Ads 468x60px

Senin, 21 Januari 2019

HIK: HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
HARAPAN IMAN KASIH
Senin, 21 Januari 2019
Peringatan Wajib St. Agnes, Perawan dan Martir
Ibrani (5:1-10)
(Mzm 110:1.2.3.4)
Markus (2:18-22)
"Ecclesia semper reformanda - Gereja harus selalu diperbarui."
Di tengah konteks gereja yang kadang kadar garamnya mulai "tawar" dan terangnya mulai "redup", Yesus selalu hadir membawa perubahan dan pembaruan mendasar sebagai garam yang benar-benar garam dan terang yang benar-benar terang, dalam bahasa Karl Rahner, "in permanent genesis":
Yesus mengatakan bahwa: "anggur yang baru harus disimpan dalam kantong baru." Dengan kata lain: Kita diajak untuk menjadi "kantong baru" supaya semua nilai keutamaan yang dibawa Yesus secara baru bisa tersimpan dan terbatinkan dalam hati dan hidup harian kita.
Adapun beberapa inspirasi dasarnya, antara lain:
1."Mintalah rahmat":
Dalam kultur masyarakat Yahudi, kantong anggur didesain secara khusus, yakni diberi lapisan minyak yang menjadikan kantong lembut, lentur dan fleksibel sehingga ketika dituangi anggur, akan mengembang dan menyesuaikan diri. Seiring berjalannya waktu, lapisan minyak dalam kantong tersebut semakin berkurang sehingga menjadi tidak lentur lagi, tua-keras dan kaku.
Dengan kata lain: Kita perlu "minyak" dalam gulat geliat hidup ini dan bukankah "minyak" itu ada dalam aneka sakramen (baptisan-krisma-minyaksuci-imamat dll) yang kita terima? Bukankah urapan minyak tersebut juga menjadi tanda bahwa kita mendapat rahmat dan menerima anugerah Roh Kudus? Bukankah "minyak" itu juga bisa kita minta terus kepadaNya lewat hidup doa dan olah rohani kita?
2."Berbelaskasihanlah setiap saat":
Ia mengajak kita menjadi orang yang tulus dan bijaksana, yang selalu siap berbuat baik bukan karena mau dipuji/dianggap baik seperti karakter orang farisi tapi karena memang sadar bahwa inilah yang diperlukan supaya kita lahir baru terus sebagai saksi yang sejati, lewat pelbagai karya dan amal kasih kita yang nyata, ucapan yang penuh cinta dan doa untuk sesama serta semesta.
3."Percayalah sampai akhir hayat":
Ia mengajak kita untuk beriman penuh-utuh dan menyeluruh kepadaNya setiap hari. Kualitas iman inilah yang membuat kita semakin mantap untuk selalu menyimpan dan merawat semua sabda dan karya kasihNya dalam "kantong" hidup harian kita secara real-aktual dan kontekstual.
"Dari Pasar Baru ke Gunung Sahari - Lahirlah baru setiap hari."
Salam HIKers,
Tuhan berkati & Bunda merestui
Fiat Lux!
NB:
1.
“In vino veritas - Di dalam anggur adalah kebenaran.”
Inilah salah satu pepatah Latin yang menyiratkan betapa dekatnya anggur dengan kehidupan harian mereka. Yesus sendiri datang sebagai “pokok anggur yang baru”.
Bicara soal anggur, ia termasuk buah dalam keluarga Vitaceae, yang bisa diolah untuk membuat juice, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau juga bisa dimakan langsung. Kita perlu ingat bahwa anggur sebetulnya adalah tanaman tertua yang dibudidayakan manusia.
Adalah sebuah penelitian historis: Pada mummi di Mesir (yang telah berusia lebih dari 3000 tahun), ditemukan biji-biji anggur yang diduga merupakan bekal kematian. Adapun, anggur adalah buah meja di lingkungan Kekaisaran Yunani dan Mesir Kuno, jelasnya buah anggur ini telah dikonsumsi sejak zaman pra sejarah dengan beberapa warnanya, yaitu: merah, ungu, hijau dan kuning.
Ibarat anggur yang mempunyai aneka keutamaan, adapun dua keutamaan Yesus yang tampak pada bacaan hari ini yang juga pernah saya tulis dalam buku "XXX - Family Way" (RJK, Kanisius), al:
A.Menyegarkan:
Buah anggur kaya antioksidan dan mengandung pelbagai vitamin serta memiliki serat dan kadar air yang tinggi. Ia juga memiliki kandungan mineral besi, fosfor, kalsium, serta kalium. Jelasnya, buah anggur itu menyegarkan. Ia melancarkan aliran darah dan obat bagi para penderita liver, ginjal dan sistem pencernaan.
Yesus juga hadir untuk menyegarkan iman kita. Ketika semua yang lain sedang berpuasa sesuai tradisi keagamaan yang berlaku, para murid Yesus justru makan. Kenyataan itu dikisahkan dalam perikop Injil hari ini. Para murid Yohanes datang kepada Yesus dan mempersoalkan kenyataan tersebut. Mereka berkata kepada Yesus: “Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak? Yesus menjawab mereka, kata-Nya: “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu ada bersama mereka? (Mat. 9:14-15). Ia menginkan ketulusan hati dalam menjalankan ritual iman. Bukankah setiap pemikiran dan tindakan yang baik harus diawali dengan hati yang baik pula? Ia mengajak kita beriman secara segar, sesuai dengan konteks aktual karena didasari hati yang merdeka sebagai anak anak Allah: "..Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya" (Mat 9:17)
B.Menyembuhkan:
Biji anggur dapat menghentikan penyebaran dari sel-sel kanker karena memiliki kandungan seng dan mangan. Seng dan mangan inilah yang berguna juga untuk mengatasi peradangan prostat, mengerem laju penuaan, mencegah penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis) termasuk mencegah stroke dan serangan jantung. Selain itu, biji anggur dapat merangsang pembentukan jaringan kolagen yang menggantikan kulit tua atau rusak. Biji anggur menjanjikan kemampuan lebih baik dalam meredam penuaan dan menggiatkan peremajaan sel-sel tubuh manusia. Jelasnya, ia hadir dan menyembuhkan.
Itulah juga yang dibuat oleh Yesus. Ia menyembuhkan kedegilan dan kepicikan iman kita. Ia hadir bagaikan ‘anggur baru’ dengan ‘kantong anggur yang baru’ (Mat. 9:17). Ia mengajak kita juga untuk “sembuh”: sungguh-sungguh mau hidup secara baru bersama Dia dan dalam Dia.
“Daun waru di Taman Asri - Mari lahir baru setiap hari.”
2.
KUTIPAN TEKS MISA:
“Di surga aku disatukan dengan Tuhan, sebab di dunia aku cinta pada-Nya dengan sepenuh hati.” (St. Agnes)
Antifon Pembuka
Inilah perawan yang budiman, yang keluar menyongsong Kristus dengan piala bernyala.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, yang lemah dalam pandangan orang Kaupilih untuk mempermalukan yang kuasa. Hari ini kami kenangkan kesaksian Santa Agnes, yang menyerahkan nyawa demi imannya. Buatlah kami teguh dalam iman dan tetap setia sampai akhir. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (5:1-10)
"Yesus belajar menjadi taat, sekalipun ia Anak Allah."
Saudara-saudara, setiap imam agung, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa. Seorang imam agung harus dapat memahami orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan. Karena itu ia harus mempersembahkan korban pelunas dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri. Tidak ada seorang pun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri! Sebab setiap imam agung dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun. Demikian pula Kristus! Ia tidak mengangkat diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Agung, tetapi diangkat oleh Dia yang bersabda kepada-Nya, "Anak-Kulah Engkau. Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan." Atau di bagian lain dalam Kitab Suci Ia bersabda, "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut tata imamat Melkisedek." Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Kristus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut; dan karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan. Akan tetapi sekalipun Anak, Kristus telah belajar menjadi taat; ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya! Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, dan Ia dipanggil menjadi Imam Agung oleh Allah, menurut tata imamat Melkisedek.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Engkaulah imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek.
Ayat. (Mzm 110:1.2.3.4)
1. Beginilah firman Tuhan kepada tuanku, "Duduklah di sebelah kanan-Ku,sampai musuh-musuhmu Kubuat menjadi tumpuan kakimu!"
2. Tongkat kuasamu akan diulurkan Tuhan dari Sion; berkuasalah Engkau di antara musuhmu!
3. Engkau meraja di atas gunung yang suci sejak hari kelahiranmu, sejak fajar masa mudamu.
4. Tuhan telah bersumpah dan tidak akan menyesal: "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek".
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Sabda Allah itu hidup dan kuat. Sabda itu menguji segala pikiran dan maksud hati.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (2:18-22)
"Pengantin itu sedang bersama mereka."
Waktu itu, murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa. Pada suatu hari datanglah orang-orang kepada Yesus dan berkata, "Murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, mengapa murid-murid-Mu tidak?" Jawab Yesus kepada mereka, "Dapatkah sahabat-sahabat pengantin pria berpuasa selagi pengantin itu bersama mereka? Selama pengantin itu ada bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang pengantin itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang sudah tua, karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabiknya; yang baru mencabik yang tua, sehingga makin besarlah koyaknya. Demikian juga tak seorang pun mengisikan anggur baru ke dalam kantong kulit yang sudah tua, karena jika demikian anggur tersebut akan mengoyakkan kantong itu, sehingga baik anggur maupun kantongnya akan terbuang. Jadi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yesus tidak menentang puasa. Namun, Ia hendak menunjukkan bahwa kedatangan Sang Anak adalah "saat kegembiraan". Jika nanti para murid-Nya berpuasa, hal itu bukan didorong pertama-tama oleh aturan, melainkan oleh kehendak sukarela untuk menundukkan yang jasmani pada apa yang rohani. Pada hari ini Gereja memperingati Santa Agnes yang hidup di Roma, seorang wanita muda yang menyerahkan diri seutuhnya kepada Kristus dan menjadikan Kristus sebagai mempelai hidup satu-satunya, dan bertekad hidup sebagai Perawan demi Kristus. Ia sadar bahwa dirinya adalah sungguh terpuruk, namun ia membangun keintiman dengan Tuhan. Ia diuji dengan tantangan yang tidak mudah. Gubernur Roma meminta para Algojonya untuk membunuh St Agnes, dan perempuan muda ini mengatakan : “Kalian dapat menodai pedang kalian dengan darahku, tetapi kalian tidak akan pernah dapat menodai kesucian tubuhku yang telah kupersembahkan kepada Kristus.”. keintiman yang St Agnes membangun benar-benar diuji oleh Allah hingga ia dibunuh oleh para Algojo karena imannya akan Kristus. Semoga sambil memohonkan rahmat Allah kita pun setia kepada Kristus sampai akhir dalam Gereja Katolik.
DEUS PROVIDEBIT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar