HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
HARAPAN IMAN KASIH.
Minggu, 10 Maret 2019
Hari Minggu Prapaskah I
Ulangan (26:4-10)
(Mzm. 91:1-2.10-11.12-13.14-15)
Roma (10:8-13)
Lukas (4:1-13)
Hari Minggu Prapaskah I
Ulangan (26:4-10)
(Mzm. 91:1-2.10-11.12-13.14-15)
Roma (10:8-13)
Lukas (4:1-13)
"Consuetudinis vis magna est - Pengaruh sebuah kebiasaan itu luar biasa!"
Yesus mengajak kita untuk biasa bertahan uji dan biasa teruji mengatasi setiap godaan yang biasa datang dan pergi di hidup kita. Biasanya, godaan itu selalu "mengundang" tapi tidak "memaksa", karena biasanya godaan kerap ada dalam dua tegangan: "bisa tapi tidak boleh" atau "tidak boleh padahal bisa".
Selain itu, godaan yang datang berkali-kali itu juga biasanya datang dari kelemahan tapi bisa juga datang dari kelebihan dan kemampuan kita.
Nah, adapun 3 kebiasaan yang bisa kita buat supaya biasa dan teruji mengatasi aneka godaan, terlebih godaan "kenikmatan-kesombongan dan kekayaan" seperti yang dialami Yesus, antara lain:
1."NING": "WENING".
Seperti Yesus yang mencintai keheNINGan, kita juga diajak berani "mengambil jarak", "weNING/hening", menggambarkan batin yang jernih karena selalu reflektif/introspektif, "eling lan waspada, sadar dan mawas diri, tidak hanyut dan larut pada kebisingan harian tapi mau terus ber-"mati raga", "mematikan" diri sehingga tidak diperbudak oleh kelekatan yang rendah dan tidak teratur.
Seperti Yesus yang mencintai keheNINGan, kita juga diajak berani "mengambil jarak", "weNING/hening", menggambarkan batin yang jernih karena selalu reflektif/introspektif, "eling lan waspada, sadar dan mawas diri, tidak hanyut dan larut pada kebisingan harian tapi mau terus ber-"mati raga", "mematikan" diri sehingga tidak diperbudak oleh kelekatan yang rendah dan tidak teratur.
2."NENG": "MENENG".
Tidak seperti Yesus yang "diam", banyak orang sekarang mudah ribut dan menjadi "pepesan kosong", "besar mulut" daripada "lebar telinga", suka berbicara dan kurang berbelarasa, mudah panik dan sulit tenang, asyik berbagi gosipan dan sulit berbagi pujian. Disinilah kita diajak untuk berani "tapa banyuara", mampu mengontrol mulut dan berhati hati dengan perkataan kita, tidak mudah terpancing/"ora kagetan" dan tidak mudah terheran/"ora gumunan".
Tidak seperti Yesus yang "diam", banyak orang sekarang mudah ribut dan menjadi "pepesan kosong", "besar mulut" daripada "lebar telinga", suka berbicara dan kurang berbelarasa, mudah panik dan sulit tenang, asyik berbagi gosipan dan sulit berbagi pujian. Disinilah kita diajak untuk berani "tapa banyuara", mampu mengontrol mulut dan berhati hati dengan perkataan kita, tidak mudah terpancing/"ora kagetan" dan tidak mudah terheran/"ora gumunan".
3."NUNG": "duNUNG".
Ia tahu arah dan orientasi hidup yang benar, sadar akan "sangkan paraning dumadi/asal dan tujuannya" sehingga dapat memilih dan memilah secara bijaksana. Yesus juga memberikan dua cara, yakni: berpegang pada Sabda Tuhan (untuk menangkis iblis, Ia mengatakan, "ada tertulis di kitab suci") serta bersikap tegas untuk menolak kejahatan dan tipu daya iblis (untuk mengusir iblis, Ia berkata: "Enyahlah Iblis!).
Ia tahu arah dan orientasi hidup yang benar, sadar akan "sangkan paraning dumadi/asal dan tujuannya" sehingga dapat memilih dan memilah secara bijaksana. Yesus juga memberikan dua cara, yakni: berpegang pada Sabda Tuhan (untuk menangkis iblis, Ia mengatakan, "ada tertulis di kitab suci") serta bersikap tegas untuk menolak kejahatan dan tipu daya iblis (untuk mengusir iblis, Ia berkata: "Enyahlah Iblis!).
"Ada keju buat pak Dirman - Mari maju sebagai orang yang beriman."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB”
Iblis berusaha mencobai Yesus untuk melakukan sesuatu yang tidak benar; tetapi, meskipun Yesus lelah dan lapar, Ia melakukan hanya apa yang benar.
Iblis berusaha mencobai Yesus untuk melakukan sesuatu yang tidak benar; tetapi, meskipun Yesus lelah dan lapar, Ia melakukan hanya apa yang benar.
Terkadang memang sulit untuk melakukan apa yang baik dan benar, ya kan?
Katakan pada Tuhan, atau tunjukkan pada Tuhan dalam hatimu suatu saat di mana terasa sulit bagimu untuk melakukan apa yang baik dan benar. Luangkan waktu untuk menceritakan atau menunjukkannya pada Tuhan.
Kemudian, ceritakan atau tunjukkan pada Tuhan apa yang menyebabkan hal itu sulit bagimu. (Tuhan sudah tahu, tetapi akan membantumu jika kamu menunjukkan bagian hatimu itu pada Tuhan).
Mintalah Yesus untuk membantumu ingat bahwa Ia senantiasa menyertaimu; dan kemudian, setelah kamu siap, bayangkan Yesus bersamamu pada saat sulit itu. Perhatikan apa yang dilakukan Yesus … apakah Yesus menolongmu?
Katakan pada Yesus bagaimana perasaan hatimu ketika kamu tahu bahwa Ia ada di sana bersamamu.
A.
MENGAPA ALLELUYA TIDAK DINYANYIKAN DALAM MASA PRAPASKAH?
MENGAPA ALLELUYA TIDAK DINYANYIKAN DALAM MASA PRAPASKAH?
Kata “Halleluya” atau “Alleluya” berasal dari bahasa Ibrani yang berarti “Pujian kepada Yahweh.”
Istilah ini lazim dipakai untuk menjelaskan kidung pujian atau paduan suara para malaikat, karena mereka menyembah dan melayani Allah di surga. Para malaikat adalah pembantu Tuhan. Sebagai pembantu, mereka wajib bernyanyi bagi Tuhan.
Dengan cara yang sama, penggunaan Alleluya selama Misa Kudus merupakan cara kita berpartisipasi dalam ibadah sehingga menyerupai para malaikat di surga. Ini juga mengingatkan kita bahwa Kerajaan Surga sudah didirikan di bumi, dalam bentuk Gereja, dan bahwa partisipasi kita dalam Misa Kudus memiliki kemiripan dengan partisipasi di dalam surga kelak.
Selama masa Prapaskah, fokus kita adalah pada Kerajaan yang akan datang, bukan pada Kerajaan yang sudah datang.
Bacaan-bacaan dalam Misa selama masa Prapaskah dan dalam Ibadat Harian berfokus pada perjalanan rohani bangsa Israel dalam Perjanjian Lama menuju kepada kedatangan Kristus, dan keselamatan umat manusia karena kematian dan kebangkitan-Nya. Itu juga yang menjadi perjalanan rohani kita.
Kita juga sedang melakukan sebuah perjalanan rohani, sebuah retret agung menuju kepada kedatangan Yesus yang kedua kalinya dan kehidupan masa depan di surga.
Selama masa Prapaskah kita tidak menyanyikan lagu untuk memuliakan Tuhan seperti para malaikat, tetapi kita justru mengakui dosa kita dan mempraktikkan pertobatan sehingga suatu hari nanti kita juga akan memiliki hak istimewa untuk menyembah Allah seperti para malaikat di surga.
Pada malam Paskah, Alleluya akan dimadahkan sebanyak tiga kali oleh imam atau diakon, dan diikuti serempak oleh seluruh umat dengan meriah. Ini menandakan Tuhan telah bangkit; Kerajaan telah datang; sukacita kita menjadi penuh dan bersama dengan paduan suara para malaikat dan orang kudus, kita juga menyapa Tuhan yang bangkit dengan seruan “Alleluya!”
B.
IBADAT COMPLETORIUM:
SELAYANG PANDANG
IBADAT COMPLETORIUM:
SELAYANG PANDANG
Setiap hari selama masa Prapaskah, kami senantiasa mengajak segenap umat Paroki St Maria Fatima Sragen di Kevikepan Surakarta, untuk ber-“cantus” dan ber”completorium” bersama setiap hari, pada jam 21.00 di dalam Gereja St Maria Fatima.
Adapun lagu-lagunya kami ambil dari buku ibadat yang biasa didaraskan dan dinyanyikan oleh para rahib di pelbagai pertapaan kontemplatif, seperti para rahib di Rawaseneng atau para rubiah di Gedono.
Sebenarnya, bagi mereka yang ingin membangun hidup rohani, ber-“cantus” dan ber”completorium” bersama yang sederhananya membaca dan sekaligus menyanyikan mazmur merupakan salah satu sumber inspirasi yang tidak pernah habis ketika kita mau berkaca tentang siapa Tuhan dalam hidup kita, dan juga tentang kebaikan dan kasih Tuhan sendiri, ataupun juga tentang diri kita dalam relasinya dengan Tuhan, termasuk kedosaan dan ketidaksetiaan kita.
Ungkapan-ungkapan yang ada dalam mazmur ketika kita ber-“cantus” dan ber”completorium” bersama, seringkali sungguh memberi inspirasi yang mendalam apabila kita membaca dan merenungkannya dengan setia. Itulah sebabnya juga, dalam ibadat harian Gereja Katolik, mendaraskan/membaca mazmur merupakan bagian penting.
Dengan membaca mazmur dan menyelami ungkapan-ungkapan terdalamnya, diharapkan kita bisa bertemu Tuhan dan membatinkan cinta Tuhan sendiri. Kata-kata dalam mazmur memiliki kekuatan yang seolah mau “menawan” hati kita kepada Tuhan.
Tentunya hal ini bisa dialami bila kita membaca dan merenungkannya dalam doa, dengan sikap doa dan mencecap-cecap maknanya dengan setia. Dalam bahasa para rahib: “ruminatio”. Cara mudah untuk memahami mazmur adalah dengan berdoa lewat lagu-lagu yang diciptakan berdasarkan ayat-ayat dalam mazmur.
“Cantus” sendiri adalah sebuah kata dalam bahasa Latin yang berarti “nyanyian”. Sedangkan “Completorium” sendiri adalah doa malam pada ibadat harian, semacam doa penutup hari yang biasa didaraskan atau dinyanyikan oleh pelbagai biara kontemplatif. Ibadat disini maksudnya doa yang setiap hari didaraskan atau dinyanyikan.
Ibadat Harian sendiri adalah doa resmi gereja yang setiap hari didaraskan atau dinyanyikan, menggantikan umat beriman yang tidak dapat secara teratur mendoakannya termasuk biara-biara atau tarekat-tarekat aktif.
Ibadat lengkap yang setiap hari didaraskan atau dinyanyikan, terdiri dari:
a. Vigili: Ibadat Bacaan (didoakan pada tengah malam atau dini hari, jam 03.00)
b. Laudes: Ibadat Pagi (jam 06.00)
c. Tertia: Ibadat Siang (jam 08.15)
d. Sexta: Ibadat Siang (tengah hari, jam 12.00)
e. Nona: Ibadat Siang (jam 14.30)
f. Vesperae: Ibadat Sore (jam 17.30)
g. Completorium: Ibadat Penutup (sebelum tidur)
b. Laudes: Ibadat Pagi (jam 06.00)
c. Tertia: Ibadat Siang (jam 08.15)
d. Sexta: Ibadat Siang (tengah hari, jam 12.00)
e. Nona: Ibadat Siang (jam 14.30)
f. Vesperae: Ibadat Sore (jam 17.30)
g. Completorium: Ibadat Penutup (sebelum tidur)
Selamat berdoa sambil bernyanyi, karena bukankah tepat kata St Agustinus, “bene cantat bis orat” – bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali”.
C.
MADAH IBADAT HARIAN
Minggu, 10 Maret 2019
Hari Minggu Prapaskah I
MADAH IBADAT HARIAN
Minggu, 10 Maret 2019
Hari Minggu Prapaskah I
Ya Allah, bersegeralah menolong aku
Ya Tuhan, perhatikanlah umat-Mu
Kemuliaan...
Ya Tuhan, perhatikanlah umat-Mu
Kemuliaan...
MADAH IBADAT BACAAN
Marilah menyongsong Paska
Dengan pantang dan puasa
Menurut teladan Tuhan
Dan adat umat beriman.
Marilah menyongsong Paska
Dengan pantang dan puasa
Menurut teladan Tuhan
Dan adat umat beriman.
Makanan dan minuman
Hiburan dan percakapan
Hendaknya kita batasi
Agar lahir batin murni.
Hiburan dan percakapan
Hendaknya kita batasi
Agar lahir batin murni.
Kita menjaga pikiran
Agar tak berkeliaran
Jangan sampai kena jerat
Tertipu musuh yang jahat
Agar tak berkeliaran
Jangan sampai kena jerat
Tertipu musuh yang jahat
Kami mohon pada Tuhan
S’moga masa persiapan
Yang kami langsungkan ini
Kaulimpahi rahmat suci.
Amin.
S’moga masa persiapan
Yang kami langsungkan ini
Kaulimpahi rahmat suci.
Amin.
MADAH IBADAT PAGI
Kristus surya keadilan
Kini fajar Kaudatangkan
Enyahkanlah kegelapan
Tampilkanlah kehidupan.
Kristus surya keadilan
Kini fajar Kaudatangkan
Enyahkanlah kegelapan
Tampilkanlah kehidupan.
S’moga pertobatan kami
Di masa Prapaska ini
menurunkan rahmat ampun
Atas dosa yang bertimbun.
Di masa Prapaska ini
menurunkan rahmat ampun
Atas dosa yang bertimbun.
Bila tiba hari paska
Perkenankan para hamba
Bersorak kegembiraan
Merayakan kebangkitan.
Perkenankan para hamba
Bersorak kegembiraan
Merayakan kebangkitan.
Ya Tritunggal mahasuci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti.
Amin.
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti.
Amin.
MADAH IBADAT SIANG
Ya Roh kudus sumber cinta
Serta Bapa dan Putera
Datanglah di tengah kami
Membawa hidup Ilahi
Ya Roh kudus sumber cinta
Serta Bapa dan Putera
Datanglah di tengah kami
Membawa hidup Ilahi
Gerakkanlah hati kami
Agar giat penuh bakti
Menyanyikan lagu puji
Mengamalkan cinta suci
Agar giat penuh bakti
Menyanyikan lagu puji
Mengamalkan cinta suci
Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putera dan RohMu
Sekarang serta selalu.
Amin.
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putera dan RohMu
Sekarang serta selalu.
Amin.
DOA
Allah mahakuasa, dengan menjalani masa Prapaska ini, kami berusaha memahami misteri Kristus dengan lebih baik.
Semoga kami layak hidup bersama Dia kelak.
Sebab Dialah, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
Allah mahakuasa, dengan menjalani masa Prapaska ini, kami berusaha memahami misteri Kristus dengan lebih baik.
Semoga kami layak hidup bersama Dia kelak.
Sebab Dialah, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Tuhan memberkati & Bunda merestui
D.
CARPE DIEM
SEIZE THIS DAY - REGUKLAH HARI INI.
CARPE DIEM
SEIZE THIS DAY - REGUKLAH HARI INI.
Masa laluku ya Tuhan, dalam rahmatMu;
Masa kiniku, dalam kasihMu;
Masa depanku, dalam pemeliharaanMu..
St. Padre Pio
Masa kiniku, dalam kasihMu;
Masa depanku, dalam pemeliharaanMu..
St. Padre Pio
Sering kali kita masuk ke dalam kenangan masa lalu dan mengingat kembali dosa-dosa kita.
Memang sangat baik, bahwa ingatan akan dosa-dosa dapat memberi kepada kita; kerendahan hati, tetapi; selalu berkutat pada masa lalu dan dosa di masa lalu dapat juga merugikan jiwa kita.
Jadi, lihatlah masa lalu Anda dan dosa-dosa Anda, tapi yang lebih penting adalah melihatnya dalam kemurahan belas kasihan yang telah diberikan Tuhan.
Jangan bersedih dengan kesalahan masa lalu Anda karena "kesedihan menghalangi jalannya Roh Kudus"
Sebagai gantinya, bersukacitalah dan pujilah Tuhan atas kasihNya.
Yang sama pentingnya adalah ketika kita memikirkan tentang masa depan, yang bisa berarti bukan saja untuk 2 tahun ke depan tapi bahkan bisa juga untuk dua jam ke depan.
Memikirkan masa depan adalah juga hal yang bagus karena mendorong kita membuat perencanaan dan tanggung jawab. Tetapi, terlalu sering kita membiarkan diri kita melangkah terlalu jauh dalam pikiran kita dan akhirnya melupakan tugas di “saat ini".
Jadi misalnya kita sedang akan berdoa atau hendak melakukan suatu pekerjaan yang dibutuhkan di saat ini dan kita mulai merenung, secara alamiah pikiran kita terganggu dan dengan demikian mengurangi kualitas masa kini, saat ini, di sini.
Terlalu sering ketika memikirkan masa lalu dan masa depan kita, justru memunculkan kekhawatiran-kekhawatiran yang tidak perlu pada masa kini, saat ini, di sini.
Pada kenyataannya, "saat ini, waktu ini", adalah satu-satunya hal yang benar-benar dapat kita berikan kepada Tuhan.
Inilah salah satu cara untuk menunjukkan kepada Tuhan kasih kita kepadaNya, hanya dengan berada penuh pada saat ini juga.
Mintalah Roh Kudus apa yang bisa menjadikan kehadiran Anda saat ini di sini dapat berarti bagi orang-orang di sekitar Anda, orang yang Anda cintai, teman sekelas Anda, rekan kerja Anda, dll, suatu kehadiran yang benar-benar "hadir".
Seperti juga ajaran St. Therese dari Lisieux : ketika meluangkan waktu bersama Tuhan dalam Adorasi Sakramen Mahakudus;
"Jangan meminta apapun, jangan membaca apapun, hanya hadir saja dan berikan keseluruhan kehadiranmu, dalam diam karena diam baik bagi jiwa".
"Jangan meminta apapun, jangan membaca apapun, hanya hadir saja dan berikan keseluruhan kehadiranmu, dalam diam karena diam baik bagi jiwa".
Ya. Jangan khawatir tentang masa lalu karena belas kasih Tuhan sudah melingkupinya.
Jangan kuatir berlebihan akan masa depan karena masa depan ada dalam pemeliharaan Tuhan. Beradalah penuh di saat ini dalam pelukan cinta Tuhan.
Jangan kuatir berlebihan akan masa depan karena masa depan ada dalam pemeliharaan Tuhan. Beradalah penuh di saat ini dalam pelukan cinta Tuhan.
E.
KUTIPAN TEKS MISA.
KUTIPAN TEKS MISA.
Iman merupakan ketaatan pribadi - yang melibatkan seluruh pancaindera kita – bagi pernyataan kasih Allah yang tanpa syarat dan "penuh gairah" bagi kita, sepenuhnya terungkap dalam Yesus Kristus. Perjumpaan dengan Allah yang adalah Kasih melibatkan tidak hanya batin tapi juga akal budi: "Pengakuan akan Allah yang hidup adalah salah satu jalan menuju kasih, dan 'ya' dari kehendak kita terhadap kehendak-Nya menyatukan akal budi, kehendak dan perasaan kita dalam seluruh pelukan tindakan kasih. Tetapi proses ini selalu akhir yang terbuka; kasih tidak pernah 'selesai' dan lengkap"( Deus Caritas Est, 17). --- Pesan Paus Benediktus XVI untuk Masa Prapaskah 2013
Antifon Pembuka (bdk. Mzm 91:15-16)
Ia akan memanggil-Ku dan Aku akan mendengarkan dia. Aku akan meluputkan dan memuliakannya. Dengan umur panjang akan Kupenuhi dia.
Ia akan memanggil-Ku dan Aku akan mendengarkan dia. Aku akan meluputkan dan memuliakannya. Dengan umur panjang akan Kupenuhi dia.
Invocabit me, et ego exaudiam eum: eripiam eum, et glorificabo eum: longitudine dierum adimplebo eum.
Doa Pembuka
Allah Yang Mahakuasa, kami menjalankan masa Prapaskah ini sebagai tanda pertobatan kami. Semoga kami semakin mengenal misteri Kristus dan mampu menghadirkan-Nya dengan hidup yang pantas. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Allah Yang Mahakuasa, kami menjalankan masa Prapaskah ini sebagai tanda pertobatan kami. Semoga kami semakin mengenal misteri Kristus dan mampu menghadirkan-Nya dengan hidup yang pantas. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Ulangan (26:4-10)
"Pengakuan iman bangsa terpilih."
"Pengakuan iman bangsa terpilih."
Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan, katanya, “Imam harus menerima bakul dari tanganmu, dan meletakkannya di depan mezbah Tuhan, Allahmu. Kemudian engkau harus menyatakan di hadapan Tuhan, Allahmu, begini: Bapaku dahulu seorang Aram, seorang pengembara. Ia pergi ke Mesir dengan sedikit orang saja, dan tinggal di sana sebagai orang asing. Tetapi di sana ia menjadi suatu bangsa yang besar, kuat dan banyak jumlahnya. Ketika orang Mesir menganiaya dan menindas kami dan menyuruh kami melakukan pekerjaan yang berat, maka kami berseru kepada Tuhan, Allah nenek moyang kami, lalu Tuhan mendengarkan suara kami; Ia memperhatikan kesengsaraan, kesukaran, dan penindasan terhadap kami. Lalu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung, dengan kedahsyatan yang besar dan dengan tanda serta mukjizat-mukjizat Tuhan membawa kami keluar dari Mesir; Ia membawa kami ke tempat ini, dan memberikan kepada kami negeri ini, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Oleh sebab itu, di sini aku membawa hasil pertama dari bumi yang telah Kauberikan kepadaku, ya Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, mi = fis, 3/4, PS 851
Ref. Ya Tuhan, lindungi kami di dalam kesesakan.
Ayat. (Mzm. 91:1-2.10-11.12-13.14-15)
1. Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan, "Tuhanlah tempat perlindungan dan kubu pertahananku, Allah yang kupercayai."
2. Malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemah-mu; sebab malaikat-malaikat akan diperintahkan-Nya untuk menjaga engkau di segala jalanmu.
3. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk pada batu. Singa dan ular tedung akan kau langkahi, anak singa dan ular naga akan kauinjak.
4. Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkan-Nya. Aku akan membetenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkan dia dan memuliakannya.
Ref. Ya Tuhan, lindungi kami di dalam kesesakan.
Ayat. (Mzm. 91:1-2.10-11.12-13.14-15)
1. Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan, "Tuhanlah tempat perlindungan dan kubu pertahananku, Allah yang kupercayai."
2. Malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemah-mu; sebab malaikat-malaikat akan diperintahkan-Nya untuk menjaga engkau di segala jalanmu.
3. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk pada batu. Singa dan ular tedung akan kau langkahi, anak singa dan ular naga akan kauinjak.
4. Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkan-Nya. Aku akan membetenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkan dia dan memuliakannya.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (10:8-13)
"Pengakuan iman orang yang percaya kepada Kristus."
"Pengakuan iman orang yang percaya kepada Kristus."
Saudara-saudara, inilah yang dikatakan Kitab Suci, “Firman itu dekat padamu, yakni di dalam mulut dan di dalam hatimu!” Itulah firman iman yang kami beritakan. Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulutnya orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata, “Barangsiapa percaya kepada Dia tidak akan dipermalukan.” Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan semua orang, dan Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab barangsiapa berseru kepada nama Tuhan, ia akan diselamatkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = es, 4/4, PS 966
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal.
Ayat. (Mat 4:4b)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal.
Ayat. (Mat 4:4b)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:1-13)
"Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun dan di situ Ia dicoba."
"Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun dan di situ Ia dicoba."
Sekali peristiwa Yesus yang penuh dengan Roh Kudus kembali dari Sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dan dicobai Iblis. Selama di situ yesus tidak makan apa-apa, dan sesudah waktu itu Ia lapar. Lalu berkatalah Iblis kepada Yesus, “Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.” Jawab Yesus kepadanya, “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja.” Kemudian Iblis membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi, dan dalam sekejap mata Ia memperlihatkan kepada Yesus semua kerajaan dunia. Kata Iblis kepada-Nya, “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku, dan aku akan memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Maka, kalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu.” Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau harus berbakti!” Kemudian Iblis membawa Yesus ke Yerusalem, dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya, “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Allah akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk pada batu.” Yesus menjawab, kata-Nya, “Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” Sesudah mengakhiri semua pencobaan itu, Iblis mundur dari Yesus, dan menunggu waktu yang baik.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
MENJADI PRIBADI YANG SUDAH SELESAI DENGAN DIRI SENDIRI
MENJADI PRIBADI YANG SUDAH SELESAI DENGAN DIRI SENDIRI
INJIL hari ini mengisahkan Yesus yang digodai oleh setan di padang gurun. Tiga kali Yesus digodai. Namun, tiga kalijuga Yesus tak tergoda dan tak jatuh dalam bujuk rayuan setan yang sungguh menyesatkan itu. Yesus mampu lepas dari godaan setan dan kuasa iblis karena Dia penuh komitmen dalam hidup. Dia menguasai Diri-Nya secara penuh, tak mau tawar-menawar akan rayuan dunia yang kadang menggiurkan tetapi sekaligus menghanyutkan. Kuasa Allah Bapa adalah andalan. Nya, sehingga semua gerak-gerik, sikap dan tindakan Yesus adalah perwujudan dari wajah Allah Bapa. Yesus menunjukkan secara sempurna dan tepat siapa Allah Bapa itu dalam seluruh kesaksian hidup-Nya.
Hari ini Yesus memberi inspirasi kepada kita bagaimana hidup secara benar, bermutu dan tegas berkomitmen demi hidup yang berkualitas. Yesus berpusat kepada Allah Bapa dan selalu menjadikan Bapa-Nya orientasi hidup-Nya, membuat Dia menjadi Pribadi yang udah selesai dengan Diri-Nya sendiri. Yesus adalah contoh satu?atunya dan model hidup yang paling tepat bagi setiap murid untuk ampal kepada kesempurnaan hidup di dunia ini. Segala kelemahan ribadi manusia akan nafsu dan keinginan yang tak teratur pada ateri, pada kekuasaan dan pada kesombongan hidup rohani dengar' emanfaatkan kebaikan Allah untuk kepentingan pribadi sudah lepa5 Aari hidup Yesus.
Hidup peziarahan kita di dunia ini adalah usaha untuk mencari dan menemukan makna hidup terdalam. Kita akan mampu menemukan makna hidup terdalam ketika kita mampu bebas dari tiga godaan duniawi yaitu bidang materi, kekuasaan dan kesesatan memahami Tuhan. Kita akan mampu seperti Kristus ketika kita mau belajar seperti Dia mau berproses tahap demi tahap menuju pribadi yang sudah 5elesai dengan diri kita sendiri. Tanda-tanda awal menuju kepada pribadi yang sudah selesai dengan diri sendiri ini adalah ketika kita sudah tidak terlalu melekat lagi kepada apa pun di dunia yang sering kali membuat kita berhenti dan terlena dan akhirnya jauh dari Tuhan.
Memasuki Masa Prapaskah ini kita perlu memulai pertobatan kita dengan sungguh-sungguh dan dengan komitmen yang kuat untuk menomorsatukan Tuhan dalam semua aspek hidup kita. Tuhanlah pusat hidup kita. Dasar, arah dan tujuan hidup kita ada pada-Nya. Hanya dengan mengikuti cara hidup Yesus secara penuh, fokus kepada-Nya, maka kita akan menemukan makna hidup yang terdalam. Arah dan tujuan hidup kita menjadi jelas. Kita tidak dikuasai dan diombangambingkan lagi oleh nafsu dan keinginan-kelnginan yang tak teratur, karena hidup kita selalu berorientasi pada Tuhan dan Sabda-Nya yang meneguhkan dan menyelamatkan. Mari kita mendengarkan Dia, Pribadi yang telah selesai dengan Diri-Nya itu!
Antifon Komuni (Mat 4:4)
Manusia hidup bukan dari makanan saja, melainkan juga dari setiap Sabda Allah.
Manusia hidup bukan dari makanan saja, melainkan juga dari setiap Sabda Allah.
One does not live by bread alone, but by every word that comes forth from the mouth of God.
====
Keberanian adalah kebajikan moral yang membuat tabah dalam kesulitan dan tekun dalam mengejar yang baik. Ia meneguhkan kebulatan tekad, supaya melawan godaan dan supaya mengatasi halangan-halangan dalam kehidupan moral. Kebajikan keberanian memungkinkan untuk mengalahkan ketakutan,juga ketakutan terhadap kematian dan untuk menghadapi segala percobaan dan penghambatan. Ia juga membuat orang reIa untuk mengurbankan kehidupan sendiri bagi suatu hal yang benar. "Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku" (Mzm 118:14). "Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia" (Yoh 16:33). (Katekismus Gereja Katolik, 1808)
Keberanian adalah kebajikan moral yang membuat tabah dalam kesulitan dan tekun dalam mengejar yang baik. Ia meneguhkan kebulatan tekad, supaya melawan godaan dan supaya mengatasi halangan-halangan dalam kehidupan moral. Kebajikan keberanian memungkinkan untuk mengalahkan ketakutan,juga ketakutan terhadap kematian dan untuk menghadapi segala percobaan dan penghambatan. Ia juga membuat orang reIa untuk mengurbankan kehidupan sendiri bagi suatu hal yang benar. "Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku" (Mzm 118:14). "Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia" (Yoh 16:33). (Katekismus Gereja Katolik, 1808)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar