Minggu Prapaskah II
Kej 22:1-2,9-13,15-18; Rm 8:31-34; Mrk 9:2-10.
Kej 22:1-2,9-13,15-18; Rm 8:31-34; Mrk 9:2-10.
"Lux
veritatis - Cahaya kebenaran."
Bersama
Yesus yang ber-transfigurasi di Gn. Tabor, kitapun diajak bercahaya dengan 3
jalan iman, antara lain:
1.Perjuangan
iman:
Gunung menjadi simbol tempat yang insani bertemu dengan yang ilahi: Di puncak Sinai turunlah Sabda Tuhan kepada Musa; di sana juga Musa menerima loh batu , yakni Taurat (Kel 24: 12-18). Nabi Elia juga berjalan 40 hari sampai ke gunung Horeb dan menerima penugasan dari Allah (1Raj 19:8-18). Nah, bukankah naik gunung itu butuh perjuangan, lelah dan menanjak, jauh dan bertahap?
Gunung menjadi simbol tempat yang insani bertemu dengan yang ilahi: Di puncak Sinai turunlah Sabda Tuhan kepada Musa; di sana juga Musa menerima loh batu , yakni Taurat (Kel 24: 12-18). Nabi Elia juga berjalan 40 hari sampai ke gunung Horeb dan menerima penugasan dari Allah (1Raj 19:8-18). Nah, bukankah naik gunung itu butuh perjuangan, lelah dan menanjak, jauh dan bertahap?
2.Persahabatan
iman:
Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes ke atas gunung.Ketiga murid itu juga nantinya ada di taman Getsemani. (Mrk 14:33, Mat 26:37).Yesus juga dihadirkan ada bersama Musa dan Elia. Musa adalah hakim agung yang mewakili Hukum Taurat dan Elia adalah nabi agung di antara para nabi.Yesus tidak sendirian tapi dekat dan bersahabat dengan banyak orang.
Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes ke atas gunung.Ketiga murid itu juga nantinya ada di taman Getsemani. (Mrk 14:33, Mat 26:37).Yesus juga dihadirkan ada bersama Musa dan Elia. Musa adalah hakim agung yang mewakili Hukum Taurat dan Elia adalah nabi agung di antara para nabi.Yesus tidak sendirian tapi dekat dan bersahabat dengan banyak orang.
3.Persatuan
iman:
Di atas gunung, Yesus “berubah rupa” (Yun: metanzorphoƵ).Dikatakan bahwa Ia penuh cahaya (Bdk. Bil 6:24-27):“Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia”. Pastinya, Ia bercahaya karena bersatu.dan berkenan pada BapaNya: “Inilah AnakKu yang terkasih!”
Di atas gunung, Yesus “berubah rupa” (Yun: metanzorphoƵ).Dikatakan bahwa Ia penuh cahaya (Bdk. Bil 6:24-27):“Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia”. Pastinya, Ia bercahaya karena bersatu.dan berkenan pada BapaNya: “Inilah AnakKu yang terkasih!”
Dalam
Pengkhotbah 8:1 disebutkan, hikmat kebijaksanaan membuat wajah orang bersinar
dan Yesus jelas hadir sebagai orang yang penuh hikmat kebijaksanaan karena
kebersatuanNya yang sepenuh hati dengan Bapa.
Satu
hal yang pasti, saat transfigurasi itulah terdengar suara yang memberikan konfirmasi/proklamasi
tentang identitas Yesus sebagai Anak Allah.
Ini menegaskan pernyataan yang terdengar pada saat Yesus dibaptis (Mrk. 1:11).
Konfirmasi ini juga menyatakan kemuliaan Kristus melebihi Musa dan Elia (Ul. 18:15; Mzm. 2:7; Yes. 42:1).
Ini menegaskan pernyataan yang terdengar pada saat Yesus dibaptis (Mrk. 1:11).
Konfirmasi ini juga menyatakan kemuliaan Kristus melebihi Musa dan Elia (Ul. 18:15; Mzm. 2:7; Yes. 42:1).
Selamat
berjuang - bersahabat dan bersekutu setiap harinya!
"Dari
Jayabaya ke Patih Gajahmada-
Mari bercahaya dengan hidup yang tidak bernoda."
Mari bercahaya dengan hidup yang tidak bernoda."
Salam
HIKers,
Tuhan berkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tuhan berkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar