Ads 468x60px

ANTOLOGI “HARAPAN IMAN KASIH” (2)


ANTOLOGI “HARAPAN IMAN KASIH” (2)

1.SERAKAH
Seekor kera berhasil merebut sebuah pisang di tangan kanannya, lalu ia memindahkannya ke tangan kirinya, lalu berusaha lagi merebut pisang dengan tangan kanannya. Ketigka kedua tangannya sudah memegang pisang dan melihat masih ada lagi pisang lain, ia menaruh pisang yang telah diperolehnya dan merebut pisang baru itu.
Demikian seterusnya masih ada selama pisang masih ada, karena keinginan untuk merebut pisang memang selalu kuat. Begitulah perilaku orang yang serakah, bukan?

2.KISAH DUA BIBIT
Alkisah adalah dua butir bibit yang ditanam petani di suatu ladang. Bibit yang pertama berkata, ‘Aku akan segera menancapkan akar pada tanah, dan kemudian menumbuhkan kecambah dan trubus. Aku ingin segera melihat matahari. Aku ingin cabang-cabangku dihinggapi burung dan kumbang, dan segera menghasilkan bunga dan buah yang bermutu.”
Bibit yang kedua berkata, “Aku tenang-tenang sajalah. Aku akan menunggu sampai musim hujan usai. Aku tidak suka kesusu, Aku pikir matahari akan menyakitkan. Burung-burung dan kumbang akan mengganggu.”

3.NELAYAN MEKSIKO VS. PENGUSAHA AMERIKA
Seorang nelayan Meksiko sedang mendarat dengan perahu kecilnya dan membawa beberapa ekor ikan tuna.
Seorang pengusaha Amerika menyapanya dengan ramah, ‘Hi, kawan, tangkapan anda hanya sedikit. Mengapa?’
‘Aku selalu pulang cepat Senor. Aku masih harus tidur siang bersama isteri. Sesudah itu bermain bersama anak-anak. Lalu setiap malam aku masih harus bermain gitar dan bernyanyi sambil minum-minum bersama teman-temanku …’
‘Begini, kawan, ini masih pagi, ‘kan? Andaikan anda tinggal lebih lama mencari ikan tentu bisa mendapat lebih banyak. Bila banyak bisa menjual ke pabrik pengolahan ikan disana. Maka anda akan lebih kaya, bisa membeli perahu lebih besar, lalu mungkin saja mendirikan pabrik pengolahan ikan sendiri. Anda akan mempunyai mobil. Anda bisa bepergian ke Los Angeles atau ke New York.’
‘Lha, Senor, berapa lama samapi hal itu terjadi semuanya?’
‘O, paling 15 atau 20 tahunlah.’
‘Ya, Senor tetapi setelah itu semua terjadi, lalu apa?’
‘Begini, kau akan bisa lebih senang di hari tuamu. Kau akan bisa membeli rumah yang nyaman di suatu tepi pantai.’
‘Senor, anda tidak mengerti. Aku dan isteriku sudah mempunyai rumah yang nyaman di teapi pantai, dan kami senang-senang saja.’
Si Meksiko itu mempunyai SQ (Spiritual Quotient) yang lebih tinggi dari Pengusaha Amerika itu.

4.MERTUA
Sepasang suami-isteri menikah tanpa mendapat restu dari kedua orangtua mereka. Orangtua suami berkata bahwa Yenny, isterinya, bukan tampang orang yang bisa mengurus rumah. Orangtua isterinya berkata bahwa, Rico, si suami bukan tampang suami yang bisa menghargai seni.
Pasangan itu tinggal agak jauh dari kedua orangtua mereka. Namun dua kali setahun orangtua Rico berkunjung dan tinggal selama 3 minggu, dan menjelang setiap kunjungan, Rico dan Yenny menata rumah mereka serapi dan senyaman mungkin agar orangtua mereka senang. Tapi dasar mertua, kondisi itu diubah oleh orangtua mereka. Orangtua Yenny juga datang dua kali per tahun dan tinggal beberapa minggu dan selalu mengobrak-abrik kebun dan taman serta memberi khotbah panjang tentang bagaimana mendidik anak.

Pasangan suami-isteri itu kemudian menjadi begitu kesal hingga mendatangi seorang terapis. Setelah mendengar ceriteranya terapis itu kemudian mengutip Bernard Shaw yang berkata, ‘Suruhlah aku berbuat sesuatu tugas dan betapa hebat keinginanku untuk berbuat sesuatu yang lain.’
Pada kunjungan berikutnya suami-isteri itu menyiapkan rumah dan halaman begitu kacau-balau, sehingga sang mertua akhirnya berkata, ‘Cukup adalah cukup, seterusnya kau berdualah yang harus mengurus rumahmu.’

Bila orang disuruh ke kanan, ia cenderung ke kiri. Bila orangtua mengatakan merokok, narkoba dll-nya itu dosa dan berbahaya, orang muda akan begitu ingin mencobanya.

5.TENTARA SADDAM
Pada waktu tentara AS dalam perak Irak 2003, sedang memasuki kota Bagdad, mereka dihadang tentara Garda Republik kebanggaan Saddam Husein. Tatkala tentara AS siap menembaki mereka, komandannya menaikkan bendera putih dan berteriak, ‘Tunggu dulu, tuan-tuan! Kami memerlukan waktu sebentar. Pertama kami harus lapor pada Saddam bahwa anda sedang memasuki Bagdad. Kedua, kami harus menerima instruksi dulu dari Panglima Besar apa yang harus kami perbuat.’
Tentara AS kemudian membariskan mereka di lapangan dan mengatakan bahwa baru saja datang teleks dari Saddam bahwa mereka akan ditawan.

6.MENDENGATKAN DENGAN HATI DAN PIKIRAN
Seorang ayah bersama anaknya pergi ke pasar membawa seekor keledai. Di tengah jalan mereka bersua dengan beberapa orang. Orang-orang itu berujar, ‘Ah, kasihan anakmu, kenapa tidak dinaikkan ke keledai itu?’
Orang itu menaikkan anaknya ke atas keledai. Beberapa saat kemudian sejumlah orang menegur lelaki itu. ‘Lho, kenapa anda tidak naik bersama anak anda di atas keledai? Pasar masih jauh!’
Lelaki itu naik ke atas keledai.
Beberapa waktu kemudian sejumlah orang yang berpapasan berkata, ‘Tidakkah anda mempunyai perasaan terhadap keledai kecil itu? Lihat ia sudah kelelahan memikul anda berdua. Harusnya anda malu.’
Lelaki itu kemudian berpikir. Keledai tidak dinaiki, salah. Dinaiki oleh hanya anaknya, salah, Dinaiki berdua, salah. Lalu akhirnya keledai itu diikat lalu mereka pikul berdua meneruskan perjalanan mereka.

7.WARGA NEGARA JUJUR Dan TERHORMAT
Ini terjadi pada waktu Perang Irak. Seorang serdadu Amerika diperintahkan dari markasnya untuk menembaki kerumunan massa yang tak mau membubarkan diri. Ia kemudian menaiki tank dan mengatur para prajurit siap menembak.
Kemudian ia berteriak lewat loudspeaker pada massa: ‘Assalam Alaikum, kami diperintahkan untuk menembak anda bila tak mau beranjak dari sini. Tapi aku mengetahui betul bahwa ada di antara anda warga negara yang jujur dan terhormat. Mereka ini kuminta dengan hormat agar menyingkir hingga kami bebas menembaki orang-orang yang membuat kekacauan.’
Kerumunan segera bubar semua.

8.AKU MEMBANGUN MESJID TERBESAR
Tahun 1960 adalah 3 orang buruh yang sedang sibuk bekerja di suatu bangunan.
Seseorang yang sedang lewat bertanya kepada buruh pertama apa yang sedang diperbuatnya. Si buruh dengan wajah datar menyahut, ‘Ya, aku sedang bekerja untuk mencukupi nafkah keluarga.’
Kemudian pertanyaan yang sama diajukan pada buruh ke dua yang tampaknya lebih senior di salah satu sudut bangunan. Si buruh itu menjawab sambil masih tetap membenahi beberapa rangka bangunan. ‘O, ya, aku sedang melakukan pekerjaan bangunan paling sulit dan tidak semua orang bisa mengerjakan hal ini.’
Buruh yang ketiga, yang sedang memplester di bagian kubah, menjawa sambil menyeka keringatnya dan dengan pandangan mata bersinar, ‘O, aku sedang membangun sebuah mesjid terbesar dan terindah di Asia.’
(Ceritera di atas adalah ceritera Silaban, arsitek Istiqal, waktu ia memberi sambutan peresmian mesjid itu di depan Soekarno, yang lalu ia simpulkan, ‘Indonesia memerlukan jenis manusia buruh yang ketiga itu).’

9.CANTIK ITU BAGAIMANA?
Jawabannya selalu sama: Cantik itu dari luar dan dari dalam. Kalau cuma dari luar? Tidak cantik. Kalau cuma dari dalam? Masih cantik. Pilih yang mana? Kalau boleh sih ... keduanya! Cantik itu obyektif atau subyektif? Kalau melihat kerumunan orang banyak atau foto orang banyak, kita bisa menunjuk: Yang ini, dan ini, dan ini cantik... Seperti bintang film atau foto model untuk reklame sabun, dll. Jadi ada ukuran obyektif.
Tapi ada juga ungkapan-ungkapan seperti ini yang menjadikan cantik itu subyektif: Beauty is in the eyes of the beholder. Kecantikan ada di mata orang yang memandangnya. You don’t love a woman because she is beautiful; she is beautiful because you love her. Anda tidak mengasihi seorang perempuan karena ia cantik; ia cantik karena anda mencintainya.
Anda pasti mengenal Ibu Teresa dari Kalkuta. Wanita tua dan keriput. Bagi orang-orang miskin India yang mengalami sentuhan kasihnya dialah wanita paling cantik di dunia.
Apa yang menjadikan seseorang cantik dari dalam?
Upik: Ma, hari ini Mama cantiiik deh!
Mama: Loh, kenapa?
Upik: Habis, Mama hari ini tidak marah-marah.
Ilona tinggal di Smoky Mountain, Quezon City, sebuah gunung berupa tumpukan sampah yang terus berasap karena dibakar. Di dekatnya ada perkampungan pemulung, rapi dan bersih, tidak seperti di Indonesia. Ketika saya masuk ke dalam rumahnya, ia sedang menyapu. Saat dia menoleh, saya terpesona oleh wajahnya yang cantik berseri, secantik namanya. Sekaligus saya terperanjat, sebab ternyata lengannya cuma sebatas siku. “Ilona is beautiful because
she’s happy,” kata tuan rumah kepada saya.
Seorang pastor muda (35 th) ketika ditanya siapa wanita paling cantik dalam hidupnya, kontan menjawab, “Ibu saya!” Katanya, “Dulu, sebelum saya lahir, ibu saya lebih cantik. Itu yang nampak di foto. Tapi di mata saya kecantikan ibu tidak menjadi pudar, malah ia semakin cantik saja. Ibu tumbuh secara rohani. Ia makin sabar, makin pasrah, makin lembut, makin penuh pengertian, makin ramah. Pokoknya makin suci, makin dekat Tuhan. Itu yang membuat dia makin cantik.”

10.TEKNIK MEMBUJUK
Alkisah, pada jaman dahulu kala, Sang Unta bisa berbicara dengan manusia, suatu hari Sang Unta diajak majikan-nya pergi mengembara, melintasi gurun gurun gersang yang sangat panas pada siang hari dan dingin menusuk pada malam hari.
Malam itu, Sang Unta tidur di luar tenda, sedangkan majikannya tidur nyenyak di dalam. Tengah malam, Sang Unta membangunkan majikannya, dia bilang : " Tuan, saya kedinginan, ijinkanlah saya menitipkan UJUNG KAKI saya masuk ke dalam tenda".
Sang majikan tidak keberatan, ujung kaki tidak akan mengganggu dia sama sekali. Satu jam kemudian, Sang Unta kembali berkata :"Tuan, saya sangat kedinginan, ijinkanlah KAKI DEPAN saya berada dalam tenda agar besok bisa kuat berjalan membawa tuan di atas
punggung saya".
"Benar juga", pikir si majikan, maka dia kembali memberikan ijinnya. Satu jam kemudian Sang Unta berkata :"Hidung saya mulai ber-air, besok saya akan sakit dan tidak bisa membawa Tuan di atas punggung saya, ijinkanlah KEPALA saya berada dalam tenda, saya rasa besok saya akan kuat kembali ".
Begitulah jam demi jam, hingga akhirnya pada pagi harinya Sang Unta sedang tidur nyenyak di dalam tenda sedangkan tuannya menggigil kedinginan di luar tenda.
Kisah Sang Unta di atas selalu kami ingat bahwa untuk menawarkan sesuatu kepada calon pelanggan memerlukan suatu perjuangan dan masa 'inkubasi' serta kecerdikan.

11.HUKUM BENIH
Adalah hukum alam bahwa dari 100-an biji, benih atau bibit hanya 10-an atau bahkan kurang yang jadi. Kebanyakan bibit tak pernah tumbuh atau hanya tumbuh seadanya saja.
Jadi jika kau benar-benar membuat sesuatu terjadi, lebih baik kau coba lebih dari satu kali. -- Most seeds never grow. So if you really want to make something happen, you had better try more than once. Itu artinya apa? Guna mendapat 1 lowongan pekerjaan kau harus melamar dan diinterview 100x. Guna mencari staf terbaik untuk suatu jabatan kau perlu mewawancarai mungkin sampai 100 orang. Untuk mengegolkan suatu gagasan, kau harus bicara dengan sekian puluh bahkanratus orang. Dari sekian ratus teman dan sahabat, hanya satu yang akhirnya menjadi pasangan hidupmu. Thomas Alva Edison melakukan 2200 eksperimen sebelum menemukan bola lampunya. Soichiro Honda memerlukan 1 tahun setiap hari 10 jam menggosok terus piston buatannya.
Diringkas: kalau mau berhasil ya harus mencoba berulang-ulang. Harus mencoba dan menanam lebih banyak bibit. Dan bila gagal lagi, gagal lagi, ada 2 resep penting bagi anda:
1) Putuskan bagaimana menurut pikiran anda dunia ini seharusnya.
2) Buat peraturan bagaimana orang harus berlaku.
Resep kedua adalah ilusi. Tidak akan jalan. Banyak orang gemar membuat peraturan bagi orang lain, ‘kamu harus ini, harus itu …’ : pasangan anda harus melayani anda, lalulintas harus tertib, Pemerintah harus membantu kita, rakyat harus bersih narkoba. Dan itu adalah ketololan dasar.
Resep nomor satu berarti kau mengubah caramu berpikir. Guna menjadi lebih bahagia, kau bisa mengubah dunia atau mengubah caramu berpikir. Mengubah dunia? Ah, jangan mimpi. Mengubah caramu berpikir? Itu pasti lebih feasible dan mendasar. It's not what happens to you that determines your happiness. It's how you think about what happens to you.

12.LULU, LULU
Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit jiwa. Pasien pertama sedang duduk termenung sambil terus-menerus menggumam, "Lulu, Lulu."
Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang ini. Si dokter menjawab, "Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu."
Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia terkejut melihat penghuninya terus menerus memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, "Lulu, Lulu".
"Orang ini juga punya masalah dengan Lulu?" tanyanya keheranan. Dokter kemudian menjawab, "Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu."
Orang yang sakit jiwa adalah yang tak mampu mengatasi delusinya sendiri atau orang yang setelah mencapai delusi (impian palsu)-nya tak mampu mengatasi apa yang dicapainya.

13.PEWARIS TAHTA
Seorang ayah menghadapi soal yang amat pelik. Siapakah yang harus dipilihnya menjadi President & CEO menggantikan dirinya memimpin kerajaan bisnisnya yang sudah dibangun susah payah lebih dari setengah abad? Kini usianya sudah berkepala tujuh dan penyakit-penyakit tua sudah mulai menggerogoti dirinya. Ia tahu sebentar lagi dirinya akan mati.
Anaknya tiga orang. Si sulung amat cerdas, meraih MSc. dan MBA luar negeri, berselera canggih, senang glamour, ambisius, berbakat mencumbu, lihai, dan punya pergaulan yang luas di kalangan jet set.
Si tengah, lebih hebat lagi. Bergelar PhD. bidang kimia dari universitas beken di Amerika, ia lulus dengan predikat magna cum laude. Dia dosen dan peneliti. Dan di perusahaan ayahnya dia menjabat sebagai Direktur Riset dan Pengembangan. Tetapi menjadi CEO, ia terlalu akademis. Kurang cocok dengan bisnis mereka yang kini berspektrum sangat lebar.
Si bungsu, satu-satunya perempuan, cuma lulus S1 dalam negeri. Meskipun sejak lima tahun terakhir ia bergabung dengan usaha ayahnya sebagai Direktur Grup Konsumer, tetapi ia memulai karirnya di perusahaan asing sebagai wiraniaga (marketing executive). Ia merangkak dari bawah hingga 15 tahun kemudian bisa mencapai posisi General Manager. Otaknya kalah
brilian dibanding kedua kakaknya. Meskipun cenderung hemat berkata-kata, namun ia
menunjukkan bakat memimpin yang baik. Ia mampu mendengar dengan intens. Berbagai pendapat dan gagasan bisa diolahnya dengan dalam. Gaya hidupnya biasa saja. Ia disenangi sekaligus disegani orang karena sikapnya yang fair, jujur, dan mampu merakyat dengan para bawahannya.
Nah, siapa diantara ketiganya yang akan ditunjuk menggantikannya? Dalam hati ia memilih si bungsu. Tetapi menurut adat istiadat hak tahta adalah hak si sulung. Bagaimana jalan keluarnya? Rujukan buku teks tidak ada. Sang patriarch akhirnya hanya bisa mengandalkan wibawa dan hikmatnya sebagai ayah. Lalu dipanggilnya ketiga anaknya. Dibentangkannya persoalan secara gamblang. Diuraikannya plus-minus setiap anaknya. Dianalisisnya kemungkinan sukses masing-masing memimpin grup usaha itu menuju milenium ketiga. Dialog pun dimulai. Dan si ayah segera maklum, dead lock akan terjadi. "Sudahlah, aku akan memutuskan sendiri siapa penggantiku," kata rangtua itu akhirnya. Ketiganya takzim menurut.
Seminggu kemudian, si ayah datang dengan sebuah ujian. "Barangsiapa bisa mengisi ruang ini sepenuh-penuhnya, maka dialah penggantiku," katanya sambil menunjuk ruang rapat yang cuma terisi empat kursi dan sebuah meja bundar. "Budget maksimum Rp1 juta," tambahnya lagi.
Kesempatan pertama jatuh pada si sulung. Enteng, pikirnya. Besoknya, dipenuhinya ruangan itu dengan cacahan kertas berkarung-karung. Dan memang ruangan itu menjadi padat.
"Bagus, besok giliranmu," kata si ayah kepada anak keduanya. Duapuluh empat jam kemudian, ruangan itu pun dipenuhinya dengan butiran styro-foam yang diperolehnya dengan menghancurkan bekas-bekas packaging.
"Oke, besok giliranmu," kata sang patriarch menunjuk putrinya. Esoknya, ketika acara inspeksi dimulai, ternyata ruangan masih kosong. "Lho, kok kosong?" tanya ketiganya hampir serempak. Sang putri diam saja. Dimatikannya saklar lampu. Dari sakunya dia keluarkan sebatang lilin. Ditaruhnya di atas meja. Lalu disulutnya dengan sebatang korek api. "Lihat, ruangan ini penuh dengan terang. Silahkan dinilai, apakah ada celah kosong tak tersinari,"katanya kalem. Tak terbantah siapa pun, dia dinyatakan menang dan sang putri pun berhak menduduki kursi tertinggi. Problem solved.

14.Patricia Smith
Patricia kehilangan kedua kakinya dalam suatu kecelakaan. Dalam usia belia IA BENAR-BENAR merasa hancur. Diilhami oleh suatu ayat KS yang berbunyi ‘bahkan kau bisa melempar gunung ini ke laut, asal saja kau percaya’, ia pelan-pelan bangkit. Pertama ia selalu merasa bersyukur karena ia dianugerahi Tuhan dengan dua tangan yang indah dan kuat’.
Berikutnya ia mulai membangun kepercayaan bahwa ia bisa. Kendati seorang perempuan, sejak kecil ia sudah tertarik pada masalah-masalah mekanik otomotif. Ia pikir dan yakin ia bisa meneruskan bakat itu. Ia melamar pada beberapa bengkel otomotif dan semua menertawakan atau menolak dengan halus. Sampai seorang pemilik bengkel, Andre, menerimanya itupun setelah tak henti-hentinya didesak Patricia.
Dalam film yang ditayangkan ‘Believe it or not’ kisah nyata ini mempertunjukkan bagaimana Pat yang ‘tingginya’ hanya 70 cm tanpa kaki dapat membuka lemari, lemari es, pintu. Bagaimana Pat bisa berenang, berjalan dengan kedua tangannya kemana-mana, memperbaiki mobil di tempat Andre bahkan lebih baik dari rata-rata mekanik. Dokter sejak kecelakaan sudah mengatakan bahwa ia tak bisa mempunyai anak dan tak boleh bekerja fisik. Tetapi si gadis itu yakin lain. Andre jatuh cinta padanya, mengawininya dan mempunyai anak yang normal dan dirawat-besarkannya sendiri.

15.KEADILAN
Suatu hari seorang berjalan ke luar rumah pada jam 8 pagi menemukan sejumlah orang penganggur di jalan. Ia menawarkan pekerjaan memanen anggur di kebunnya dengan upah 2 dollar per hari, dan tentu saja para penganggur itu senang dan mau. Jam 10 pemilik kebun itu keluar lagi dan menemukan sejumlah penganggur. Mereka diminta bekerja juga di kebunnya dengan upah 2 dollar hari itu. Jam 1 siang ia berbuat hal yang sama lagi. Jam 4 sore ia masih berbuat hal yang sama. Jam enam petang malam si pemilik mengumpulan mereka dan memberikan masing-masing 2 dollar mula-mula pada yang datang belakangan. Mereka yang telah bekerja sejak jam 8 pagi mengharap akan mendapat sesuai dengan jam kerja mereka. Bila yang hanya bekerja 2 jam saja mendapat 2 dollar maka adalah adil mereka yang bekerja 8 jam akan mendapat 8 dollar. Tetapi tuan itu hanya memberikan 2 dollar saja sesuai dengan kesepakatan. Para pekerja yang bekerja lebih lama merasa ini tidak adil, dan memprotes tuan itu dengan keras dan menuntutk hak mereka. Tetapi tuan itu bergeming. Ia mengatakan bahwa 2 dollar adalah kesepakatan, lalu kenapa harus lebih dari itu.
Kosenp keadilan adalah konsep kejujuran, kesesuaian dengan kesepakatan, bukan ‘wishful thinking’ (=delusi, keinginan).

16.CARA MENYINGKIRKAN KEPEDIHAN
Seorang wanita baru saja kehilangan anak tunggalnya. Dalam kepedihan, ia pergi menemui seorang pertapa dan berkata, "Berikan padaku doa atau mantra ajaib untuk menghidupkan kembali anak tunggalku?" Sang pertapa tidak mengusir ataupun mencoba menjelaskan untuk menenangkan wanita ini. Sang pertapa berkata, "Carilah sebuah rumah yang tidak pernah mengalami penderitaan. Kita akan menggunakan benih tersebut untuk menyingkirkan kepedihanmu."
Pertama-tama, wanita ini mendatangi sebuah rumah mewah, mengetuk pintu dan berkata, "Ini sangat penting. Saya mencari rumah yang tidak pernah ditimpa penderitaan atau kemalangan. Apakah ini rumahnya?". Penghuni rumah memberitahu wanita itu ,"Kamu datang ke tempat yang salah. "
Lalu mereka saling berceritera.
Sang wanita berkata pada dirinya sendiri, "Siapakah yang dapat menolong penghuni rumah yang malang ini ? Selain diriku yang juga sudah pernah mengalami penderitaan hidup?". Akhirnya sang wanita tinggal di sana untuk menghibur seisi rumah tersebut. Setelah beberapa waktu, wanita ini pergi melanjutkan perjalanannya mencari rumah yang bebas-derita. Tetapi kemana saja wanita ini pergi, dia selalu menemukan cerita kesedihan dan kemalangan dari setiap rumah yang dikunjunginya.
Wanita ini terus berjumpa dengan orang-orang yang menderita, dan kemudian menghibur mereka. Hari demi hari, wanita ini menjadi sangat sibuk dalam menghibur dan melayani orang-orang yang menderita dan terluka. Hingga akhirnya wanita ini tidak lagi mengingat kepedihan dan penderitaan dirinya sendiri. Wanita ini menemukan, bahwa melayani orang-orang yang menderita dan terluka telah menyingkirkan kepedihannya.
Melayani orang-orang yang menderita dan terluka akan menyingkirkan kepedihan diri sendiri.

17.INGKAR JANJI YANG MENCELAKAKAN
Di suatu negeri terjadi malapetaka tikus. Negeri itu diserang ribuan dan kelak jutaan tikus. Makanan habis, penyakit bermunculan, sampai istana raja pun dikerumuni tikus yang menjijikkan itu.
Akhirnya raja mengumumkan sayembara, bahwa barangsiapa berhasil mengusir tikus itu ia akan menikahi putri raja dan setengah kerajaan menjadi miliknya.
Seorang pemuda melamar mengikuti sayembara. Waktu Raja melihat orang itu tertawa karena tampang pemuda itu tidak meyakinkan, dan lagipula ia tak punya senjata. Tetapi karena mendesak, akhirnya Raja memberi tugas dan akan memenuhi janjinya.
Pada malam harinya si pemuda bangun, mengambil serulingnya, pergi ke jalan-jalan kota sambil meniup serulingnya. Semua tikus mengikuti alunan seruling itu. Si pemuda menggiring tikus-tikus itu ke suatu jurang di pinggir laut. Singkat ceritera semua tikus lenyap.
Raja dan rakyat bersukacita, berpesta berhari-hari, menari kegirangan, dan mabuk-mabukan.
Waktu si pemuda datang menagih janji, Raja dan para menterinya tertawa terpingkal-pingkal. Si pemuda kecewa berat lalu pulang ke gubugnya. Tengah malam ia bangun dan berkeliling kota sambil meniup serulingnya. Kini, semua anak-anak terbangun dan mengikuti suara seruling sampai di pinggir jurang dalam dan semua anak-anak hilang ditelan jurang.
NB:
Bila orang telah mencapai yang diinginkannya, segala janjinya akan dilupakan.

18.DIBUTAKAN OLEH KEYAKINAN
Buku "Thinkertoys" oleh Michael Michalko menceriteraiakan tentang sekelompok ilumwan yang mengunjungi suatu suku di Papua. Suku itu percaya bahwa dunia berakhir di seberang sungai di dekat tinggal mereka. Ketika salah seorang ilmuwan harus pulang, ia menyeberangi sungai dan melambaikan tangan pada orang-orang sambil menyeberang sungai. Orang-orang suku itu tak menjawab. Ketika ditanya kenapa tak menjawab mereka bilang bahwa mereka belum pernah melihat seseorang menyeberang sungai itu.
(Keyakinan mereka bahwa seberang sungai adalah akhir dunia begitu kuat hingga membutakan mereka. Penyakit itu diderita hampir semua orang. Hal itu disebut ‘waham’ suatu kepercayaan atas hal gaib dan mistis yang sulit diubah. Pengakuan Amrozi dan Imam Samudera yang sama sekali merasa tak bersalah bahkan merasa bangga telah menewaskan ratusan korban dalam peristiwa bom Bali Oktober 2002 adalah contohnya. Kasus Sumanto pemakan mayat dari Purbalingga, Januari 2003, menderitanya dalam porsi yang berlebihan, mungkin mendekati skizofrenia. Sesungguhnya ada banyak ‘Sumanto’ di sekitar kita).

19.NYALA API KASIH
Alkisah suatu ketika, Kapak, Gergaji, Palu, dan Nyala Api sedang mengadakan perjalanan bersama-sama. Di suatu tempat, perjalanan mereka terhenti karena terdapat sepotong besi baja yang tergeletak menghalangi jalanan. Mereka berusaha menyingkirkan baja tersebut dengan kekuatan yang mereka miliki masing-masing.
"Itu bisa aku singkirkan," kata Kapak. Pukulan-pukulannya keras sekali menghantam baja yang kuat dan keras juga itu. Tapi tiap bacokan hanya membuat kapak itu lebih tumpul sendiri sampai ia berhenti.
"Sini, biar aku yang urus," kata Gergaji. Dengan gigi-gigi yang tajam tanpa perasaan, iapun mulai menggergaji. Tapi kaget dan kecewa ia, semua giginya jadi tumpul dan rontok.
"Apa kubilang," kata Palu, "Kan aku sudah omong, kalian tak bisa. Sini, sini aku tunjukkan caranya." Tapi baru sekali ia memukul, kepalanya terpental sendiri, dan baja tetap tak berubah.
"Boleh aku coba?" tanya Nyala Api. Dan iapun melingkarkan diri, dengan lembut menggeluti, memeluk, dan mendekapnya erat-erat tanpa mau melepaskannya. Baja yang keras itupun meleleh cair.
(Ada banyak hati yang cukup keras untuk melawan kemurkaan dan amukan kemarahan demi harga tinggi. Tapi jarang ada hati yang tahan melawan nyala api cinta kasih yang hangat. Betapa arif bijak ada dalam sebuah kelembutan dan kehangatan, seperti api mencairkan hati yang dingin. Ah, tak ada yang tahan menampik nyala cinta kasih. Hal terlembut di dunia mengatasi hal terkeras di dunia ini -- The softest things in the world overcome the hardest things in the world.)

20.TAKUT BEDA
Alkisah di suatu negeri lewatlah seorang pertapa. Ia mengumumkan pada orang-orang di negeri itu bahwa dalam tempo sebulan negeri ini akan dilanda gempa, dan bahwa sehabis gempa semua air minum akan membuat orang menjadi gila. Tentu saja orang-orang menertawakan si pertapa gila itu, kecuali seseorang tua yang bijak. Ia mulai mengumpulkan air dan membawanya ke suatu tempat sampai penuh cukup untuk seumur hidupnya.
Betul, selang sebulan negeri itu ditimpa gempa. Semua air minum menyebabkan orang yang meminumnya menjadi gila. Lalu semua penduduk negeri itu menjadi gila, kecuali si orang tua tadi yang bersembunyi jauh dengan air yang telah dikumpulkannya. Setelah lama sekali, orangtua itu pun merasa kesepian, lalu turun ke desa menemui kawan-kawannya. Tetapi apa yang terjadi? Semua orang menertawakannya. Ia pulang dengan kecewa dan karena tidak kuat kesepian ia kembali lagi ke desa dan memilih meminum air yang membuat orang menjadi gila, sehingga ia pun ikut menjadi gila, hingga ia bisa berteman lagi.
Di tengah-tengah orang gila orang waras adalah orang gila.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar