Ads 468x60px

Gaudeamus igitur iuvenes dum sumus - Bersukacitalah sewaktu kita masih muda

Yes 7:10-14.8:10; Ibr 10:4-10; Luk 1:26-38
Kalimat ini mrpkn baris pertama dr lagu “Gaudeamus”yg diciptakan pd abad pertengahan dan biasanya dinyanyikan pada saat para guru besar/wisudawan memasuki ruangan sidang. Adapun, Bunda Maria juga ber "gaudeamus", bersukacita bukan hanya pd masa mudanya tapi utk selama-lamanya krn kata-kata malaikat Gabriel: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau".
Adapun tiga insight yang kita bisa lihat pada HR Kabar Sukacita ini, al:
1. Salam:
Syalom (Ibr: damai). Maria menjadi “sukirman, sukacita karena iman”, karena mdpt salam penuh kedamaian dari malaikat. Dan salam ini sungguh menjadi berkat karena mau dibagikan, seperti kisah kehadiran Maria yang begitu membuat Elizabeth juga ikut bersukacita penuh kedamaian, sampai-sampai bayi dalam kandungannyapun melonjak kegirangan – padahal Maria belum berkata apa-apa. Jelas, bahwa Bunda Maria menjadi seorang pewarta sukacita. Tanpa kata-kata apapun, kehadirannya sudah menjadi kabar baik bagi Elizabeth dan bayi Yohanes. Kita bisa bertanya, sudahkah kehadiran kita menjadi "syalom" (damai) buat sesama? Bagaimana kita bisa bersukacita, kalau kehadiran kita sendiri tidak disukai orang lain?
2. Engkau dikaruniai:
Seperti yg sy tulis dlm buku “BBM” (Kanisius), sejak abad XII dinyatakan ada lima karunia iman yg membuat Maria bersukacita yaitu: kabar dari malaikat, kelahiran Yesus, kebangkitan Yesus, kenaikan Yesus dan pengangkatan Maria ke surga. Yang pasti, sukacita Maria ini terjadi semata-mata karena karunia yg diimaninya. Karena karunia iman inilah, Maria banyak diagungkan di kalangan orang Kristen, khususnya di lingkungan Gereja Katolik dan Ortodoks. Umat Muslim pun sangat menghormatinya. Di lain matra, Santo Fransiskus Asisi pernah mengatakan “Preach the Good News, with words if necessary”, jelasnya bahwa pewartaan pertama-tama bukanlah dengan kata-kata, tapi dengan sikap hidup kita masing-masing: Kalau kita menjadi orang yang penuh karunia dan sukacita Tuhan, kehadiran kita akan membawa karunia dan sukacita bagi sesama juga bukan?
3. Tuhan menyertai engkau:
Paus Benediktus XVI pernah merefleksikan 'Magnificat Maria’. Baginya, “ini adalah pernyataan penting dari iman, yang memberi kepastian dan membebaskan setiap mns dari ketakutan, bahkan di tengah badai tragedy+sejarah. Melampaui permukaan, Maria 'melihat' dengan mata iman, pekerjaan Tuhan dalam sejarah. Untuk alasan ini dia bersukacita, karena dia percaya bhw Tuhan sll menyertainya: Dengan iman, dalam kenyataan, dia menyambut sabda Tuhan dan mengandung Sang Sabda yang Menjelma”. Yah, seperti pesan Bapa Suci, "Mari kita pulang dengan Magnificat dalam hati kita," hari ini mari kita juga blajar membawa dan membagikan “sukirman, sukacita karena iman” yang sama dengan Maria krn Tuhan sll beserta kita: Jiwa Maria, sucikanlah aku. Hati Maria, nyalakanlah aku. Tangan Maria, sanggahlah aku. Kaki Maria, pimpinlah aku. Bibir Maria, berkatalah padaku. Duka cita Maria, kuatkanlah aku. O Maria yang manis, dengarkanlah aku. Janganlah mengizinkan aku terpisah darimu. Terhadap musuh-musuhku, belalah aku. “
"Taman Ria Taman Safari - Bunda Maria bikin hati jadi berseri-seri.”
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A. Doa Salam Maria Aneka Bahasa
1. Salam Maria
SEMBAH BEKTI (Jawa)
Sembah bekti kawula dewi Maria kekasihing Allah, pangeran nunggil ing panjenengan dalem, sami-sami wanita sang dewi pinuji piyambak, saha pinuji ugi wohing salira dalem sri Yesus.
Dewi Maria, ibuning Allah, kawula tiyang dosa sami nyuwun pangapunten dalem, samangke tuwin benjing dumugining pejah. Amin.
LUGRAHA DEWI MARIA (Bali)
Lugraha dewi Maria, ebek pahiang, Widi nyarengin ida. I ratu pinih kasuecanin yan ring para istri sami, tur kapuji ida sang hyang Yesus who weteng I ratu.
Dewi Maria, biang Widi, astawayang titiang I jadma dosa, mangkin miwah ring pademe. Amin.
HET WEESGEGROET (Belanda)
Wees gegroet, Maria, vol van genade, de Heer is met U, gij zijt de gezegende, onder de vrouwen, en gezegend is Jesus, de vrucht van uw schoot.
Heilige Maria, moeder van God, bid voor ons, zondeaars, nu en in het uur van onze dood. Amen.
ABA MARIA (Filipina)
Aba Maria, napupuno ka ng grasya, ang panginoon Diyos ay sumasaiyo, bukod kang pinag pala sa babaeng lahat, at pinagpala naman ang iyong anak na si Hesus.
Santa Maria ina ng Diyos ipanalangin mo kaming makasalanan, ngayon at kung kami ‘ y mamamatay. Amen.
SALAM MARIA (Indonesia)
Salam Maria, penuh rahmat Tuhan sertaMu. Terpujilah Engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhMu, Yesus.
Santa Maria, bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin.
HAIL MARY (Inggris)
Hail Mary, full of grace, The Lord is with You. Blessed are You among women and blessed is the fruit of Your womb, Jesus.
Holy Mary, mother of God, pray for us, sinners, now and at the hour of our death. Amen.
AVE MARIA (Italia)
Ave o Maria, piena di Gratia, il signore e con te. Tu sei benedetta fra le donne e benedetto e il frutto del tuo senno Gesu.
Santa Maria, madre di Dio, prega per noi peccatori, addesso e nell’ora della nostra morte. Amen.
MEDETASHI / TENSHI SHUKUSHI (Jepang)
Medetashi seichou michi miteru Maria, shu onmi to tomoni mahimasu, onmi wa onna no uchi nite shukuserare, gotainai no onko iezusu mo shukuserare tamou.
Tenshu no onhaha sei Maria, tsumi bito naro warera no tame ni, ima mo rinjuu no toki mo inori tamae. Amen.
GEGRUSZET SEIST DU MARIA (Jerman)
Gegruszet seist du Maria, voll der Gnade, der Herr ist mit dir. Du bist gebenedeit unter den Frauen, und gebenedeit ist die Frucht deines leibes Jesus.
Heilige Maria, Mutter Gottes, bitte für uns sonder jetzt und in der Stunde unseres Todes. Amen.
AVE MARIA (Latin)
Ave María, grátia plena, Dóminus tecum, benedícta tu in muliéribus, et benedíctus fructus ventris tui Iesus.
Sancta María, mater Dei, ora pro nobis peccatóribus, nunc et in hora mortis nostrae. Amen.
SALAM MARIA (Padang)
Salam Maria, panuah rahmaek, Tuhan saratomu. Tarpujilah Engkau di antaro padusi dan tarpujilah anak kanduangMu, Yesus.
Santa Maria Bundo Allah, doakanlah kami yang badoso iko, sakarang dan waktu kami mati. Amin.
JE VOU SALOU MARIE (Perancis)
Je vous salou Marie, pleine de grace, le Seigneur est avec vous, vous êtes benie entre toutes les femmes et Jesus, le fruit de vos entrailles, est beni.
Saint Marie, mere de Dieu, priez pour nous, pouvres pecheurs, maintenant et à l’heure de notre mort. Amen.
AVE MARIA (Portugis)
Ave Maria, Cheia de graça o Senhor esta com bosco. Bendita Sois vos entre as
Santa Maria, ma? de Deus, rogai por nós pecadores agora e na horra da nossa morte. Amen.
DIOS TE SALVE MARIA (Spanyol)
Dios te salve Maria, llena de gracia plena, el senor es contigo, bendita tu entre las mujeres, y bendito el fruto de tu vientre, Jesus.
Santa Maria, Madre de Dios, ruega por nosotros pecadores, ahora y en la hora de nuestra muerte. Amen.
AVE MARIA (Timor Leste)
Grasa barak liu, iha ita boot, Maromak ho ita boot, ita boot diak liu teto hotu-houto. Ita boot nia oan, Jesus diar liu.
Santa Maria, Maromak nia Inan, harohan ba nai maromak tamba ata salan, oras nee ho oras nebe ami atu besik, atu mate. Amin
MEMORARE:
Ingatlah, Ya Maria, perawan yang amat baik bahwa belum pernah terdengar seorang yang berlindung kepadamu, memohon pertolonganmu dan meminta perantaraanmu pernah ditinggalkan olehmu. Hai kusuma segala perawan, Hai Bunda, kepadamu aku berlari, digerakkan hati oleh harapan yang demikian itu, kepadamu aku datang, di hadapanmu aku seorang berdosa, berdiri seraya mengadu. Hai Bunda Sabda Allah, jangan mengabaikan perkataanku, melainkan dengarkan dengan belas kasihan dan luluskanlah. Amin.
B.
"Angelus - Malaikat."
Bil 21:4-9; Mzm 102:2-3.16-18.19-21; Yoh 8:21-30.
Inilah utusan ilahi yang datang di Getsemani ketika duka sengsara dan wafat Yesus semakin dekat. Malaikat itu hadir untuk menguatkan Yesus yang sedang penuh kesedihan, kegentaran dan ketakutan (Mat 26:37-39). Dengan kata lain: Allah tidak pernah membiarkanNya sendirian (Yoh 8:29) tapi malahan selalu mengutus malaikat yang memberi kekuatan kepadaNya. (Luk 33:43).
Dalam kehidupan harian, kita juga kerap menghadapi kesulitan dan masalah dan derita yang membuat kita menjadi takut, gentar dan tak berdaya. Dan pastinya membutuhkan figur "malaikat".
Secara sederhana, malaikat itu adalah makhluk yang membawa secercah kasih dan kegembiraan yang tulus. Kadang muncul dan kadang hilang pada saat yang tak terduga. Adakalanya sudah ada tapi luput dari perHATIan. Ada kalanya muncul sekedar sebagai teman seperjalanan sesaat, kadang hilang seketika-lalu muncul lagi ketika suasana ruwet-mumet dan njlimet. Bak navigator/petualang baik hati, mereka menujukkan arah, lalu lenyap dan kadang tenggelam lagi tanpa jejak dan tapak. Kadang mereka berdiri menemani di tengah hiruk-pikuk kesibukan, muncul lagi di antara tetumpukan tugas sekolah dan pekerjaan harian. Kadang mereka mengulurkan tangan- memecahkan problema dan membantu menjemput impian, lalu menghilang dan terlupakan. Mereka kadang tidak menyebutkan nama dan begitu saja hadir dalam keramaian, dengan senyum, keceriaan yang memikat-tak menantikan ucapan terima KASIH.
Dengan seulas sapaan sederhana, sebilah senyum manja, jabat tangan hangat, ciuman/kedipan mata jenaka, ya dengan 1001 cara yang amat bersahaja, kitapun juga bisa menjadi "malaikat" bagi yang lainnya, mulai dari orang-orang yang ada di sekitar kita, bukan?
Nah, sudahkah kita bersyukur atas banyak malaikat yang kerap melintas dalam setiap percikan pengalaman kita? Sudahkah kita juga berani menjadi seorang malaikat di tengah hiruk pikuk dunia, bagi setiap hati yang ada di sekitar kita?
"Cari berkat dengan berderma - Jadilah malaikat buat
sesama."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar