Ads 468x60px

Rabu, 16 Januari 2019

HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Rabu, 16 Januari 2019
Hari Biasa Pekan I
Ibrani (2:14-18)
(Mzm 105:1-2.3-4.6-7.8-9)
Markus (1:29-39)
"Caritas pastoralis – Cinta kasih kegembalaan".
Itulah semangat hidup Yesus yang hadir secara aktual bagi banyak orang. Inilah juga yang pernah kami buat di paroki, dengan mengadakan “safari kerahiman”, yakni “napas-anjangsana pastoral”, berkunjung ke setiap lingkungan sembari mengadakan sarasehan "kapas - katekese pastoral" dan "ampas - amanat pastoral" dengan umat lingkungan setiap malamnya.
Sebenarnya tidak hanya pastornya saja, tapi kita semua juga diajak untuk hadir dengan cinta kasih kegembalaan.
Adapun Injil hari ini juga menampilkan secara utuh jadwal Yesus dalam 1 hari untuk benar-benar melaksanakan "caritas pastoralis" secara integral, al:
1.Pagi: "Teacher":
Ia masuk ke rumah ibadat untuk menjadi pengajar. Ia ber-katekese, memberikan pengetahuan dan penghayatan imanNya. Kita? "Docente - Mengajarlah." Mulai dari orang-orang yang ada di dekat kita.
2.Siang: "Giver":
Ia selalu menjadi orang yang perHATIan bagi orang lain. Di tengah kesibukan karya, Ia ber-visitasi, "kejungkel - Kegiatan kunjungan keluarga". Ia berikan waktu dan hati untuk "turun" mengadakan kunjungan cinta ke rumah Simon dan menyembuhkan ibu mertuanya. Ia memberikan kesembuhan jiwa dan kehangatan raga bagi orang yang dikunjungiNya. Kita? "Donate - berbagilah". Mulai dari orang-orang yang ada di dekat kita.
3.Sore: "Healer":
Ia menjadi penyembuh bagi banyak orang sakit. Ia juga mengusir setan dengan daya kesembuhan dan hidup pelayanan kasihNya. Ia memberikan kesembuhan dan pelayanan. HatiNya terbuka untuk selalu mau melayani banyak orang dengan ringan dan sukacita. Kita? "Servite-layanilah." Mulai dari orang-orang yang ada di dekat kita.
4. Malam: "Prayer":
Ia tidak hanya menjadi "man for others" tapi juga "man for God". Setelah lelah berkarya aktif, Ia tak lupa juga beristirahat dan berkontemplatif. Kita? "Orate-Berdoalah". Mulai dari hal-hal yang ada di dekat kita.
Jelaslah, Ia mengajar kita untuk memberikan semuanya di dalam kebersamaan Allah. Ia mengajak kita juga menjadi mitra sekerjanya Allah, yang mengusahakan keseimbangan hidup antara waktu aktif dan reflektif, segi pastoral dan personal, seimbang dan berkembang dalam "dokar": doa dan karya, "tudi": tugas mengabdi dan studi, "bisul": bina relasi dan hidup mrasul.
Ya, seperti yang pernah saya tulis dalam buku "Mimbar Altar Pasar" (RJK. Kanisius), Ia mengajak kita hidup dan beriman secara dialektis, yakni: "berakar" dalam hidup doa yang personal sekaligus "bersayap" dalam hidup karya yang kontekstual.
"Bang Kuya dari Tanah Abang - Setialah berkarya dengan seimbang".
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Custodi nos - Lindungilah kami."
Inilah harapan kita kepada Yesus yang menunjukkan kuasa/wibawa (Yun: 'exousia'), baik dalam mengajar maupun mengusir roh jahat (Ibr 2:14-18). Kuasa Allah sendiri juga merajai Yesus karena seluruh kegiatanNya mengandalkan kuasa ilahi yang diperoleh lewat hidup imani yang seimbang dalam doa dan karya (Mrk 1:29-39).
Mengacu pada bacaan hari ini ketika Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus, adapun yang pertama dibuatNya adalah memegang tangan dan membangunkannya (Yun: egeiró).
Ungkapan ini kerap dipakai untuk menggambarkan penyembuhan yang dilakukan pada anak yang tampak sudah mati (Mrk 9:27) atau menggambarkan kebangkitan Yesus dari mati.
Melalui ungkapan "egeiró" ini, ditunjukkan bahwa setiap penyembuhan selalu memberi kehidupan dan kekuatan baru. Buktinya? Setelah sembuh, ibu mertua Petrus langsung "hidup", ia melayani Yesus dan para muridNya (Yun. diakoneó) dengan penuh sukacita dan cinta.
Sudahkah kita juga mau "memegang tangan" dan membangunkan sesama yang sedang "mati" hidupnya?
"Ada sikat ada kurma - Jadilah berkat untuk sesama."
B.
"Salvator - Penyelamat."
Inilah salah satu gelar untuk Yesus yang berdaya dan berkuasa menyembuhkan banyak orang "sakit" ("Saat Aku Kuatir Ingatlah Tuhan").
Secara sederhana, irama kehidupan Yesus "Salvator" itu menandakan 3 hal yang dibuatNya, yakni "PGP", antara lain:
1.Pendoa:
Yesus mencari keheningan agar semakin mampu melihat kehadiran ilahi.
Inilah yang membuatnya tahan menjalankan perutusannya dan ditakuti kekuatan jahat.
Adapun, Ia berdoa pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap.
Tentunya selama berdoa itu, Yesus memandangi fajar menyingsing dan melihat matahari mulai menyingkirkan kegelapan.Yesus saat itu membaca gerak alam. Ia melihat Dia yang memberinya kekuatan bagaikan matahari yang mulai bersinar mengusir kekelaman, perlahan tapi pasti.
2.Guru:
Ia pergi ke semua daerah untuk menjadi rabi yang mengajarkan kebaikan.
Ajarannya terbuka untuk semua pribadi, lintas batas dan tanpa batas.
3.Penyembuh:
Sore hari itu, di rumah Simon dan Andreas, Ia menyembuhkan ibu mertua Simon.
Setelah itu, Ia sibuk menyembuhkan orang-orang lain dari penyakit dan kerasukan setan.
Bagaimana dengan kita?
"Dari Efesus ke Miami - Tuhan Yesus sembuhkanlah kami."
C.
Kutipan Teks Misa:
Semua melihat Bapa di dalam Putra, sebab Putra itu penampakan dari Bapa. --- St. Ireneus
"Perayaan Ekaristi dalam Kurban Misa sungguh merupakan sumber dan punya tujuan penghormatan yang diberikan kepada Ekaristi di luar Misa. Selain itu, hosti kudus disimpan sesudah Misa terutama supaya anggota umat yang tidak dapat menghadiri Misa, terutama mereka yang sakit dan yang lanjut usia, oleh Komuni suci ini dapat dipersatukan dengan Kristus dan dengan Kurban-Nya yang dipersembahkan dalam Misa". Disamping itu, dengan penyimpanan hosti kudus itu, dibuka kesempatan untuk bersembah sujud kepada Sakramen seagung ini dan mempersembahkan kepada-Nya hormat yang wajib diberikan kepada Allah. Oleh karena itu, bentuk-bentuk sembah sujud yang bukan hanya bersifat pribadi tetapi juga umum dan komuniter, seperti telah ditetapkan atau direstui oleh Gereja sendiri, harus ditunjang dengan sungguh-sungguh. --- (Redemptionis Sacramentum, Instruksi VI tentang sejumlah hal yang perlu dilaksanakan atau dihindari berkaitan dengan Ekaristi Mahakudus, No. 129)
Antifon Pembuka (lih. Mzm 105:1)
Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah nama-Nya di antara para bangsa.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami di surga, siapakah Engkau sehingga memperkenankan kami ikut serta dalam hidup-Mu? Kami mohon, semoga perjanjian-Mu Kauperbarui setiap hari dan semoga kami semakin mengimani bahwa Engkaulah Allah dan Bapa kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (2:14-18)
"Yesus harus menjadi sama dengan saudara-saudara-Nya."
Saudara-saudara, orang-orang yang dipercayakan Allah kepada Yesus adalah anak-anak dari darah dan daging. Maka Yesus juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya melalui kematian-Nya, Yesus memusnahkan dia, yakni Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Yesus pun membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan karena takut akan maut. Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang dikasihi-Nya, melainkan keturunan Abraham. Itulah sebabnya, dalam segala hal Yesus harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan, dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 845
Ref. Tuhan adalah kasih setia bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya.
atau Selamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya.
atau Alleluya
Ayat. (Mzm 105:1-2.3-4.6-7.8-9)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
2. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersuka-hati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya!
3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya! Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.
4. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Setelah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:29-39)
"Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit."
Sekeluarnya dari rumah ibadat di Kapernaum, Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas. Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus. Yesus pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Yesus membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka. Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan. Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia. Keesokan harinya, waktu hari masih gelap, Yesus bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi, dan berdoa di sana. Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Yesus. Waktu menemukan Yesus, mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau." Jawab Yesus, "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang." Lalu pergilah Yesus ke seluruh Galilea, memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Tanpa Yesus tidak seorang pun dapat mengenal Allah Bapa (St. Ireneus)
Renungan
Dalam Injil dikisahkan bahwa Yesus menyembuhkan ibu mertua Simon, karena diberi tahu oleh Yakobus dan Yohanes (Mrk 1:29-31). Di dalam Alkitab tidak diceritakan bahwa ibu mertua Simon sembuh karena dia mempunyai iman yang teguh kepada Yesus. Namun itu menjadi sesuatu yang sangat masuk diakal, karena Simon adalah murid Yesus, sehingga mungkin ibu mertuanya telah tahu atau mendengar tentang Yesus.
Namun di dalam kejadian ini, kita dapat belajar bagaimana Yesus sering menggunakan orang-orang untuk menjadi perantara dalam kesembuhan seseorang – dalam kejadian ini, Yohanes dan Yakobus yang memberi tahu Yesus. Hal ini sering kita lihat, misalkan: pelayan dari perwira yang disembuhkan oleh Yesus karena iman dari perwira tersebut (Mat 8:5-13), orang lumpuh disembuhkan oleh Yesus karena iman orang-orang yang membawa si sakit (Mrk 2:5). Dari sinilah, kita juga belajar, bagaimana para kudus (santo atau santa) dapat membantu kita yang di dunia ini untuk mendapatkan kesembuhan, baik fisik maupun rohani.
Injil hari ini mengisahkan aktivitas pelayanan yang dilakukan oleh Yesus di Kapernaum. Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita berbagai penyakit dan mengusir setan. Di tengah kesibukan melayani banyak orang, Yesus dengan sadar mengambil waktu untuk hening dan berdoa. Ia bahkan mengajak Simon dan teman-temannya. Yesus memberikan teladan yang baik kepada para murid-Nya. Yesus pun dapat mentahirkan kita dari segala dosa dan Ia penuh belas kasih. Ia tidak akan menolak orang yang datang kepada-Nya sekalipun orang itu pernah mengkhianati-Nya. Ketika Anda sedang dirundung berbagai masalah, datanglah pada-Nya sekalipun Anda mungkin pernah mengkhianati-Nya.
Doa Malam
Allah Bapa, sumber kebahagiaan, kami bersyukur atas Putra-Mu yang telah wafat, agar dapat memberikan harapan akan hidup. Kami mohon, semoga hati kami Kauperkenankan menerima Roh-Mu agar dapat menemukan kedamaian dan kebahagiaan abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar