Ads 468x60px

Rabu, 05 Juli 2017


HIK: HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
HARAPAN IMAN KASIH
Rabu, 05 Juli 2017
Hari Biasa Pekan XIII
Kejadian (21:5.8-20)
(Mzm 34:7-8.10-11.12-13)
Matius (8:28-34)
"Salus animarum, suprema lex - Keselamatan jiwa-jiwa adalah hukum yang tertinggi."
Inilah salah satu kekhasan dalam prinsip iman dan hukum kristiani yang "Hadir untuk Keselamatan Umat Manusia" (bdk. KHK no.1752).
Mengacu pada bacaan hari ini, penginjil Mateus memang tidak menyebut berapa jumlah kawanan babi yang terjun dalam jurang dan masuk danau lalu mati. Ia hanya mengatakan "sejumlah besar". Markus menyebut "kira-kira 2000" (Mrk 5:13).
Bagi Yesus, berapapun jumlah dan harganya tetaplah tidak sebanding dengan keselamatan 2 orang yang kerasukan setan. BagiNya, keselamatan manusia, meskipun hanya satu/dua jauh lebih penting daripada sejumlah besar hal lainnya. ‘
Adapun tiga habitus yang bisa mulai kita buat untuk menghadirkan keselamatan bagi diri sendiri dan sesama secara praktis dan etis, antara lain:
1."Objektif":
Kita harus terbiasa untuk membuat daftar prioritas secara objektif, sehingga tepat memilih dan memilah sesuatu yang lebih baik, lebih benar, lebih penting dan lebih berguna demi keselamatan jiwa kita, tidak mudah larut pada rasa sentimen/senewen/kelekatan tak teratur.
2."Positif":
Kita diajak untuk melihat hidup sendiri-sesama dan semesta dalam kacamata positif, tepatlah kalau ada orang mengatakan: "kita bisa mengeluh karena semak-semak mawar memiliki duri/bersukacita karena semak duri memiliki mawar.
Dengan kata lain:
Hidup menawarkan banyak pilihan: mau bersyukur/berkeluh, mau ber-positif atau ber-negatif ria? Yang pasti: Bukankah segala sesuatu dan setiap orang memiliki keindahannya masing-masing? Sayangnya, tidak semua orang bisa melihatnya!
3."Reflektif":
Inilah kekhasan orang beriman bahwa semua gulat-geliat harus dimaknai, karena sejatinya tujuan hidup kita adalah memuliakan Tuhan dan semua harta/talenta kita ada untuk membantu kita mencapai tujuan kita diciptakan. Jadi, semua kerlap kerlip/carut-marut hidup adalah semata untuk "keselamatan sejati" yakni: memuliakan Tuhan sekaligus mengangkat manusia.
"Wayang orang wayang Arjuna - Jadilah orang yang selalu bijaksana!"
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)

NB:
Kutipan Teks Misa:
"Pertempuran terakhir antara Tuhan dan masa pemerintahan Setan akan terjadi tentang perkawinan dan keluarga. Jangan takut, karena siapa pun yang bekerja untuk kekudusan perkawinan dan keluarga akan selalu diperjuangkan dan ditentang dalam segala cara, karenanya ini adalah masalah yang menentukan, namun, Bunda Maria sudah menghancurkan kepalanya" (Suster Lusia dari Fatima)
Antifon Pembuka (Mzm 34:12)
Marilah anak-anak, dengarkanlah daku, takut akan Tuhan akan kuajarkan kepadamu.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahapengasih, kami telah Kau himpun menjadi umat-Mu dalam diri Yesus, Putra Perjanjian. Perkenankanlah kiranya kami memandang Dia sebagai lambang kasih setia-Mu kepada kami manusia. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kejadian (21:5.8-20)
"Ismael tak mungkin menjadi ahli waris bersama dengan anakku Ishak."
Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya lahir baginya. Ketika Ishak bertambah besar, pada hari ia disapih, Abraham mengadakan perjamuan besar. Pada waktu itu Sara melihat, bahwa Ismael, anak yang dilahirkan Hagar, wanita Mesir itu, bagi Abraham sedang main dengan Ishak, anak kandungnya. Berkatalah Sara kepada Abraham, "Usirlah hamba wanita itu beserta anaknya, sebab anaknya itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak." Hal ini sangat menyebalkan hati Abraham oleh karena anaknya itu. Tetapi Allah bersabda kepada Abraham, "Janganlah sebal hatimu karena anak dan budakmu itu. Segala yang dikatakan Sara itu haruslah engkau dengarkan, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. Tetapi keturunan dari hambamu itu pun akan Kujadikan suatu bangsa, karena ia pun anakmu." Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan semua itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, dan menyuruhnya pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. Ketika air di kirbat itu habis, dibuangnyalah anaknya ke bawah semak-semak, dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, katanya, "Aku tidak tahan melihat anakku mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah anaknya dengan suara nyaring. Allah mendengar suara anak itu, lalu malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, katanya, "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anakmu dari tempat ia terbaring. Bangunlah, angkatlah anakmu itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan menjadikan dia bangsa yang besar." Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur. Ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, dan anaknya ia beri minum. Allah menyertai Ismael, sehingga ia bertambah besar. Ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Orang tertindas itu berseru, dan Tuhan mendengarkannya.
Ayat. (Mzm 34:7-8.10-11.12-13)
1. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka.
2. Takutlah akan Tuhan, hai orang-orangnya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia tak berkekurangan. Singa-singa muda merasa kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan tidak kekurangan suatu pun.
3. Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan Tuhan akan kuajarkan kepadamu! Siapakah yang menyukai hidup? Siapakah yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik?
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yak 1:18)
Atas kehendak-Nya sendiri Allah telah menciptakan kita dengan kebenaran, agar kita menjadi yang pertama dari ciptaan-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (8:28-34)
"Adakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"
Pada suatu hari Yesus menyeberang danau Genesaret dan tiba di daerah orang Gadara. Maka datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan, menemui Dia. Mereka itu sangat berbahaya, sehingga tak seorang pun berani melalui jalan itu. Dan mereka itu pun berteriak, katanya, "Apakah urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau datang kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" Tidak jauh dari mereka itu ada sejumlah besar babi sedang mencari makan. Maka setan-setan itu minta kepada Yesus, katanya, "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu." Maka Yesus berkata kepada mereka, "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau, dan mati di dalam air. Para penjaga babi lari, dan setibanya di kota mereka menceritakan segala sesuatu, juga tentang dua orang yang kerasukan itu. Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah berjumpa dengan Dia, mereka mendesak supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Antifon Komuni (Mzm 34:7)
Orang tertindas berseru, didengarkan Tuhan, dan diselamatkan Tuhan dari segala derita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar