Pw
St Yoh Bosco
Ibr 10:19-25; Mrk 4:21-25
“Haec est Domus Mea, Inde Gloria Mea - Inilah RumahKu, Darinyalah kemuliaanKu akan terpancar.” Inilah salah satu pesan St Yoh Bosco yang juga saya tulis dalam buku “XXI” (Kanisius). Yah, sebuah pesan di Valdocco, yang didapatnya dari Bunda Maria dalam mimpi. Jelasnya, berkat Tuhan dan restu Bunda Maria menjadi pelita yang terpancar bagi hidupnya, dan teladan hidupnya juga menjadi pelita yang terpancar bagi banyak orang. Adapun 3 jalan sederhananya supaya bisa menjadi dan berbagi pelita, al:
Ibr 10:19-25; Mrk 4:21-25
“Haec est Domus Mea, Inde Gloria Mea - Inilah RumahKu, Darinyalah kemuliaanKu akan terpancar.” Inilah salah satu pesan St Yoh Bosco yang juga saya tulis dalam buku “XXI” (Kanisius). Yah, sebuah pesan di Valdocco, yang didapatnya dari Bunda Maria dalam mimpi. Jelasnya, berkat Tuhan dan restu Bunda Maria menjadi pelita yang terpancar bagi hidupnya, dan teladan hidupnya juga menjadi pelita yang terpancar bagi banyak orang. Adapun 3 jalan sederhananya supaya bisa menjadi dan berbagi pelita, al:
1.PEka pd Tuhan:
Yohanes Bosco adalah anak
bungsu dari Francesco dan Margarita. Sejak usia 9
thn, ia peka dan banyak
bermimpi tentang Yesus dan Bunda Maria. Ia juga selalu berdoa rosario sebelum belajar dan berakrobat. Sebagai seorang imam muda, ia rajin
mengunjungi penjara karena ia
merasa bahwa Tuhan
benar-benar hadir: “Melihat begitu banyak
anak usia 12-18 thn, digigiti serangga dan kurang makan, baik rohani dan jasmani, sungguh amat
mengerikan. Aku harus dengan segala prasarana
yang ada, mencegah hidup
mereka berakhir
disini.” Dengan doa dan devosi mendalam, hatinya
menjadi peka
pada cinta Tuhan dan terbuka pada derita
sesama.
2.LIbatkan dalam iman:
Menjadi pelita kadang bisa dianggap “menyilaukan/mengusik kemapanan: stabilitas loci”. Bosco juga pernah dianggap aneh dan ”nyeleneh” oleh rekan-rekannya. Tapi ia terus berjuang dan mengamini bahwa “mengikutiMu bukan langit biru yang Kau janjikan, jug bukan bunga-bunga indah yang bertebaran, tapi jalan penuh liku, karena jalan itu pula yang pernah KAU lewati”. Dia sadar perlu rahmat iman: Ia ajak semua anak asuhnya untuk bertemu pada hari Minggu, ikut Ekaristi dan belajar agama. Setiap malam, ia juga meminta semua anak untuk mendaraskan 3 Salam Maria, mencintai Sakramen Rekonsiliasi dan Komuni. Nasehatnya: ”Kita adal rombongan kecil. Kita akan mencari jiwa-jiwa, bukan harta/kehormatan. Biarlah dunia tahu bahwa kita miskin dalam sandang, pangan, papan, tapi kita kaya di hadapan Tuhan dan berkuasa atas jiwa-jiwa. Lakukan yang terbaik, Tuhan dan Bunda Maria akan menyempurnakannya.”
3.TAklukkan dengan cinta:
Wasiat terakhirnya “Kasihilah satu sama lain seperti saudara. Berbuatlah baik pada semua orang dan jangan berbuat jahat". Bagaimana dengan hidup kita sendiri?
Cari tinta di Pasar Baru - Mari jadi pelita dengan hati yang baru".
Tuhan memberkati + Bunda merestui.2.LIbatkan dalam iman:
Menjadi pelita kadang bisa dianggap “menyilaukan/mengusik kemapanan: stabilitas loci”. Bosco juga pernah dianggap aneh dan ”nyeleneh” oleh rekan-rekannya. Tapi ia terus berjuang dan mengamini bahwa “mengikutiMu bukan langit biru yang Kau janjikan, jug bukan bunga-bunga indah yang bertebaran, tapi jalan penuh liku, karena jalan itu pula yang pernah KAU lewati”. Dia sadar perlu rahmat iman: Ia ajak semua anak asuhnya untuk bertemu pada hari Minggu, ikut Ekaristi dan belajar agama. Setiap malam, ia juga meminta semua anak untuk mendaraskan 3 Salam Maria, mencintai Sakramen Rekonsiliasi dan Komuni. Nasehatnya: ”Kita adal rombongan kecil. Kita akan mencari jiwa-jiwa, bukan harta/kehormatan. Biarlah dunia tahu bahwa kita miskin dalam sandang, pangan, papan, tapi kita kaya di hadapan Tuhan dan berkuasa atas jiwa-jiwa. Lakukan yang terbaik, Tuhan dan Bunda Maria akan menyempurnakannya.”
3.TAklukkan dengan cinta:
Wasiat terakhirnya “Kasihilah satu sama lain seperti saudara. Berbuatlah baik pada semua orang dan jangan berbuat jahat". Bagaimana dengan hidup kita sendiri?
Cari tinta di Pasar Baru - Mari jadi pelita dengan hati yang baru".
Fiat Lux! (@romojost.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar