Ads 468x60px

Jumat, 22 Maret 2019

HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Jumat, 22 Maret 2019
Hari Biasa Pekan II Prapaskah (Hari Pantang)
Kejadian (37:3-4.12.13a.17b-28)
(Mzm 105:16-17.18-19.20-21; Ul: 5a)
Matius (21:33-43.45-46)
"Iustitia omnibus - Keadilan untuk semua."
Inilah salah satu harapan iman bahwa Tuhan itu berlaku adil pada umatNya. Hal ini ditegaskan dalam kisah Yusuf yang dibuang secara tidak adil oleh para kakaknya karena iri hati dan Yesus yang disalibkan secara tidak adil oleh para imam kepala dan ahli taurat karena sentimen dan dengki / iri hati juga.
Ketika itulah Tuhan yang Maha Adil tetap berkarya dan melindungi setiap umatNya serta mengatakan bahwa "batu yang dibuang oleh tukang bangunan telah menjadi batu penjuru."
Mengacu pada bacaan injil hari ini, ketidakadilan juga tampak ketika para penggarap anggur yang dipercaya malahan menolak dan membunuh para utusan dan bahkan putera majikannya sendiri.
Dengan kata lain: Mereka hadir sebagai orang yang bersikap tidak adil dengan 3 ciri, antara lain:
1."Will to power":
Mereka rakus kuasa dan selalu merasa tidak cukup sehingga berhasrat untuk
menguasai semua kebun anggur yang sebenarnya bukan haknya.
2."Will to affair":
Mereka bersekongkol untuk menganiaya dan membunuh para utusan dan putra majikannya sendiri. Inilah mentalitas gerombolan tukang pukul, yang "bersatu" untuk membuat hal yang buruk, yang kerap penuh intrik-taktik dan
ketidaktulusan.
3."Will to forget":
Mereka mudah lupa dan tidak tahu ber-terimakasih. Mereka seharusnya merasa beruntung karena diberi pekerjaan dan upah oleh tuan pemilik kebun anggur. Tapi mereka senyatanya malahan melakukan tindakan yang keji: menganiaya dan membunuh para utusan bahkan anak dari tuan kebun
anggur itu sendiri.
Nah, masa prapaskah dengan 3 tujuan dasar, yakni menyiapkan kebangkitan-mengenangkan pembaptisan dan menciptakan pertobatan mengajak kita untuk ber-instrospeksi dan bertindak adil, jangan-jangan kita masih memiliki "3 will" di atas tadi sehingga sulit menjadi orang adil dan tidak peka melihat kebaikan Tuhan lewat orang lain.
"Cari usus di Sukabumi - Tuhan Yesus ampunilah kami."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
BERTOBAT –
"BERi cinta, TOlak dosa, BAnTu doa"
Gereja mensyukuri rahmat yang bisa dialami lewat Sakramen Tobat/Pengakuan Dosa atau Rekonsiliasi (Yoh 20:21-23, Amsal 28:13).
Kristus memberikan kuasa kepada para Rasul untuk mengampuni dosa atas nama-Nya, dan para Rasul meneruskan kuasa tersebut kepada penerus-penerus mereka, yaitu para Uskup dan Imam.
Konsili Vatikan II memilih istilah sakramen tobat, bukan sakramen pengampunan. Yang terpenting memang “orang beriman yang bertobat” (LG 28).
Tujuan menerima sakramen tobat bukan hanya menjadi "tomat" (hari ini TObat, besok kuMAT), tapi memulihkan relasi kasih dengan Allah.
Berkat sakramen ini, manusia memperoleh pengampunan dari Allah dan sekaligus didamaikan dengan Gereja (LG 11).
Sementara itu, dampak sakramen tobat ialah rasa “plong”, lega, karena tahu bahwa dosaku telah diampuni, dan bebanpun menjadi ringan. Nabi Yesaya mengatakan, “Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.” (42:3)
Inti dari sakramen ini sendiri adalah bertobat.
Bertobat ternyata juga bisa menjadi solusi bagi hati yang berduka, masalah yang membelit, dan bertambahnya rezeki.
Selama ini, kebanyakan orang sering memahami bahwa bertobat hanya dilakukan oleh seseorang yang telah berbuat dosa besar.
Maka, bagi mereka yang 'merasa' bukan pelaku dosa besar, tidak mempunyai kebutuhan untuk bertobat. Benarkah demikian?
Bertobat sendiri, dalam bahasa Yunani, berarti “metanoia” (berbalik). Ia berbalik dari setan ke Tuhan, dari gelap ke terang, dari dosa ke cinta. Dkl: seseorang yang mau bertobat, tidak hanya berhenti pada kata-kata saja, tapi pada sikap dan tindakan nyata. Bagi saya pribadi, ada tiga sikap dasar bertobat, yakni: beri cinta, tolak dosa dan bantu doa.
Firman Tuhan: "Ada sukacita besar di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat." Demikian juga dinyatakan oleh Tuhan di dalam perumpamaan mengenai anak yang hilang: Betapa bapa anak itu bersukacita dan mengadakan pesta ketika anaknya yang terhilang itu kembali. Maka, marilah kita setia bertobat dari tutur kata yang buruk, mari kita bertobat dari cara hidup yang suka-suka, mari kita bertobat dari tingkah laku yang tidak benar, mari kita bertobat dari setiap hal yang Tuhan tidak suka, karena bukankah saat-saat yang paling gelap sering menjadi saat-saat yang paling indah dan penuh rahmat juga?
B.
Kutipan Teks Misa:
“Satu-satunya jalan bagi manusia untuk memiliki kemuliaan Tuhan ialah taat kepada-Nya.” - St. Ireneus
Antifon Pembuka (Mzm 31(30):2.5)
Ya Tuhan, kepada-Mu aku berharap dan aku takkan dikecewakan. Luputkanlah aku dari jerat musuhku karena Engkaulah pelindungku.
In you, O Lord, I put my trust, let me never be put to shame; release me from the snare they have hidden for me, for you indeed are my refuge.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakuasa, semoga tapa suci ini membersihkan kami, agar dengan hati murni kami mencapai keselamatan kekal. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau, dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kejadian (37:3-4.12.13a.17b-28)
"Lihat, tukang mimpi datang, marilah kita bunuh dia."
Israel lebih mengasihi Yusuf daripada semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itu anak yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia. Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya bahwa ayah mereka lebih mengasihi Yusuf daripada semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepada Yusuf, dan tidak mau menyapanya dengan ramah. Pada suatu hari pergilah saudara-saudara Yusuf menggembalakan kambing domba ayahnya dekat Sikhem. Lalu Israel berkata kepada Yusuf, “Bukankah saudara-saudaramu menggembalakan kambing domba dekat Sikhem? Marilah engkau kusuruh kepada mereka.” Maka Yusuf menyusul saudara-saudaranya itu, dan didapatinyalah mereka di Dotan. Dari jauh Yusuf telah kelihatan kepada mereka. Tetapi sebelum ia dekat pada mereka, mereka telah bermufakat mencari daya upaya untuk membunuhnya. Kata mereka seorang kepada yang lain, “Lihat, tukang mimpi kita itu datang! Sekarang, marilah kita bunuh dia, dan kita lemparkan ke dalam salah satu sumur ini, lalu kita katakan: seekor binatang buas telah menerkamnya. Dan kita akan lihat nanti, bagaimana jadinya dengan mimpinya itu!” Ketika Ruben mendengar hal ini, ia ingin melepaskan Yusuf dari tangan mereka. Sebab itu kata Ruben: “Janganlah kita bunuh dia!” Lagi kata Ruben kepada mereka, “Janganlah tumpahkan darah! Lemparkan saja dia ke dalam sumur yang ada di padang gurun ini, tetapi janganlah apa-apakan dia.” Maksud Ruben: ia hendak melepaskan Yusuf dari tangan mereka dan membawanya kembali kepada ayahnya. Baru saja Yusuf sampai pada saudara-saudaranya, mereka pun menanggalkan jubah Yusuf, jubah maha indah yang dipakainya itu. Lalu mereka membawa dia dan melemparkannya ke dalam sumur. Sumur itu kosong, tidak berair. Kemudian duduklah mereka untuk makan. Ketika mereka mengangkat muka, kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang Ismael yang datang dari Gilead dengan untanya yang membawa damar, balsam dan damar ladam. Mereka sedang dalam perjalanan mengangkut barang-barang itu ke Mesir. Lalu kata Yehuda kepada saudara-saudaranya itu, “Apakah untungnya kita membunuh adik kita itu dan menyembunyikan darahnya? Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita.” Dan saudara-saudaranya pun mendengarkan perkataan itu. Ketika saudagar-saudagar Midian itu lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Tuhan.
Ayat. (Mzm 105:16-17.18-19.20-21; Ul: 5a)
1. Ketika Tuhan mendatangkan kelaparan ke atas tanah Kanaan, dan menghancurkan seluruh persediaan makanan, diutus-Nyalah seorang mendahului mereka, yakni Yusuf yang dijual menjadi budak.
2. Kakinya diborgol dengan belenggu, lehernya dirantai dengan besi, sampai terpenuhilah nubuatnya, dan firman Tuhan membenarkan dia.
3. Raja menyuruh melepaskan dia, penguasa para bangsa membebaskannya. Dijadikannya dia tuan atas istananya, dan pengelola segala harta kepunyaannya.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS. 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (Yoh 3:16)
Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (21:33-43.45-46)
"Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia."
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi, “Dengarkanlah perumpamaan ini, seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lubang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap, lalu berangkat ke negeri lain. Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya. Tetapi para penggarap menangkap hamba-hamba itu: yang seorang mereka pukul, yang lain mereka bunuh, dan yang lain lagi mereka lempari dengan batu. Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak daripada yang semula. Tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka. Akhirnya tuan itu menyuruh anaknya kepada mereka, pikirnya, ‘Anakku pasti mereka segani.’ Tetapi ketika para penggarap melihat anak itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris! Mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita. Maka mereka menangkap dia, dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya. Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?” Kata imam-imam kepala dan tua-tua itu kepada Yesus, “Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu, dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain yang akan menyerahkan hasil kepadanya pada waktunya.” Kata Yesus kepada mereka, “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru? Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu Aku berkata kepadamu, Kerajaan Allah akan diambil dari padamu, dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.” Mendengar perumpamaan Yesus itu, imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mengerti bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya. Maka mereka berusaha menangkap Dia, tetapi mereka takut kepada orang banyak, karena orang banyak itu menganggap Yesus nabi.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Hari ini Yesus bercerita tentang penggarap kebun anggur. Suatu ketika tuan tanah mengutus hambanya untuk meminta hasil pada penggarap-penggarap kebuh anggur. Namun, penggarap-penggarap itu malah membunuhnya. Hal serupa juga pada hamba-hamba lain yang diutusnya. Bahkan, anak sang tuan sendiri juga mereka bunuh. Kesempatan demi kesempatan yang diberikan oleh sang tuan tanah berakhir dengan pembunuhan sadis. Yesus menyudahi cerita-Nya, katanya, "Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu."
Tuhan Yesus sealu bermurah hati. Ia selalu menerima diri kita apa adanya. Ia pun selalu memberikan kesempatan bagi kita untuk tumbuh, berkembang, dan berbuah. Kini, tinggal bagaimana kita memaknai anugerah waktu atau peluang dalam setiap kehidupan kita.
Antifon Komuni (1Yoh 4:10)
Allah mengasihi kita, dan mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
God loved us, and sent his Son as expiation for our sins.
Doa Malam
Allah Bapa Maha Penyayang, jaminan keselamatan abadi telah kami terima. Semoga keselamatan itu kami kejar dengan segala upaya hingga akhirnya kami rebut berkat bantuan rahmat-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar