Ibr 13:15-17.20-21; Mrk 6:30-34
“In nomine Dei
feliciter–Dalam nama Tuhan semoga berbuah”. Itulah slh satu harapan yg
ditampakkan Yesus yg jg sy tulis dm buku “Mimbar Altar” (Kanisius). Harapan yg
pnuh semangat inilah yg mjd dasar dr karya+warta Yesus brsama para muridNya
sehingga mrk sll membawa smua warta+karyanya dlm nama Tuhan.
Adapun tiga jln spy kita smakin berbuah dlm nama Tuhan, al:
1.Reflektif: Stelah berkarya, Yesus tak lupa
mengajak mrk u/mengadakan refleksi. Kita jg diajak u/sll masuk ke ruang hati:
meluangkan waktu u/berdoa, stlh sibuk dg karya, agar tidak dihanyut-larutkan
o/afeksi, emosi, friksi+ambisi serta terpaan/gosipan. Dlm keheningan, bukankah
kt lbh mudah menggapai kedalaman? Bukankah seorang empu pembuat keris, tdk cm
membuat pisau tajam berkelak-kelok belaka, tp hrs ada pamor nya? Bukankah
seorang penari tdk cm menari dg baik, tp hrs memiliki greget nya? Bukankah
"pamor+greget" itu bs dicapai dlm "sabat"-prjumpaan pribadi
dlm hadirat hening dg Tuhan?
2.Transformatif: Walaupun Yesus+para murid sedang
“off track/libur”, tp hatiNya sll “on track/lembur”: tergerak o/belas kasihan.
Ya, kendati lelah-lapar+haus, Yesus mengajak kt u/sll berani
bertransfomasi/berubah haluan dari “egosentris ke kristussentris, mjd pribadi
yg beriman skaligus berbelarasa. Bukankah sprti harapan Paulus, “kita adl surat
cinta Tuhan, yg ditulis bukan dg tinta di atas loh batu, tp dg roh pd hati?
3.Integratif: Doa tak terpisah dari karya. Inilah
sebuah hidup+iman yg ber-integritas, utuh-penuh+menyeluruh. Dlm bhs Bunda
Teresa yg jg sy tulis dlm buku “HERSTORY” (Kanisius): “The fruit of silence is
prayer, The fruit of prayer is faith, The fruit of faith is love, The fruit of
love is service, The fruit of service is peace” Dsinilah, doa mjd kekuatan
karya sekaligus karya mjd buah-buah dr doa kt. Sudahkah kt jg beriman dg
utuh+penuh?
“Kayu jati di Jati Asih–Milikilah hati yg sll
berbelaskasih”.
Tuhan memberkati+Bunda merestui.
Fiat Lux! (@romojost.blogspot.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar