HIK : HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Kamis, 11 Mei 2017
Hari Biasa Pekan IV Paskah
Kisah Para Rasul (13:13-25)
(Mzm 89:2-3.21-22.25.27)
Yohanes (13:16-20)
HARAPAN IMAN KASIH.
Kamis, 11 Mei 2017
Hari Biasa Pekan IV Paskah
Kisah Para Rasul (13:13-25)
(Mzm 89:2-3.21-22.25.27)
Yohanes (13:16-20)
“Misericordia Vultus - Wajah Kerahiman.”
Inilah nama bulla dari Paus Fransiskus untuk "TKI"-Tahun Kerahiman Ilahi yang dibuka pada 8 Des 2015 (HR Maria Imakulata) yang lalu di Vatikan
Yesus sendiri jelas hadir sebagai wajah kerahiman.
Ia tahu siapa yg akan mengkhianatiNya tapi Ia tetap membasuh kakinya.
Ia memperlihatkan kerahiman dan belas kasih, bukan hanya lewat doa dan ucapan tapi juga lewat karya nyata bahkan terhadap orang yang diketahui akan menyakiti dan mengkhianatiNya.
Di lain matra, kita kadang mengklaim bahwa kita telah melayani Tuhan, tetapi kita kadang lupa melayani dengan "rendah hati” dan bahkan takut mengasihi “sepenuh hati” karena tidak ikhlas kalau dikorbankan dan dirugikan walaupun demi nilai yang lebih luhur, yakni demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan jiwa sesama.
Pembasuhan kaki yang dibuat Yesus sendiri mengajak kita untuk memiliki wajah kerahiman yang nyata dalam tindakan dengan saling mengasihi – melayani dan mengampuni.
Sederhananya:
Tuhanmu saja mau merendahkan diri, masa kamu yang murid-Nya justru gengsian dan tinggi hati?
Tuhanmu saja mau membasuh kaki para murid bahkan orang yang menyakitiNya, masa kamu malahan tidak mau saling “membasuh kaki” satu sama lain?
Yang pasti, kasih yang merupakan saripati kerahiman bukanlah sekadar perasaan.
Kasih juga bukan entitas rohani belaka tapi kasih mewujud melalui tindakan nyata, yaitu saling mengasihi-melayani-mengampuni karena sejatinya Allah adalah kasih itu sendiri.
Dalam bahasa Bo Sanchez yang saya temui beberapa waktu lalu, “kita mampu mengasihi karena Kristuslah yang telah lebih dulu mengasihi kita.”
"Cari galah di Surakarta - Hiduplah dalam nada dasar CINTA.”
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Servito ergo sum - Aku melayani maka aku ada."
Yesus sendiri jelas hadir sebagai wajah kerahiman.
Ia tahu siapa yg akan mengkhianatiNya tapi Ia tetap membasuh kakinya.
Ia memperlihatkan kerahiman dan belas kasih, bukan hanya lewat doa dan ucapan tapi juga lewat karya nyata bahkan terhadap orang yang diketahui akan menyakiti dan mengkhianatiNya.
Di lain matra, kita kadang mengklaim bahwa kita telah melayani Tuhan, tetapi kita kadang lupa melayani dengan "rendah hati” dan bahkan takut mengasihi “sepenuh hati” karena tidak ikhlas kalau dikorbankan dan dirugikan walaupun demi nilai yang lebih luhur, yakni demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan jiwa sesama.
Pembasuhan kaki yang dibuat Yesus sendiri mengajak kita untuk memiliki wajah kerahiman yang nyata dalam tindakan dengan saling mengasihi – melayani dan mengampuni.
Sederhananya:
Tuhanmu saja mau merendahkan diri, masa kamu yang murid-Nya justru gengsian dan tinggi hati?
Tuhanmu saja mau membasuh kaki para murid bahkan orang yang menyakitiNya, masa kamu malahan tidak mau saling “membasuh kaki” satu sama lain?
Yang pasti, kasih yang merupakan saripati kerahiman bukanlah sekadar perasaan.
Kasih juga bukan entitas rohani belaka tapi kasih mewujud melalui tindakan nyata, yaitu saling mengasihi-melayani-mengampuni karena sejatinya Allah adalah kasih itu sendiri.
Dalam bahasa Bo Sanchez yang saya temui beberapa waktu lalu, “kita mampu mengasihi karena Kristuslah yang telah lebih dulu mengasihi kita.”
"Cari galah di Surakarta - Hiduplah dalam nada dasar CINTA.”
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Servito ergo sum - Aku melayani maka aku ada."
Inilah sebuah eksistensi keberimanan yang kembali ditekankan pada bacaan hari ini ketika Yesus membasuh kaki para muridNya dan berkata: “Seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya; ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya."
Dengan kata lain: Yesus yang adalah "Guru dan Tuan" memberikan teladan pelayanan kepada para "murid dan hamba" dengan semangat "HAMBA" ("Hangat Andal Militan Bahagia dan Aktual").
Disinilah, di tengah kondisi bangsa yang miskin dan dahaga akan semangat pelayanan, adapun beberapa semangat sederhana berpola “S3” yang bisa menjelaskan eksistensi kita sebagai orang beriman bersemangat "hamba", antara lain:
1."Smile":
Kita diajak untuk menjadi "pelayan" yang ramah, selalu tersenyum di balik setiap hidup harian dan gulat geliat kita, karena bukankah banyak orang yang sekarang mudah muram dan sangat pelit berbagi senyuman karena melupakan betapa banyaknya efek baik dari sebuah senyuman?
Kita diajak untuk menjadi "pelayan" yang ramah, selalu tersenyum di balik setiap hidup harian dan gulat geliat kita, karena bukankah banyak orang yang sekarang mudah muram dan sangat pelit berbagi senyuman karena melupakan betapa banyaknya efek baik dari sebuah senyuman?
2."Shine":
Kita diajak untuk selalu melayani dengan ringan hati karena dengan hal inilah, hidup kita menjadi sinar indah yang mencerahkan dunia yang gelap oleh kultur egoisme dan hedonisme.
Kita diajak untuk selalu melayani dengan ringan hati karena dengan hal inilah, hidup kita menjadi sinar indah yang mencerahkan dunia yang gelap oleh kultur egoisme dan hedonisme.
3."Share":
Kita diajak untuk menjadi orang yang sukarela berbagi, karena orang itu menjadi kaya bukan karena menumpuk miliknya tapi karena mau membagikan miliknya bagi kebaikan smakin banyak orang.
Kita diajak untuk menjadi orang yang sukarela berbagi, karena orang itu menjadi kaya bukan karena menumpuk miliknya tapi karena mau membagikan miliknya bagi kebaikan smakin banyak orang.
"Ada Wayan di kota Bali - Jadilah pelayan bagi Sang Ilahi."
B.
Kutipan Teks Misa
“Allah mengasihi kita, agar kita saling mengasihi sebagai umat Allah dan putra-putri Yang Mahatinggi” (St. Agustinus)
Kutipan Teks Misa
“Allah mengasihi kita, agar kita saling mengasihi sebagai umat Allah dan putra-putri Yang Mahatinggi” (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Mzm 68:8.9.20)
Ya Allah, ketika Engkau tampil di depan umat-Mu, melangkah mendahului dan tinggal di tengah mereka, maka bumi goncang dan langit bergetar, alleluya.
O God, when you went forth before your people, marching with them and living among them, the earth trembled, heavens poured down rain, alleluia.
Doa Pembuka
Allah yang berbelas kasih, Putra-Mu telah Kauanugerahkan kepada kami sebagai Juruselamat. Limpahkanlah berkat-Mu atas kami agar tetap setia pada iman akan Dia di saat mengalami tawaran-tawaran dunia yang dapat membuat kami mengingkari Dia dan meninggalkan Gereja-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Paulus mewartakan dan menjelaskan sejarah keselamatan Allah secara singkat dan jelas. Kita pun bisa menjabarkan bagaimana campur tangan Tuhan dalam sejarah hidup kita.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:13-25)
"Allah telah membangkitkan Juruselamat dari keturunan Daud."
Dalam perjalanannya Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia. Tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem. Dari Perga Paulus dan kawan-kawannya melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat bertanya kepada mereka, “Saudara-saudara, jikalau Saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakan!” Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata, “Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! Allah umat Israel telah memilih nenek moyang kita, dan membuat umat itu menjadi besar. Ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu. Empat puluh tahun lamanya Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun. Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka untuk menjadi warisan mereka selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia memberi mereka hakim-hakim sampai pada zaman Nabi Samuel. Kemudian mereka meminta seorang raja, dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya. Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Atau Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:2-3.21-22.25.27)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetian-Mu turun temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya, kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus. Maka tangan-Ku tetap menyertai dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.
3. Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi. Dia pun akan berseru kepada-Ku, “Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.”
Ref. Kerelaan Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Atau Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:2-3.21-22.25.27)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetian-Mu turun temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya, kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus. Maka tangan-Ku tetap menyertai dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.
3. Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi. Dia pun akan berseru kepada-Ku, “Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.”
Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Why 1:5ab)
Ya Yesus Kristus, Engkaulah saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati; Engkau mengasihi kami dan telah melepaskan kami dari dosa kami oleh darah-Mu.
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Why 1:5ab)
Ya Yesus Kristus, Engkaulah saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati; Engkau mengasihi kami dan telah melepaskan kami dari dosa kami oleh darah-Mu.
Ketika kita menerima dan mengakui Yesus dalam hidup, maka sebenarnya kita membawa masuk semua kuasa dan berkat surgawi dalam rumah dan hidup kita.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (13:16-20)
"Barangsiapa menerima orang yang Kauutus, ia menerima Aku."
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus membasuh kaki para murid-Nya. Sesudah itu Ia berkata, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya; ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku. Aku mengatakannya kepadamu sekarang sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Antifon Komuni (Mat 28:20)
Sesungguhnya, Aku menyertai kamu senantiasa bahkan sampai akhir zaman, alleluya.
Behold, I am with you always, even to the end of the age, alleluia.
Doa Malam
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, berkat kebangkitan Putra-Mu, Engkau memulihkan kami untuk hidup abadi. Semoga rahmat Paskah semakin tampak dalam hidup kami dan memberi kekuatan untuk mencapai keselamatan abadi. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar