Ads 468x60px

Selasa, 09 Mei 2017


HIK : HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
HARAPAN IMAN KASIH.
Selasa, 09 Mei 2017
Hari Biasa Pekan IV Paskah
Kisah Para Rasul (11:19-26)
 (Mzm 87:1b-3.4-5.6-7; Ul: 1a)
Yohanes (10:22-30)
"Ut omnes unum sint - Supaya mereka menjadi satu – Become ONE."
Inilah salah satu harapan dan pesan Yesus agar kita semua saling bersatu padu dan tinggal di dalam kasihNya seperti Yesus dan Bapa adalah satu, atau dlm bahasa Clara Fey yg sy tulis dlm buku "HERSTORY" (RJK, Kanisius), "Manete in Me" (Tinggal di dalam DIA).
Adapun 3 cara sederhana supaya kita selalu bisa mengalami persatuan denganNya, dengan semakin berakar dalam iman, bertumbuh dalam persaudaraan dan berbuah dalam pelayanan, al:
1. "In God - Di dalam Tuhan":
Semua pikiran-kata dan tindakan yang kita buat tidak melulu berdasarkan kekuatan diri sendiri tapi selalu kita bawa dalam kuasa dan nama Tuhan: "In Nomine Iesu".
2. "With God - Bersama Tuhan":
Semua pikiran-kata dan tindakan kita bawa bersama Tuhan dalam doa dan olah rohani kita, dalam devosi dan ekaristi setiap harinya.
3."For God - Untuk kemuliaan Tuhan":
Semua pikiran-kata dan tindakan kita arahkan bukan melulu berhenti pada kepentingan dan aktualisasi diri tapi untuk semata demi kemuliaan Tuhan.
"Cari sepatu buat si Johan - Mari bersatu di dalam Tuhan".
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Manete in Christe - Tinggallah dalam Kristus".
Inilah harapan iman bhw kita diajak u/sll berpola "Kristus sentris", tinggal+hdp di dlm Kristus sang sumber kasih shingga sll bs mjd berkat bg byk org.
Inilah juga slh satu sifat Katolik yg sy tulis jg dlm buku "HERSTORY" (RJK, Kanisius).
Adapun 3 semangat dsrnya, al:
1. "Servite in caritate - Layanilah dlm cinta kasih":
Inilah slh satu semangat yg sering sy hadirkan ktika memberi retret/misa utk para team medis/karyawan rumah sakit.
Sperti Dia yg datang u/melayani, kita juga diajak u/blajar melayani sesama dg kasih sejati dan sepenuh hati.
Sudahkah kita blajar mjd pelayan yg murah hati, yg melayani sepenuh hati tanpa menghitung untung rugi?
2. "Donate in caritate - Berbagilah dlm cinta kasih":
Ia bagikan "HIK-Harapan Iman dan Kasih"Nya buat hdp kt.
Ia mau dipecah+dibagi bagi. Siapkah kita jg mjd pribadi ekaristis yg siap berbagi, yg rela dipecah+dibagi-bagi semata mata u/kemuliaan Tuhan+kselamatan jiwa sesama?
3. "Gaudete in caritate - Bersukacitalah dlm cintakasih":
Ia mengatakan, "semuanya ini Kukatakan spy sukacitaKu ada di dlm kamu+sukacitamu mjd penuh".
Jelas, kasih Allah itu universal (Yun: catholic, bersifat umum), terbuka+membahagiakan semua org.
Semua org diberi kesempatan u/mengenal, mengimani+menerima rahmatNya.
Ia mjd "pandora", smacam kotak hadiah yg sgt indah bagi kita+byk sesama kita.
Sudahkah kita sll mensyukurinya?
Yg pasti, smua tindakan kita didasari oleh nada dasar "C", cinta kita kpd Tuhan (dimensi vertikal) yg terwujud dlm cinta kita kpd sesama (dimensi horisontal).
Smg kita sll brjuang "meng-horisontal-kan kerajaan Allah dg kasih kita yg asli dan bukan basa basi, yg nyata dan bukan hanya sekedar mjd pabrik kata-kata.
"Siap galah siap bersih bersih - Slalu tinggallah di dalam kasih."
B.
"Adjutorium nostrum in nomine Domini qui fecit coelum et terram - Pertolongan kita dlm nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi."
Ya, beberapa kali dalam doa-Nya, Yesus mendoakan 'supaya kita menjadi satu' dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi. Kesatuan yang dimaksud bukanlah keseragaman karena sebenarnya kesatuan justru terlihat dengan baik di dalam keragaman ("unitas in diversitas").
Betapa indahnya kesaksian gereja yang satu kudus katolik dan apostolik krn memiliki anggota dari berbagai suku, budaya dan strata sosial (multikultur).
Lebih lanjut, kesatuan seperti yang Yesus bicarakan dalam doa adalah kesatuan global, mencakup luasnya dunia.
Jadi, bila kita mendengar adanya orang yang terkena bencana, janganlah tinggal diam. Sebagai anggota tubuh Kristus, kita adalah satu dg orang yang terkena bencana itu.
Maka seharusnyalah kita ikut bermurah hati memberikan bantuan entah berupa Karya yang murah hati, Ucapan yang memberkati atau Doa yang sepenuh hati (Luk 6:36).
Dalam bahasa Konsili Vatikan II: "Kita harus bersukacita dengan mereka yang bersukacita, menangis dg mereka yg menangis".
Disinilah, kesatuan yg diharapkanNya bukan sekadar kesatuan lahiriah tp kesatuan mesra seperti yang terdapat di dalam hubungan Yesus dan Bapa karena berdasar kasih dan efeknya ialah mendatangkan iman pada orang-orang yang ada di dunia (13:35).
Jelasnya, perekat persatuan ialah keyakinan bhw Allah telah byk mengasihi kita. Kesadaran akan kasih Allah ini membawa kt kepada persekutuan kasih yang terbuka dan diungkapkan di tengah-tengah keseharian hidup dengan sikap positif yang saling memberkati dan mengasihi, melayani dan menghargai.
"Dari Selat Sunda ke Uluwatu - Walau berbeda kita tetap bersatu."

C.
 “Jagalah agar dupa doa yang harum mewangi selalu mengepul!” (St. Petrus Krisologus)
Antifon Pembuka (Why 19:7.6)
Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.
Let us rejoice and be glad and give glory to God, for the Lord our God the Almighty reigns, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakuasa, kami merayakan misteri kebangkitan Tuhan dengan penuh rasa syukur. Semoga kami layak menikmati sukacita penebusan kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Dalam pewartaan tentang Yesus kepada siapa pun, kita akan diteguhkan dan disempurnakan. Tugas kita adalah terus mewartakan apa yang kita percayai.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:19-26)
"Mereka berbicara kepada orang-orang Yunani, dan memberitakan Injil bahwa Yesus adalah Tuhan."
Banyak saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi saja. Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia, dan berbicara juga kepada orang-orang Yunani; mereka ini memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan.
Tangan Tuhan menyertai mereka, dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem. Lalu jemaat di Yerusalem itu mengutus Barnabas ke Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan. Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman, sejumlah orang dibawa kepada Tuhan.
Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya dsebut Kristen.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!
Ayat. (Mzm 87:1b-3.4-5.6-7; Ul: 1a)
1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangun-Nya; Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion daripada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.
2. Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan tentang Filistea, Tirus dan Etiopia Kukatakan, “Ini dilahirkan di sana.” Tetapi tentang Sion dikatakan, “Tiap-tiap orang dilahirkan di dalamnya,” dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
3. Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung, “Ini dilahirkan di sana.”
Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai, “Semua mendapatkan rumah di dalammu.”
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
Ketika tidak ada kepercayaan apa pun yang baik dan benar tentang Yesus Kristus, tidak akan pernah diterima dan tidak akan ada rahmat yang datang dalam hidup.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:22-30)
"Aku dan Bapa adalah satu."
Pada hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem, ketika itu musim dingin, Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Dan orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya, “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.”
Yesus menjawab mereka, “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tdak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar daripada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Antifon Komuni (Bdk. Luk 24:46,26)
Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.
The Christ had to suffer and rise from the dead, and so enter into his glory, alleluia.
Doa Malam
Allah Bapa tumpuan harapan kami, Engkau telah berjanji akan menganugerahkan hidup luhur melalui sabda janji-Mu. Semoga kami siap sedia memberi kesaksian tentang harapan yang sudah dinyalakan di dalam hati kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar