HIK: HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
HARAPAN IMAN KASIH
Malaikat: Riwayatmu Dulu, Kini dan Nanti..
HARAPAN IMAN KASIH
Malaikat: Riwayatmu Dulu, Kini dan Nanti..
PROLOG
Umat Kristiani dan umat Yahudi, sama-sama mengakui adanya semacam "hirarki malaikat". Sekarang ini, umat Katolik mengakui adanya 9 tingkatan dalam Celestial Hierarchy.
Umat Kristiani dan umat Yahudi, sama-sama mengakui adanya semacam "hirarki malaikat". Sekarang ini, umat Katolik mengakui adanya 9 tingkatan dalam Celestial Hierarchy.
ANEKA TINGKATAN MALAIKAT
Sebelum sampai pada klasifikasi yang umum diterima sekarang, sebenarnya terdapat beberapa model struktur tentang hierarki Malaikat dalam Gereja. Namun pandangan yang paling berpengaruh justru struktur yang tertulis dalam “Celestial Hierarchy” oleh Pseudo-Dionysus di abad ke-5 (disebut pseudo, karena walaupun tertulis “dikarang” oleh St. Dionysus, sebenarnya tidak diketahui pasti siapa pengarangnya).
Sebelum sampai pada klasifikasi yang umum diterima sekarang, sebenarnya terdapat beberapa model struktur tentang hierarki Malaikat dalam Gereja. Namun pandangan yang paling berpengaruh justru struktur yang tertulis dalam “Celestial Hierarchy” oleh Pseudo-Dionysus di abad ke-5 (disebut pseudo, karena walaupun tertulis “dikarang” oleh St. Dionysus, sebenarnya tidak diketahui pasti siapa pengarangnya).
Dalam Pseudo-Dionysus Areopagite, dan juga dalam Summa Theologia dari Thomas Aquinas, struktur Angelic Hierarchy adalah sbb :
– Seraphim
– Cherubim
– Thrones
– Dominion
– Virtues
– Powers
– Principalities
– Archangels
– Angels
– Seraphim
– Cherubim
– Thrones
– Dominion
– Virtues
– Powers
– Principalities
– Archangels
– Angels
Pada jamannya sendiri, pandangan diatas bukanlah pandangan yang unik. Paus Gregorius Agung, dalam Homilia, mempunyai pandangan yang sedikit berbeda (walaupun tetap mengakui 9 tingkat), yaitu :
– Seraphim
– Cherubim
– Thrones
– Dominion
– Principalities
– Powers
– Virtues
– Archangels
– Angels.
– Seraphim
– Cherubim
– Thrones
– Dominion
– Principalities
– Powers
– Virtues
– Archangels
– Angels.
Pandangan adanya 9 tingkatan dalam "Celestial Hierarchy" ini (walaupun dalam urutan berbeda) juga diakui oleh St. Ambrosius dalam Apologia Prophet David, St John Damaskus dalam De Fide Orthodoxa dan St. Isidore of Seville dalam Etymologiarum (walaupun dalam bukunya yang lain, De Ordine Creaturarum, St. Isidore hanya mengakui adanya 7 tingkatan). St. Jerome, di lain pihak , mengakui hanya 7 tingkatan, sementara dalam Clementine Liturgy of the Mass, malah diakui adanya 11 tingkatan malaikat.
Pandangan Gereja Katolik saat ini lebih umum mengikuti apa yang ditulis oleh Thomas Aquinas dalam "Summa Theologiae", yang juga sama dengan apa yang ditulis dalam Pseudo Dionysus Areopagite.
PENJELASAN TIAP TINGKATAN MALAIKAT
* Seraphim
Ditulis paling jelas dalam kitab Isaiah, Seraphim digambarkan sebagai mahluk bersayap 6 dan selalu berada di sisi Tuhan, sambil senantiasa memuji Tuhan terus menerus. Menurut tradisi, Malaikat yang menampakkan diri kepada St. Francis Asisi adalah malaikat dari ordo Seraphim (sesuai dengan deskripsi 6 sayap), (mungkin benar-benar perkecualian, karena St. Gregory The Great sempat meragukan apakah malaikat-malaikat dari ordo tertinggi ini pernah dikirim Tuhan ke dunia).
* Seraphim
Ditulis paling jelas dalam kitab Isaiah, Seraphim digambarkan sebagai mahluk bersayap 6 dan selalu berada di sisi Tuhan, sambil senantiasa memuji Tuhan terus menerus. Menurut tradisi, Malaikat yang menampakkan diri kepada St. Francis Asisi adalah malaikat dari ordo Seraphim (sesuai dengan deskripsi 6 sayap), (mungkin benar-benar perkecualian, karena St. Gregory The Great sempat meragukan apakah malaikat-malaikat dari ordo tertinggi ini pernah dikirim Tuhan ke dunia).
* Cherubim
Kata “Cherub” berasal dari bahasa Assyrian kirubu, yang berarti “dekat”, yang berarti juga “pengawal pribadi”. Cherubim paling sering disebut dalam kitab perjanjian lama sebagai figur yang terdapat dalam tutup Ark of Covenant. Cherubim juga tertulis dalam perjanjian lama sebagai figur malaikat yang dibuat oleh Raja Salomon dan juga figur yang disulam dalam kain yang menutupi bait Allah di Jerusalem.
Kata “Cherub” berasal dari bahasa Assyrian kirubu, yang berarti “dekat”, yang berarti juga “pengawal pribadi”. Cherubim paling sering disebut dalam kitab perjanjian lama sebagai figur yang terdapat dalam tutup Ark of Covenant. Cherubim juga tertulis dalam perjanjian lama sebagai figur malaikat yang dibuat oleh Raja Salomon dan juga figur yang disulam dalam kain yang menutupi bait Allah di Jerusalem.
* Thrones, Dominion, Principalities
Ketiga tingkatan ini disebut dalam surat Paulus ke umat di Kolose. Tidak banyak disebut dalam kitab-kitab lain di alkitab. Diduga St. Paulus mengambil dari sumber-sumber kitab-kitab Yahudi yang tidak termasuk dalam kanon Gereja.
Ketiga tingkatan ini disebut dalam surat Paulus ke umat di Kolose. Tidak banyak disebut dalam kitab-kitab lain di alkitab. Diduga St. Paulus mengambil dari sumber-sumber kitab-kitab Yahudi yang tidak termasuk dalam kanon Gereja.
* Virtues & Powers
Juga disebut dalam surat paulus ke jemaat di Efesus. Selebihnya juga tidak disebut dalam kitab-kitab lain di alkitab.
Juga disebut dalam surat paulus ke jemaat di Efesus. Selebihnya juga tidak disebut dalam kitab-kitab lain di alkitab.
* Archangel, “The Magnificient Seven”
Istilah ini muncul dalam Kitab Jude dan Thessalonika. Selain itu, Tradisi Gereja percaya, ordo inilah yang dimaksud St. Raphael saat membuka identitasnya di depan Tobit & Tobias sebagai satu dari tujuh malaikat yang berdiri di hadapan Tuhan (Walaupun dalam Talmud , beberapa Malaikat yang kita kenal sebagai Archangel juga dikenal termasuk dalam ordo Thrones).
Istilah ini muncul dalam Kitab Jude dan Thessalonika. Selain itu, Tradisi Gereja percaya, ordo inilah yang dimaksud St. Raphael saat membuka identitasnya di depan Tobit & Tobias sebagai satu dari tujuh malaikat yang berdiri di hadapan Tuhan (Walaupun dalam Talmud , beberapa Malaikat yang kita kenal sebagai Archangel juga dikenal termasuk dalam ordo Thrones).
Referensi paling awal tentang nama-nama “The Magnificent Seven” ini terdapat dalam Kitab Enoch I yang terdapat di Gereja Ethiopia. Kemudian catatan tentang ketujuh Archangel ini juga ada pada Kitab Enoch versi Yahudi (atau lazimnya disebut 3 Enoch). Paus St. Gregory the Great juga menyetujui dan mengakui adanya 7 Archangel, dan bahkan menulis nama-namanya, sama halnya dengan Pseudo-Dionysus.
Dalam alkitab, hanya ada 3 nama Archangel yang tertulis (menghitung kitab Tobit dalam Deuterokanonika), yaitu St. Mikhael, St. Gabriel, dan St. Raphael. Lalu yang empat lagi ? kita tidak akan pernah tahu dan sebenarnya juga tidak terlalu perlu untuk tahu. Namun demikian, dari 2 sumber yang sering direferensikan, dapat ditulis sebagai berikut (catatan: daftar ini sama sekali tidak kanonik).
Menurut St. Gregory The Great , nama ke-7 Archangel adalah:
1. Mikhael
2. Gabriel
3. Raphael
4. Uriel
5. Simiel
6. Orifiel
7. Zachariel
1. Mikhael
2. Gabriel
3. Raphael
4. Uriel
5. Simiel
6. Orifiel
7. Zachariel
Sedangkan menurut Pseudo-Dionysus , nama ke-7 Archangel adalah:
1. Mikhael
2. Gabriel
3. Raphael
4. Uriel
5. Chamuel
6. Jophiel
7. Zadkiel
1. Mikhael
2. Gabriel
3. Raphael
4. Uriel
5. Chamuel
6. Jophiel
7. Zadkiel
* Angels
Tingkatan terakhir dalam Celestial Hierarchy, Angels inilah yang dipercaya yang menjadi Guardian Angels dari setiap orang. Tradisi Gereja mempercayai bahwa Malaikat-malaikat dalam ordo inilah yang paling sering berhubungan dengan manusia.
Tingkatan terakhir dalam Celestial Hierarchy, Angels inilah yang dipercaya yang menjadi Guardian Angels dari setiap orang. Tradisi Gereja mempercayai bahwa Malaikat-malaikat dalam ordo inilah yang paling sering berhubungan dengan manusia.
TIGA TINGKATAN MALAIKAT
Adapun dalam bahasa Ibrani, angel adalah mala’ak, dibaca dalam bahasa indonesia menjadi malaikat. Mereka dikelompokkan menjadi 9 kelompok paduan suara surgawi. Setiap kelompok paduan suara terdiri dari malaikat-malaikat yang memiliki misi sama dimana 9 kelompok paduan suara tersebut dikelompokkan lagi menjadi 3 tingkatan, al:
Adapun dalam bahasa Ibrani, angel adalah mala’ak, dibaca dalam bahasa indonesia menjadi malaikat. Mereka dikelompokkan menjadi 9 kelompok paduan suara surgawi. Setiap kelompok paduan suara terdiri dari malaikat-malaikat yang memiliki misi sama dimana 9 kelompok paduan suara tersebut dikelompokkan lagi menjadi 3 tingkatan, al:
1. Tingkat pertama atau yang paling tinggi adalah malaikat dari kontemplasi sejati, yang terdiri dari malaikat Seraphim, Kerubhim dan Singgasana.
Malaikat Seraphim sebagai malaikat tertinggi memahami Allah dengan sangat jelas dan karenanya nyala cinta mereka paling panas.
Malaikat Kerubhim juga memahami Allah namun tidak sejelas malaikat Seraphim. Malaikat Kerubhim memahami lebih pada penyelenggaraan Allah.
Malaikat Singgasana memahami kuasa dan penghakiman Allah.
2. Tingkat yang kedua terdiri dari malaikat Penguasa, Kebajikan dan Kekuatan.
Malaikat Penguasa memerintah malaikat-malaikat di bawahnya.
Malaikat kebajikan menerima perintah dari malaikat penguasa dan menjalankan alam semesta.
Malaikat Kekuatan memerangi pengaruh buruk yang berlawanan dengan rencana penyelenggaraan kebajikan.
3. Tingkat ketiga terdiri dari malaikat Kerajaan, Malaikat Agung dan malaikat Kudus.
Malaikat Kerajaan mengurus suatu negara, bangsa atau kota.
Malaikat Agung menyampaikan pesan penting Allah pada manusia. Malaikat Mikael, Gabriel dan Rafael termasuk dalam kelompok ini.
Malaikat Kudus adalah malaikat pelindung manusia.
Misi para malaikat adalah membantu manusia di dunia untuk dapat masuk kerajaan surga.
Untuk dapat merasakan kekuatan malaikat, manusia perlu berdoa, puasa, meditasi dan keheningan. Malaikat biasanya tidak turut campur dalam kehidupan manusia kecuali kalau mereka diundang secara pribadi oleh manusia. Setiap malaikat unik dan berbeda satu sama lain. Malaikat saling berkomunikasi satu sama lain secara langsung dan Malaikat dapat melihat segala sesuatu di bumi ini. Setiap manusia memiliki malaikat pelindung yang mencintai kita tanpa syarat. Kita dapat setiap saat meminta bantuan kepada malaikat pelindung dalam setiap permasalahan yang kita hadapi.
Untuk dapat merasakan kekuatan malaikat, manusia perlu berdoa, puasa, meditasi dan keheningan. Malaikat biasanya tidak turut campur dalam kehidupan manusia kecuali kalau mereka diundang secara pribadi oleh manusia. Setiap malaikat unik dan berbeda satu sama lain. Malaikat saling berkomunikasi satu sama lain secara langsung dan Malaikat dapat melihat segala sesuatu di bumi ini. Setiap manusia memiliki malaikat pelindung yang mencintai kita tanpa syarat. Kita dapat setiap saat meminta bantuan kepada malaikat pelindung dalam setiap permasalahan yang kita hadapi.
APAKAH MANUSIA DAPAT MENJADI MALAIKAT SETELAH MATI?
Tidak, malaikat bukanlah manusia biasa. Ini menjelaskan bahwa malaikat tidak menikah atau mempunyai anak seperti manusia biasa, dan Hebrews 12:22-23 mengatakan pada saat kita sampai di Yerusalem Surgawi, kita akan dipertemukan dengan “beribu-ribu malaikat” dan “roh orang-orang benar yang telah disempurnakan”—dua kelompok yang terpisah.
Malaikat adalah teman atau sahabat, bukan berasal dari suatu keturunan nenek moyang (Luke 20:34-36). Kita disebut “anak manusia,” tapi malaikat tidak pernah disebut “anak malaikat”
Tidak, malaikat bukanlah manusia biasa. Ini menjelaskan bahwa malaikat tidak menikah atau mempunyai anak seperti manusia biasa, dan Hebrews 12:22-23 mengatakan pada saat kita sampai di Yerusalem Surgawi, kita akan dipertemukan dengan “beribu-ribu malaikat” dan “roh orang-orang benar yang telah disempurnakan”—dua kelompok yang terpisah.
Malaikat adalah teman atau sahabat, bukan berasal dari suatu keturunan nenek moyang (Luke 20:34-36). Kita disebut “anak manusia,” tapi malaikat tidak pernah disebut “anak malaikat”
SIAPA DAN APA MALAIKAT ITU?
Kata “malaikat” sebenarnya berasal dari bahasa Yunani aggelos, yang berarti “pembawa pesan.” Kata Ibrani yang sama mal’ak mempunyai arti yang sama.
Kata “malaikat” sebenarnya berasal dari bahasa Yunani aggelos, yang berarti “pembawa pesan.” Kata Ibrani yang sama mal’ak mempunyai arti yang sama.
Kadangkala, Alkitab menggunakan kata ini untuk sebutan kepada seseorang:
Seorang biasa yang membawa pesan (Job 1:14; Luke 7:24; 9:52)
Nabi-nabi (Isaiah 42:19; Malachi 3:1)
Imam (Malachi 2:7)
Pemimpin Gereja (Rev 1:20)
Seorang biasa yang membawa pesan (Job 1:14; Luke 7:24; 9:52)
Nabi-nabi (Isaiah 42:19; Malachi 3:1)
Imam (Malachi 2:7)
Pemimpin Gereja (Rev 1:20)
Terkadang, kata ini menggambarkan sesuatu atau kejadian sebagai “pembawa pesan”…
tiang awan (Exodus 14:19)
wabah atau penyakit (2 Samuel 24:16-17)
tiang awan (Exodus 14:19)
wabah atau penyakit (2 Samuel 24:16-17)
Tapi biasanya kata ini menggambarkan sekelompok roh yang telah Tuhan ciptakan, termasuk malaikat baik dan jahat, dan beberapa katagori khusus seperti cherubim, seraphim, dan archangel.
Kata malaikat disebut paling tidak 108 kali dalam Perjanjian Lama dan 165 kali di Perjanjian Baru (Chafer, Systematic Theology, II, 3). Ada banyak sekali informasi di Kitab Suci bagi kita untuk membangun dasar pengetahuan kita mengenai makhluk malaikat ini.
BAGAIMANA AWAL MALAIKAT?
Kitab Suci berbicara mengenai penciptaan malaikat, oleh sebab itu, jelas sekali bahwa mereka tidak diciptakan pada awal keabadian (Nehemiah 9:6; Psalm 148:2,5).
Kitab Suci berbicara mengenai penciptaan malaikat, oleh sebab itu, jelas sekali bahwa mereka tidak diciptakan pada awal keabadian (Nehemiah 9:6; Psalm 148:2,5).
Colossians 1:16-17 explains: “dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.”
Waktu penciptaan mereka tidak pernah disebutkan secara pasti, tapi mungkin sekali waktu penciptaannya terjadi berhubungan dengan penciptaan langit dalam Genesis 1:1. Mungkin terjadi bahwa Tuhan menciptakan mereka segera setelah penciptaan langit – sebelum penciptaan dunia berdasarkan pada Job 38:4-7, “anak-anak Allah berteriak bersukacita” ketika Dia menaruh dasar Bumi.
BERAPA JUMLAH MALAIKAT?
Walaupun Kitab Suci tidak memberikan jumlah yang pasti, tapi kita diberitahukan bahwa jumlah malaikat sangat banyak (Daniel 7:10; Matthew 26:53; Hebrews 12:22).
Walaupun Kitab Suci tidak memberikan jumlah yang pasti, tapi kita diberitahukan bahwa jumlah malaikat sangat banyak (Daniel 7:10; Matthew 26:53; Hebrews 12:22).
Kelihatannya malaikat diciptakan hanya pada satu kali dan tidak ada malaikat baru yang ditambahkan. Malaikat tidak akan mati atau dalam bentuk apapun atau punah; oleh sebab itu mereka juga tidak akan berkurang.
Kelihatannya masuk akal untuk mengatakan, bahwa jumlah malaikat dalam keberadaan sebanyak jumlah manusia sepanjang sejarah.
Kelihatannya masuk akal untuk mengatakan, bahwa jumlah malaikat dalam keberadaan sebanyak jumlah manusia sepanjang sejarah.
APAKAH MALAIKAT MEMILIKI TUBUH?
Malaikat pada dasarnya adalah “roh yang melayani,” (Hebrews 1:14) dan tidak mempunyai tubuh nyata seperti manusia. Yesus menyatakan bahwa "roh tidak mempunyai tulang dan daging, sebagaimana kamu melihat Aku" (Luke 24:37-39).
Malaikat pada dasarnya adalah “roh yang melayani,” (Hebrews 1:14) dan tidak mempunyai tubuh nyata seperti manusia. Yesus menyatakan bahwa "roh tidak mempunyai tulang dan daging, sebagaimana kamu melihat Aku" (Luke 24:37-39).
Alkitab mengatakan bahwa malaikat hanya bisa berada di satu tempat pada satu saat. Mereka pasti mempunyai keberadaan lokal saja. Malaikat dapat mengambil bentuk seorang manusia jika memang dibutuhkan. Bagaimana orang dapat menjamu "entertain angels " (Hebrews 13:2)? Disisi lain, penampilan mereka terkadang dalam bentuk sinar yang menyilaukan dan dalam kemuliaan yang menggentarkan (Matthew 28:2-4).
BAGAIMANA RUPA MALAIKAT
Karena malaikat adalah roh dan bukan berbentuk fisik, mereka tidak kelihatan setiap waktu (Colossians 1:16). Elisa pernah berdoa bahwa pembantunya akan melihat pasukan malaikat mengelilingi kota, dan anak muda ini di “buka” matanya sehingga ia dapat melihat makhluk-makhluk yang tidak kelihatan itu (2 Kings 6:17)!
Karena malaikat adalah roh dan bukan berbentuk fisik, mereka tidak kelihatan setiap waktu (Colossians 1:16). Elisa pernah berdoa bahwa pembantunya akan melihat pasukan malaikat mengelilingi kota, dan anak muda ini di “buka” matanya sehingga ia dapat melihat makhluk-makhluk yang tidak kelihatan itu (2 Kings 6:17)!
Abraham ketika dikunjungi tiga pembawa pesan surgawi. Ketika malaikat muncul, Mereka muncul dalam bentuk manusia. Dalam Genesis 18, Abraham menyambut tiga tamu malaikat yang muncul sebagai pelancong biasa. Di bab berikutnya, dua malaikat pergi ke Sodom dimana mereka dianggap hanya sebagai pengunjung biasa.
Terkadang, malaikat muncul dalam perlengkapan yang tidak biasanya. Daniel melihat seorang malaikat dengan tangan dan kakinya berkilau seperti tembaga dan dengan batu berharga, dan wajah seperti kilat (Daniel 10:5-6). Malaikat yang menggulingkan baru kuburan Kristus muncul dengan sinar yang menyilaukan (Matthew 28:3; Luke 24:4). Kitab Wahyu menggambarkan beberapa makhluk luar biasa yang mungkin adalah bentuk lain dari malaikat dalam Revelation 4:6-8.
Malaikat dalam Alkitab sendiri tidak pernah muncul dalam bentuk yang lucu, anak-anak yang menggemaskan! Mereka selalu muncul dalam bentuk orang dewasa. Ketika orang-orang dalam Alkitab melihat malaikat, respon mereka selalu rebah sujud dalam rasa takut dan terkejut, bukannya mendekat dan ingin menggelitik bayi yang lucu.
Beberapa ayat dalam Alkitab menyebutkan malaikat mempunyai sayap (Isaiah 6:2,6). Ayat lainnya berbicara mengenai malaikat terbang, dan kita beranggapan bahwa sayap digunakan untuk penerbangan itu (Daniel 9:21). Bagaimanapun juga, saya beranggapan bahwa malaikat dapat terbang kemana saja tanpa tergantung dari sayapnya. Kebanyakan referensi dari Alkitab, tidak menyebutkan mengenai sayap dan di ayat seperti Genesis 18-19, jelas mengatakan bahwa tidak ada sayap yang kelihatan.
MALAIKAT VS MANUSIA
Mereka lebih kuat dari manusia, tapi tidak Maha Kuasa (Psalm 103:20; 2 Peter 2:11). Mereka lebih tahu dari manusia dalam pengetahuan, tapi tidak Maha Tahu (2 Samuel 14:20; Matthew 24:36). Mereka lebih mulia dari manusia, tapi tidak Maha Hadir (Daniel 9:21-23, 10:10-14).
Mereka lebih kuat dari manusia, tapi tidak Maha Kuasa (Psalm 103:20; 2 Peter 2:11). Mereka lebih tahu dari manusia dalam pengetahuan, tapi tidak Maha Tahu (2 Samuel 14:20; Matthew 24:36). Mereka lebih mulia dari manusia, tapi tidak Maha Hadir (Daniel 9:21-23, 10:10-14).
APAKAH SEMUA MALAIKAT BAIK
Maaf! Anda tidak dapat percaya kepada semua malaikat.
Maaf! Anda tidak dapat percaya kepada semua malaikat.
Alkitab mengelompokkan beberapa malaikat sebagai “pilihan” (1 Timothy 5:21) atau “kudus” (Matthew 25:31; Mark 8:38). Semua malaikat pada awalnya adalah kudus, menikmati kehadiran Tuhan (Matthew 18:10) dan lingkungan surgawi (Mark 13:32).
Malaikat-malaikat lain menentang Tuhan dibawah pimpinan Iblis (Matthew 25:41; 2 Peter 2:4; Jude 6; Ephesians 6:12). Kita sering menyebut mereka “setan.”
Sebenarnya ada peperangan besar yang tidak terlihat yang tidak dapat kita bayangkan sedang terjadi. Tapi, ini bukanlah peperangan antara dua kekuatan abadi yang sama kuat. Tuhan yang telah menciptakan segala sesuatunya masih berkuasa, dan setelah Dia telah selesai dengan para malaikat jahat untuk menyelesaikan tujuanNya, Dia akan mengalahkan mereka ke kekalahan terakhir.
APA KERJANYA MALAIKAT
Kita tidak tahu apakah setiap malaikat mempunyai tugas yang sama, atau apakah beberapa dari mereka dikhususkan untuk mengerjakan sesuatu. Alkitab juga berkata mengenai tingkatan malaikat seperti kerubim (Ezekiel 1) dan serafim (Isaiah 6). Kita juga mengenal akan dua malaikat yang selalu disebut: Michael (Daniel 10:13; Jude 9) dan Gabriel (Daniel 9:21; Luke 1:19,26).
Kita tidak tahu apakah setiap malaikat mempunyai tugas yang sama, atau apakah beberapa dari mereka dikhususkan untuk mengerjakan sesuatu. Alkitab juga berkata mengenai tingkatan malaikat seperti kerubim (Ezekiel 1) dan serafim (Isaiah 6). Kita juga mengenal akan dua malaikat yang selalu disebut: Michael (Daniel 10:13; Jude 9) dan Gabriel (Daniel 9:21; Luke 1:19,26).
Malaikat yang seringkali muncul dan tidak disebutkan namanya dalam Kitab Suci dengan membawa bermacam-macam tugas - diciptakan untuk melayani Tuhan, al:
Pujian dan Penyembahan - Ini adalah kegiatan utama yang tergambar di Surga (Isaiah 6:1-3; Revelation 4-5).
Mengungkapkan - Mereka melayani sebagai pembawa pesan untuk menyampaikan keinginan Tuhan kepada manusia. Mereka membantu mengungkapkan hukum-hukum kepada Musa (Acts 7:52-53), dan melayani sebagai pembawa sesuatu di kitab Daniel dan Wahyu.
Memimpin - Malaikat memberi instruksi kepada Yusuf mengenai kelahiran Yesus (Matthew 1-2), kepada para wanita di kuburan, kepada Filipus (Acts 8:26), dan kepada Kornelius (Acts 10:1-8).
Menyediakan - Tuhan menggunakan malaikat untuk menyediakan kebutuhan fisik seperti makanan bagi Hagar (Genesis 21:17-20), Elia (1 Kings 19:6), dan Kristus setelah Ia dicobai (Matthew 4:11).
Menjaga - Menjaga umat Tuhan dari bahaya, seperti kasus Daniel dan Singa, dan tiga temannya dalam api pembakaran (Daniel 3 dan 6).
Melepaskan - Melepaskan umat Tuhan sewaktu mereka dalam bahaya. Malaikat melepaskan para Rasul dari penjara dalam Acts 5, dan juga melepaskan Petrus dalam Acts 12.
Menguatkan dan Memberanikan - Malaikat menguatkan Yesus setelah Ia dicobai (Matt 4:11), memberanikan para Rasul untuk tetap berkhotbah setelah melepaskan mereka dari penjara(Acts 5:19-20), dan memberitahukan Paulus bahwa semua orang dalam kapalnya akan selamat (Acts 27:23-25).
Menjawab Doa - Tuhan seringkali menggunakan malaikat sebagai maksudNya menjawab doa orang-orang pilihanNya (Daniel 9:20-24; 10:10-12; Acts 12:1-17).
Menjemput orang-orang percaya pada saat kematian - Dalam kisah Lazarus dan orang kaya, kita membaca bahwa malaikat membawa roh Lazarus ke “pangkuan Abraham” ketika dia mati (Luke 16:22).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar