khusus; karena Maria menjadi ibu Yesus, Maria perempuan yang suci. Perempuan yang hebat, yang mengagumkan, yang luar biasa. Karena hidupnya penuh Roh Kudus.
Dan setelah Yesus lahir, tumbuh menjadi kanak-kanak, remaja, muda dan mulai berkarya. Maria selalu mendampingi-Nya. Bahkan sampai ketika Yesus disalib di Golgota, Maria hadir di sana. Dari pandangan mata-Nya, Yesus berkata kepada Maria: "Ibu, inilah anakmu." Dan kasih Yesus kepada Maria mencapai puncaknya, ketika Maria diangkat kesorga sejiwa raganya.
Disini kita melihat betapa Maria sangat mencintai Yesus, sebaliknya Yesus juga sangat mengasihi Maria ibu-Nya. Tentu kenyataan sekaligus teladan tersebut pantas kita contoh, kita ikuti dalam hidup sehari-hari kita. Anak menga sihi ibunya, ibu mengasihi anaknya! Yesus sungguh memasuki sejarah hidup manusia. Ia sama dengan kita. Bermacam-macam nama disebut-sebut, ternyata bukan hanya yang baik. Tuhan membuat garis indah dalam rencana penebusan.
===%
"Tak ada gunanya mengatakan bahwa Tuhan kita, Putra Perawan Maria, sungguh manusia yang sempurna, kalau orang tidak percaya bahwa Ia berasal dari keturunan, yang disebutkan di dalam Injil." (St. Leo Agung)
Apabila digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka oleh Imam, lalu dinyanyikan Ajakan Penantian Almasih, Madah, Mazmur dan Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai Doa Permohonan (tanpa Bapa Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan Kidung Maria. Selain dari itu mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan Mazmur - Kidung. Kalau dengan Misa, (pembuka: Ya Allah, bersegeralah...) ditiadakan, diganti Antifon Pembuka.
Pembuka
* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.
Antifon Pembuka (bdk. Yes 49:13)
Hendaklah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, karena Tuhan datang mengasihani umat-Nya yang tertindas.
Rejoice, O heavens, and exult, O earth, for our Lord will come to show mercy to his poor.
Doa Pembuka
Allah Bapa Pencipta dan Penyelamat kami, Engkau menghendaki sabda-Mu menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria. Semoga Putra tunggal-Mu, manusia seperti kami, sudi mengikutsertakan kami dalam kehidupan ilahi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Ajakan Penantian Almasih
Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan
03. Madah (PS No. 439)
Pencipta Bintang Semesta
04. Mazmur dan Kidung
Antifon: Sungguh, Tuhan raja para raja, akan datang. Berbahagialah orang yang siap untuk menyongsong Dia.
Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu. Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Sungguh, Tuhan raja para raja, akan datang. Berbahagialah orang yang siap untuk menyongsong Dia.
Kidung:
Antifon: Bila Putra manusia datang, adalah Ia akan menemukan iman di atas bumi?
Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.
Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.
Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.
Antifon: Bila Putra manusia datang, adalah Ia akan menemukan iman di atas bumi?
Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan: (dalam misa, ikuti bacaan di bawah, di luar misa dapat membaca Yes 45:1-13)
Sebelum ajal tiba, Yakub menyampaikan kata-kata terakhir kepada anak-anaknya. Tentang apa? Yehuda akan dipuji oleh saudara-saudaranya dan tongkat kerajaan berada di tangannya sampai datang dia yang berhak atasnya. .
Bacaan dari Kitab Kejadian (49:2.8-10)
"Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda."
Ketika mendekati ajalnya, Yakub memanggil anak-anaknya dan berkata, “Berhimpunlah kamu dan dengarlah; ya anak-anak Yakub, dengarlah kepada Israel, ayahmu. Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda, engkau ini seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; engkau meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau singa betina; siapakah yang berani membangunkannya? Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda, atau pun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai datanglah dia yang berhak atasnya, dan kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
atau
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 72:1-4ab.7-8.17; R:7; 2/4)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran. Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong orang-orang miskin.
3. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.
Bait Pengantar Injil, do = d, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. O Tuhan yang Mahabijaksana, semuanya Kau atur dengan lembut dan perkasa; datanglah dan bimbinglah langkah kami.
Silsilah Yesus seluruhnya ada empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud. Kemudian empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus. Sebuah silsilah yang lengkap.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (1:1-17)
"Silsilah Yesus Kristus, anak Daud."
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya. Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram. Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon. Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai. Isai memperanakkan Raja Daud, Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria. Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa. Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia. Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia. Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia. Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel. Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor. Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud. Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub. Yakub memperanakkan Yusuf, suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Jadi, seluruhnya ada empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Allah ingin membawa manusia pada keselamatan yang abadi. Maka, Ia pun mengutus Sang Juruselamat lahir di tengah-tengah sejarah kehidupan manusia sendiri. Ini merupakan sebuah jaminan bahwa Sang Juruselamat sungguh-sungguh paham dan mengerti suka-duka kehidupan manusia. Bahkan Ia paham dan mengerti segala persoalan hidup kita sebelum kita berkata-kata kepada-Nya. Pertanyaannya, sudahkah kita datang berbagi rasa dengan-Nya?
Kidung Maria.
Antifon: Budi, berasal dari mulut mahatinggi. Melaksanakan segala dengan tegas dan halus; membentang dari ujung ke ujung. Datanglah mengajar kami jalan kebijaksanaan.
Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Budi, berasal dari mulut mahatinggi. Melaksanakan segala dengan tegas dan halus; membentang dari ujung ke ujung. Datanglah mengajar kami jalan kebijaksanaan.
Doa Permohonan
P. Saudara-saudari, dalam misteri Sabda menjadi Daging tersingkaplah pula makna terdalam hidup manusia. Bersatu dengan Putra Allah yang bersaudara dengan makhluk hidup, beranilah kita memohon kepada Bapa:
1. Bagi seluruh umat manusia, agar menemukan Yesus sebagai kunci kehidupan dan jawaban yang memuaskan atas semua persoalan yang dihadapi. Marilah kita mohon:
U. Tuhan Yesus, datanglah menyelamatkan kami.
2. Untuk seluruh umat beriman, agar kerinduan mengenal dan mencintai Yesus semakin meningkat, melalui pendalaman dan permenungan Kitab Suci. Marilah kita mohon:
3. Agar semua orang berusaha hidup rukun sebagai anak-anak Tuhan, selalu berusaha memadamkan perselisihan dan sengketa, rela saling mengampuni, berlomba berbuat baik. Marilah kita mohon:
4. Semoga Hari Raya Natal membawakan sukacita sejati karena arti kedatangan Tuhan dipahami dan dihayati dengan baik tanpa tenggelam dalam pernak-pernik pesta lahiriah. Marilah kita mohon:
P. Demikianlah ya Bapa segala ungkapan permohonan kami. Semoga Engkau mendengarkan kami dan memberkati hidup kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
Bapa Kami (kalau tanpa Misa)
Doa Sesudah Komuni
Allah Bapa Mahakuasa, setelah menerima anugerah Ilahi, kami mohon, semoga kerinduan kami dinyalakan oleh Roh Kudus, agar pada kedatangan Kristus, kami bercahaya gilang-gemilang di hadapan-Nya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Antifon Komuni (Bdk. Hag 2:7)
Sesungguhnya, yang diinginkan semua bangsa akan datang, dan rumah Tuhan akan penuh dengan kemuliaan.
Behold, the Desired of all the nations will come, and the house of the Lord will be filled with glory.
Doa Malam
Tuhan Yesus, kami bersyukur atas sejarah urutan leluhur-Mu dalam kehidupan di dunia ini. Mampukanlah kami untuk mau berbagi apapun dalam hal jasmani dan rohani kepada sesama kami karena Engkau ada dalam diri mereka. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar