Examen Conscientiae: Lima Jalan "Reformatio Vitae".
@ RJK, Buku "Via Veritas Vita".
Reformatio vitae, perubahan hidup bisa dibuat dengan sikap hidup yang instrospektif-reflektif dan kontemplatif.
Adapun sebuah metode yang bisa dijajah-jelajah adalah "Examen atau Pemeriksaan batin". Ini adalah sebuah usaha refleksi dalam suasana doa. Dalam Spiritualitas Ignatian dan Latihan Rohani, pemeriksaan batin (English: Examen of Consciousness – Latin: Examen Conscientiae) adalah aktivitas doa yang fundamental. Doa yang diambil dari tradisi para Jesuit selama hampir 500 tahun ini sangat membantu kita dalam menumbuhkan relasi personal dengan Tuhan sendiri. Pemeriksaan batin adalah sebuah aktivitas doa dimana kita hendak menemukan gerak roh di dalam hidup harian kita.
Tercandra lima tahapan dasarnya, yang saya sebut sebagai "Lima Jalan Reformatio Vitae, yakni:
a. Sadarilah bahwa anda hadir di hadapan Tuhan.
Kesadaran bahwa kita hadir di hadapan Allah akan membawa kita kembali menyadari bahwa kita adalah ciptaanNya dan menyadari bahwa cinta Tuhan selalu menyertai hidup kita.
Kesadaran bahwa kita hadir di hadapan Allah akan membawa kita kembali menyadari bahwa kita adalah ciptaanNya dan menyadari bahwa cinta Tuhan selalu menyertai hidup kita.
b. Lihatlah kembali peristiwa yang sudah terjadi.
Yah, pelbagai peristiwa yang anda alami selama hari yang sudah berlalu. Ingatlah kembali setiap peristiwa yang terjadi sejak anda bangun pagi, ketika sarapan, berangkat bekerja, di kantor/sekolah, peristiwa-peristiwa yang membuat anda tertawa, sedih, tertekan, gembira. Hidupkanlah kembali dalam ingatan anda peristiwa yang berkesan dan penting dalam hidup anda selama hari tersebut. Sambil mengucap syukur pada Tuhan atas berbagai peristiwa hidup yang sudah dialami selama hari itu, renungkanlah juga sisi-sisi positif dalam diri anda, potensi dan kekuatan dalam diri anda, dan juga kelemahan-kelemahan yang ada dalam diri anda.
Yah, pelbagai peristiwa yang anda alami selama hari yang sudah berlalu. Ingatlah kembali setiap peristiwa yang terjadi sejak anda bangun pagi, ketika sarapan, berangkat bekerja, di kantor/sekolah, peristiwa-peristiwa yang membuat anda tertawa, sedih, tertekan, gembira. Hidupkanlah kembali dalam ingatan anda peristiwa yang berkesan dan penting dalam hidup anda selama hari tersebut. Sambil mengucap syukur pada Tuhan atas berbagai peristiwa hidup yang sudah dialami selama hari itu, renungkanlah juga sisi-sisi positif dalam diri anda, potensi dan kekuatan dalam diri anda, dan juga kelemahan-kelemahan yang ada dalam diri anda.
c. Mohon kepada Tuhan kehadiran Roh Kudus
Hal ini dibuat supaya anda dapat dengan jernih, jujur, sabar dan tenang dalam merenungkan peristiwa, tindakan, tingkah laku dan motivasi anda selama hari tersebut. “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.” (Yoh 16:13). Terang Roh Kudus akan memberi inspirasi bagi anda untuk melihat peristiwa tersebut dalam terang iman, tidak menjadi hanyut dalam kekecewaan mendalam, dan di sisi lain tidak juga menjadi acuh tak acuh. Menempatkan peristiwa hidup anda dalam kacamata iman menjadi penting karena disinilah terang Roh Tuhan sendiri akan membukakan hati anda untuk melihat kebaikan Allah, dan juga merasakan tawaran Allah dalam diri anda untuk selalu terus bertumbuh.
Hal ini dibuat supaya anda dapat dengan jernih, jujur, sabar dan tenang dalam merenungkan peristiwa, tindakan, tingkah laku dan motivasi anda selama hari tersebut. “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.” (Yoh 16:13). Terang Roh Kudus akan memberi inspirasi bagi anda untuk melihat peristiwa tersebut dalam terang iman, tidak menjadi hanyut dalam kekecewaan mendalam, dan di sisi lain tidak juga menjadi acuh tak acuh. Menempatkan peristiwa hidup anda dalam kacamata iman menjadi penting karena disinilah terang Roh Tuhan sendiri akan membukakan hati anda untuk melihat kebaikan Allah, dan juga merasakan tawaran Allah dalam diri anda untuk selalu terus bertumbuh.
d. Renungkanlah peristiwa hidup anda hari itu satu persatu.
Ini adalah bagian terpanjang dari pemeriksaan batin. Setelah anda mengingat-ingat kembali peristiwa hidup anda hari itu (langkah no.2), pada tahap ini anda diajak untuk merenungkan peristiwa-peristiwa tersebut secara lebih mendalam: Apa yang anda rasakan dalam hati anda? Tinjaulah kembali perasaan-perasaan, tindakan dan dorongan batin anda dalam mengalami sebuah peristiwa, siapa sajakah yang terlibat dalam peristiwa itu dan apa harapan, ketakutan ataupun keraguan yang anda alami.
Ini adalah bagian terpanjang dari pemeriksaan batin. Setelah anda mengingat-ingat kembali peristiwa hidup anda hari itu (langkah no.2), pada tahap ini anda diajak untuk merenungkan peristiwa-peristiwa tersebut secara lebih mendalam: Apa yang anda rasakan dalam hati anda? Tinjaulah kembali perasaan-perasaan, tindakan dan dorongan batin anda dalam mengalami sebuah peristiwa, siapa sajakah yang terlibat dalam peristiwa itu dan apa harapan, ketakutan ataupun keraguan yang anda alami.
Perlu diingat baik-baik: Ini bukanlah saat dimana anda mengingat kesalahan/kegagalan/kekurangan diri anda. Lebih jauh, dengan langkah ini, anda bersama Tuhan sendiri mau melihat sejauh mana anda dalam hidup menanggapi rahmat Tuhan, lewat peristiwa dan orang-orang yang anda jumpai. Adakah situasi ketika anda justru tidak berbuat apa-apa ketika seharusnya ada terpanggil untuk berbuat sesuatu yang baik? Adakah situasi dimana kita jatuh dalam ketidakjujuran dan acuh tak acuh? Adakah situasi dimana anda justru membawa perpecahan dan bukan membawa kedamaian dan penghiburan? Adakah saat dimana kita bergembira dan solider dengan yang membutuhkan? Adakah saat dimana kita sungguh berbagi? Apakah Tuhan sungguh menjadi penggerak dan inspirasi hidup anda dalam peristiwa-peristiwa tersebut? Latihan ini sangat berguna untuk memperdalam kesadaran diri sebagai orang beriman, dimana hidup kita adalah sebuah jawaban terus menerus atas kebaikan dan rahmat yang diberikanNya setiap hari.
e. Wawancara hati ke hati dengan Yesus sendiri.
Disini anda berbicara dari hati ke hati dengan Yesus sendiri, secara sungguh personal tentang hari yang anda lalui. Berbicaralah layaknya seperti teman dekat, utarakan perasaan anda, pikiran anda, rasa syukur, sedih dan gembira yang anda alami. Mungkin ada merasa butuh pengampunan, mohon bimbingan, mengucap syukur, prihatin atau sekedar bergembira atau berbagi beban.
Disini anda berbicara dari hati ke hati dengan Yesus sendiri, secara sungguh personal tentang hari yang anda lalui. Berbicaralah layaknya seperti teman dekat, utarakan perasaan anda, pikiran anda, rasa syukur, sedih dan gembira yang anda alami. Mungkin ada merasa butuh pengampunan, mohon bimbingan, mengucap syukur, prihatin atau sekedar bergembira atau berbagi beban.
Ucapkan terima kasih pada Tuhan dengan sepenuh hati, atas kehadiranNya, atas rahmatNya, sehingga anda bisa memandang hidup hari ini secara lebih jernih dan tenang. Mintalah berkat Tuhan untuk dapat maju lebih baik di hari berikut. Tutuplah dengan doa Bapa Kami secara perlahan.
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
"Fides et fidelitas"
Dan 3:14-20-25.28;
Yoh 8:31-42
"Fides et fidelitas"
Dan 3:14-20-25.28;
Yoh 8:31-42
"Fides et fidelitas – Iman dan kesetiaan.”
Inilah “via unitiva-jln persatuan” tp jg bs mjd “via dolorosa-jln dukacita” krn bs mndatangkan nestapa+derita.
Itulah yg dialami Sadrakh-Mesakh-Abednego dan juga Yesus. Tp, seperti yg sy tulis dlm buku “HERSTORY”, “Deus providebit, biarkan Tuhan yg menyelenggarakan krn Tuhan sll setia menunjukan kasihNya kpd kt yg setia beriman pdNya.
Adapun, kata ‘setia’ mempunyai 3 arti dasar, al:
1.Dalam kamus umum:
Setia = “taat, patuh; bagaimanapun berat+susah - sll mlakukan tgs+brpegang pd janji.” Dkl: Kt diajak punya “kasih-caritas” entah waktu "hujan/panas, suram-buram/temaram, jg ktika ada pelangi+bersinar mentari", krn bukankah mndapatkan mawar berarti jg mau mnerima durinya?
Setia = “taat, patuh; bagaimanapun berat+susah - sll mlakukan tgs+brpegang pd janji.” Dkl: Kt diajak punya “kasih-caritas” entah waktu "hujan/panas, suram-buram/temaram, jg ktika ada pelangi+bersinar mentari", krn bukankah mndapatkan mawar berarti jg mau mnerima durinya?
2. Dalam kosakata Inggris:
Setia = “faithful“, terbentuk dr kt dsr “faith/ iman”. Kesetiaan terkait-erat dg iman. Dlm kacamata iman, kita=hamba. Martabat hamba diukur dr kesetiaannya: Jika setia, dia dpercaya, jk tdk setia, a/dicampakkan o/ tuannya. Dkl: Kt diajak punya “iman-fides”, krn Tuhan yg kt imani adl Tuhan yg pengasih-yg sabar+berlimpah kasih setia.
Setia = “faithful“, terbentuk dr kt dsr “faith/ iman”. Kesetiaan terkait-erat dg iman. Dlm kacamata iman, kita=hamba. Martabat hamba diukur dr kesetiaannya: Jika setia, dia dpercaya, jk tdk setia, a/dicampakkan o/ tuannya. Dkl: Kt diajak punya “iman-fides”, krn Tuhan yg kt imani adl Tuhan yg pengasih-yg sabar+berlimpah kasih setia.
3. Dalam kosakata “otak atik gathuk”:
Setia = “SElalu Taat+Ingat Allah.” Kata “selalu” andaikan konsistensi: sama di stiap tempat+saat: “kita tdk dipanggil u/sukses, tp u/setia! Kata “taat” berarti ketika sukar, sll patuh+mendekat pd Tuhan:"Bukan kehendakku tp kehendakMu yg terjadi”. Dan, kata “ingat Allah” adl keutamaan iman u/sll ingat pd janji Tuhan bahkan bila keadaan+smuanya tdk menguntungkan.
Setia = “SElalu Taat+Ingat Allah.” Kata “selalu” andaikan konsistensi: sama di stiap tempat+saat: “kita tdk dipanggil u/sukses, tp u/setia! Kata “taat” berarti ketika sukar, sll patuh+mendekat pd Tuhan:"Bukan kehendakku tp kehendakMu yg terjadi”. Dan, kata “ingat Allah” adl keutamaan iman u/sll ingat pd janji Tuhan bahkan bila keadaan+smuanya tdk menguntungkan.
Dkl: Kt diajak punya “harapan-spes”: “Sekalipun pohon ara tdk berbunga-anggur tdk berbuah-hasil pohon zaitun mengecewakan-sekalipun ladang tdk menghasilkan bhn makanan-kambing domba trhalau dr kurungan+tdk ada lembu sapi dlm kandang tp aku akan bersorak-sorak dlm Tuhan.”
Yang pasti, tujuan hidup adalah melakoni hidup dg tujuan, dan bukankah itu semua bisa lebih mudah sekaligus lebih indah dg sll setia beriman kpdNya?
“Mas Hari pelihara burung - Mari kt buang hati yg murung.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar